Rp. 60.000.000x(1+8%)5
AIC =
6
Rp. 60.000.000x1,469328
AIC =
6
Rp. 88.159.680
AIC = AIC 2011 = Rp. 14.693.280
6
AIC 2007 = Rp. 10.800.000
Nama Alat Harga Tahun Usia Teknis AIC - 2008 AIC - 2009 AIC - 2010
Alat Kesehatan -1 Rp 10.000.000 2005 5 Tahun Rp 2.519.424 Rp 2.720.978 Rp 2.938.656
Alat Kesehatan -2 Rp 12.000.000 2005 5 Tahun Rp 3.023.309 Rp 3.265.174 Rp 3.526.387
Alat Kesehatan -3 Rp 15.000.000 2005 6 Tahun Rp 3.779.136 Rp 4.081.467 Rp 4.407.984
Alat Kesehatan -4 Rp 20.000.000 2005 6 Tahun Rp 5.038.848 Rp 5.441.956 Rp 5.877.312
Alat Kesehatan -5 Rp 25.000.000 2005 7 Tahun Rp 6.298.560 Rp 6.802.445 Rp 7.346.640
Alat Kesehatan -6 Rp 30.000.000 2005 8 Tahun Rp 7.558.272 Rp 8.162.934 Rp 8.815.968
Alat Kesehatan -7 Rp 35.000.000 2005 8 Tahun Rp 8.817.984 Rp 9.523.423 Rp 10.285.297
Alat Kesehatan -8 Rp 40.000.000 2005 8 Tahun Rp 10.077.696 Rp 10.883.912 Rp 11.754.625
Alat Kesehatan -9 Rp 50.000.000 2005 8 Tahun Rp 12.597.120 Rp 13.604.890 Rp 14.693.281
Alat Kesehatan -10 Rp 75.000.000 2005 10 Tahun Rp 18.895.680 Rp 20.407.334 Rp 22.039.921
Alat Kesehatan -11 Rp 100.000.000 2005 11 Tahun Rp 25.194.240 Rp 27.209.779 Rp 29.386.562
Alat Kesehatan -12 Rp 150.000.000 2005 12 Tahun Rp 37.791.360 Rp 40.814.669 Rp 44.079.842
JUMLAH : Rp 562.000.000 Rp 141.591.629 Rp 152.918.959 Rp 165.152.476
Jika perencanaan anggaran dibuat berdasarkan perhitungan
AIC dengan besaran 15%, maka anggaran pemeliharaan untuk
masing-masing alat kesehatan adalah :
Nama Alat Harga Tahun Usia Teknis Pem - 2008 Pem - 2009 Pem - 2010
Alat Kesehatan -1 Rp 10.000.000 2005 5 Tahun Rp 377.914 Rp 408.147 Rp 440.798
Alat Kesehatan -2 Rp 12.000.000 2005 5 Tahun Rp 453.496 Rp 489.776 Rp 528.958
Alat Kesehatan -3 Rp 15.000.000 2005 6 Tahun Rp 566.870 Rp 612.220 Rp 661.198
Alat Kesehatan -4 Rp 20.000.000 2005 6 Tahun Rp 755.827 Rp 816.293 Rp 881.597
Alat Kesehatan -5 Rp 25.000.000 2005 7 Tahun Rp 944.784 Rp 1.020.367 Rp 1.101.996
Alat Kesehatan -6 Rp 30.000.000 2005 8 Tahun Rp 1.133.741 Rp 1.224.440 Rp 1.322.395
Alat Kesehatan -7 Rp 35.000.000 2005 8 Tahun Rp 1.322.698 Rp 1.428.513 Rp 1.542.794
Alat Kesehatan -8 Rp 40.000.000 2005 8 Tahun Rp 1.511.654 Rp 1.632.587 Rp 1.763.194
Alat Kesehatan -9 Rp 50.000.000 2005 8 Tahun Rp 1.889.568 Rp 2.040.733 Rp 2.203.992
Alat Kesehatan -10 Rp 75.000.000 2005 10 Tahun Rp 2.834.352 Rp 3.061.100 Rp 3.305.988
Alat Kesehatan -11 Rp 100.000.000 2005 11 Tahun Rp 3.779.136 Rp 4.081.467 Rp 4.407.984
Alat Kesehatan -12 Rp 150.000.000 2005 12 Tahun Rp 5.668.704 Rp 6.122.200 Rp 6.611.976
JUMLAH : Rp 562.000.000 Rp 21.238.744 Rp 22.937.844 Rp 24.772.871
Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan alat kesehatan tentu
membutuhkan biaya, terutama pada saat harus melakukan
perbaikan atas bagian yang rusak. Perhitungan Batas
Maksimum Biaya Pemeliharaan (Maximum Maintenance
Expenditure Limit = MMEL)
MMEL membutuhkan beberapa data sebagai dasar
perhitungan batas maksimum biaya pemeliharaan, yaitu
usia teknis dan harga pengganti dan MEL Factor.
Perhitungan MMEL dilakukan sebagai berikut.
Pastikan Usia Pakai, Usia Teknis dan Harga Pengganti alat
kesehatan tersebut.
Tentukan sisa usia manfaat alat kesehatan tersebut.
Sisa Usia Manfaat = Usia Teknis – Usia Pakai.
Hitung Persentasi Manfaat.
Persentasi Manfaat =Sisa Usia Manfaat/Usia Teknis
Tentukan MEL Faktor, berikut adalah MEL Faktor
yang disusun oleh Logistik Tentara Amerika dan di
kutip oleh American Hospital Association.
Furniture Rumah Sakit : 80%
Peralatan Listrik Dasar : 80%
Peralatan Mekanik Dasar : 80%
Peralatan Listrikmekanik dasar : 80%
Peralatan Khusus : 90%
Hitung dengan menggunakan rumus :
MMEL = ( MEL Faktor ) x ( Persentasi Usia Manfaat )
x ( Harga Pengganti )
Electrocardiograph Monitor yang ada di Rumah Sakit
“Tetap Sehat”, mengalami kerusakan.
Alat tersebut dibeli dan mulai digunakan tahun 2010
bulan Juli, total penggunaan adalah : 3600 jam, usia
teknis diketahui : 16.064 jam.
Jika membeli Electrocardiograph baru dengan
spesifikasi sama, saat ini seharga : Rp. 75.420.000,-
Hitunglah biaya maksimum perbaikan (MMEL) untuk
alat Electrocardiograph tersebut.
Dari Penghitungan diatas, jika biaya
perbaikan lebih besar dari Rp.
52.666.540,- maka secara ekonomi
perbaikan tersebut tidak layak
dilaksanakan.
Sebuah alat Defibrillator yang mulai digunakan sejak tahun 2003 dengan Usia
Teknis adalah 8 tahun atau 16.064 Jam, mengalami kerusakan pada tahun
2008 dengan usia pakai adalah 5 tahun atau 9.480 Jam. Hitunglah biaya
maksimum perbaikan alat Defibrilator tersebut, jika harga pengganti dengan
spesifikasi yang sama adalah Rp. 78.000.000,-
Jawab :
Sisa Usia Manfaat Defibrilator : Usia Teknis – Usia Pakai =16.064 – 9.480 =
5.584 Jam.
Persentasi Manfaat = Sisa Usia Manfaat/Usia Teknis
% Manfaat =5.584 Jam/16.064 Jam = 40,99 %
MMEL = (MEL Faktor) x (Persentasi Usia Manfaat) x (Harga Pengganti)
MMEL = 90 % x 40,99 % x Rp. 78.000.000,- = Rp. 28.772.211.-
Berarti jika biaya perbaikan alat defibrilator tersebut lebih besar dari Rp.
28.772.211, maka alat defibrilator tersebut secara ekonomi tidak layak untuk
diperbaiki dan lebih tepat jika diganti dengan Alat Defibrilator yang baru.
Jawab :
Sisa Usia Manfaat Defibrilator : Usia Teknis – Usia Pakai