Anda di halaman 1dari 1

Efek Diet Ketogenik terhadap Fungsi Kerja Ginjal

Diet ketogenik diklaim sebagai salah satu diet yang efektif dan cepat untuk
menurunkan berat badan. Namun, masyarakat tidak mengetahui bahwa efek dari
pola makan yang tidak seimbang itu sangat berbahaya untuk tubuh. Penerapan pola
makan dari diet ini, dimana seseorang harus mengurangi asupan karbohidrat dan
meningkatkan asupan lemak (yang berasal dari hewani) dikhawatirkan membawa
dampak buruk pada kesehatan, salah satunya seperti meningkatkan risiko penyakit
pada ginjal.
Mengonsumsi makanan berlemak tinggi ala diet ini seperti daging, telur, keju,
seafood, unggas dll. tanpa asupan karbohidrat dan nutrisi seimbang lainnya akan
meningkatkan risiko batu ginjal. Kondisi ini disebabkan oleh darah menjadi lebih
asam akibat terlalu banyak asupan makanan hewani.
Diet ketogenik membuat tubuh kekurangan elektrolit dan cairan dan
peningkatan buang air kecil, yang bisa menyebabkan hilangnya elektrolit seperti
natrium, magnesium dan kalium. Kondisi ini bisa menyebabkan orang rawan cedera
ginjal akut atau batu ginjal.
Risiko dehidrasi juga tinggi pada orang yang menerapkan diet keto ini.
Pengurangan asupan karbohidrat dapat membuat tubuh melepaskan lebih banyak
elektrolit saat harus menyesuaikan diri di kondisi ketosis.
Dilansir dari Everyday Health, pakar diet asal San Fransisco Edwina Clark
menyebut diet keto mampu menguras total air dalam tubuh karena karbohidrat
sudah terkuras selama diet.
Menurut, Stephanie Keilb dkk, dalam artikel dari the journal of urology yang
berjudul Nephrolithiasis Associated With The Ketogenic Diet. Dengan liberalisasi
cairan dan alkalisasi urin, 3 anak tetap bebas batu pada diet ketogenik. Gejala batu
muncul kembali pada 1 anak yang menjalani diet meskipun terhidrasi dan alkalisasi.

Anda mungkin juga menyukai