Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA SISWA

TUGAS PROPOSAL – 3a
MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROPOSAL
Selasa, 26 Januari 2021

Petunjuk pengerjaan
1. Suntinglah bagian proposal di bawah ini agar memiliki informasi yang efektif! (dapat
dilakukan dengan cara menambah, menghilangkan, atau mengganti kata/kalimat yang
dianggap tidak sesuai dengan judul proposal)
2. Setelah selesai, bukalah tugas 3b untuk menyusun proposal supaya berurutan!
3. Perlu diingat, kunci dari tugas 3a ini ada pada judul proposal.

*** Selamat mengerjakan, jangan lupa berdoa terlebih dahulu***

Judul Proposal: Inovasi Percepatan Pemberantasan Buta Huruf di Wilayah Pinggiran

A. Metodologi Kegiatan
Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan program pengembangan dan uji coba model
penddikan keaksaraan yang terintegrasi microfinance dan penumbuhan minat baca masyarakat
persedaan adalah metodologi Participatory Rural Appaisal (PRA). Tujuan kegiatan ini agar para
penerus bangsa terutama di kota-kota besar dapat mengembangkan tingkat literasi-numerasi dan
keahlian di bidang pengembangan kepustakaan. Metode PRA merupaka metode yang dianggap
paling tepat untuk mengkaji dan memberdayakan masyarakat yang tinggal di perdesaan.

Perbaikan

B. Biaya Kegiatan

NO. Biaya Total Jumlah (dalam Rp)


1. Gaji dan Upah Tutor 20.800.000
2. Peralatan pedidikan 19.600.000
3. Biaya pendaftaran peserta 1.110.000
4. Konsumsi panitia dan tutor 22.500.000
5. Sumbangan ketua RT 2.500.000

Perbaikan
C. Latar belakang
Berdasarkan hasil penelitian Depdikbud (1998), anak sudah masuk sekolah dasar masih
berisiko tinggal kelas atau putus sekolah. Penyebabnya di antaranya adalah lancar membaca
(disleksia), kesulitan menulis (disgrafia), dan kemampuan berhitung (dikalkulia). Kesulitan-
kesulitan belajar umum ini mencapai 14% dari populasi empat provinsi yang disurvei.
Selain rendahnya kemampuan membaca dan berhitung, dalam bidang menulis (mengarang)
pun, kemampuan anak Indonesia sangat menggembirakan. Kelemahan pelajar dalam kemahiran
menarang merupakan suatu perkara serius dan perlu dibeikan perhatian dengan saksama
(Programme for International Student Assessment, 2003; Azies, 1996).
Khusus mengenai pemberantasan buta aksara, kondisi di wilayah perbatasan lebih
mengkhawatirkan. Di tempat-tempat tersebut angka buta huruf sangat tinggi, yang sebagian
besar didominasi perempuan. Kesulitan infrasruktur di wilayah itu pun menyebabkan banyak
anak usia sekolah yang enggan untuk berangkat ke sekolah, sehingga banyak generasi penerus
bangsa yang memiliki tingkat kognisi di bawah rata-rata. Dengan demikian, mereka perlu
memperoleh berbagai layanan, terutama beupa program keaksaraan yang meliputi keaksaraan
dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, dan keaksaraan komunitas (Dirjen
Pendidikan Nonformal dan Informal, 2010), bentuknya, antara lain, melalui penyuluhan dan
pelatihan tentang inovasi pembelajaran membaca, menulis serta berhitung.

Perbaikan
D. Jadwal kegiatan
Sosialisasi program: 10-15 Maret 2021
Penyusuan model kegiatan: 17-21 Maret 2021
Pelaksanaan penelitian: 23 Maret – 23 Mei 2021
Evaluasi Pelaksaan Kegiatan: 25 Mei 2021
Sidang pemaparan hasil penelitian: 27 Mei 2021
Publikasi hasil penelitian: 3 Juni 2021

Perbaikan

Anda mungkin juga menyukai