07
KOTA BANDUNG
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Stase Keperawatan Komunitas
Program Profesi Ners XXXVI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Manfaat Praktis
1.4.2 Manfaat Teoritis
1.5 Lokasi dan Waktu
1.5.1 Lokasi
1.5.2 Waktu
1.6 Metode Penulisan
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN LAPANGAN
2.1 Pengkajian Komunitas
2.1.1 Data Umum
2.1.2 Data Khusus
2.2 Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
2.2.1 Analisa Data
2.2.2 Skoring Diagnosa Keperawatan
2.3 Rencana Keperawatan Komunitas
BAB I
PENDAHULUAN
dengan tidak melupakan upaya-upaya kuratif dan upaya rehabilitatif untuk kondisi
saling dihubungkan oleh ikatan sosial, berbagai perspektif yang sama, dan terlibat
dalam lingkungan atau lokasi yang sama (Green and Mercer, 2001). Sehingga
mengenai unsur manusia untuk menjawab siapa sasaran program, unsur ruang dan
waktu untuk menjawab kapan dan dimana program akan dijalankan serta unsur
sumber air, tingkat sosial dan ekonomi, upaya pencarian kesehatan, keluarga sadar
gizi, kesehatan ibu, kesehatan bayi dan balita, kesehatan anak usia sekolah,
Berdasarkan hasil analisa dari data yang diperoleh dari warga, wawancara
penurunan derajat kesehatan lansia, risiko penurunan derajat kesehatan anak usia
terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Masalah-masalah tersebut perlu adanya
solusi dan peran aktif serta dukungan dari masyarakan dan berbagai pihak yang
terkait untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di RW 07 Kelurahan
mengenal potemsi dan sumber daya yang dimiliki oleh RW 07 untuk mengatasi
RW 07 Kelurahan Sukapura.
Sari.
Sukapura.
serta berbagai instansi berupa sumber data dan informasi yang diperoleh dari
1.5.1 Lokasi
1.5.2 Waktu
Waktu dari pelaksanaan kegiatan asuhan keperawatan komunitas
April 2019 sampai 16 Mei 2019 yang dilengkapi dengan data sekunder yang
1. Bab I: berisi uraian pendahuluan yang terdiri dari; latar belakang, tujuan
penulisan.
keperawatan komunitas.
lanjut.
BAB II
TINJAUAN LAPANGAN
A. Batasan Komunitas
C. Agama
mengatakan bahwa setiap sabtu pagi rutin diadakan pengajian untuk warga
RW. 07. Selain itu, setiap sore anak-anak usia sekolah rutin mengaji.
Idul Fitri dan hari raya Idul Adha dan acara perayaan besar lainnya.
masalah agama, dan selama ini warga hidup rukun dengan saling
bertolenransi.
D. Demografi
sebagian warga asli yang sudah menetap puluhan tahun dan pendatang
baru seperti yang mengontrak atau menyewa rumah di kawasan RW. 07
didominasi oleh usia produktif yakni usia 19-44 tahun. Untuk tingkat
A. Lingkungan Fisik
dan ditemukan vektor-vektor seperti tikus, nyamuk, lalat dan kecoa selama
setelah itu sampah diangkut oleh petugas ke TPS sekitar 2-3 kali setiap
minggunya.
bor namun kualitas air yang dihasilkan berwarna, sehingga warga banyak
yang membeli air eceran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Namun
C. Sosial Ekonomi
swasta dengan sebagian besar pendapatan warga ada pada rentang 1-3 juta
setiap bulannya dan adapula yang lebih dari 3 juta. Dengan rentang
pencurian tetapi sekarang sudah aman karena adanya satpam yang berjaga
atau ronda malam. Disisi lain kondisi jalan di wilayah RW 07 cukup baik,
untuk akses jalan ada yang diaspal dan hanya disemen saja. Sebagian besar
jalan besar dapat dilalui oleh mobil sedangkan akses jalan yang berada di
umum seperti angkot yang dapat menjangkau dari satu tempat ke tempat
E. Pendidikan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi masih sangat sedikit, karena faktor
kepada kepala RW, RT serta Lurah apabila ada segelintir tokoh politik
karang taruna sudah ada, namun hanya aktif dan menjalankan fungsinya
pada saat ada kegiatan atau hari-hari besar sepeti 17 Agustusan dan
lainnya, juga terdapat perkumpulan remaja masjid yang cukup aktif dan
G. Komunikasi
Hasil wawancara dengan pengurus RW dan beberapa kader
didapatkan bahwa komunikasi antar warga terjalin dengan baik. Area yang
sering digunakan untuk berkumpul oleh warga yaitu mesjid dan kantor
media sosial seperti watsapp, dan media cetak tertulis seperti surat
H. Rekreasi
2.1.1.3 Persepsi
yang sudah tingal puluhan tahun maupun yang menyewa rumah yang baru
baik antar warga baik pada warga yang sudah menetap lama maupun
dengan warga pendatang dan penyewa rumah dan jarang terjadi adanya
warga. Namun untuk setiap kegiatan yang diadakan oleh RT/RW dan para
kader, menurut salah satu kader, warga kurang aktif dalam melakukan
Piramida penduduk rw 07
kelurahan sukapura
>70 tahun
>60-69 tahun
45-59 tahun
19-44 tahun
13-18 tahun
6-12 tahun
1-5 tahun
1-12 bulan
0-28 hari
-300 -200 -100 0 100 200 300
laki-laki perempuan
Berdasarkan Tabel 2.3, penduduk didominasi oleh penduduk usia dewasa dengan
rentang usia 19 – 44 tahun (42,23%). Proporsi penduduk hampir seimbang antara
penduduk laki-laki (48,35%) dan perempuan (51,65%).
2.1.2.2 Kesehatan Lingkungan RW 07 Kelurahan Sukapura Kecamatan
Kiaracondong, Bandung
Tabel 2.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Kesehatan Lingkungan: Perumahan
Penduduk RW 07 Kelurahan Sukapura Kiaracondong Bandung (n= 349
KK)
Tot Persent
Frekuensi (F)
Karakteri al ase (%)
stik R R R R R R
T1 T2 T3 T4 T5 T6
Kepadatan
Hunian
Mencukupi 48 11 39 68 31 28 225 64,47
≥ 8 m2 per
orang
Padat < 8 16 20 26 35 27 0 124 35,53
m2 per
orang
Status
Kepemilikan
Rumah
Milik 55 23 53 90 56 22 299 85,67
Sendiri
Rumah 0 0 0 2 0 1 3 0,86
Dinas
Sewa 6 8 6 6 2 1 29 8,31
Menumpan 3 0 6 5 0 4 18 5,16
g
Kondisi
Rumah
Permanen 61 31 57 10 57 28 337 96,56
3
Semi 3 0 8 0 1 0 12 3,44
Permanen
Ventilasi
Rumah
Mencukupi 52 30 53 64 28 27 254 72,78
Tidak 12 1 12 39 30 1 95 27,22
Mencukupi
Lantai
Tanah 0 0 0 0 0 0 0 0
Semen/Ple 0 0 5 0 0 0 5 1,43
ster
Papan 0 1 0 0 0 0 1 0,29
Ubin 64 30 60 10 58 28 343 98,28
3
Vector
Disekitar
Rumah
Tikus 59 11 44 10 24 25 266 76,22
3
Nyamuk 60 27 62 10 51 25 328 93,98
3
Kecoa 60 18 52 87 19 12 248 71,06
Lalat 55 1 11 10 0 2 172 49,28
3
Kelembaban
Tidak 61 30 56 76 34 27 284 81,38
Lembab
Lembab 3 1 6 27 24 1 62 17,77
Berjamur 0 0 3 0 0 0 3 0,86
Jentik Nyamuk
Ada 4 5 0 93 20 6 128 36,68
Tidak ada 60 26 65 10 38 22 221 63,32
Lubang Asap Dapur
Ada 50 14 53 80 43 28 268 76,79
Tidak ada 14 17 12 23 15 0 81 23,21
Tempat Cuci Tangan
Ada 53 17 43 103 5 19 240 68,77
Tidak ada 11 14 22 0 53 9 109 31,23
Kebisingan
Ya 0 0 7 79 5 7 98 28,08
Tidak Bising 64 31 58 24 53 21 251 71,92
Kandang Ternak
Terpisah dari rumah 1 2 0 0 0 5 8 2,29
Menempel dengan 0 0 5 0 0 1 6 1,72
rumah
Tidak Ada 63 29 60 103 58 22 335 95,99
Berdasarkan tabel 2.5 dapat diketahui bahwa dari 349 KK penduduk RW 07,
sebagian besar penduduk memiliki rumah dalam keadaan bersih (81,66%), pencahayaan
terang (74,79%), terdapat lubang asap dapur (76,79%), dan tidak ada jentik nyamuk
(63,32%). Hampir seluruh rumah di RW 07 terdapat tempat untuk cuci tangan (68,77%),
tidak mengalami kebisisngan (71,92%) dan tidak terdapat kandang ternak atau unggas
(95,99%).
Tempat
Pembuangan Air
Limbah Kamar
Mandi
Tergenang 0 0 0 0 0 0 0 0
Sawah/kebun 0 0 0 0 0 0 0 0
Sungai/selokan 64 31 0 103 58 28 284 81.38
Sarana 0 0 65 0 0 0 65 18.62
pembungan
khusus
Tempat
Pembuangan Air
Limbah Cuci/Dapur
Tergenang 0 0 0 0 0 0 0 0
Sawah/kebun 0 0 0 0 0 0 0 0
Sungai/selokan 64 31 0 103 58 26 282 80.80
Ada Saranan 0 0 65 0 0 2 67 19.20
pembuangan
khusus
Berdasarkan tabel 2.5 dapat diketahui bahwa dari 349 KK penduduk RW 07
hampir seluruhnya memiliki jamban keluarga (97,13%), milik pribadi (96,85%), dan
pemenuhan kebutuhan BAB di jamban pribadi (96,85%). Hampir seluruhnya tempat
pembuangan air limbah kamar mandi (81,38%) dan tempat pembuangan air limbah
cuci/dapur (80,80%) di sungai/selokan. Sebagian besar jarak antara rumah dengan
pembuangan tinja kurang dari 10 meter (32,66%).
Tabel 2.6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Kesehatan Lingkungan: Pembuangan
Sampah Penduduk RW 07 Kelurahan Sukapura Kiaracondong
Bandung (n= 349 KK)
Berdasarkan tabel 2.6 dapat diketahui bahwa dari 349 KK penduduk RW 07,
Hampir seluruhnya tidak melakukan pemilihan sampah rumah tangga (83,95%),
sebagian besar kondisi tempat sampah di RW 07 dalam keadaan terbuka (60,46%).
Hampir seluruhnya penanganan sampah rumah tangga di RW 07 diangkat oleh
petugas (96,56%). Sebagian besar melakukan pengambilan/pengolahan sampah
dalam waktu tiga kali/minggu (86,53%).
Berdasarkan tabel 2.10 dapat diketahui bahwa dari 349 KK penduduk RW 07, sebgaian
besar tidak menimbang berat badan rutin minimal 1 bulan sekali (70,20%). Hampir
seluruh KK RW 07 tidak mengonsumsi suplemen makanan (Vit. C, Vit. A, dll) (71,92%)
dan sarapan pagi (93,41%) dengan menggunakan nasi (74,79%) dengan minum air
mineral (78,80%). Seluruh KK RW 07 menggunakan garam beriodium (100%).
Dengann kata lain dapat dikatakan bahwa sebagian besar warga RW 07 kelurahan
sukapura belum memiliki kesadaran gizi yang optimal mengingat bahwa sebagian besar
belum terbiasa menimbang berat badan secara rutin, belum mengonsumsi suplemen
makanan (Vit. C, Vit. A, dll) dan lainnya.
2.1.2.6 Kesehatan Ibu
Tabel 2.11 Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Hamil Penduduk RW 07
Kelurahan Sukapura Kiaracondong Bandung (n= 1 Ibu hamil)
Karakteristik Frekuensi (f) Total Persentase (%)
RT6
Apakah ada ibu hamil
Ya 1 1 100
Usia Ibu
20-35 tahun 1 1 100
Kehamilan Ke Berapa
1-3 1 1 100
Usia Kehamilan Saat Ini
0-3 Bulan 1 1 100
Jarak Kehamilan Saat Ini Dengan
Kehamilan Sebelumnya
≥ 2 Tahun 1 1 100
Berdasarkan tabel 2.11 dapat diketahui bahwa dati 1179 jiwa penduduk RW 07
terdapat 1 orang ibu hamil yang berusia 20-35 tahun merupakan kehamilan ke 1-3 dengan
usia kehamilan saat ini 0-3 bulan dan jarak kehamilan ssat ini dengan kehamilan
sebelumnya yaitu ≥ 2 tahun.
Frekuensi (f)
Karakteristik RT6 Total Persentase
(%)
Pemeriksaan Kehamilan Oleh
Praktik Dokter 1 1 100
Konsumsi Tablet Besi Secara Teratur
Ya 1 1 100
Status Imunisasi TT Ibu Hamil
Belum Lengkap 1 1 100
Alasan tidak Imunisasi TT
Tidak di beri imunisasi 1 1 100
Memiliki Buku KIA
Ya 1 1 100
Membaca Buku KIA
Ya 1 1 100
Menurut Ibu, Buku KIA Penting
Ya 1 1 100
Pantangan Atau Alergi Makan Ketika
Hamil
Ya 1 1 100
Berdasarkan tabel 2.12 diketahui bahwa dari 1 orang ibu hamil yang berada di
RW 07 melakukan pemeriksaan kehamilan oleh praktik dokter, mengonsumsi tablet besi
secara teratur, sudah memiliki dan membaca buku KIA serta menganggap bahwa buku
KIA itu penting. Akan tetapi, 1 orang ibu hamil tersebut belum diberi imunisasi TT.
Berdasarkan tabel 2.15 dapat diketahui bahwa dari 1179 jiwa penduduk di
RW 07 terdapat 1 orang ibu nifas. Dari 1 orang ibu nifas tersebut tidak memiliki
keluhan selama nifas, melakukan pemberian ASI, tidak ada keluhan saat menyusui
dan melakukan perawatan payudara.
Karakteristik Frekuensi
(f) Total Persentase
RT4 (%)
Bayi di bawah 1 bulan
Ya 2 2 100
Jumlah Pemeriksaan Neonatus
1 kali 2 2 100
Umur kehamilan Saat Melahirkan
<9 bulan 2 2 100
Berat Badan Lahir
2500-3800 gr 2 2 100
Penolong persalinan
Tenaga kesehatan 2 2 100
Imunisasi HB0
Ya 2 2 100
Berdasarkan tabel 2.16 dapat diketahui bahwa dari 1179 jiwa penduduk RW 07
terdapat 2 neonatus. Dati 2 neonatus tersebut melakukan 1x pemeriksaan neonatus, umur
kehamilan saat melahirkan <9 bulan. Seluruh neonatus lahir denngan berat badan 2500-
3800 gr dengan penlong persalinan yaitu tenaga kesehatan dan telah melakukan imunisasi
HB0.
Ya 3 4 0 2 3 1 13 100
Tidak 0 0 0 0 0 0 0 0
Vitamin A
Ya 3 4 0 2 3 0 12 92,30
Tidak 0 0 0 0 0 1 1 7,70
Alasan Tidak
Mendapat Vit. A
(n=1)
Tidak 0 0 0 0 0 0 0 0
mengikuti
Posyandu
Tidak tahu 0 0 0 0 0 1 1 100
ASI Eksklusif
Ya 3 4 0 2 3 0 12 92,30
Tidak 0 0 0 0 0 1 1 7,70
MPASI
< 6 Bulan 0 0 0 0 3 0 3 23,07
> 6 Bulan 3 4 0 2 0 1 10 76,93
JENIS MPASI
Bubur Nasi / 3 4 0 2 3 1 13
Tepung
Bubur Sayur 0 0 0 0 1 0 1
Bubur Daging / 0 0 0 0 0 0 0
Ikan
Lainnya 0 0 0 0 0 0 0
(Campuran)
Imunisasi dasar
lengkap
Ya 3 4 0 2 3 0 12 92,30
Tidak 0 0 0 0 0 1 1 ,70
Tabel 2.18 Distribusi Frekuensi Kesehatan Balita (1-5 Tahun) RW07 Kelurahan
Sukapura Kiaracondong Bandung (n= 76 balita)
Karakteristik Frekuensi (f) TOTAL Persentase
(%)
RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 RT6
Apakah ada
balita usia 1-5
tahun
Ya 5 8 16 30 12 5 76 100
Tidak 0 0 0 0 0 0 0 0
Pemantauan
Balita Tiap
Bulan
Ya 5 7 16 30 12 4 74 97,36
Tidak 0 1 0 0 0 1 2 2,64
Lama
Pemberian ASI
Ya 5 6 16 29 12 3 71 93,42
Tidak 0 2 0 1 0 2 5 6,57
Status Gizi
Pita merah 0 0 0 0 0 0 0 0
Pita Kuning 0 0 0 0 3 0 3 3,94
Diatas Garis
Merah
Ya 9 1 15 31 2 4 98 90,7
2 7
Tidak 9 1 0 0 0 0 10 9,3
Kebiasaan Jajan Sembarangan
Ya 1 5 12 28 2 1 90 83,3
8 6
Tidak 0 8 3 3 1 3 18 16,7
Ya 1 1 8 26 2 4 95 92,5
8 2 7
Tidak 0 1 7 5 0 0 13 7,5
Mencuci Tangan setelah dari Toilet
Ya 1 1 15 31 2 4 10 96,2
8 0 6 4
Tidak 0 3 0 0 1 0 4 3,8
Perilaku
Menggosok Gigi sebelum Tidur
Ya 1 9 3 10 2 1 58 53,7
0 5
Tidak 8 4 12 21 2 3 50 46,3
Berdasarkan tabel 2.19 distribusi frekuensi karakteristik kesehatan anak
usia sekolah di RW 07 Desa Sukapura hampir seluruhnya mempunyai kebiasaan
sarapan pagi sebanyak 98 orang (90,7%). Sebagian besar anak memiliki kebiasaan
jajan sembarangan yaitu sebanyak 90 orang (83%). Sebagian besar mempunyai
kebiasaan mencuci tangan sebelum makan yaitu sebanyak 100 orang (92,5%) dan
kebiasaan mencuci tangan setelah dari toilet sebanyak 104 orang (96,2%) serta
sebagian besar anak usia sekolah di RW 07 memiliki kebiasaan tidak menggosok
gigi sebelum tidur.
Berdasarkan hasil pendataan didapatkan remaja sebanyak 185 orang dan
hampir seluruhnya remaja dikawasan RW 07 Kelurahan Sukapura Kecamatan
Kiaracondong Bandung memiliki pengetahuan yang baik terkait penyakit menular
seksual (83%), HIV/AIDS (51%), kesehatan reproduksi (75%), NAPZA (88%).
2.1.2.9 Kesehatan Remaja (12-18 Tahun) di wilayah RW 07 Kelurahan Sukapura
Kiaracondong Bandung
Tabel 2.20 Distribusi Frekuensi Kesehatan Remaja RW 07 Kelurahan Sukapura
Kiaracondong Bandung (n= 185 Remaja)
Karakteristik Frekuensi (f) Total Presentase
(%)
RT1 RT2 RT3 RT4 RT5 RT6
Pengetahuan Penyakit
Menular Seksual
Baik 19 11 16 84 21 3 154 83,25
Kurang 0 0 0 25 4 2 31 16,75
Pengetahuan HIV/AI|
DS
Baik 19 11 16 28 18 4 96 51,90
Kurang 0 0 0 81 7 1 89 48,10
Pengetahuan
Kesehatan Reproduksi
Kurang 0 0 0 16 5 1 22 11,90
Berdasarkan hasil pendataan didapatkan remaja sebanyak 185 orang dan hampir
seluruhnya remaja dikawasan RW 07 Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong
Bandung memiliki pengetahuan yang baik terkait penyakit menular seksual (83%),
HIV/AIDS (51%), kesehatan reproduksi (75%), NAPZA (88%).
Presentase
Frekuensi (f) Total
(%)
Karakteristik
RT
RT1 RT2 RT3 RT4 RT5
6
Pasangan / PUS
Pasangan Suami 63 26 45 96 49 22 301 86,24
Istri
Pasangan Usia 32 20 20 40 31 12 155 51,49
Subur
Pasangan usia subur
(umur istri 19-44th)
Ya 32 20 20 40 31 12 155 51,49
Tidak 31 6 25 56 18 10 146 48,51
Menggunakan KB
Ya 28 18 18 30 31 7 132 85,16
Tidak 4 2 2 10 0 5 23 14,84
Alasan tidak
Menggunakan KB (n=23
)
Tidak Tahu 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak mau 4 0 2 7 0 5 18 78,26
Tidak mampu 0 0 0 0 0 0 0 0
Program hamil 0 2 0 3 0 0 5 21,74
Sedang hamil 0 0 0 0 0 0 0 0
Jenis KB yang
digunakan (n=132)
Kondom 0 0 0 1 0 1 2 1,51
Pil 8 8 2 12 21 1 52 39,39
Suntik 9 5 4 11 4 1 34 25,75
IUD 6 4 5 6 6 4 31 23,48
Implant 0 0 6 0 0 0 6 4,54
Steril 0 1 1 0 0 0 2 1,51
Alami 5 0 0 0 0 0 5 3,78
Keluhan Selama
Pemasangan KB
(n=132)
Ya 14 6 6 2 23 1 52 39,39
Tidak 14 12 12 38 8 6 90 60,61
Macam-macam Keluhan
(n=52)
Pusing 1 3 0 0 11 1 16 30,76
Haid terganggu 4 3 2 2 10 0 21 40,38
Mual atau muntah 0 0 0 0 0 0 0 0
Perubahan BB 5 0 1 0 0 0 6 11,53
Keputihan 4 0 1 0 0 0 5 9,61
Pendarahan 0 0 0 0 0 0 0 0
Infeksi 0 0 0 0 0 0 0 0
Sakit perut 0 0 0 0 2 0 2 3,84
Flek 0 0 1 0 0 0 1 1,92
Gatal-gatal 0 0 1 0 0 0 1 1,92
Pasangan usia subur merupakan pasangan dengan kisaran usia 19-44 tahun
pasangan laki-laki dan perempuan sudah cukup matang dalam berbagai hal
terutama organ reproduksi yang sudah berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil
pengkajian yang didapatkan pada RW 07 kelurahan Sukapura Kecamatan
Kiaracondong Kota Bandung bahwa, pasangan Usia Subur (PUS) sebagian besar
di RT 01-06 RW 07 dengan sejumlah 155 yang menggunakan KB ada sebanyak
85% sedangkan yang tidak menggunakan KB ada 15%. PUS yang tidak
menggunakan KB ada sebanyak 15% diantara alasanny yaitu program memiliki
anak lagi, dan tidak mau merasakan efek samping penggunakaan KB. Rata-rata
jenis KB yang digunakan oleh PUS adalah kondoam (1,5%), pil (39%), suntik
(25,7), IUD (23), implan (4,5%), steril (1,5) dan KB Alami (3,7%). PUS yang
menggunakan KB hanya sebagian kecil yang memiliki keluhan yaitu pusing
(30,7%), haid terganggu (40%), perubahan BB (11,5%), keputihan (11,6%), sakit
perut (3,8%), flek (2 %) dan gatal-gatal (2%).
ISK 0 0 1 0 0 0 1 0,3
Gastritis 14 1 4 3 0 6 28 7,8
PPOK 0 0 0 0 0 0 0 0
Artritis 6 2 4 0 0 1 13 3,6
Stroke 1 0 1 1 0 2 5 1,4
Kanker 0 0 0 0 0 0 0 0
ISPA 1 0 0 0 0 0 1 0,3
Kolestrol 10 1 4 1 0 7 23 6,4
Asam urat 3 3 0 0 1 3 10 2,8
Anemia 2 0 0 0 0 0 2 0,6
DM 7 1 0 0 1 0 9 2,5
Lainnya 0 0 0 0 1 0 1 0,3
Vertigo 0 0 0 2 0 0 2 0,6
Katarak 0 0 0 0 0 0 0 0
Jantung 1 0 2 0 0 0 3 0,8
Bronchitis 1 0 1 0 0 0 2 0,6
Asma 0 1 0 0 0 0 1 0,3
Berdasarkan tabel 2.22 diatas, terdapat 360 orang lansia di RW 07 dengan persentase
48,3% berusia 45 hingga 55 tahun, 29,7% berusia 56 hingga 65 tahun, dan 21,9% berusia
>65 tahun. Semua lansia (100%) yang berada di RW 07 tidak pernah mengikuti kegiatan
posbindu yang dikarenakan tidak berjalannya program posbindu pada RW 07. Namun,
terlepas dari hal tersebut, semua lansia menganggap bahwa program posbindu tersebut
sangat bermanfaat. Sebagian besar lansia yaitu sebanyak 21,1% menderita hipertensi,
7,8% diantaranya dengan gastritis, 6,4% dengan kolesterol tinggi, 3,6% menderita
arthritis, 2,8% asam urat, 2,5% menderita diabetes melitus, 1,4% stroke, 0,3% dengan
infeksi saluran kemih, asma dan ISPA, 0,6% dengan bronchitis, anemia dan vertigo, dan
0,8% diantaranya memiliki penyakit jantung.
Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Ketergantungan Lansia RW 07 Kelurahan
Sukapura Kiaracondong Bandung (n = 360)
Ya 1 1 0,08
Tidak 0 0
Kontrol Teratur
Ya 1 1 0,08
Tidak 0 0
Pernah Dirujuk ke RSJ
Ya 1 1 0,08
Tidak 0 0
Penderita Mengkonsumsi Obat Teratur
Ya 1 1 0,08
Tidak 0 0
Kunjungan dari Petugas Kesehatan
Ya 0 0
Tidak 1 1 0,08
Berdasarkan tabel 2.24 diatas, dapat dilihat bahwa dari total 349 kepala
keluarga di RW 07, sebagian besar yaitu sebanyak 82,5% diantaranya memiliki
tingkat kemandirian keluarga II, 13,5% diantaranya dengan tingkat kemandirian
keluarga III, 2,9% diantaranya berada pada tingkat kemandirian I, dan sisanya
yaitu sebesar 1,1% berada pada tingkat kemandirian keluarga IV.
Ya 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak 219 111 195 365 207 82 1179 100
Nafas Pendek
Ya 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak 219 111 195 365 207 82 1179 100
Berdasarkan tabel 2.26 diatas, dapat dilihat bahwa tidak terdapat warga RW 07
yang memiliki riwayat batuk lebih dari 3 minggu, tidak terdapat warga dengan
penurunan berat badan secara mendadak, demam, kedinginan, ataupun berkeringat
dingin. Selain itu, tidak ditemukan juga data terkait warga yang mengalami
kelelahan, nyeri dada, ataupun yang pernah kontak dengan penderita TB serta
yang mengonsumsi obat penekan imunitas. Sebanyak 16,2% warga memiliki
riwayat merokok, 18,3% diantaranya berusia diatas 60 tahun, dan sebagian besar
warga yaitu 51,1% diantaranya tidak memiliki riwayat tersebut.
Berdasarkan pengkajian skrining TB diatas, didapatkan data bahwa tidak terdapat warga
di RW 07 yang memiliki risiko tinggi terkena TB.
2.1.2.15 Skrining Hipertensi RW Kelurahan Sukapura Kiaracondong Bandung
Tabel 2.28 Distribusi Frekuensi Skrining Hipertensi RW 07 Kelurahan Sukapura
Kiaracondong (n = 76)
Kategori Frekuensi (f) Total Presentase
(%)
RT RT2 RT3 RT4 RT5 RT6
1
Berat ditengkuk
Berdasarkan tabel 2.29 dapat diketahui bahwa dari 1179 jiwa penduduk
RW.07 sebagian besar penduduk sering mengkonsumsi makanan asin (59.2%).
Sebagian besar mengkonsumsi makanan dengan porsi satu piring penuh dalam
sehari (59.2%). Sebagian besar tidak pernah mengkonsumsi cemilan (65.8%), dan
sebagian nya lagi mengkonsumsi cemilan dengan frekuensi 3-5 kali dalam
seminggu (21.1%). Keseluruhan warga tidak pernah mengkonsumsi alkohol
(100%). Sebagian besar tidak pernah mengkonsumsi kopi (55.3%).
Tabel 2.30 Distribusi Frekuensi Faktor Resiko Hipertensi RW Kelurahan Sukapura
Kiaracondong (n=76)
Kategori Frekuensi (f) Total Presentase
(%)
RT1 RT RT3 RT4 RT5 RT
2 6
Rokok yang
dihabiskan sehari 1
1-6 0 2 0 0 5 0 7 1,8
6-12 0 0 0 0 2 0 2 0,5
Olahraga dalam
seminggu
1-3 x 17 4 14 13 17 3 68 18,2
3-5 x 0 3 0 0 0 1 4 0,8
>5 x 0 0 0 0 0 2 2 2,1
Tidak OR 0 0 0 0 0 2 2 1,0
Kisaran tekanan darah
Grade I 0 5 9 8 11 6 39 10,4
Grade II 17 2 4 4 6 2 35 9,4
Grade III 0 0 1 1 0 0 2 0,5
Keluarga yang
hipertensi
Ya 17 3 6 6 17 5 54 71
Tidak 0 4 8 7 0 3 22 29
Jika Ya siapa
Orang Tua 17 3 6 6 17 3 52 13,9
Paman bibi 0 0 0 0 0 2 2 0,5
Kakak adik
Penglihatan
berkunang kunang
Tidak Pernah 17 6 7 6 17 8 61 80,2
Sering 0 0 0 0 0 0 0
Kadang-Kadang 0 1 6 6 0 0 13 17,1
Selalu 0 0 1 1 0 0 2 0,5
Berdasarkan tabel 2.30 dapat diketahui bahwa dari 1179 jiwa penduduk RW.07
sebagian kecil penduduk menghabiskan 1-6 batang rokok sehari (9.21%). Hampir
seluruhnya melakukan olahraga sebanyak 1-3 kali dalam satu minggu (89.4). Lebih dari
setengah nya memiliki hipertensi Grade I (51.3%). Sebagian besar memiliki anggota
keluarga yang mempunyai riwayat hipertensi (71.1%), yaitu orang tua (68.4%). Hampir
seluruhnya tidak mengalami gejala penglihatan berkunang-kunang (80.2%).
Media Cetak 0 0 0 0 0 0 0
Media Sosial 0 0 0 0 1 0 1
Media Elektronik 0 0 0 0 10 7 17
Penyuluhan 17 6 13 13 16 2 67
Lainnya 0 0 0 1 0 0 1
Yang dilakukan dalam 0
hipertensi
Mengurangi konsumsi 17 0 0 0 0 8 25
garam
Mengurangi konsumsi 0 0 3 2 0 8 13
kopi dan rokok
Mengontrol emosi 0 1 5 7 0 7 20
Kontrol tekanan darah 0 5 2 2 17 7 33
Rekreasi 0 0 0 2 0 0 2
Berdasarkan tabel 2.31 dapat diketahui bahwa dari 1179 jiwa penduduk RW.07,
hampir seluruhnya mendapatkan informasi hipertensi melalui penyuluhan (88.1%). Hampir
setengah dari jumlah penduduk melakukan perawatan hipertensi dengan cara kontrol
tekanan darah (43.4%).
Tidak Beresiko 14 10 8 9 8 0 49
Ya 37 24 33 52 33 15 194 55,5
Tidak 27 8 32 51 25 13 155 44,5
Kebiasaan
Mencuci
Tangan
Ya 64 31 62 103 57 28 344 98,6
Tidak 0 1 3 0 1 0 5 1,4
Gosok Gigi 0 0
Minimal 2
Kali/Hari
Ya 64 31 63 101 39 24 322 92,3
Tidak 0 0 2 2 19 4 27 7,7
Minum 0
Minuman
Keras
Ya 0 0 0 0 0 0 0 0
Ya 58 31 53 80 58 28 308 88,3
Tidak 6 0 12 23 0 0 41 11,7
Berdasarkan tabel 2.33 dapat diketahui bahwa dari 1179 jiwa penduduk RW 07,
lebih dari setengahnya memiliki kebiasaan merokok (55,30%), hampir seluruhnya
memiliki kebiasaan mencuci tangan (98,57%), menggosok gigi minimal 2 kali dalam
sehari (92,26%), seluruhnya tidak ada yang minum minuman keras (100%), hampir
seluruhnya memiliki kebiasaan tidak PSN minimal 1 minggu sekali (97,14%), Hampir
seluruhnya memiliki kebiasaan mandi 2 kali per hari (97,42%), minum dengan air
dimasak (99,71%), seluruhnya memiliki kebiasaan BAB di jamban (100%),
hampir seluruhnya memiliki kebiasaan cuci tangan setelah BAB (98,28%),
seluruhnya memiliki pembungan tinja bayi/balita (100%), hampir seluruhnya
memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya (97,42%), makan 3 kali
per hari (81,66%), mencuci bahan makanan sebelum dimasak (98,85), lebih dari
setengahnya tidak olahraga minimal 30 menit per hari (59,89%), hampir
seluruhnya memiliki kebiasaan membersihkan rumah setiap hari (98,85%),
membuka jendela pagi hari.
2.1.2.17 Skrining Status Gizi dan Stunting Balita (Umur 0 Bulan s/d 5 Tahun) RW
Kelurahan Sukapura Kiaracondong Bandung
Tabel 2.34 Distribusi Frekuensi Status Gizi dan Stunting Balita RW Kelurahan
Sukapura Kiaracondong
Berdasarkan tabel 2.34 dapat diketahui bahwa dari 94 Balita (Umur 0 Bulan s/d 5 Tahun)
RW 07, hampir seluruhnya memiliki status gizi normal (95,74%)
PRIORITAS
Jumlah Nilai
n masalah penyelesaian
masalah
Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria: Kriteria:
*tinggi *tinggi *tinggi *tinggi *tinggi *tinggi
*sedang *sedang *sedang *sedang *sedang *sedang
*rendah *rendah *rendah *rendah *rendah *rendah
Bobot 5 Bobot 10 Bobot 5 Bobot 7 Bobot 8 Bobot 8
Resiko terjadinya
peningkatan penyakit
tidak menular di RW
07 berhubungan
dengan ketidakmauan
penduduk melakukan
pola hidup sehat
Resiko penurunan
derajat kesehatan pada
anak usia sekolah di
RW 07 berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan terkait
pola hidup bersih dan
sehat, serta resiko
penyakit pada anak
usia sekolah
Resiko penurunan
derajat kesehatan
warga RW 07: sanitasi
lingkungan
berhubungan dengan
ketidakmauan
penduduk melakukan
pola hidup bersih dan
sehat
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit tidak menular di RW 07 berhubungan dengan ketidakmauan penduduk melakukan pola
hidup sehat
2. Resiko penurunan derajat kesehatan pada anak usia sekolah di RW 07 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan terkait pola
hidup bersih dan sehat, serta resiko penyakit pada anak usia sekolah
3. Resiko penurunan derajat kesehatan warga RW 07: sanitasi lingkungan berhubungan dengan ketidakmauan penduduk melakukan
pola hidup bersih dan sehat
2.3 Rencana Keperawatan Komunitas