Anda di halaman 1dari 6

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TELAAH JURNAL ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
BENYAMIN GELUH KABUPATEN KOLAKA

Oleh:
Rahmi Zikri
2011316009

Dosen Pembimbing:
Ns. Zifriyanthi Minanda Putri, M.Kep

S1 KEPERAWATAN PROGRAM B
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2020
TELAAH JURNAL ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PERAWAT DALAM PENANGANAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
BENYAMIN GELUH KABUPATEN KOLAKA

A. Abstrak
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah kegiatan yang dirancang untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan ditempat kerja. Salah satu nya perawat yang paling
beresiko terhadap kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan. Tujuan peneliti ini untuk
menganalisis pengaruh factor predisposing, enabling, reinforcing, dan core-care
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada perawat penanganan pasien. Metode
yang digunankan dengan desain cross secsional yang dilaksanakan di RSBG Kab.
Kolaka. Pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional random (consecultive
samnpling) yang berjumlah 100 responden. Variable yang diteiliti adalah factor
predisposing ( seperti pengetahuan, sikap, ke[ercayaan , dan nilai), faktor reinforcing
(petugas yang menjadi contoh), faktor enabling (fasilitas, aturan), core (hubungan
interpersonal), care (kepedulian), serta keselamatan dan kesehatan kerja
B. Pendahuluan
Berdasarkan penelitian perawat adalah tenaga kesehatan yang paling besar
jumlahnya dan paling lama kontak dengan pasien, sehingga sangat berisiko dengan
pekerjaannya, namun banyak perawat tidak menyadari terhadap risiko yang
mengancam dirinya, merupakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Salah satu
nya yaitu terjadinya kecelakaan kerja perawat seperti penularan HIV setelah luka
tusuk jarum suntik yang terkontaminasi HIV.
Penelitian tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit sudah banyak
dilakukan namun analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit pada
perawat dalam penanganan pasien dengan pendekatan teori precede-proceed dan teori
model core, care dan cure belum per nah dilak u kan, sehingga dengan
pengembangan ini diharapkan keperawatan lebih berkembang lebih maju dalam
kaitannya keselamatan perawat dan keselamatan pasien.
C. Pernyataan Masalah Peneliti
Data-data tentang kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada petugas kesehatan
di Ruangan rawat Interne dan ICU Rumah Sakit Benyamin Geluh Kab. Kolaka
belum tercatat dan dilaporkan dengan baik, sehingga hal ini mengindikasikan
penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja belum maksimal dan masih memerlukan
perbaikan dalam rangka mencari upaya pengendalian risiko yang tepat.
D. Tinjauan Pustaka (Pembahasan)

Faktor predisposing (pencetus) (pengetahuan, sikap, kepercayaan dan nilai) pada


perawat terhadap K3RS yaitu memiliki hubungan yang sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja pada perawat dalam penanganan pasien di
Rumah Sakit Benyamin Geluh Kab. Kolaka. Berdasarkan hasil uji PLS nilai tertinggi
pada indikatornya adalah komponen kepercayaan, karna kepercayaan memiliki
nilai yang sangat baik dan memiliki pengaruh yang sangat baik terhadap perilaku
seseorang, sedangkan nilai untuk pengetahuan adalah yang paling rendah.
Kepercayaan merupakan keyak inan terhadap sesuatu. Kepercayaan inilah yang
mendasari perilaku perawat bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat
penting dan sangat berarti untuk dirinya, sehingga mereka berperilaku yang baik
terhadap pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit.

Faktor reinf orcing (pendorong) (petugas yang menjadi contoh) pada perawat
terhadap K3R. Faktor reinforcing (petugas yang menjadi contoh) ini tidak
berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada perawat dalam
penanganan pasien di RSBG Kabupaten Kolaka, hal ini mungkin terjadi karena
petugas yang bertanggung jawab kurang melaksanakan tugas K3 sebagai akibat tugas
rangkap, maka bila telah dilaksanakan dengan kesadaran sendiri faktor pendorong
kurang berarti.

Faktor enabling (fasilitas keamanan dan keselamatan, hukum/ aturan) pada


perawat terhadap K3RS. Factor enabling berpengaruh terhadap K3 pada perawat dalam
penangana pasien, karena factor ini berada pada komponen hukum/aturan karena pada
prinsipnya perilaku seseorang dipengaruhi oleh aturan yang ada di lingkungannya,

E. Kerangka konsep/Hipotesis

F. Metodologi
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yait u desain penelitian
analitik yang bertujuan mengetahui hubungan antar variabel independen dan
variabel dependen dilaksanakan di Rumah Sakit Benyamin Geluh Kab. Kaloka
G. Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Rumah Sakit
Benyamin Geluh Kabupaten. Kolaka. Penarikan sampel secara proposional random
sampling dengan k riteria in klusi dan eklusi. Sampel terdiri dari 100 orang
perawat

H. Instrument
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner

I. Data Analisa
Data penelitian ini dianalisis secara multivariat dengan menggunakan program PLS-
Smart versi 3.0 untuk mengetahui pengaruh faktor predisposing, reinforcing,
enabling dan core- care terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada perawat. dan
menguji hipotesis

J. Hasil
Hasil penelitian ini adalah faktor predisposing (pengetahuan, sikap, nilai dan
kepercayaan) berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (t-htung
2,82 > t-tabel 1,96), faktor reinforcing (petugas yang menjadi contoh) tidak
berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (t-htung 1,098 < t-tabel
1,96), faktor enabling (fasilitas keamanan/keselamatan, hukum/aturan) juga
berpengaruh (t-htung 2,39 > t-tabel 1,96), faktor core, care ( hubungan
interpersonal, peduli) berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja pada
perawat dalam penanganan pasien di RSBG Kabupaten Kolaka (t-htung 1,963 > t-
tabel 1,96)

K. Simpulan/Diskusi
Faktor predisposing merupakan faktor dominan yang menentukan keselamatan dan
kesehatan kerja pada perawat, sedangkan kepercayaan merupakan indikator yang
sangat dominan berpengaruh. pada faktor predisposisi i n i d iba nd i ng ya ng lai
n. Faktor enabling mempengaruhi kesela mat a n d a n kesehat a n ke r ja pa d a
perawat. faktor core-care kurang dominan mempengaruhi keselamatan dan
kesehatan kerja pada perawat dalam penanganan pasien di Rumah Sakit Benyamin
Geluh Kab. Kolaka,
L. Implikasi Penggunaan Hasil Penelitian
Penitilian ditujukan ke Direktur RSBG Kab. Kolaka agar dapat melaksanakan
t ugas K3RS dengan baik agar program ini dapat me ning k atk an mut u, k ua l
ita s laya n a n dan ak reditasi rumah sakit, dan perawat diharapkan tetap
menjaga dan meningkatkan penget ahuan, si kap, kepercaya an, n ilai,
hubungan interpersonal, serta tetap peduli pada keselamatan dan kesehatan kerja,
untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan dan kesehatan diri agar tetap sehat,
selamat dan produktif

M. Daftar Pustaka

Ghozali I, Latan H., 2012. Partial Least Squares Konsep, Metode dan Aplikasi
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Wijaya nt i, K. 2013, Hubu nga n P r a k t i k Penerapan Standar Operating


Prosedure (SOP) dan Pemakaian (APD) dengan Keja d ia n Ke cela k a a n Ke
r ja pa d a Perawat Unit Perinatologi di RSUD Tug u rejo Se m a r a ng ht t
p:u i .ac.id / file?file=digital/125852-S-5820-.pdf

Rat ulangi, A, & Josephus, J,B,S. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap dengan
Tindakan terhadap K3RS pada Perawat

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Prak tis.


Edisi 3. Salemba Medika. Jakarta.

Alligod, T., 2010. Nursing Theorists and Their Work. (Edisi 7). USA: Mosby. Inc,
Elsevier

DEPKES RI, 2009. Standar Kesehatan dan Keselamatan di Rumah Sakit. Dirjend
Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Frestianiasari & Fenti., 2008. Pengetahuan dan Sikap Perawat tentang Pelaksanaan
K3-RS di Bapelkes (RSUD) Genteng Ba ny uwa ngi. Jur nal Unair A DLN
Perpustakaan Unair

Anda mungkin juga menyukai