Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada pengkajian didapat kan bahwa klien mengeluh sesak nafas, batuk dahak (+), tenggorokan sakit, demam hilang timbul, mual (+), muntah (-), dan klien mengatakan bahwa tidak bisa merasakan makanan yang ia makan yang menyebabkan kehilangan nafsu makannya, klien sangat cemas dengan kondisi penyakitnya. TD:130/80 mmHg, N:86x/I, RR:26X/I, S:37,8°C, spO2:97 %. Setelah dilakukan uji Swab didapatkan hasil positif. 2. Diagnosa yang muncul pada kasus Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d Hipersekresi jalan nafas, Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Intake yang tidak adekuat, Anxietas b/d Krisis situasional dan Resiko infeksi b/d Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder. 3. Rencana asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien dilakukan secara intensif dan terpadu. Rencana asuhan keperawatan disusun secara teoritis dan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah sakit. Selama 3 hari rawat rencana tindakan keperawatan dilaksanakan terus- menerus. 4. Implementasi yang dilakukan pada klien sesuai dengan rencana. Menunjukan kemajuan untuk dalam aktivitas. Implementasi melakukan pengkajian nyeri yang komperhensif 5. Evaluasi yang dilakukan terhadap dua diagnosa telah ditegakkan. Semua diagnosa yang ditegakkan telah teratasi.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Rumah Sakit
Diharapkan menjadi masukan bagi manajemen RS untuk meningkatkan pelayanan RS dan kualitas tenaga perawat terutama dalam memberikan Asuhan Keperawatan pada pasien COVID-19.
5.2.2 Bagi Institusi
Diharapkan kepada lembaga institusi kesehatan khususnya
STIKES HI Jambi dapat memberikan bimbingan secara terus-menerus kepada para mahasiswa yang melakukan penulisan ilmiah/karya tulis tentang COVID-19, sehingga para mahasiswa dapat lebih terarah/terfokus dalam mencapai sasaran penulisan yang diinginkan.
5.2.3 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya dapat menerapkan asuhan keperawatan yang telah didapatkan secara teoritis yang telah disajikan dalam penulisan kasus ini dan mampu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit COVID-19 dengan mengadakan suatu penyuluhan atau pendidikan kesehatan.