Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2/ DIV-5B

- Adella Nadiyanti - Dinda Octaviani - Varel Duta Alingga


- Devita Aliefia Cahya - Hasna Kurnia G. P.

1. Judul Penelitian
Penelitian ini berjudul Pengaruh Intervensi Pendidikan Gizi terhadap Peningkatan
Pengetahuan Gizi, Perubahan Asupan Zat Gizi, dan Indeks Massa Tubuh Remaja Kelebihan
Berat Badan.

2. Latar Belakang Penelitian


Kelebihan berat badan masa remaja disebabkan oleh asupan yang berlebihan dan
aktivitas fisik yang kurang. Keadaan ini akan berlanjut sampai masa dewasa dan akan
menyebabkan penyakit degeneratif. Prevalensi remaja kelebihan berat badan di SMA kota
Pontianak mencapai 16,8% (lebih tinggi dari prevalensi remaja gemuk di Indonesia).

3. Tujuan Penelitian
Menganalisis pengaruh intervensi pendidikan gizi terhadap peningkatan pengetahuan
gizi, perubahan asupan zat gizi, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) remaja kelebihan BB.

4. Metode Penelitian
Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan control group pre post-
test design. Intervensi pendidikan gizi pada kelompok perlakuan diberikan seminggu sekali
selama 3 bulan dan kelompok kontrol hanya sekali selama 3 bulan penelitian. Jumlah subjek
penelitian ini yaitu 73 siswa SMA dengan kelebihan berat badan yang diambil secara
purposive sampling dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 36 orang kelompok perlakuan
dan 37 orang kelompok kontrol. Analisis hasil menggunakan Paired t-test, Wilcoxon test,
Independent t-test, Mann-Whitney test, dan uji Multivariat kovarian.
Penelitian ini termasuk quasi eksperimental karena :
a) Tidak adanya randomisasi, karena sampel ditentukan dengan purposive sampling.
b) Terdapat variabel pengganggu yang tidak dapat dikontrol, yaitu informasi gizi dari
media lain, ketersediaan makanan dalam keluarga, lingkungan sekolah, serta aktivitas
fisik.
c) Adanya kelompok kontrol dan perlakuan, dimana kelompok kontrol diberikan
intervensi gizi hanya sekali dalam 3 bulan penelitian dengan pemberian modul dan
kelompok perlakuan diberikan intervensi gizi seminggu sekali selama 3 bulan penelitian
tanpa pemberian modul.
d) Adanya replikasi, yaitu dengan dilakukannya pretest dan post test pada kelompok
kontrol dan perlakuan untuk mengukur tingkat pengetahuan gizi baik sebelum dan setelah
diberikan perlakuan (treatment).

5. Variabel Penelitian
● Variabel independen : Intervensi pendidikan gizi
● Variabel dependen : IMT
● Variabel antara : Pengetahuan gizi dan asupan zat gizi (tingkat kecukupan
energi, protein, persentase asupan KH, lemak, dan asupan
serat).
● Variabel pengganggu : Informasi gizi dari media lain, ketersediaan makanan dalam
keluarga, lingkungan sekolah, serta aktivitas fisik.

6. Populasi dan Sampel


● Populasi: Siswa dan siswi SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 6 Pontianak
● Sampel: 36 siswa sebagai kelompok perlakuan dan 37 siswa sebagai kelompok kontrol
● Subjek: Siswa kelas sepuluh umur 14-18 tahun dengan IMT ≥ 25

7. Hasil Penelitian
Setelah intervensi pendidikan gizi terdapat peningkatan skor pengetahuan gizi
(9,58±11,82) dan asupan serat (1,05±5,29 gr) pada kelompok perlakuan; penurunan Tingkat
Kecukupan Energi pada kelompok perlakuan dan kontrol (12,42±16,77% dan 0,54±10,18);
penurunan Tingkat Kecukupan Protein (7,61±12,05%), persentase asupan karbohidrat
(3,78±6,71%) dan persentase asupan lemak (3,11±3,96%) pada kelompok perlakuan;
penurunan IMT pada kelompok perlakuan dan kontrol (0,58±0,67 kg/m² dan 0,12±0,34
kg/m²).
8. Simpulan
Pendidikan gizi pada remaja kelebihan berat badan menurunkan IMT remaja melalui
peningkatan pengetahuan tentang gizi. Pengetahuan gizi remaja kelebihan berat badan dapat
menurunkan Tingkat Kecukupan Energi, Tingkat Kecukupan Protein, persentase asupan
karbohidrat, persentase asupan lemak dan meningkatkan asupan serat.

Anda mungkin juga menyukai