Anda di halaman 1dari 91

LAPORAN PROGRAM

PENGELOLAAN PERALATAN
MEDIS TRIWULAN 3

RSUP DR. M. DJAMIL PADANG


2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... III

1. Pendahuluan............................................................................................... 1

2. Latar Belakang............................................................................................ 2

3. Tujuan......................................................................................................... 4

4. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan ....................................................... 5

5. Cara Melaksanakan Kegiatan ..................................................................... 6

6. Laporan kegiatan ........................................................................................ 6

II
1. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit pada masa kini tidak terlepas dari

pemanfaatan peralatan medis guna menghasilkan hasil diagnosa dan terapi

yang optimal serta untuk mewujudkan Keselamatan Pasien. Keselamatan

pasien menjadi komitmen dan janji manajemen rumah sakit termasuk

Keselamatan Petugas, Pengunjung dan keluarga pasien.

Peralatan kesehatan merupakan salah faktor penunjang yang sangat

penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Oleh

karenanya kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan harus baik dan terpadu,

sejak dari perencanaan, pengadaan, pendayagunaan dan pemeliharaan.

Utilisasi peralatan medis perlu diupayakan agar kondisi laik pakai dapat dijaga

sampai usia teknis peralatan medis melampaui sesuai dengan ketentuan

produksi nya.

Optimalisasi peralatan medis merupakan perpaduan berhasilnya

mempertahankan alat dalam kondisi laik pakai dengan pemanfaatan peralatan

medis tersebut sesuai dengan tujuan pemanfaatan nya apakah untuk

diagnostik atau terapi dalam pelayanan medis di Rumah Sakit. Ketentuan –

ketentuan tersebut diatas dapat diupayakan dengan perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi program pemeliharaan yang komprehensif sekaligus

untuk Pemenuhan Regulasi di bidang pemanfaatan dan pengamanan

peralatan medis.

Di samping itu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program

pemeliharaan yang komprehensif Menurunkan Bahaya, Kontrol Bahaya, dan

Risiko yang terjadi dalam pemanfaatan peralatan medis guna mendukung

pelayanan kesehatan di rumah sakit. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

program pemeliharaan yang komprehensif sedapat mungkin Mencegah


1
Kecelakaan dan Perlukaan terhadap pasien, dan petugas yang sedang

melakukan pemanfaatan peralatan medis. Pada akhirnya perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi program pemeliharaan yang komprehensif

mempunyai andil yang sangat signifikan dalam mewujudkan dan Memelihara

“SAFE CONDITION” guna keberhasilan program patient safety.

2. LATAR BELAKANG

Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor yang memegang

peranan penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat. Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan perlu didukung

dengan peralatan yang selalu dalam kondisi siap dan laik pakai serta

difungsikan dengan baik. Operasionalisasi peralatan kesehatan harus didukung

dan memenuhi berbagai aspek, yaitu :

a. Alat dalam keadaan laik pakai berfungsi dengan baik dan aman

digunakan.

b. Aksesori alat lengkap dan baik.

c. Ruangan pelayanan memenuhi syarat untuk menunjang

pengoperasiaan alat.

d. Prasarana listrik, air, gas, dan lain-lain memadai.

e. Sumber daya manusia (SDM) siap.

f. Bahan Operasional tersedia.

g. Prosedur tetap pelayanan tersedia, dipahami dan dilaksanakan.

h. Prosedur tetap pengoperasiaan tesedia, dipahami dan dilaksanakan.

Untuk menjamin operasionalisasi peralatan kesehatan maka aspek-

aspek tersebut diatas perlu diupayakan keberadaannya. Dalam kenyataannya

di rumah sakit masih ada peralatan kesehatan yang difungsikan dalam kondisi

2
tidak laik pakai, selain itu prosedur tetap pengoperasian dan prosedur tetap

pemeliharaan alat belum tersedia. Agar peralatan kesehatan selalu dalam

kondisi siap dan laik pakai maka kegiatan pemeliharaannya mutlak

dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga perlu disusun prosedur

pemeliharaan yang baku. Dalam rangka menyusun program pemeliharaan

perlu dilakukan inventarisasi peralatan kesehatan untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan dalam menunjang terlaksananya sistem

pemeliharaan yang berkesinambungan.

Pelaksanaan program pemeliharaan peralatan kesehatan yang

berkesinambungan perlu didukung dengan tersedianya berbagai aspek, yaitu:

a. Sumber daya manusia, teknisi terlatih

b. Peralatan kerja, lengkap

c. Dokumen teknis penyerta, lengkap

d. Suku cadang sesuai kebutuhan alat

e. Mekanisme kerja tersedia, dipahami dan dilkasanakan

f. Bahan pemeliharaan sesuai kebutuhan alat

g. Material bantu sesuai kebutuhan alat

h. Prosedur tetap pemeliharaan tersedia, dipahami dan dilaksanakan

Operasionalisasi peralatan dalam menunjang penyelenggaraan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memerlukan prosedur yang baku

mengenai pengoperasian dan pemeliharaan peralatan kesehatan. Prosedur

yang baku tersebut adalah “Prosedur tetap pengoperasian” (Protap

Pengoperasian) dan “Prosedur tetap pemeliharaan” (Protap Pemeliharaan)

peralatan kesehatan. Protap Pengoperasian alat disusun secara umum untuk

setiap jenis alat berdasarkan aspek teknik dengan maksud sebagai panduan

3
bagi pengguna alat, dalam menyusun Protap Pengoperasian untuk jenis, merk

dan type alat tertentu yang dimiliki dengan tetap memperhatikan service

manual alat yang bersangkutan. Pedoman ini diharapkan pula dapat dijadikan

panduan dalam manajemen pemeliharaan peralatan termasuk penyediaan

bahan.

3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari pengelolaan pemeliharaan peralatan teknologi

medis adalah untuk menjamin dan meningkatkan mutu pelayanan melalui

Perencanaan program untuk menginspeksi, menguji, memelihara peralatan

medis dan mendokumentasikan hasil-hasilnya yang dapat digunakan dan

layak pakai dirumah sakit.

b. Tujuan Khusus
1) Tersedianya daftar inventaris peralatan medis teryang terupdate

baik yang dimiliki rumah sakit maupun peralatan medis kerjasama

operasional ( KSO ) didi rumah sakit

2) Terlaksananya pemeriksaan, pemantauan/monitoring dan

perbaikan peralatan medis secara berkala/periodik .

3) Terlaksananya pengujian peralatan medis sesuai kegunaan dan

persyaratan dari produsen termasuk sisten recall (penarikan

kembali)

4) Terlaksananya pemeliharaan preventif dan kalibrasi

5) Tersedianya dokumentasi kegiatan pengelolaan peralatan medis

4
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Melaksanakan tugas manajemen Pengusulan Anggaran Untuk
1
teknik, perencanaan, pengelolaan pemeliharaan Alat Medis
data, pengawasan, monitoring, Membuat regulasi pengelolaan peralatan
evaluasi dan koordinasi dengan medis di rumah sakit
unit lain.

Melaksanakan pemeriksaan, Melaksanakan pemantauan fungsi


2
pemantauan/monitoring dan peralatan medis di unit-unit pelayanan oleh
perbaikan peralatan medis secara teknisi internal RS.
berkala/periodik Melakukan pemeliharaan dan perbaikan
peralatan medisdi unit-unit pelayanan
Rumah Sakit
Melakukan uji coba dan uji fungsi terhadap
3 Melaksanakan pengujian
peralatan medis baru.
peralatan medis sesuai kegunaan
Melakukan recall terhadap peralatan
dan persyaratan dari produsen medis baru yang gagal produksi.
termasuk sisten recall (penarikan
kembali)
Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan
4 Melaksanakan pemeliharaan peralatan medis.
preventif dan kalibrasi: Melaksanakan kalibrasi peralatan medisdi
unit-unit pelayanan.
Mengusulkan peralatan kerja peralatan
medis rusak

5 Melakukan pendokumentasian Mencatat adanya medis baru


kegiatan pengelolaan peralatan
Mencatat adanya medis yang telah diafkir
medis

Pendidikan/pelatihan mengenai
6 Melaksanankan
pengelolaan dan pemeliharaan peralatan
pendidikan/pelatihan peralatan
medis
medis

5
5. CARA MELAKSANANKAN KEGIATAN
a. Membagi Penanggung Jawab Area di unit-unit pelayanan untuk

pengelolaan peralatan peralatan medis.

b. Melakukan kegiatan pengelolaan peralatan medis.

6. LAPORAN KEGIATAN

a. Melaksanakan tugas manajemen teknik, perencanaan, pengelolaan data,

pengawasan, monitoring, evaluasi dan koordinasi dengan unit lain.

1) Penyusuan Anggaran Untuk Pemeliharaan peralatan medik yang

berkoordinasi dengan bagian pengguna alat dengan jumlah anggaran

Rp. 4.643.092.000,- pada triwulan 1 dan 2. Pada triwulan 3 ini dilakukan

revisi ketiga sehingga jumlah anggaran pemeliharaan peralatan medik

menjadi Rp. 3.643.092.000,-

2) Penyusunan Anggaran Untuk Penggantian Alat Medis di bawah

koordinasi bidang fasilitas pelayanan medik yaitu sebanyak 486 unit

dengan jumlah anggaran Rp. 23.471.305.676,- yang akan dialokasikan

antara lain ke Radionuklir, Radiologi, Radioterapi, CVCU, IBS, rawat

inap, laboratorium, CSSD, NICU, PICU, HCU ANAK, IGD, AP, bedah,

dan Pemulasaran Jenazah.

3) Pedoman pengelolaan peralatan medis sudah di terbitkan dengan

nomor: KR.02.04/XVI.I/360/2018 tanggal 10 Januari 2018 sebagai

regulasi pengelolaan peralatan di rumah sakit.

b. Melaksanakan pemeriksaan, pemantauan/monitoring dan perbaikan

peralatan medis secara berkala/periodik

1) Melaksanakan pemantauan fungsi peralatan medis di unit-unit

pelayanan oleh teknisi internal Rumah Sakit berupa pemeliharaan

6
preventif. Rincian pemeliharaan preventif yang dilakukan pada bulan

Juli hingga September 2018 sebagai berikut:

Pemeliharaan Preventif

200

150

100

50

0
Juli Agustus September

Untuk peralatan di Radiology Diagnostik dilakukan Inpeksi dan Testing

Setiap Hari kerja sebelum alat dipergunakan oleh Operator

Kendala yang di alami pada pemeliharaan preventif peralatan medis

adalah ketepatan waktu karena adanya pekerjaan pemeliharaan

korektif, namun tetap terlaksana pada bulan tersebut.

2) IPS Medis melakukan pemeliharaan dan perbaikan peralatan di unit-unit

pelayanan Rumah Sakit dengan pemeliharaan korektif. Rincian

pemeliharaan korektif yang dilakukan pada bulan Juli hingga September

2018 sebagai berikut:

Pemeliharaan Korektif
250

200

150

100

50

0
Juli Agustus September

Kendala pada pemeliharaan korektif adalah untuk pengadaan spare

part untuk peralatan medis, untuk sapre part harga rendah bisa

7
langsung di order oleh IPS Medis namun untuk spare part yang

berharga tinggi harus menunggu proses pengadaan oleh pejabat

pengadaan dan ULP.

c. Melaksanakan pengujian peralatan medis sesuai kegunaan dan

persyaratan dari produsen termasuk sisten recall (penarikan kembali)

1) IPS Medis telah melakukan uji fungsi terhadap peralatan medis dari

bulan Juli hingga September sebanyak 20 unit alat (bukti terlampir)

2) Melakukan recall terhadap peralatan medis baru yang gagal produksi.

Selama periode bulan Juli hingga September 2018 tidak dilakukan

recall di karenakan tidak ada peralatan medis baru yang gagal produksi.

d. Melaksanakan pemeliharaan preventif dan kalibrasi

1) Menyusun jadwal pemeliharaan peralatan peralatan medis.

IPS Medis sudah membuat jadwal pemeriksaan peralatan medis yang

di bagi menjadi 3 kelompok yang di beri tanggung jawab untuk ruangan

tertentu, masing-masing kelompok terdiri dari satu orang koordinator

dan beberapa orang anggota. Jadwal maintainance disusun

berdasarkan tingkat risiko alat medis (Jadwal terlampir)

2) Melaksanakan kalibrasi peralatan medis di unit-unit pelayanan.

Untuk periode Juli hingga September 2018 IPS Medis melakukan

kalibrasi peralatan medis pada bulan Agustus 2018 sebanyak 1062 unit.

(bukti terlampir)

3) Tidak ada pengusulan pengadaan alat dan fasilitas kerja pada periode
Juli hingga September 2018

e. Melakukan pendokumentasian kegiatan pengelolaan peralatan medis

8
1) Mencatat adanya peralatan medis baru dengan input data pada Aplikasi

Sarana dan Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK) yang dilakukan oleh

bagian perencanaan.

2) Mencatat adanya medis yang telah diafkir

Jumlah alat medis yang afkir selama bulan Juli hingga September 2018

berjumlah 36 unit (Bukti terlampir)

f. Melaksanankan pendidikan/pelatihan peralatan medis

1) pelatihan internal untuk peralatan medis baru:

 Infus Pump LF*600 N03 di adakan pada tanggal 06 April 2018

dengan jumlah peserta 26 orang.

 Automatic Blood Pressure Monitor di adakan pada tanggal 09

April 2018 dengan jumlah peserta 7 orang.

 Kenz-Cardico 601 diadakan pada tanggal 09 April 2018 dengan

jumlah peserta 6 orang.

Padang,
Kepala IPS Medik

Mahdevi Kamil, MT
NIP. 19670915 199003 1 001

9
Lampiran 1. POK revisi 3

1
2
Lampiran 2. Pemeliharaan prefentif

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
Lampiran 3. Uji fungsi alat

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Lampiran 4. Daftar kalibrasi alat

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Lampiran 5. Bukti afkir peralatan medis

12
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai