Anda di halaman 1dari 5

PSIKOLOGI FAAL I

REVIEW JURNAL PENGARUH TINGKAT STRES DAN POLA


MAKAN TERHADAP PENDERITA GANGUAN SISTEM
PENCERNAAN

Di Susun Oleh :

Nama : Muhammad Anas Muhibuttawwab


NIM : F.131.23.0055
Dosen : Hermiana Vareswati, S.Spi., M.Psi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
2023/2024
Pengaruh Tingkat Stres Dan Pola Makan Terhadap Penderita
Judul
Gangguan Sistem Pencernaan
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Volume dan
Vol. I / No.3 2021
Halaman
Tahun 2021
Penulis Musdalifa1, Darwis2, Andi Fajriansi3
Reviewer Muhammad Anas Muhibuttawwab
NIM F.131.23.0055
Tanggal Review 1 Desember 2023

A. Permasalahan Penelitian
Permasalahan penelitian dalam penelitian ini adalah dampak stres dan pola makan tidak teratur
terhadap gangguan sistem pencernaan.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian jurnal ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara tingkat stres, pola makan,
dan gangguan sistem pencernaan. Selain itu juga untuk memahami dampak stres dan pola
makan yang tidak sehat terhadap gangguan pencernaan, serta untuk memberikan rekomendasi
praktis bagi para penderita dalam mengelola stres dan menjaga pola makan yang sehat guna
mencegah gangguan sistem pencernaan.

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalan jurnal ini adalah pasien penderita gangguan system pencernaan yang
berdampak pada tingkat stress dan pola makan yang tidak teratur.

D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif dengan desain
penelitian cross-sectional. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen yang diidentifikasi pada suatu waktu. Proses
pengolahan data meliputi editing, coding, entry, cleaning, dan pengeluaran informasi. Analisis
data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square
dengan aplikasi SPSS.
E. Teori yang Digunakan dalam Penelitian
1. Saefudin and Rianti, 2015
Gangguan sistem pencernaan dapat terjadi jika salah atau lebih proses sistem
pencernaan tidak berjalan dengan baik.
2. Wijaya, N, and Sari, 2020
Pola makan yang tidak teratur dan jenis makan yang dikonsumsi dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit dan gangguan sistem pencernaan .
3. Miko and Pratiwi, 2017
Gaya hidup dan perilaku yang tidak mendukung konsumsi makanan yang sehat dan
bergizi menyebabkan individu kurang mengontrol makanan yang dikonsumsinya
4. Octaviana, Noorhidayah, and Aulia Rachman, 2021
Stres merupakan salah kondisi dimana seseorang bereaksi terhadap perubahan
kesimbangan normal.
5. Ambarwati, Pinilih, and Astuti, 2017
Stres ialah dimana keadaan yang disebabkan oleh kebutuhan fisik, situasi lingkungan
dan sosial yang tidak terkendali.
6. Hoesny, Rezkiyah, and Nurcahaya, 2019
Stres juga merupakan salah satu respon nonspesifik tubuh terhadap kebutuhan dan
rangsangan tubuh akibat perubahan suhu mekanis.

F. Keterkaitan Teori dengan Permasalahan


Terjadi hubungan antara tingkat stres, pola makan tidak teratur, dan gangguan sistem
pencernaan. Teori tersebut menyatakan bahwa stres dapat mempengaruhi kesejahteraan
seseorang secara keseluruhan dan mengganggu sistem pencernaan, yang menyebabkan
masalah seperti maag dan dispepsia. Selain itu, teori dampak pola makan tidak teratur pada
kesehatan saluran cerna mendukung masalah penelitian, karena teori ini menyoroti bagaimana
kebiasaan makan yang buruk dapat berkontribusi terhadap gangguan sistem pencernaan. Oleh
karena itu, teori stres dan pola makan selaras dengan permasalahan penelitian yang dibahas
dalam jurnal ini
G. Hasil Penelitian
Berdasarkan tjurnal penelitian tersebut terdapat 2 analisis hasil yaitu :
1. Analisis Univariat
Berdasarkan table 1 diagnosa medis yang didapatkan di rumah sakit penyakit paling
banyak diderita oleh responden adalah gastritis dengan jumlah responden 9 dengan
persentase 23.1% dan penyakit yang derita paling sedikit adalah hernia dimana terdapat
1 responden persentase 2.6%.
2. Analisis Bivariat
Pada table 2 dilakukan penelitian pada 39 responden dengan hasil :
 Tingkat stres normal 4 responden akut
 Tingkat stres ringan 1 responden akut
 Tingkat stres sedang 5 responden akut & 22 responden kronis
 Tingkat stres berat 1 responden akut & 7 responden kronis
Pada table 3 dilakukan penelitian pada 39 responden dengan hasil :
 Pola makan sehat 2 responden akut & 19 responden kronis
 Pola makan kurang sehat 9 responden akut & 9 responden kronis
Dari hasil pengambilan sampling responden diatas makan dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh tingkat stress & pola makan terhadap penderita gangguan sistem
pencernaan.

H. Kekuatan Penelitian
Kekuatan jurnal ini terletak pada fokusnya menyelidiki dampak stres dan pola makan tidak
teratur terhadap gangguan sistem pencernaan pada pasien di Rumah Sakit Universitas
Hasanuddin Makassar. Studi ini memberikan wawasan berharga mengenai hubungan antara
tingkat stres, kebiasaan makan, dan masalah pencernaan, yang dapat berkontribusi pada
pengembangan rekomendasi praktis untuk mengelola stres dan menjaga pola makan sehat
untuk mencegah gangguan sistem pencernaan.

I. Kelemahan Penelitian
Jurnal tersebut kurang memberikan penjelasan rinci tentang stresor spesifik yang dialami
pasien, yang dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang dampak stres
pada sistem pencernaan. Ukuran sampel penelitian ini relatif kecil, hanya terdiri dari 39 pasien,
sehingga membatasi kemampuan generalisasi temuan. Selain itu, ketergantungan penelitian
pada data yang dilaporkan sendiri melalui kuesioner dapat menimbulkan bias respons dan
mempengaruhi keakuratan hasil. Terakhir, jurnal ini tidak membahas secara ekstensif potensi
variabel perancu yang dapat mempengaruhi hubungan antara stres, pola makan, dan
gangguan sistem pencernaan, yang dapat berdampak pada validitas temuan Keterbatasan ini
harus dipertimbangkan ketika menafsirkan hasil dan mungkin memerlukan penelitian lebih
lanjut untuk mengatasi kesenjangan dalam penelitian ini

J. Kesimpulan
Berdasarkan jurnal penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat stres, pola makan, dan gangguan sistem pencernaan. Penelitian ini
dilakukan dengan desain penelitian cross-sectional di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin
Makassar dan menggunakan uji Chi-Square dengan aplikasi SPSS untuk menganalisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dan
memicu gangguan pada sistem pencernaan, sementara pola makan yang tidak teratur dapat
menyebabkan penyakit gastritis dan dispepsia. Selain itu, penelitian juga menemukan
hubungan antara stres dan gangguan pencernaan, serta pola makan yang tidak sehat dengan
kejadian penyakit seperti gastritis dan diabetes mellitus. Oleh karena itu, para penderita
disarankan untuk mengelola stres dan menjaga pola makan yang sehat guna mencegah
gangguan sistem pencernaan. Penelitian ini memberikan wawasan yang penting dalam
memahami hubungan antara stres, pola makan, dan gangguan sistem pencernaan serta
memberikan rekomendasi praktis bagi para penderita.

Anda mungkin juga menyukai