Disusun oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN
PERSENDIAN: RHEUMATOID ARTHRITIS
I. Pengkajian
1. Identitas
Identitas Nama KK, alamat, komposisi keluarga (nama, hubungan
keluaraga, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan) tipe keluarga,
suku/budaya yang dianut keluarga, agama, satus sosial aktivitas keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga saat ini
Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Riwayat penyakit keturunan
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Apakah rumah klien dekat dengan fasilitas kesehatan dan apakah
semua anggota keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan.
Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
d. Riwayat keluarga sebelumnya
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas setempat
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Nilai atau norma keluarga
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Gungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya
• Mengenal masalah
• Mengambil keputusan
• Merawat anggota keluarga yang sakit
• Memelihara/memodifikasi lingkungan
• Menggunakan fasilitas yang ada
d. Fungsi Rreproduksi
e. Fngsi Ekonomi
6. Stres keluarda dan koping
a. Stressor jangka pendek:
b. Stressor jangka panjang:
c. Respon keluarga terhadap stressor:
d. Strategi koping:
e. Strategi adaptasi fungsional:
7. Keadaan Gizi Keluarga
Pemenuhan gizi: Pola makan klien (Terdapat hubungan yang signifikan
pola makan dengan kekambuhan rematik. Kurangi makanan yang yang
dapat mempengaruhi kekambuhan rematik seperti, produk kacang-
kacangan seperti susu kacang, kacang buncis, organ dalam hewan ; usus,
hati, limpa, paru, otak, dan jantung, makanan yang dimasak menggunakan
santan kelapa, beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda
dan produk olahan melinjo, minuman alkohol dan sayur kangkung dan
bayam (Bararodi, Rottie dan Malara, 2017) )
8. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya:
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
9. Pemeriksaan Fisik
a. Nyeri pada daerah persendian
b. Kekakuan pada daerah persendian (lutut, bahu, siku, pergelangan
tangan dan kaki, jari-jari) terutama setelah bangun tidur pada pagi
hari
c. Sendi-sendi terasa panas
d. Tampak warna kemerahan disekitar sendi
e. Gerakan terbatas
f. Adanya nyeri tekan pada daerah persendian
g. Adanya pembengkakan pada daerah persendian
h. Demam
i. Pergerakan ekstremitas atas dan bawah yang terbatas
j. Keterbatasan pergerakan sendi
k. Penurunan Kekuatan otot
II. Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan
reumatoid artitis diantaranya :
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit reumatoid artitis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit reumatoid artitis
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tentang arti, penyebab tanda dan
gejala reumatoid artitis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan reumatoid artitis
Makanan yang ya
dapat mempengaru
kekambuhan rema
seperti, produk kacan
kacangan seperti su
kacang, kacang bunc
organ dalam hewan
usus, hati, limpa, pa
otak, dan jantun
makanan yang dimas
menggunakan sant
kelapa, beberapa je
buah-buahan sepe
durian, air kelapa mu
dan produk olah
melinjo, minum
alkohol dan say
kangkung dan bayam
ki et sunflo 0,01
al., wer oi 0)
- Kon
2017)
sum
si
DH
A
dap
at
men
urun
kan
DA
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
S28
dari
4,3
ke
3,9
(p=
0,07
2)
7 Relati 20 Meli Partisi Cros - D - Pada - Hasi Kekuata
. onshi 17 hat pn s- A awal l n:
p hub dalam secti S2 penelit dari Interven
betwe ung peneliti onal 8: ian, pen si dalam
en an an ini un semua eliti penelitia
fish kons sebany tu partisi an n ini
consu ums ak 176 k pan ini mudah
mptio i orang me dilaku men untuk
n and ikan dengan lih kan ujuk dilakuka
diseas den Rheum at penghi kan n
e gan atoid sk tungan bah
activi akti Arthriti or terkait wa
ty in vitas s (RA) akt skor skor
Rheu pen ivi ektivit DA
matoi yaki tas as S28
d t pe penyak pad
Arthri rheu ny it RA a
tis mat aki dan parti
oid t dihitun sipa
Sara arthr R g n
K. itis A tingkat yan
Tedes (RA pa protein g
chi, ) da C- men
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
Joan 28 reaktif gon
M. se nya. sum
Batho nd - Kemud si
n, Jon i ian ikan
T. - C seluruh ≥2
Giles RP partisi kali
: pan sem
me dimint ingg
ng a u
hit untuk lebi
un mengis h
g i 120 rend
tin soal ah
gk kuesio apa
at ner bila
pr menge diba
ote nai ndin
in frekue gka
C- nsi n
rea makan den
kti atau gan
f diet skor
- Ku yang DA
esi dikons S28
on umsi parti
er selama sipa
FF 1 n
Q tahun yan
: terakhi g
me r, men
lih termas gon
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
at uk sum
die frekue si
t nsi ikan
dal mengo <1
am nsumsi kali
sat ikan.. sebu
u - Kuesio lan.
tah ner ini - Dite
un terdiri muk
ter dari 9 an
ak poin perb
hir yang edaa
dimula n
i dari yan
“tidak g
pernah sign
ke <1 ifika
kali n
per anta
bulan” ra
hingga kelo
“>=2 mpo
kali k
sehari” den
dan gan
terdapa kon
t opsi sum
yang si
menun ikan
jukkan terti
porsi nggi
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
kecil den
sedang gan
atau kelo
besar mpo
pada k
setiap yan
item g
pertan men
yaan. gon
- Selain sum
itu si
terdapa ikan
t den
pilihan gan
konsu frek
msi uens
jenis i
ikan tere
seperti nda
ikan h.
tuna, - Hal
salmon ini
ataupu men
n unju
sarden kka
yang n
diolah bah
dengan wa
cara kon
dimasa sum
k, atau si
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
mentah ikan
, den
dipang gan
gang, frek
digore uens
ng atau i ≥2
dikuku kali
s. dala
m
sem
ingu
u
dap
at
men
urun
kan
akti
vita
s
pen
yaki
t
RA
seca
ra
sign
ifika
n.
DAFTAR PUSTAKA
Bahadori, Babak., Uitz, Elizabet., Thonhofer, Rene. (2014). Omega-3 fatty acids
infusions as adjuvant therapy in rheumatoid arthritis. Journal of parenteran and
enteral nutrition 34 (2), 151-155.
Dawczynski, C., Dittrich, M., Neumann, T., Goetze, K., Welzel, A., Oelzner, P., …
Jahreis, G. (2017). Docosahexaenoic acid in the treatment of rheumatoid arthritis :
A double-blind , placebo-controlled , randomized cross-over study with
microalgae vs . sun fl ower oil. Clinical Nutrition, 1–11.
https://doi.org/10.1016/j.clnu.2017.02.021
Freidman, L. M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, praktik (5th ed).
Jakarta:ECG
Kolahi, S., Ghorbanihaghjo, A., Alizadeh, S., Rashtchizadeh, N., Argani, H., Khabazzi,
A. R., ... & Bahreini, E. (2010). Fish oil supplementation decreases serum soluble
receptor activator of nuclear factor-kappa B ligand/osteoprotegerin ratio in female
patients with rheumatoid arthritis. Clinical biochemistry, 43(6), 576-580.
Nanda (2015). Diagnosa Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Edisi 10 editor
T’Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta : EGC.
Proudman, S. M., James, M. J., Spargo, L. D., Metcalf, R. G., Sullivan, T. R.,
Rischmueller, M., ... & Cleland, L. G. (2015). Fish oil in recent onset rheumatoid
arthritis: a randomised, double-blind controlled trial within algorithm-based drug
use. Annals of the rheumatic diseases, 74(1), 89-95.
Rajaei, Elham., Mowla, Karim., Ali, Ghorbani., Bahadoram, Sara. (2016). The effect of
omega-3 fatty acids in patients with active rheumatoid arthritis receiving
DMARDs Therapy: Double-blind Randomized control trial. Global Journal of
Health Science 8(7).
The Arthritis Society, 2015, Rheumatoid Arthritis Causes Symptoms and Treatments,
Arthritis CA, pp. 4-5.
Tedesci, Sara., Bathon, Joan., Giles, Jon. (2017). Relationship between fish
consumption and disease activity in rheumatoid arthritis. Journal of American
College of Rheumatology. 0 (0), 1-6.