Anda di halaman 1dari 55

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN

PERSENDIAN: RHEUMATOID ARTHRITIS


Ditujukan untuk memenuhi tugas Stase Keperawatan Keluarga
Program Profesi Ners Angkatan XXXVI

Disusun oleh:

Agus Deni S 220112180110


Herlina Aprilia 220112180063
Laela Rohmatul K 220112180092
Mia Yuliati 220112180121
Nuris Azril Fauzia 220112180029
Restu Wijayanti 220112180112
Rini Riandini 220112180019

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GANGGUAN
PERSENDIAN: RHEUMATOID ARTHRITIS

I. Pengkajian
1. Identitas
Identitas Nama KK, alamat, komposisi keluarga (nama, hubungan
keluaraga, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan) tipe keluarga,
suku/budaya yang dianut keluarga, agama, satus sosial aktivitas keluarga
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga saat ini
 Riwayat kesehatan keluarga saat ini
 Riwayat penyakit keturunan
 Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
 Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Apakah rumah klien dekat dengan fasilitas kesehatan dan apakah
semua anggota keluarga sudah memiliki jaminan kesehatan.
Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
 Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
d. Riwayat keluarga sebelumnya
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas setempat
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Nilai atau norma keluarga
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Gungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit dan Penanganannya
• Mengenal masalah
• Mengambil keputusan
• Merawat anggota keluarga yang sakit
• Memelihara/memodifikasi lingkungan
• Menggunakan fasilitas yang ada
d. Fungsi Rreproduksi
e. Fngsi Ekonomi
6. Stres keluarda dan koping
a. Stressor jangka pendek:
b. Stressor jangka panjang:
c. Respon keluarga terhadap stressor:
d. Strategi koping:
e. Strategi adaptasi fungsional:
7. Keadaan Gizi Keluarga
Pemenuhan gizi: Pola makan klien (Terdapat hubungan yang signifikan
pola makan dengan kekambuhan rematik. Kurangi makanan yang yang
dapat mempengaruhi kekambuhan rematik seperti, produk kacang-
kacangan seperti susu kacang, kacang buncis, organ dalam hewan ; usus,
hati, limpa, paru, otak, dan jantung, makanan yang dimasak menggunakan
santan kelapa, beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda
dan produk olahan melinjo, minuman alkohol dan sayur kangkung dan
bayam (Bararodi, Rottie dan Malara, 2017) )
8. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya:
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada
9. Pemeriksaan Fisik
a. Nyeri pada daerah persendian
b. Kekakuan pada daerah persendian (lutut, bahu, siku, pergelangan
tangan dan kaki, jari-jari) terutama setelah bangun tidur pada pagi
hari
c. Sendi-sendi terasa panas
d. Tampak warna kemerahan disekitar sendi
e. Gerakan terbatas
f. Adanya nyeri tekan pada daerah persendian
g. Adanya pembengkakan pada daerah persendian
h. Demam
i. Pergerakan ekstremitas atas dan bawah yang terbatas
j. Keterbatasan pergerakan sendi
k. Penurunan Kekuatan otot

II. Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan
reumatoid artitis diantaranya :
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit reumatoid artitis
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit reumatoid artitis
3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang tentang arti, penyebab tanda dan
gejala reumatoid artitis berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan reumatoid artitis

III. Skoring Prioritas Masalah


N Kriteria Skal Bobo Skorin Pembenaran(Ket)
o a t g
1 a. Sifat masalah 3 1 3/3 x Bila masalah nyeri akut
 aktual: 3 1= 1 tidak ditangani akan
 resiko: 2 mengakibatkan
 potensial: 1 ketidaknyamanan dan
mengganggu klien dalam
melakukan aktivitas
sehari-hari.
b. Kemungkinan 2 2 2/2 x Masalah dapat diubah
masalah dapat 2= 2 dengan memberikan
diubah pendidikan kesehatan dan
 mudah: 2 perawatan langsung
 sebagian: 1 manajemen nyeri.
 tidak
dapat: 0
c. potensial 2 1 2/3 x Masalah ini tidak dapat
masalah untuk 1=2/3 dicegah hanya dapat
dicegah dikontrol. Masalah dapat
 tinggi: 3 dikontrol jika klien sudah
 cukup: 2 memahami manajemen
 rendah: 1 nyeri.
d. menonjolnya 2 1 2/2 x Masalah ini menjadi
masalah 1= 1 prioritas untuk ditangani
 segera: 2 sebelum keluhan nyeri
 tidak klien mengganggu
segera: 1 aktivitas klien.
 tidak
dirasakan:
0
Total = 4 2/3 = 4, 67
2 a. Sifat masalah 3 1 3/3 x Keluhan gangguan
 aktual: 3 1= 1 mobilitas merupakan
 resiko: 2 masalah aktual karena
 potensial: 1 peradangan pada sendi
menyebabkan
ketidaknyamanan dan
kesulitan untuk dapat
bergerak dengan leluasa
b. Kemungkinan 2 2 2/2 x Masalah ini dapat diubah
masalah dapat 2= 2 dengan meminimalisir
diubah peradangan yang terjadi
 mudah: 2 dengan cara konsumsi diet
 sebagian: 1 yang sesuai.
 tidak
dapat: 0
c. potensial 1 1 1/3 x Masalah ini tidak dapat
masalah untuk 1= 1/3 dicegah karena merupakan
dicegah masalah aktual dan
 tinggi: 3 merupakan konsekuensi
 cukup: 2 dari penyakit
 rendah: 1
d. menonjolnya 2 1 2/2 x Masalah ini merupakan
masalah 1= 1 masalah aktual klien dan
 segera: 2 harus segera ditangani
 tidak agar tidak menimbulkan
segera: 1 komplikasi yang
 tidak membahayakan bagi klien.
dirasakan:
0
Total = 4 1/3 = 4, 33
3 a. Sifat masalah 3 1 3/3 x Klien kurang memahami
 aktual: 3 1= 1 penyakit yang diderita
 resiko: 2 klien dan kurangnya
 potensial: 1 informasi yang didapatkan
oleh klien tentang
penyakitnya.
b. Kemungkinan 2 2 2/2 x Masalah dapat diatasi
masalah dapat 2= 2 dengan memberikan
diubah pendidikan kesehatan
 mudah: 2 tentang penyakit sehingga
 sebagian: 1 akan meningkatkan
 tidak pemahaman klien tentang
dapat: 0 penyakit yang dideritanya,
serta mampu
mempengaruhi perilaku
klien terhadap penyakitnya
c. potensial 1 1 2/3 x Masalah ini dapat
masalah untuk 1= 2/3 dikontrol dengan
dicegah memberikan pendidikan
 tinggi: 3 kesehatan tentang penyakit
 cukup: 2 yang dierita klien untuk
 rendah: 1 meningkatkan
pengetahuan klien tentang
penyakitnya.
d. menonjolnya 1 1 1/2 x 1 Masalah ini tidak harus
masalah = 1/2 segera diatasi karena tidak
 segera: 2 mengancam kehidupan
 tidak klien, namun tetap harus
segera: 1 diintervensi agar tercapai
 tidak outcome yang lebih baik.
dirasakan:
0
Total = 4 1/6 = 4,17
IV. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Kriteria Evaluasi


No Tujuan
Keperawatan Kriteria Standar
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Respon Verbal 1. Keluarga dap
berhubungan intervensi, keluarga Menyebutkan Menyebutkan pengerti
dengan mengetahui cara pengertian teknik relaksasi nye
ketidakmampuan merawat anggota teknik relaksasi Pengertian tekn
keluarga dalam keluarga dengan nyeri. relaksasi nyeri
merawat anggota dengan masalah Relaksasi adalah sua
keluarga yang sakit kesehatan rheumatik cara untuk menenangk
dengan keluhan nyeri fisik, pikiran dan ji
pada tangan kanan. Respon Verbal dari hiruk pik
Menyebutkan 4 kehidupan sehari-hari.
dari 6 manfaat 2. Keluarga dap
Setelah dilakukan teknik relaksasi Menyebutkan 4 Manf
intervensi 1 x 45 nyeri. teknik relaksasi nyeri
menit pemahaman  Relaksasi ak
keluarga tentang menurunkan ansie
penatalaksanaan nyeri yang berhubung
pada klien meningkat dengan nyeri at
dengan kriteria hasil : stress.
 Keluarga dapat  Menurunkan ny
menyebutkan otot.
kembali  Menolong indivi
pengertian teknik untuk melupak
relaksasi nyeri. nyeri.
 Keluarga dapat  Meningkatkan perio
menyebutkan istirahat dan tidur.
kembali manfaat Respon Verbal  Meningkatkan
teknik relaksasi Menyebutkan keefektifan tera
nyeri. macam-macam nyeri lain.
 Keluarga dapat teknik relaksasi  Menurunkan perasa
menyebutkan nyeri. tak berdaya d
kembali macam- depresi yang timb
macam teknik akibat nyeri.
relaksasi nyeri. 3. Keluarga dap
 Keluarga dapat Respon Menyebutkan Maca
mempraktikkan Psikomotor macam 2 teknik relaks
prosedur latihan mempraktikkan nyeri
teknik relaksasi prosedur  Latihan nafas dalam
nyeri. latihan teknik  Latihan Imajen
relaksasi nyeri. terbimbing.
 Distraksi at
pengalihan.
4. keluarga dap
mempraktekan salah sa
Prosedur latihan tekn
relaksasi nyeri
a. Latihan Nafas Dalam
 Klien menarik na
dalam d
menahannya di dala
paru.
 Secara perlahan-lah
keluarkan udara d
rasakan tub
menjadi kendor d
rasakan beta
nyaman hal tersebut
 Klien bernafas deng
irama normal dala
beberapa waktu.
 Klien mengam
nafas dalam kemb
dan keluarkan seca
perlahan-lahan, pa
saat ini biark
telapak kaki rela
Perawat minta kepa
klien unt
mengkonsentrasikan
fikiran pada kakin
yang terasa ringan d
hangat.
 Ulangi langkah 4 d
konsentrasikan fikir
pada lengan, per
punggung d
kelompok otot-o
lain.
 Setelah klien mera
relaks, kli
dianjurkan berna
secara perlahan. B
nyeri menjadi heb
klien dapat berna
secara dangkal d
cepat.
b. Latihan Imajinasi
Meminta kli
berimajinasi
membayangkan h
hal ya
menyenangkan,
tindakan
memerlukan suasa
dan ruangan ya
tenang se
konsentrasi dari klie
Apabila kli
mengalami
kegelisahan, tindak
harus dihentika
Tindakan
dilakukan pada s
klien merasa nyam
dan tidak sedang ny
akut.
Langkah-langkah
Guided Image
adalah :
 Posisi nyaman, kep
bersandar pada bant
 Tutup mata Anda.
 Tarik nafas dala
dalam, seiring deng
hembusan naf
rasakan kondisi ya
rileks dari tub
Anda.
 Bayangkan temp
yang nyaman, dam
yang pernah An
alami –mungk
pantai, pegununga
dll-. Bayangk
bahwa Anda hadir
tempat terseb
selama 1 menit atau
menit.
 Sugestikan pada d
Anda bahwa b
Anda membuka ma
maka Anda ak
merasa sant
nyaman, damai, rian
singkatnya lebih ba
daripada sebelumny
 Buka mata Anda.
c. Distraksi
Mengalihkan
perhatian terhad
nyeri, efektif unt
nyeri ringan samp
sedang. Distra
visual (melihat T
atau pertanding
bola), distraksi aud
(mendengar musi
distraksi sentuh
(massage, memega
mainan), distra
intelektual (merangk
puzzle, main catur).
Langkah-langkah
sebagai berikut :
 Atur posisi senyam
mungkin
 Memilih aktivi
yang di senangi
 Melakukan aktivi
(membaca, menont
TV, mendengark
musik, berkomunik
dengan orang la
dll) dengan tena
dan nyaman.
2 Gangguan mobilitas Tujuan Umum : Verbal 1. Keluarga dap
fisik berhubungan Setelah dilakukan menyebutkan 2 akib
dengan tindakan asuhan lanjut dari penya
ketidakmampuan keperawatan reumatoid artitis
keluarga dalam diharapkan gangguan  Aktifitas tergang
merawat anggota mobilitas fisik karena nyeri
keluarga yang sakit anggota keluarga  Demam
yang sakit tertangani  Tulang keropos
 Tulang mudah patah
Tujuan Khusus : 2. Keluarga dap
1. Dalam 1x45 menit menyebutkan 2 ca
Keluarga dapat mencegah kekambuh
menjelaskan reumatoid
mengenai akibat  Hindari makan
lanjut dari tinggi purin
penyakit
 Kurangi aktifitas ya
reumatoid artitis
berat dan istirah
bila tidak segera
yang cukup
ditangani.
3. Keluarga dap
2. Dalam 1x45 menit Psikomotor
mempraktekkan latih
Keluarga dapat
rentang gerak ROM
menjelaskan
bagaimana cara
mencegah
kekambuhan
penyakit
reumatoid artitis
3. Dalam 1x45 menit
Keluarga dapat
mempraktekkan
latihan rentang
gerak ROM
3 Kurangnya Tujuan Umum : Verbal 1. Keluarga dap
pengetahuan Setelah dilakukan menyebutkan pengerti
keluarga tentang tindakan asuhan reumatoid artitis
tentang arti, keperawatan selama
penyebab 4x45 menit, Rheumatoid arthri
tanda dan gejala Kurangnya (RA) merupakan sua
Rheumatoid pengetahuan keluarga penyakit autoim
Arthritis tentang tentang arti, dimana persendi
berhubungan penyebab mengalami peradang
dengan tanda dan gejala sehingga terja
ketidakmampuan Rheumatoid Arthritis pembengkakan, nyeri d
keluarga mengenal dapat tertangani seringkali akhirn
masalah kesehatan menyebabkan kerusak
Rheumatoid Tujuan Khusus : bagian dalam sendi (Th
Arthritis 1. Dalam 1x45 menit Arthritis Society, 2015)
Keluarga dapat
menyebutkan apa 2. Keluarga dap
yang dimaksud menyebutkan 4 tanda d
penyakit gejala reumatoid artitis
reumatoid artitis  Nyeri pada daer
2. Dalam 1x45 menit persendian
keluarga mampu  Kekakuan pada daer
menyebutkan persendian (lut
tanda dan gejala bahu, sik
reumatoid artitis pergelangan tang
3. Dalam 1x45 menit dan kaki, jari-ja
Keluarga dapat terutama setel
menyebutkan bangun tidur pada pa
makanan apa saja hari
yang dapat  Sendi-sendi tera
memicu
kekambuhan panas
penyakit  Tampak war
reumatoid artitis kemerahan diseki
sendi
 Gerakan terbatas
 Adanya nyeri tek
pada daer
persendian
 Adanya
pembengkakan pa
daerah persendian
 Demam
3. Keluarga dap
menyebutkan makan
apa saja yang dap
memicu kekambuhan at
memperberat penya
reumatoid artitis

Makanan yang ya
dapat mempengaru
kekambuhan rema
seperti, produk kacan
kacangan seperti su
kacang, kacang bunc
organ dalam hewan
usus, hati, limpa, pa
otak, dan jantun
makanan yang dimas
menggunakan sant
kelapa, beberapa je
buah-buahan sepe
durian, air kelapa mu
dan produk olah
melinjo, minum
alkohol dan say
kangkung dan bayam

V. ANALISIS JURNAL INTERVENSI

N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat


o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
1 Fish 20 Tuju Popula Dou Omega Visual Sebanya Pengg Peneliti
. oil in 15 an si pada ble 3, asam Analog k 83 unaan an ini
recen dari peneliti blin lemak, Scale pasien minya secara
t pene an ini d EPA, (VAS) mendapa k ikan detail
onset litia adalah cont dan untuk tkan dosis member
rheu n ini penderi role DHA, mengu minyak tinggi ikan
matoi adal ta d dapat kur ikan terbuk informsi
d ah early trial menekan skala dosis ti mengen
arthri men onset proinfla nyeri, tinggi memil ai
tis: a eliti RA matory DAS (kelomp iki protokol
rand men yang omega 6, 28& ok manfa pengoba
omise eliti berobat Prostagla EULA intervens at tan
d, efek ke ndin E2 R i), dan dalam ditamba
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
doubl fish Early dan RESP 53 keber h
e- oil Arthrit Leukotri ONSE pasien hasila pemberi
blind (min is ne B4. untuk mendapa n an
contr yak Cinic Hal ini aktivita tkan pengo minyak
olled ikan di yang s minyak batan ikan.
trial ) Royal menjadi penyak ikan RA, Namun
withi dosi Adelai dasar it, dosis meng kekuran
n s de rasionali mHAQ rendah urangi gan
algor ting Hospit sasi untuk (kelomp resiko penelitia
ithm- gi al pemberia mengu ok kegag n ini
based diba Austral n kur kontrol) alan adalah
drug ndin ia supleme ADL. sesuai pengo hanya
use gka Sejak ntasi protokol batan diperunt
Penul n Septem minyak DMARD RA, ukkan
is : den ber ikan , dan pada
Susan gan 2001- pada kemudia menur early
na M dosi Desem penderita n di unkan onset
Proud s ber RA. observas tingka RA,
man, rend 2008 Penelitia i selama t sehingg
Mich ah berjum n 12 bulan. keka a masih
ael J pada lah 187 sebelum mbuh diperluk
James pen orang. nya pun an an
, derit Sample telah pasien penelitia
Llew a dipilih menujuk denga n lanjut
ellyn Rhe secara kan n RA. bagi
D mat acak, efektifita penderit
Sparg oid dan s a RA
o, arth yang supleme kronik.
Rober ritis sesuai ntasi
tG (RA dengan minyak
Metc ) kriteria ikan
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
alf, den inklusi terhadap
Thom gan sebany penguran
as R men ak 140 gan
Sulliv ggu orang. tingkat
an, naka nyeri dan
Maur n kekakua
een prot n sendi
Risch okol pada
muell Co penderita
er,Ka mbi RA.
terina nati
Flabo on
uris, Dis
Mihir ease
D -
Wech mod
alekar ifyin
,Anit g
aT anti
Lee, -
Leslie rhe
G uma
Clela tic
nd dru
gs
(D
MA
RDs
).
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
2 Fish 20 Tuju Popula Dou Penelitia DAS Kelompo Kadar Peneliti
. oil 10 an si ble n- 28 k osteop an ini
suppl dari peneliti blin penelitia untuk intervens rotege cukup
emen pene an ini d n mengu i rin mengga
tation litia berjum cont sebelum kur diberika serum mbarka
decre n ini lah 90 roll nya aktivita n menin n
ases untu orang ed membukt s supleme gkat, manfaat
seru k wanita stud ikan penyak ntasi meski positif
m me dari y efektivita it, dan minyak pun minyak
solub mbu Rheum s pemeri ikan 1 sRAN ikan
le ktik atology pengatur ksaan gram/har KL, pada
recep an Clinic an diet serum i, dimana TNFα pasien
tor bah of pada darah tiap dan RA.
activ wa Tabriz pasien (OPG, gram sRAN Namun
ator supl Univer RA. TNFα, mengand KL / jika
of eme sity of Pemberia sRAN ung 180 osteop dinilai
nucle ntasi Medica n minyak KL, mg rotege dari
ar min l ikan juga ELISA eicosape rin DAS
facto yak Scienc terbukti ) ntaenoic rasio 28,
r- ikan es mengura acid menur perbeda
kapp (kay (RCTU ngi (EPA) un an
ab a MS) gejala dan denga perjalan
ligan akan sejak pasien docosahe n an
d/ost ome April RA, xaenoic pemb penyakit
eopro ga 3 2008 yang acid erian dengan
tegeri dan hingga dihubung (DHA). minya atau
n asa Novem kan Sedangk k tanpa
ratio m ber dengan an ikan. minyak
in lem 2008 produksi kelompo Terda ikan
femal ak) Sample eicosanoi k kontrol pat tidak
e dapa dipilih d, tidak korela signifik
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
patie t secara proinfla diberika si an.
nts men acak, mmatory n positif Sehingg
with urun sesuai cytokine supleme yang a
rheu kan kriteria s dan ntasi signifi diperluk
matoi rasi inklusi, TNFα. minyak kan an
d o dan ikan. diama penelitia
arthri Rec dibagi Kemudia ti n
tis epto menjad n antara lanjutan
Penul r i2 penilaian rasio mengen
is: Acti grup, dilakuka sRAN ai
Ali- vato masing n setelah KL / jumlah
Reza r Of - 3 bulan osteop dan
Khab Nuc masing pemberia rotege lama
azzi lear berjum n. rin pemberi
Sousa Fac lah 45 dan an
n tor- pasien. level minyak
Kolah Kap TNFα ikan.
i, pa (r =
Amir B 0,327,
Ghor Lig p=
banih and 0,040)
aghjo (RA pada
, NK kelom
Samir L) pok
a pada yang
Aliza wan diberi
deh, ita suple
Nader pen menta
eh derit si
Rasht a minya
chiza RA k
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
de, ikan.
Hassa Dapat
n disim
Arga pulka
ni, n
Mehr bahwa
zad minya
Hajial k ikan
ilo, dapat
Elha menur
m unkan
Bahre respo
in n
inflam
asi
pada
pasien
RA.
3 The 20 untu Popula Dou Instru Respond - Kel Kekuata
. Effect 16 k si: ble- men: en yang om n:
of eval seluruh Blin 1. V memenu po - Om
Omeg uasi pasien d A hi syarat k ega
a-3 efek yang Ran S berdasar ko 3
Fatty ome memili dom (N kan ntr mu
Acids ga-3 ki ized ye kriteria ol dah
in pada penyak Con ri) inklusi. 30 did
Patie akti it troll 2. A Kemudia ora apa
nts vitas reumat ed C n pasien ng, tka
With pen hoid Tria R dibagi 24 n
Activ yaki arthriti l (st menjadi per - Inte
e t s atu 2 em rve
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
Rheu dan Sampel s kelompo pua nsi
matoi remi : 49 fu k, yaitu n, dije
d si pasien ng kelompo 6 lask
Arthri artri Teknik sio k omega- ora an
tis tis sampli nal 3 dan ng rinc
Recei reu ng: - ) kelompo lak i
ving mat 3. D k i- Kelema
DMA oid Kriteri A placebo lak han:
RDs pada a S ditentuka i - Har
Thera pasi inklusi (k n secara dan ga
py: en adalah ep acak. kel om
Doub DM pemili ara Semua om ega
le- AR han ha responde po -3
Blind Ds pasien n n k cuk
Rand yan oleh pe dilakuka int up
omize g dua ny n erv ma
d diob ahli aki pemeriks ens hal
Contr ati reumat t) aan i - Tid
olled dan ologi rheumat 30 ak
Trial pada setelah ologis ora dip
peru evaluas dan ng erli
Penul baha i klinis dilakuka den hat
is: n dan n gan kan
Elha bera diagno penghitu 25 inst
m t sis ngan ora rum
Rajae bada penyak skor ng en
i1, n it aktivitas wa yan
Kari dan mereka penyakit. nit g
m pen . Kriter Pasien a dip
Mowl gura ia dilakuka dan aka
a1, nga eksklus n 5 i
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
Ali n i penilaian ora
Ghor kons melipu VAS, ng
bani2 ums ti DAS, lak
, Sara i diagno ACR i-
Baha obat sis pada lak
dora anal lebih awal i.
m3, gesi dari 6 penelitia - Ke
Moha k bulan, n, setiap kak
mma diba kelaina 4 uan
d ndin n minggu di
Baha gka bentuk selama pag
dora n tulang, 16 i
m3 & den penyak minggu har
Mehr gan it dan di i
dad plas penyert akhir pad
Darga ebo. a berat penelitia a
hi- seperti n. kel
Mala penyak Selama om
mir it penelitia po
metabo n, kedua k
lisme kelompo om
dan k ega
gastroi diberika -3
ntestin n terapi dar
al, standar, i
kriteria seperti 5 12
fungsio mg 8
nal predniso me
kelomp n dua nit
ok IV kali me
untuk sehari, nja
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
ACR, 200 mg di
fluktua hidroksi 40
si dosis klorokui me
obat n setiap nit;
selama hari, dan sed
peneliti 0,2 mg / ang
an, kg MTX kan
penggu per pad
naan minggu. a
suplem Selain kel
en itu, om
asam semua po
lemak pasien k
Omega dalam pla
-3, kedua ceb
intoler kelompo o
ansi k dar
pencer menggun i
naan akan 11
dan obat 6
tingkat antiinfla me
infeksi masi non nit
parah, steroid me
AST, yang nja
ALT, sama di
atau (NSAID) 94
kreatin (25 mg me
in lebih indometa nit
tinggi sin tiga - Ju
dari kali ml
1,5 kali sehari). ah
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
batas Dosis sa
normal omega-3 mb
maksi dan un
mum, plasebo gan
kadar konstan ten
bilirubi selama der
n total pengobat pad
lebih an. Pasie a
dari n kel
1,8 diinstruk om
mg / sikan po
dL, untuk k
menyel melanjut om
esaikan kan diet ega
kursus biasa dan -3
pengob aktivitas dar
atan 12 fisik i
mingg selama 21
u penelitia me
secara n, dan nja
tidak menahan di
lengka diri dari 5
p, fluktuasi sa
penghe dosis mb
ntian obat un
terapi tanpa gan
karena pemberit ,
efek ahuan. O sed
sampin bat- ang
g, atau obatan kan
tidak plasebo pad
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
adanya yang a
pemeri terdiri kel
ksaan dari pati om
berkala dan pk
sesi sejenisny pla
(tidak a omega- ceb
ada 3 o
lebih dikemba dar
dari ngkan i
satu oleh 24
sesi). Perusaha sa
an mb
Farmasi un
Anzan. gan
me
nja
di
20
sa
mb
un
gan
- Ju
ml
ah
sen
di
ben
gka
k
pad
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
a
kel
om
po
k
om
ega
-3
dar
i
10
me
nja
di
3,
pad
a
kel
om
po
k
pla
ceb
o
dar
i7
me
nja
di
5.
-  ES
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
R
rat
a-
rat
a
me
nur
un
dar
i
39
me
nja
di
16
pad
a
kel
om
po
k
om
ega
-3
dan
nil
ai
ES
R
dar
i
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
35
me
nja
di
33
pad
a
kel
om
po
k
pla
ceb
o
- Pe
nil
aia
n
nye
ri
pad
a
kel
om
po
k
om
ega
3
dar
i9
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
tur
n
me
nja
di
4,
sed
ang
kan
pad
a
kel
om
po
k
pla
ceb
o
tid
ak
ada
per
uba
han
dar
i8
ma
sih
8
dia
khi
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
r
pen
elit
ian
- Pe
ng
gu
naa
n
oba
t
ana
lge
tik
pad
a
kel
om
po
k
om
ega
-3
dar
i
25
me
nja
di
7,
sed
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
ang
kan
pad
a
kel
om
po
k
pla
ceb
o
dar
i
24
me
nja
di
22.
- Pa
da
kel
om
po
k
yan
g
me
ner
im
a
om
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
ega
- 3,
19
pas
ien
(76
%)
me
mil
ih
yan
g
bai
k,
2
pas
ien
(8
%)
me
nja
wa
b
bur
uk
dan
4
pas
ien
(16
%)
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
me
mil
ih
jaw
aba
n
tid
ak
ber
pen
gar
uh
- Da
ri
24
pas
ien
yan
g
me
ner
im
a
pla
seb
o,
9
pas
ien
(37
,5
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
%)
me
mil
ih
yan
g
bai
k,
3
pas
ien
(12
,5
%)
bur
uk
dan
12
(50
%)
me
mil
ih
jaw
aba
n
tid
ak
ber
pen
gar
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
uh.

4 20 Men Popula dou Setelah - ju Kelema


omeg
. 16 geta si: ble‐ dilakuka ml han:
a-3
hui seluru blin n ah - Inst
Fatty
efek h d, penjarin se rum
acids
tifita pasien rand gan nd en
infusi
s yang omi responde i tida
ons
dan mende zed, n sesuai ya k
as
kea rita plac dengan ng dije
adjuv
man rheum ebo‐ kriteria be lask
ant
an atoid cont pasien ng an
thera
min arthrit rolle yang ka - Res
py in
yak is aktif d menderit k pon
rheu
ikan Sampe stud a da den
matoi
seca l: 13 y  rheumat n sedi
d
ra pasien oid ju kit,
arthr
pare teknik arthritis ml dari
itis
nter sampli sebanyak ah 23
al ng: 13 se han
penul
pada pasien, nd ya
is :
pasi semua i ters
Baha
en pasien te isa
dori
den diberika nd 13
B1, Ui
gan n surat er ora
tz
rheu tertulis se ng
E, Th
mat persetuju ca Kekuata
onhof
oid an ra n:
er
arthr mengiku si - Tid
R, Tr
itis ti gn ak
umm
aktif penelitia ifi ada
er
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
M, Pe n yang ka efe
steme sudah n k
r- disetujui le sam
Lach oleh bi pin
I, Mc komite h g
Carty etik re pad
M, Kr lokal. nd a
ejs Kemudia ah inte
GJ. n pa rve
responde da nsi.
n dibagi ke
menjadi lo
2 m
kelompo po
k, ada k
kelompo mi
k RA ny
aktif dan ak
kelompo ik
k an
placebo di
secara ba
acak. nd
Selama 2 in
minggu gk
pertama, an
pasien de
menerim ng
a 0,20 an
g/kgbb ke
minyak lo
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
ikan dan m
100 ml po
0,9 % k
NaCl pl
selama 4 ac
jam eb
dalam 14 o
hari se
berturut la
turut. m
Ukuran a
plabot da
minyak n
ikan dan pa
NaCl da
0,9% ak
dibuat hi
sama di r
tutup pe
dengan ra
alumuni w
um foil. at
Infus an
minyak or
ikan al.
ataupun - K
placebo el
diikuti o
cairan m
saline po
100 ml k
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
untuk mi
menyira ny
m ak
tubing. ik
Kemudia an
n semua pa
pasien da
dilakuka mi
n ng
pemeriks gu
aan pada 1
1,2,4,11 rat
dan 22 a-
minggu rat
setelah a
intervens pa
i si
dimulai. en
Pemeriks ya
aan ng
dilakuka m
n oleh en
dokter ga
dengan la
cara di mi
palpasi be
dengan ng
mengece ka
k sendi k
yang se
bengkak nd
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
dan i
LUNAK. ad
ESR dan al
CRP ah
secara 3,
rutin di da
nilai dari n
hasil lab. pa
olerabilit da
as ω-3- ke
FA lo
dinilai m
secara po
klinis k
pemeriks pl
aan dan ac
paramete eb
r o
laborator ad
ium al
untuk ah
fungsi 8.
hati - tin
[(bilirubi gk
n, at
alanine C
amino R
transfera P
se, da
aspartate n
amino E
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
transfera S
se, γ- R
glutamyl tid
transpept ak
idase, be
alkaline rb
phosphat ed
ase], a
fungsi se
ginjal ca
[nitrogen ra
urea si
darah, gn
kreatinin ifi
], ka
jumlah n
sel darah an
lengkap, tar
lemak a
netral, ke
total lo
kolestero m
l, po
lipoprote k.
in Ti
densitas da
tinggi k
dan ad
lipoprote a
in pa
densitas ra
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
rendah m
kolestero et
l, er
glukosa la
darah bo
puasa, rat
dan or
pembeku iu
an m
analisis ya
(Tes ng
cepat, di
aPTT). uk
Pasien ur
diminta ya
potensi ng
efek be
samping ru
("efek ba
samping h
" dan se
"efek la
samping m
serius a
peristiwa pe
”) pada ne
setiap lit
pemeriks ia
aan n.
Se
lai
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
n
itu
,
tid
ak
ad
a
ef
ek
sa
m
pi
ng
se
ri
us
ya
ng
di
ka
itk
an
de
ng
an
ω-
3
F
A
se
la
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
m
a
pe
ne
lit
ia
n.
-
5 Effica 20 Unt Pasien Kua Minyak - Nyer - Kelom - Ter Kekuata
. cy 15 uk dengan si ikan i pok 1 dap n:
and men knee eksp merupak lutut diberik at - jum
Safet geta osteoar erim an - Fung an perb lah
y of hui thritis en supleme si interve eda sam
Fish keef yang n yang lutut nsi an pel
Oil in ekti berusia banyak diuk berupa sign rela
Treat van 40 -75 digunaka ur modifi ifik tif
ment dan tahun, n untuk deng kasi an ban
of kea dengan kesehata an perilak pad yak
Knee man kriteria n. kece u a Kelema
Osteo an inklusi: Minyak pata - Kelom wak han:
arthrit pen (1) ikan n pok 2 tu - tida
is ggu mengal mengand berja diberik berj k
(Pean naan ami ung lan, an alan dije

padun min nyeri omega 3 time interve pad lask

grat, yak lutut yang s to nsi a an


ikan dengan dikenal go berupa kelo mo
2015)
terh x-ray mampu up modifi mpo difi
adap abnor mengura and kasi k kasi
oste mal ngi dow perilak inte peri
oartr dan inflamasi n, u dan rven lak
itis mengal dalam dan konsu si 2 u
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
ami tubuh. visua msi den yan
mornin l minya gan g
g knee anal k ikan kont dib
stiffnes og 1.000 rol erik
s atau scale mg per (p= an,
krepita - Kep hari 0,00 tida
si atau uasa selama 6) k
berusia an 8 dan dije
> 50 dan mingg kelo lask
tahun, kea u mpo an
(2) man - Kelom k pen
tidak an pok 3 inte guk
mengo kons diberik rven ura
nsumsi umsi an si 3 n
NSAI miny interve den nye
D ak nsi gan ri
selama ikan berupa kont lutu
3 bulan modifi rol t.
terakhi kasi (p=
r, dan perilak 0,00
tidak u dan 01)
mender konsu - Ter
ita msi dap
penyak minya at
it yang k ikan perb
dapat 2.000 eda
menye mg per an
babkan hari sign
arthriti selama ifik
s 8 an
Sampel mingg pad
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
terdiri u a
dari 75 skor
penderi nyer
ta i
arthriti pad
s yang a
dibagi kelo
ke mpo
dalam k
3 inte
kelomp rven
ok, si 2
yaitu den
(1) gan
kelomp kont
ok rol
modifi (p=
kasi 0,00
perilak 01)
u tanpa dan
suplem kelo
entasi mpo
minyak k
ikan, inte
(2) rven
kelomp si 3
ok den
modifi gan
kasi kont
perilak rol
u (p=
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
dengan 0,00
minyak 01)
ikan - Ter
1000 dap
mg, at
dan (3) perb
kelomp eda
ok an
modifi sign
kasi ifik
perilak an
u dan pad
2000 a
mg fun
minyak gsi
ikan lutu
per t
hari pad
a
kelo
mpo
k
inte
rven
si 2
den
gan
kont
rol
(p=
0,00
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
01)
dan
kelo
mpo
k
inte
rven
si 3
den
gan
kont
rol
(p=
0,00
01)
6 Doco 20 Men Sampel Ran Manfaat Jumlah - Kelom - Kon Kelema
. sahax 17 geta terdiri dom DHA sendi pok sum han:
aenoi hui dari 38 ized dan EPA yang interve si - pro
c acid efek pasien cont telah mengal nsi DH duk
in the fisio RA, rolle banyak ami menda A den
treat logi dengan d diketahui pembe patkan dala gan
ment s tingkat trial dapat ngkaka produk m mic
of pem aktivita mengura n makan micr roal
rheu beri s ngi diukur an oalg gae
matoi an penyak inflamasi dengan yang ae oil
d EPA it kronis, DAS28 diperk oil mas
arthrit dan berada namun aya dap ih
is: A DH pada penelitia dengan at jara
doubl A level n efek 8g men ng
e- pada modera fisiologis microa urun dite
blind, pasi te dari lgae kan mu
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
place en pemberia oil juml kan
bo- den n EPA selama ah di
contr gan dan 2 x 10 send Ind
olled, rheu DHA mingg i one
rando mat masih u yan sia
mized oid terbatas - Kelom g
cross- arthr pok men
over itis placeb gala
study (RA o mi
with ) menda pem
micro pat ben
algae produk gka
vs makan kan
sunfl an dari
ower yang 13,9
oil diperk ke
(Daw aya 9,9

czyns dengan (p=

ki et sunflo 0,01

al., wer oi 0)
- Kon
2017)
sum
si
DH
A
dap
at
men
urun
kan
DA
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
S28
dari
4,3
ke
3,9
(p=
0,07
2)
7 Relati 20 Meli Partisi Cros - D - Pada - Hasi Kekuata
. onshi 17 hat pn s- A awal l n:
p hub dalam secti S2 penelit dari Interven
betwe ung peneliti onal 8: ian, pen si dalam
en an an ini un semua eliti penelitia
fish kons sebany tu partisi an n ini
consu ums ak 176 k pan ini mudah
mptio i orang me dilaku men untuk
n and ikan dengan lih kan ujuk dilakuka
diseas den Rheum at penghi kan n
e gan atoid sk tungan bah
activi akti Arthriti or terkait wa
ty in vitas s (RA) akt skor skor
Rheu pen ivi ektivit DA
matoi yaki tas as S28
d t pe penyak pad
Arthri rheu ny it RA a
tis mat aki dan parti
oid t dihitun sipa
Sara arthr R g n
K. itis A tingkat yan
Tedes (RA pa protein g
chi, ) da C- men
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
Joan 28 reaktif gon
M. se nya. sum
Batho nd - Kemud si
n, Jon i ian ikan
T. - C seluruh ≥2
Giles RP partisi kali
: pan sem
me dimint ingg
ng a u
hit untuk lebi
un mengis h
g i 120 rend
tin soal ah
gk kuesio apa
at ner bila
pr menge diba
ote nai ndin
in frekue gka
C- nsi n
rea makan den
kti atau gan
f diet skor
- Ku yang DA
esi dikons S28
on umsi parti
er selama sipa
FF 1 n
Q tahun yan
: terakhi g
me r, men
lih termas gon
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
at uk sum
die frekue si
t nsi ikan
dal mengo <1
am nsumsi kali
sat ikan.. sebu
u - Kuesio lan.
tah ner ini - Dite
un terdiri muk
ter dari 9 an
ak poin perb
hir yang edaa
dimula n
i dari yan
“tidak g
pernah sign
ke <1 ifika
kali n
per anta
bulan” ra
hingga kelo
“>=2 mpo
kali k
sehari” den
dan gan
terdapa kon
t opsi sum
yang si
menun ikan
jukkan terti
porsi nggi
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
kecil den
sedang gan
atau kelo
besar mpo
pada k
setiap yan
item g
pertan men
yaan. gon
- Selain sum
itu si
terdapa ikan
t den
pilihan gan
konsu frek
msi uens
jenis i
ikan tere
seperti nda
ikan h.
tuna, - Hal
salmon ini
ataupu men
n unju
sarden kka
yang n
diolah bah
dengan wa
cara kon
dimasa sum
k, atau si
N Judul Ta Tuj Popula Jeni Teori/ko Variab Interven Hasil Kekuat
o artik hu uan si, s nsep el & si an dan
. el & n pen sampel pen yang instru kelema
penul eliti & eliti menjadi men han
is an teknik an kerangk peneliti
sampli a an
ng pemikir
an
mentah ikan
, den
dipang gan
gang, frek
digore uens
ng atau i ≥2
dikuku kali
s. dala
m
sem
ingu
u
dap
at
men
urun
kan
akti
vita
s
pen
yaki
t
RA
seca
ra
sign
ifika
n.
DAFTAR PUSTAKA

Bahadori, Babak., Uitz, Elizabet., Thonhofer, Rene. (2014). Omega-3 fatty acids
infusions as adjuvant therapy in rheumatoid arthritis. Journal of parenteran and
enteral nutrition 34 (2), 151-155.

Bawarodi, Fera. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekambuhan


Penyakit Rematik Di Wilayah Puskesmas Beo Kabupaten Talaud. e-journal
Keperawatan (e-Kp) 5 (1).

Dawczynski, C., Dittrich, M., Neumann, T., Goetze, K., Welzel, A., Oelzner, P., …
Jahreis, G. (2017). Docosahexaenoic acid in the treatment of rheumatoid arthritis :
A double-blind , placebo-controlled , randomized cross-over study with
microalgae vs . sun fl ower oil. Clinical Nutrition, 1–11.
https://doi.org/10.1016/j.clnu.2017.02.021

Freidman, L. M. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga: riset, teori, praktik (5th ed).
Jakarta:ECG

Kolahi, S., Ghorbanihaghjo, A., Alizadeh, S., Rashtchizadeh, N., Argani, H., Khabazzi,
A. R., ... & Bahreini, E. (2010). Fish oil supplementation decreases serum soluble
receptor activator of nuclear factor-kappa B ligand/osteoprotegerin ratio in female
patients with rheumatoid arthritis. Clinical biochemistry, 43(6), 576-580.

Nanda (2015). Diagnosa Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Edisi 10 editor
T’Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta : EGC.

Proudman, S. M., James, M. J., Spargo, L. D., Metcalf, R. G., Sullivan, T. R.,
Rischmueller, M., ... & Cleland, L. G. (2015). Fish oil in recent onset rheumatoid
arthritis: a randomised, double-blind controlled trial within algorithm-based drug
use. Annals of the rheumatic diseases, 74(1), 89-95.

Peanpadungrat, P. (2015). Efficacy and Safety of Fish Oil in Treatment of Knee


Osteoarthritis. Journal Medical Association Thailand, 98, 110–114.

Rajaei, Elham., Mowla, Karim., Ali, Ghorbani., Bahadoram, Sara. (2016). The effect of
omega-3 fatty acids in patients with active rheumatoid arthritis receiving
DMARDs Therapy: Double-blind Randomized control trial. Global Journal of
Health Science 8(7).

The Arthritis Society, 2015, Rheumatoid Arthritis Causes Symptoms and Treatments,
Arthritis CA, pp. 4-5.
Tedesci, Sara., Bathon, Joan., Giles, Jon. (2017). Relationship between fish
consumption and disease activity in rheumatoid arthritis. Journal of American
College of Rheumatology. 0 (0), 1-6.

Anda mungkin juga menyukai