Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER STUDI LITERATUR DAN SEMINAR GIZI

KJ002

Doesen Pengampu:

Muthia Farah Diba Damanik, SGz, Msc

Disusun Oleh:

Azzaria Vyranti (20210302009)

Program Sudi Ilmu Gizi Fakultas Ilm-Ilmu Kesehatan

Universitas Esa Unggul Jakarta

2023
1. Judul:

Relationship between nutrition knowledge and dietary intak

2. Penulis:

Inge Spronk, Charina Kullen, Catriona Burdon and Helen O’Connor

3. Permasalahan Peneliti

Permasalahan peneliti dalam jurnal ini untuk memperjelas hubungan antara pengetahuan
nutrisi dan asupan makanan. Skor kualitas diet atau indeks yang bertujuan untuk
mengevaluasi kepatuhan terhadap pedoman diet mungkin sangat berharga untuk menilai
hubungan antara pengetahuan gizi dan asupan makanan.

4. Kebaruan penelitian dari penelitian lama:


• Penelitian ini kontemporer dan berkualitas tinggi untuk menginformasikan pendidikan
gizi masyarakat dan kebijakan kesehatan masyarakat.
• Penelitian ini banyak menjelaskan faktor faktor yang berkaitan denganPendidikan gizi
yang tersebar luas, dengan sekolah, pengetahuan pemerintah termasuk usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan dan lembaga promosi sosial dan kesehatan menyampaikan
berbagai pesan status ekonomi
• Penelitian ini tidak hanya menyelediki nutrisi tertentu, sedangkan beberapa penelitian
hanya menyelidiki nutrisi tertentu (misalnya lemak, serat atau Ca), kelompok makanan
(sayuran atau buah) atau pola makan umum.

5. Tujuan penelitian:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk secara sistematis meninjau bukti yang ada dari studi
yang menyelidiki hubungan antara pengetahuan gizi dan asupan makanan di semua
populasi.

6. Hipotesis Penelitian:

Hipotesis pada jurnal penelitian ini tidak terang dijelaskan, hanya di sebutksn interverensi
yang komprehensif tentang bagaimana mengubah perilaku diet. Pemahaman yang lebih
baik tentang hubungan ini dapat membantu dalam pengembangan pendidikan gizi
masyarakat yang lebih efektif dan kebijakan dan pendanaan kesehatan masyarakat yang
ditargetkan untuk panduan.
7. Metode penelitian:

Pada jurnal ini peneliti menyantumkan empat belas studi yang menggunakan metode
penilaian diet FFQ, delapan menggunakan FFQ yang divalidasi, dua menggunakan FFQ
dengan validasi parsial dan empat tidak memiliki validasi. Panjang rekaman untuk catatan
diet bervariasi antara 2 dan 3 hari dengan hanya satu studi yang melaporkan hasil yang
sesuai untuk panjang pencatatan yang dilakukan (misalnya energi dan makronutrien, bukan
mikronutrien). Periode pengumpulan untuk penarikan 24 jam bervariasi antara 1 dan 3 hari.
Studi menggunakan screener nutrisi spesifik (24) atau kuesioner pola makanan yang ada
semua menggunakan instrumen yang divalidasi.

8. Variabel yang diukur:

variabel yang diuji Seperti halnya pengetahuan nutrisi, asupan makanan juga sulit diukur,
terutama dalam sampel yang besar dan cukup kuat untuk menemukan hubungan yang
signifikan

9. Teknik analisis data:


 Analisis univariat digunakan untuk menguji hubungan antara pengetahuan gizi dan
asupan makanan menggunakan analisis statistik
 Anilisis bivariat Studi penelitian ini (termasuk uji coba terkontrol secara acak dan
desain cross-sectional dan kuasi- eksperimental) yang dilakukan pada peserta
manusia dewasa (usia rata-rata 18 tahun)
 Analisis multivariat, untuk menerangkan faktor faktor yang mempengaruhi
pendidikan gizi

10. Pembahasan dan hasil:


 Pembahasan pada penelitian ini adalah Tinjauan sistematis hubungan antara
pengetahuan gizi dan asupan makanan pada orang dewasa. Meskipun tampaknya
relevan dan penting untuk menyelidiki dampak pengetahuan nutrisi pada asupan
makanan, pertanyaan ini telah menerima perhatian penelitian yang terbatas.
program pendidikan gizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan dengan
demikian secara positif mempengaruhi asupan makanan (1-4). Kurangnya
penelitian kontemporer yang dirancang dengan baik di bidang ini gagal
mengeksplorasi kontribusi pengetahuan gizi di antara faktor-faktor yang disebutkan
di atas dan berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi asupan makanan.
 Hasil penelitian, Hanya delapan dari dua puluh sembilan studi yang menggunakan
kelima jenis validasi untuk instrumen pengetahuan gizi, dan tujuh studi gagal
melaporkan validasi formal dari instrumen yang digunakan. Kuesioner
Pengetahuan Gizi Umum yang dikembangkan Inggris (19) adalah instrumen
pengetahuan gizi yang paling banyak divalidasi.

Anda mungkin juga menyukai