SPMI k3
SPMI k3
rumah sakit
Rekrutmen yaitu proses menarik, mengundang, dan menemukan calon tenaga kerja
yang dianggap potensial untuk menduduki jabatan tertentu dalam institusi. Hasil dari
proses rekutmen adalah sekumpulan pelamar yang memenuhi syarat.
Seleksi yaitu proses identifikasi dan pemilihan kandidat yang paling baik yang telah
dikumpulkan dalam proses rekrutmen dlam proses seleksi tersebut terdapat
beberapa aktivitas yang bertujuan untuk menyaring para pelamar untuk dipilih yang
paling cocok dengan posisi yang ditawarkan institusi.
Orientasi setelah kandidat terpilih secara resmi telah bergabung dalam organisasi,
mereka tidak bisa langsung berkerja, dalam menghadapi tempat dan situasi kerja
yang baru. Mereka membutuhkan penyesuaian proses penyesuaian tersebut disebut
dengan orientasi. Orientasi bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai , norma-
norma dan kebiasaan- kebiasaan organisasi terhadap pegawai baru, sehingga ia
mampu beradaptasi dengan baik sehingga bisa meningkatkan kinerja
Untuk karyawan
Alokasi Dana
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan sebekum kerja bagi pekerja
2. Melakukan pendidikan dan penyuluhan/pelatihan tentang kesehatan kerja dan
memberikan bantuan kepada pekerja di rumah sakit dalam penyesuaian diri baik
fisik maupun mental terhadap pekerjanya.
3. Melakukan pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus sesuai dengan pajanan
di rumah sakit
4. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental (rohani) dan kemampuan fisik
pekerja
5. Memberikan pengobatan dan perawatan serta rehabilitasi bagi pekerja yang
menderita sakit
6. Melakukan pemeriksaan kesehatan khusus pada pekerja rumah sakit yang akan
pension atau pindah kerja
7. Melakukan koordinasi dengan tim Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
mengenai penularan infeksi terhadap pekerja dan pasien
8. Melaksanakan kegiatan surveilans kesehatan kerja
9. Melaksanakan pemantauan lingkungan kerja dan ergonomi yang berkaitan dengan
kesehatan kerja (Pemantauan/pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, biologi,
psikososial, dan ergonomi)
10. Membuat evaluasi, pencatatan dan pelaporan egiatan kesehatan kerja yang
disampaikan kepada direktur Rumah Sakit dan unit teknis terkait wilayah kerja
Rumah Sakit.
a) Setiap Sarana dan prasarana serta peralatan Rumah Sakit harus dilengkapi
dengan: 1) Kebijakan tertulis tentang pengelolaan K3 2) Pedoman dan standar
prosedur opersional K3 3) Perizinan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4)
Sistem Komunikasi baik Internal Maupun Eksternal 5) Sertifikasi 6) Program
pemeliharaan 7) Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai,siap dan layak pakai 8)
Manual operasional yang jelas 9) System alrm, system pendeteksi api/kebakaran
dan penyediaan alat pemadam api / kebakaran 10) Rambu-rambu K3 seperti rambu
larangan dan rambu penunjuk arah. 11) Fassilitas sanitasi yang memadai dan
memenuhi persyaratan kesehatan 12) Fasilitis penanganan limbah padat, cair dan
gas
b) Setiap sarana dan prasaran serta peralatan Rumah Sakit yang menggunakan
bahan Beracun Berbahaya maka pengirimannya harus dilengkapi dengan lembar
MSDS ( Material Safety Data Sheet) dan disediakan ruang atau tempat
penyimpanan khusus bahan beracun berbahaya yang aman.
c) Setiap pekerja garing operator sarana, prasarana dan peralatan harus melakukan
pemeriksaan kesehatannya secara berkala.
d) Setiap lingkungan kerja didalam sarana, prasarana dan peralatan harus dilakukan
pemantauan atau monitoring kualitas lingkungan kerja secara berkala.
e) Sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit harus dikelolah oleh tenaga yang
mimiliki pengetahuan dan pengalaman K3 yang memadai.
f) Peta / Dena lokasi / ruang/ yang dianggap berisiko dengan dilengkapi symbol-
simbol khusus untuk daerah / tempat/ area yang beresiko dan berbahaya terutama
laboratorium, radiologi, farmasi, sterilisasi sentral, kamar operasi, genset, kamar
isolasi penyakit menular, pengolahan limbah dan laundry.