Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM KERJA SARANA DAN PRASARANA

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP

NARWASTU MEDIKA

TAHUN 2022
PROGRAM KERJA SARANA DAN PRASARANA
I. Pendahuluan
Pelayanan Kesehatan di klinik harus memenuhi aspek yang ditetapkan
dalam peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang klinik.
Dalam permenkes tersebut sudah diatur mengenai segala hal yang berkaitan
dengan fungsi tugas pokok dan syarat minimal pendirian, Gedung, standar
SDM dan standar pelayanan yang dimiliki oleh klinik.
Keberhasilan pelayanan Kesehatan di klinik dapat ditentukan dari
pencapaian tujuan yang telah direncanakan yaitu mutu pelayanan. Upaya untuk
mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya seperti
modal sarana prasarana kesehatan (alat medis dan non medis). Manusia
sumber daya yang penting bagi klinik, karena manusia mempunyai kemampuan
kerjasama, menyusun tujuan dan bekerja untuk mencapai tujuan. Tidak kalah
pentinnya sarana prasarana pendukung lainnya seperti alat medis dan non
medis, kendaraan, gedung dan sarana pendukung lainnya ada disuatu klinik
juga mempunyai pengaruh besar dalam usaha meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja.
Oleh karena itu klinik membutuhkan sarana dan prasarana yang dapat
memfasilitasi pengawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya agar
mutu pelayanan meningkat dan kegiatan administrasi maupun kegiatan
oprasional lainya dapat berjalan dengan lancar.

II. Latar belakang


Sarana dan prasarana kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung
bagi keberhasilan klinik dalam mencapai tujuan yaitu peningkatan mutu
pelayanan. Sarana dan prasarana klinik merupakan bagian penting yang perlu
disiapkan secara optimal dan berkesinambungan sehingga dapat menjamin
kelancaran aktivitas kerja pegawai. Mengingat pentinnya sarana dan prasarana
dalam upaya memperlancar aktivitas pegawai, maka dibutuhkan mengelolaan
sarana dan prasarana dalam lingkungan klinik yang merupakan proses
kerjasama mendaya gunakan semua unsur pegawai yang ada, agar sarana dan
prasarana yang ada dapat digunakan secara efektif dan efisien. Pengelolaan
sarana dan prasarana di klinik yang baik membutuhkan aspek perencanaan,
pengadaan, pencatatan (inventarisasi), penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan dan penghapusan secara professional.
Kegiatan tersebut hendaknya menjadi perhatian semua pihak
(manejemen) dan dijalankan dengan benar agar aktivitas pegawai dapat
berjalan dengan lancar. Pemeliharaan sarana dan prasarana di klinik sebagai
salah satu aspek pengelolaan sarana dan prasarana di klinik. Sarana dan
prasarana yang mengalami masalah dapat mengganggu aktivitas pegawai.
Oleh karena itu, mepeliharaan sarana dan prasarana penting dan perlu
dilakukan dengan baik.

III. Tujuan
A. Tujuan umum
1. Sebagai panduan dalam program pemeliharaan sarana dan prasarana di
lingkungan klinik
2. Agar program pemeliharaan sarana dan prasarana dapat terarah, efektif
dan efisien sehingga pelayanan di klinik dapat terus berjalan.
B. Tujuan khusus
1. Untuk memperpanjang usia kegunaan aset, yaitu setiap bagian dari
suatu tempat kerja, bangunan dan isinya.
2. Untuk menjamin ketersediap optimum peralatan yang dipasang untuk
proses pelayanan/ saat bekerja.
3. Untuk menjaminkesiapan oprasinal dari keseluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan alat tersebut.

IV. Kegiatan pokok dan rincan kegiatan


Kegiatan pokok pemeliharaan sarana dan prasarana meliputi :

No Kegiatan pokok Rincian kegiatan


1 Penunjukan penanggung jawab Membuat SK penanggung jawab
sarana dan prasarana klinik sarana dan prasarana beserta
uraian tugasnya
2 Menginventarisir sarana dan 1. Alat medis
prasarana klinik 2. Alat non medis
3. Kendaraan
4. Alat kantor (printer,
computer, telepon, internet,
dll)
5. Gedung dan instalasi yang
ada didalamnya (listrik,
sanitasi, pemadam
kebakaran, ventilasi, air
bersih dll)
3 Menunjuk pelaksana pemeliharaan 1. Membuat jadwal kegiatan
sarana dan prasarana klinik beserta pelaksanaan
pemeliharaan
2. Membuat uraian tugas
pelaksana pemeliharaan
4 Merinci jenis – jenis kegiatan 1. Pemeliharaan rutin
pemeliharaan 2. Pemeliharaan berkala
3. Pemeliharaan darurat
4. Pemeliharaan preventif
5 Memonitor hasil pelaksanaan Dilakukan setiap hari, setiap bulan,
kegiatan pemeliharaan triwulan, semesteran, tahunan,
saat darurat.

V. Cara melaksanakan kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan tersebut dengan metode penunjukan langsung PJ
pemeliharaan dan pelaksana kegiatan

VI. Sasaran
Semua sarana dan prasarana yang ada di lingkungan klinik

VII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan apakah sudah sesuai
dengan jadwal yang telah disebut dan disepakati. Pelaksanaan pemeliharaan
secara rutin pelaporan hasil pekerjaan kepada koordinator untuk ditindak lanjuti

VIII. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pelaksanaan pemeliharaan membuat pencatatan setiap jenis pekerjaan yang
telah dilakukan dan membuat laporan secara tertulis kepada coordinator
sebagai bahan untuk memonitor dan mengevaluasi hasil pekerjaan. Koordinator
melakukan monitor sesuai dengan jadwal kemudian mencatat hasil monitor
tersebut, mengevaluasi jika ada hasil temuan, dan menindak lanjuti hasil
evaluasi tersebut. Koordinator melaporkan semua hasil pekerjaan pemeliharaan
kepada penanggung jawab klinik berupa berita acara pemeliharaan dan
perbaikan.

Sragen, Juli 2022


Penanggung Jawab Klinik

dr. Y. Agus Sudarmanto, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai