Anda di halaman 1dari 7

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH MALANG

KLINIK WIRA SAKTI

PEDOMAN

PROGRAM PENGELOLAAN ALAT MEDIS

DIBERLAKUKAN BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA KLINIK WIRA SAKTI

NOMOR KEP/ / V / 2022, TANGGAL 13 MEI 2022


PROGRAM PENGELOLAAN ALAT MEDIS

1. PROGRAM KERJA PENGELOLAAN ALAT MEDIS


I. PENDAHULUAN
Klinik Wira Sakti sebagai suatu institusi yang bergerak dibidang pelayanan
kesehatan. Dalam kegiatan operasionalnya di tunjang oleh sarana, prasarana
dan peralatan yang terdiri dari berbagai macam jenis dan fungsi yang saling
menunjang satu sama lainnya.
Sarana, prasarana dan peralatan yang ada di dalam rumah sakit umumnya
terdiri dari peralatan medis dan non medis dengan kategori sebagai berikut:
1. Untuk kategori peralatan medis, seluruh peralatan kesehatan yang dipakai
untuk menetapkan diagnose, pemeriksaan, terapi dan penyembuhan.
2. Untuk ketegori peralatan non medis, berupa bangunan gedung, serta selu-
ruh utilitasnya termasuk mesin dan peralatan berat seperti Genset, AC,
Supply Listrik dan lain-lain

II. LATAR BELAKANG


Perkembangan Klinik Wira Sakti disertai dengan peningkatan kualitas
Klinik termasuk didalamnya tersedia fungsinya system utility Klinik
dengan baik. Belum optimalnya pelaksanaan pemeliharaan dan
pemantauan terhadap system kunci akan berdampak pada penurunan kualitas
pelayanan. Dengan ditetapkan system ulility Klinik Wira Sakti, maka perlu
dibuat Program Pengelolaan alat medis agar kegiatan tersebut dapat berjalan
secara efektif dan efisien. .

III. TUJUAN
A. Umum
Terselenggaranya kegiatan pemberian pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan cepat, tepat, aman dan efisien
B. Khusus
1. Terciptanya kondisi dimana seluruh peralatan kesehatan yang siap
pakai, aman bagi pengguna, pasien, pengunjung, serta masyarakat
sekitar.
2. Menghindari dari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang dise-
babkan oleh kondisi peralatan kesehatan yang tidak memenuhi per-
syaratan keselamatan dan kesehatan kerja.
3. Menghindari terjadinya kerugian-kerugian yang disebabkan oleh ter-
hentinya pelayanan kesehatan akibat kecelakan kerja dan kerusakan
peralatan kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan
Inventarisasi peralatan kesehatan adalah kegiatan pendataan alat
kesehatan yang ada di Klinik, data-data ini berkaitan dengan aspek teknis
setiap alat meliputi nama alat, model/type, serial number, distribusi per
ruangan, dan tahun pengadaan alat.
2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Pemeliharaan peralatan medis adalah suatu upaya yang dilakukan agar
peralatan medis selalu dalam kondisi layak pakai, dapat difungsikan
dengan baik dan menjamin usia pakai lebih lama.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan peralatan medis terdapat dua kriteria
pemeliharaan, yaitu:
A. Pemeliharaan Terencana
Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang
dilaksanakan terhadap alat sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Pemeliharaan ini terbagi menjadi dua yaitu:
1) Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif (pencegahan) adalah kegiatan
pemeliharaan berupa perawatan rutin yang dilakukan oleh operator
dan kegiatan penyetelan, pelumasan serta penggantian bahan
pemeliharaan yang dilaksanakan oleh tekhnisi secara berkala.
Contoh kegiatan ini meliputi :
a. Inspeksi yang dilakukan setiap hari sesuai jadwal dengan
memastikan kondisi alat dalam keadaan siap pakai, meliputi
pengecekan fungsi dan fisik alat.
b. Melakukan kegiatan pemeliharan sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat.
c. Penggantian spare part/ komponen yang telah direncanakan/
sesuai ketentuan tanpa harus menunggu alat tersebut rusak
2) Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat
perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan
atau tanpa penggantian suku cadang.
Contoh kegiatan ini meliputi: :
a. Perbaikan ringan alat.
b. Perbaikan besar
B. Pemeliharaan Tidak Terencana
Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang
bersifat darurat berupa perbaikan terhadap kerusakan alat yang
mendadak / tidak terduga dan harus segera dilaksanakan mengingat
alat sangat dibutuhkan dalam pelayanan.
Contoh kegiatan ini meliputi:
1. Melakukan perbaikan dalam waktu secepat mungkin atau dalam
waktu 1x24 jam.
2. Menghubungi Pihak rekanan
3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan
Kalibrasi dan sertifikasi Peralatan Kesehatan bertujuan untuk memastikan
bahwa peralatan kesehatan tersebut masih memenuhi persyaratan
keselamatan dan keamanan serta kelayakan dalam penggunaannya.
Peralatan kesehatan yang memerlukan dan wajib di uji dan dikalibrasi adalah:

NO NAMA ALAT

1 Sterilisator Kering

2 Fetal Doppler

3 ECG

4 Tensimeter Aneroid

5 Tensimeter Digital

6 Timbangan Bayi

7 Timbangan Dewasa
8 Dental Unit

Peralatan-peralatan tersebut diatas memerlukan kalibrasi secara berkala


dan diberikan serifikat kelayakan oleh institusi (lab Kalibrasi).

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan
Membuat daftar inventaris peralatan kesehatan per instalasi. Pelaksanaan
pembaruan (update) data per 6 bulan sekali.
2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
a. Berkordinasi ke setiap unit terkait/user/instalasi tentang kegiatan
pemeliharaan peralatan kesehatan. Pelaksanaan sesuai jadwal yang
telah dibuat.
b. Berkordinasi ke setiap unit terkait/user/instalasi tentang kegiatan per-
baikan peralatan kesehatan. Pelaksanaan sesuai laporan dari setiap
unit terkait/user/instalasi.
c. Berkordinasi dengan pihak rekanan jika terjadi:
1. Ada kerusakan pada alat kesehatan yang harus ditangani langsung
oleh pihak rekanan
2. Ada kerusakan pada alat kesehatan yang masih dalam masa
garansi.
3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan
Berkordinasi ke instasi Lab Kalibrasi tentang pengajuan jenis alat
kesehatan tertentu yang wajib dikalibrasi dan sertifikasi. Pengajuan
dilakukan 1 kali selama satu tahun dan pelaksanaan kalibrasi
disesuaikan dengan jadwal dari masing-masing instansi yang berwenang.

VI. SASARAN
1. Kegiatan Inventarisasi Peralatan Kesehatan dapat terlaksana 100%
2. Kegiatan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan dapat terlaksana sesuai jad-
wal
3. Menekan angka kecelakaan kerja yang berkaitan dengan penggunaan
peralatan kesehatan dalam hal ini adalah user dan akibat dari penggu-
naan alat kesehatan, dalam hal ini adalah pasien.
4. Meminimalkan terjadinya gangguan dan kegagalan fungsi dari penggu-
naan alat kesehatan.
5. Menekan pembiayaan secara proporsional.
6. Kegiatan kalibrasi peralatan kesehatan dapat terlaksana 100% dan
bersertifikat layak pakai.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan inventarisasi, pemeliharaan serta kalibrasi peralatan
kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat
Kegiatan Waktu Pelaksanaan Anggaran

1. Pengadaan alat Awal Operasional


Pelayanan

2. Uji coba alat baru Setiap barang


diterima dari
pemasok

3. Inventarisasi Setiap pengadaan


alat

4. Distribusi alat Sesuai pesanan


pengguna

5. Pemeliharaan Berkala sesuai buku


petunjuk alat

6. Pengujian (kalibrasi) 1 tahun sekali Rp. 10.000.000

7. Perbaikkan Bila ada laporan


kerusakan dari
pengguna

8. Evaluasi Akhir tahun

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Inventarisasi Peralatan Kesehatan
Pencatatan menggunakan metode telusur, dan merekap setiap
pengadaan barang, dan hasil akan diperbaharui setiap 6 bulan
2. Pemeliharaan Peralatan Kesehatan
Hasil kegiatan akan dilaporkan perbulan dan direkap per 3 bulan
3. Kalibrasi dan Sertifikasi Peralatan Kesehatan
Hasil kegiatan akan dilaporkan per 1 tahun dan dilaporkan dalam bentuk
persentase antara yang sudah terkalibrasi berbanding jumlah alat yang
harus dikalibrasi.

IX. EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi semua kegiatan pemeliharaan akan direkap pada bulan Desember
dan akan dibuat acuan untuk perbaikan pada program tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai