Disusun oleh
NH0418013
TA. 2021/2022
LEMBAR KONSULTASI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertologan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa`atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk untuk makalah ini,
supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang baik lagi. Demikian,
dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan kebidanan kompreshif merupakan asuhan kebidanan yang
diberikan secara menyeluruh mulai, bersalin, nifas, bayi baru lahir, keluarga
berencana hingga GSR. Asuhan kebidanan ini dilakukan agar mahasiswa
dapat mengetahui hal – hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita
semenjak hamil, bersalin, nifas sampai bayi yang dilahirkannya serta menjadi
keluarga berencana dan selalu menjaga kesehatan reproduksi dan melatih
mahasiswa dalam melakukan pengkajia, menegangkan diagnose secara cepat,
antisipasi masalah yang mungkin terjad, menentukan tindakan segara,
melakukan perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu, serta mampu
melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
Meskipun kehamilan dan persalinan adalah suatu proses hyang
fisiologis, tetapi bukan berarti tidak bereasiko untuk terjadinya komplikasi dan
kegawatan. Komplikasi dan kegawatan dapat menyebabkan terjadinya
kematian ibu dan bayinya, sehingga persiapan selama proses tersebut harus
dilakukan dengan sebaik – baiknya untuk meningkatkan kualitas hidup ibu
dan bayi. Angka kematian ibu ( AKI ) menjadi salah satu indicator penting
dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan
kualitas pelayanan untuk ibu hamil bersalin dan nifas
Peran bidan dalam menurunkan AKI sangat dibutuhkan mengingat
bidan adalah tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung memberikan
pelayanan untuk ibu hamil , nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana hingga
kesehatan reproduksi. Untuk, mendapatkan asuhan kebidanan yang berkualitas
perlu didukung dengan tersedianya standar asuhan kebidanan secara
komprenshif pada masa ibu hamil , nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana
hingga kesehatan reproduksi
B. Rumusan Masalah
Bagaimana menerapkan asuhan kebidanan komprenshif (ibu hamil ,
nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana hingga kesehatan reproduksi ) sesuai
wewenangan dan tanggung jawab bidan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan pelayanan kebidanan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir dan keluarga berencana dan juga
GSR dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut
keputusan mentri kesehatan republic Indonesia No 938 / Menkes / Sk /
VII / 2007 dan didokument dalam bentuk SOAP.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat melakukan pengkajian dan analisis data pada ibu hamil , nifas,
bayi baru lahir, keluarga berencana hingga kesehatan reproduksi
melalui pendekatan manajemen kebidanan.
b. Dapat merumuskan diagnose atau masalah kebidanan pada ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana hingga kesehatan
reproduksi melalui pendekatan manajemen kebidanan
c. Dapat menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil,
bersalin, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana hingga kesehatan
reproduksi melalui pendekatan manajemen kebidanan.
d. Dapat mengimplementasikan tindakan asuhan kebidanan pada ibu
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana hingga
kesehatan reproduksi melalui pendekatan manajemen kebidanan.
e. Dapat mengevaluasi hasil asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin,
nifas, bayi baru lahir, keluarga berencana hingga kesehatan reproduksi
melalui pendekatan manajemen kebidanan.
f. Dapat mendokumentasikan hasil asuhan pelayanan kebidanan dengan
metode SOAP ( Subjektif, Objektif, Assasment, Penatalaksanaan )
3. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai bahan informasi bagi
perkembangan ilmu kebidanan, khususnya dalam pemberian asuhan
kebidanan secara komprehensif
b. Bagi institusi Pendidikan
Dapat mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan
tindakan asuhan kebidanan dan laporan ini diharapkan dapat menjadi
bahan acuan dan tambahan referensi bacaan dalam mengembakan ilmu
pengetahuan bagi institusi kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual dan muntah, nafsu makan
berkurang.
kehamilan 16 minggu.
4) Payudara tegang
penuh dan segera miksi. Pada triwulan kedua, gejala ini sudah
menghilang.
7) Pigmentasi kulit
8) Epulis
persalinan.
kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala
hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti
Ibu mulai merasakan gerakan janin sejak bulan kelima atau bulan
awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah, bayi harus bergerak
paling sedikit tiga kali dalam periode jam. Gerakan bayi akan lebih
mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
160x/menit
kunjungan.
3) Palpasi abdomen
6) Persiapan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat pada ibu hamil, suami dan
yang berlangsung selama 18 jam tanpa komplikasi baik ibu maupun janin
mereka dapatkan dan pada persalinan normal ini seorang ibu dilatih untuk
2. Etiologi
Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui secara pasti, sehingga
persalinan
kehamilan.
c. Tanda-tanda persalinan
makin besar
3) Pengeluaran cairan
Keluar banyak cairan dari jalan lahir. Ini terjadi akibat pecahnya