DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINDANGRATU
Jl. Raya Bungbulang km 65 Pakenjeng garut - 44164
E–mail : puskesmasdtpsindangratu@gmail.com
I. Pendahuluan
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan untuk masyarakat dibentuk sebagai
salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat dasar di masyarakat. Pelayanan
kesehatan di Puskesmas harus memenuhi aspek yang ditetapkan di dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomer 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Dalam permenkes
tersebut sudah diatur mengenai segala hal yang berkaitan dengan fungsi, tugas pokok
dan syarat minimal pendirian, gedung, standar SDM, dan standar peralatan yang
harus dimiliki oleh Puskesmas.
Keberhasilan pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat ditentukan dari
pencapaian tujuan yang telah direncanakan yaitu MUTU PELAYANAN. Upaya
untuk mencapai tujuan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya seperti modal
dan sarana prasarana kesehatan (alat medis dan non medis). Manusia merupakan
sumber daya yang penting bagi Puskesmas, karena manusia memiliki kemampuan
untuk melakukan kerjasama, menyusun tujuan, dan bekerja untuk mencapai tujuan.
Tidak kalah pentingnya sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti alat medis
dan non medis, kendaraan, gedung dan sarana pendukung lain yang ada di suatu
Puskesmas juga mempunyai pengaruh besar dalam usaha meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kerja.
Oleh karena itu, Puskesmas membutuhkan sarana prasarana dan peralatan yang
dapat memfasilitasi pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya agar
MUTU PELAYANAN meningkat dan kegiatan administrasi maupun kegiatan
operasional lainnya dapat berjalan dengan lancar.
II. Latar Belakang
sarana prasarana dan peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor
pendukung bagi keberhasilan Puskesmas dalam mencapai tujuan yaitu peningkatan
MUTU PELAYANAN. sarana prasarana dan peralatan Puskesmas menjadi bagian
penting yang perlu disiapkan secara optimal dan berkesinambungan sehingga dapat
menjamin kelancaran aktivitas kerja pegawai. Mengingat pentingnya sarana
prasarana dan peralatan dalam upaya memperlancar aktivitas kerja pegawai, maka
dibutuhkan pengelolaan sarana prasarana dan peralatan dalam lingkungan
Puskesmas yang merupakan proses kerjasama mendayagunakan semua unsur
pegawai yang ada, agar sarana prasarana dan peralatan yang ada dapat digunakan
secara efektif dan efisien. Pengelolaan sarana prasarana dan peralatan di Puskesmas
yang baik membutuhkan aspek perencanaan, pengadaan, pencatatan (inventarisasi),
penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, dan penghapusan secara profesional.
Kegiatan tersebut hendaknya menjadi perhatian bagi semua pihak (manajemen)
dan dijalankan dengan benar agar aktivitas kerja pegawai dapat berjalan dengan
lancar. Pemeliharaan sarana dan prasarana di Puskesmas sebagai salah satu aspek
dari pengelolaan sarana prasarana dan peralatan perlu diperhatikan dan dilakukan
agar dapat menjaga kualitas sarana prasarana dan peralatan di Puskesmas. sarana
prasarana dan peralatan yang mengalami beberapa masalah akan menghambat
aktivitas kerja pegawai. Oleh karena itu, pemeliharaan sarana prasarana dan peralatan
penting dan perlu dilakukan dengan baik.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
sebagai panduan dalam program pemeliharaan sarana prasarana dan peralatan
di lingkungan Puskesmas Sindangratu.
Agar program pemeliharaan sarana prasarana dan peralatan dapat terarah,
efektif dan efisien sehingga pelayanan di Puskesmas dapat terus berjalan
B. Tujuan Khusus
1. Untuk memperpanjang usia kegunaan aset, yaitu setiap bagian dari suatu
tempat kerja, bangunan dan isinya;
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk selama
proses pelayanan/ saat bekerja;
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan
dalam keadaan darurat setiap waktu;
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan alat tersebut.
IV. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan
Pemeliharaan darurat
Pemeliharaan preventif
VI. Sasaran
Semua sarana prasarana dan peralatan yang ada di lingkungan UPT Puskesmas
Sindangratu
Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan apakah sudah sesuai dengan jadwal
yang telah dibuat dan disepakati. Pelaksana pemeliharaan secara rutin melaporkan hasil
pekerjaan kepada Koordinator untuk ditindaklanjuti.
VIII. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Pelaksana pemeliharaan membuat pencatatan setiap jenis pekerjaan yang dilakukan dan
membuat laporan secara tertulis kepada koordinator sebagai bahan untuk memonitor dan
mengevaluasi hasil pekerjaan. Koordinator melakukan monitoring sesuai dengan jadwal
kemudian mencatat hasil monitoring tersebut, mengevaluasi jika ada hasil temuan, dan
menindaklanjuti hasil evaluasi tersebut. Koordinator melaporkan semua hasil pekerjaan
pemeliharaan kepada Kepala Puskesmas berupa Berita Acara Pemeliharaan dan Perbaikan.