2. Tujuan Manajemen
Mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar
dengan sumber-sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam
hal ketetapan, kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara
komprehensif.
3. Unsur-unsur Manajemen
a. Tujuan : sasaran yang hendak dicapai dalam optimasi biaya, mutu,
waktu, dan keselamatan.
b. Pemimpin : mengarahkan organisasi dalam mencapai sasaran dan
tujuan.
c. Sumber-sumber daya yang terbatas : manusia, modal/biaya, peralatan
dan material.
d. Kegiatan : Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan
Pengendalain.
4. Perencanaan (Planning)
Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu dan
dengan tingkat kesalahan paling minimal. Namun hasil dari perencanaan
bukanlah dokumen yang bebas dari koreksi karena sebagai acuan bagi
tahapan pelaksanaan dan pengendalian, perencanaan harus terus
disempurnakan secara iterative untuk menyesuaikan dengan perubahan
dan perkembangan yang terjadi pada proses selanjutnya.
5. Pengorganisasian (Organizing)
Pada kegiatan ini dilakukan identifikasi dan pengelompokan jenis-
jenis pekerjaan, menurut pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
personel serta meletakkan dasar bagi hubungan masing-masing unsur
organisasi. Untuk menggerakkan organisasi, pimpinan harus mampu
mengarahkan organisasi dan menjalin komunikasi antarpribadi dalam
hierarki organisasi. Semua itu dibangkitkan melalui tanggung jawab dan
partisipasi semua pihak.
Struktrur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan
kerangka penjabaran tugas personel penanggung jawab yang jelas, serta
kemampuan personel yang sesuai keahliannya, akan diperoleh hasil positif
bagi organisasi.
6. Pelaksanaan (Actuating)
Kegiatan ini adalah implementasi dari perencanaan yang telah
ditetapkan, dengan melakukan tahapan pekerjaan yang sesungguhnya
secara fisik atau nonfisik sehingga produk akhir sesuai dengan sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan. Karena kondisi perencanaan sifatnya masih
ramalan dan subyektif serta masih perlu penyempurnaan, dalam tahapan
ini sering terjadi perubahan-perubahan dari rencana yang telah ditetapkan.
7. Pengendalian (Controlling)
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa program dan aturan kerja yng telah ditetapkan dapat
dicapai dengan penyimpangan paling minimal dan hasil paling
memuaskan. Untuk itu dilakukan bentuk-bentuk kegiatan seperti berikut :
a. Supervise : melakukan serangakaian tindakan koordinasi pengawasan
dalam batas wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur
organisasi yang telah ditetapkan, agar dalam operasional dapat
dilakukan secara bersama-sama oleh personel dengan kendali
pengawas.
b. Inspeksi : melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan
tujuan menjamin spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang
direncanakan.
c. Tindakan Koreksi : melakukan perbaikan dan perubahan terhadap
rencana yang telah ditetapkan untuk menyesuaikan dengan kondisi
pelaksanaan.
8. Proyek :
Gabungan dari sumber-sumber daya seperti manusia, material,
peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah organisasi
sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.Dari semua uraian diatas,
dapat ditarik kesimpulan bahawa Manajemen Proyek adalah penerapan
ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan
dengan sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan
yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal
kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja.
a) Surat Penawaran
b) Instruksi Kepada Penawar
c) Syarat-syarat Umum
d) Syarat-syarat Tambahan
e) Spesifikasi Teknik
f) Gambar
g) Adendum
h) Proposal
i) Surat Jaminan Penawaran
j) Persetujuan
k) Surat Jaminan Pelaksanaan
l) Surat Jaminan Pembayaran Tenaga dan Material
m) Skedul Waktu
n) Kondisi Kerja (Umum dan Khusus)
o) Dokumen Maintenance dan Training.
Sumber daya manusia yang ada pada suatu proyek dapat dikategorikan
sebagai tenaga kerja tetap dan tenaga kerja tidak tetap. Pembagian kategori ini
dimaksudkan agar efisiensi perusahaandalam mengelola sumber daya dapat
maksimal dengan beban ekonomis yang memadai. Tenaga kerja/karyawan yang
berstatus tetap biasanya dikelola perusahaan dengan pembayaran gaji tetap setiap
bulannya dan diberi beberapa fasilitas lain dalam rangka memelihara
produktivitas kerja karyawan serta rasa kebersamaan dan rasa memiliki
perusahaan.
Hal ini dilakukan agar karyawan tetap sebagai aset perusahaan dapat
memberikan karya terbaiknya serta memberikan keuntungan bagi perusahaan
sesuai dengan keahlian yang dimiliknya. Adanya tenaga kerja tidak tetap
dimaksudkan agar perusahaan tidak terbebani oleh pembayaran gaji tiap bulan
bila proyek tidak ada atau jumlah kebutuhan tenaga kerja pada saat tertentu dalam
suatu proyek dapat disesuaikan dengan jumlah yang seharusnya.
1. Medan Kerja
2. Cuaca
3. Mobilitas peraltan
4. Komunikasi
5. Fungsi peralatan.
6. Kondisi peralatan.
2.6.3 Manajemen Sumber Daya Material
1. Kualitas material.
2. Spesifikasi teknik material.
3. Waktu pengiriman/delivery.
4. Pajak penjualan material
5. Termin pembayaran
6. Pemasok material
7. Gudang penimbunan material
8. Harga material.
9. Jadwal penggunaan material harus sesuai
1. Kas keluar
Penggunaan modal, pembayaran tenga kerja dan staff kantor,
pembelian material, sewa/beli peralatan, pembayaran subkontraktor dan
pemasok pembayaran pajak, pembayaran asuransi, retensi, pembayaran
pinjaman serta bung bank serta biaya overhead.
2. Kas masuk
Modal awal, pinjaman dari bank,uang muka proyek, penerimaan
termin pembayaran.
2.7.2 Kurva S
Kurva S merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara bobot
kumulatif keajuan pekerjaan dalam persen dengan waktu pelaksanaan pekerjaan
dalam satuan waktu. Dengan adanya kurva S, dapat diikuti perkembangan
kemajuan pekerjaan setiap saat sehingga dapat diketahui dengan cepat apabila
proyek mengalami keterlambatan atau kemunduran. Kurva S juga dapat dipakai
untuk menilai prestasi kerja kontraktor sampai dengan waktu yang ditinjau.
Dalam kenyataanya di lapangan, meskipun setiap tahapan kegiatan dalam
proyek sudah direncanakan denga baik, masih sering dijumpai timbulnya
permasalahanyang dapat menghambat berlangsungnya pekerjaan proyek yang
pada akhirnya akan mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian proyek itu
sendiri. Permasalahan yang timbul dapat berupa masalah teknis maupun non
teknis yang sulit diputuskan.
a) Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari secara tertulis oleh pihak
pelaksana proyek dalam melakukan tugasnya dan dalam
mempertanggungjawabkan terhadap apa yang telah dilaksanakan serta
untuk mengetahui hasil kemajuan pekerjaannya sesuai dengan rencana
atau tidak. Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi bagi
pengendali proyek dan pemberi tugas melalaui direksi tentang
perkembangan proyek. Laporan harian beriskan data-data anatara lain :
b) Laporan Mingguan
Laporan mingguan ini dibuat berdasarkan laporan harian yang
telah dibuat sebelumnya. Laporan mingguan berisi tentang uraian
pekerjaan hari-hari sebelumnya serta kemajuan kemajuan pekerjaan yang
telah dilaksanakan selama satu minggu. Laporan ini dibuat oleh site
manager. Sama halnya seperti laporan harian, pembuatan laporan
mingguan juga dimaksudkan untuk mengetahui keadaan proyek, hanya
saja dalam laporan mingguan ini mencakup waktu setiap minggu dan
permasalahan yang kompleks. Presentase kemajuan dan atau
keterlambatan proyek juga dapta dilakukan melalui laporan mingguan ini
dengan cara membandingkan kurva S. Adapun gambaran mengenai
laporan mingguan seperti hal-hal berikut :
1. Kemajuan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan minggu yang berlalu,
jenis peralatan beserta jumlahnya, jumlah tenaga kerja, dan material
yang digunakan besrta volumenya.
2. Besar baiaya proyek yang dikeluarkan selama satu minggu dan
perencanaan biaya yang akan dikeluarkan minggu berikutnya.
3. Jumlah pemakaian dan pemasukan bahan.
4. Catatan permasalahan yang ada selama satu minggu pelaksanaan.
5. Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga kerja, bahan dan
peralatan serta cara menanganinya.
6. Catatan tentang ada tidaknya pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang
dalam pelaksanaan proyek selama satu minggu.
7. Instruksi, informasi, serta keputusan yang diperlukan kontraktor untuk
minggu berikutnya dari pihak pemberi tugas.
c) Lapran Bulanan
Lapaoran bulanan yang dibuat oleh kontraktor yaitu oleh site
manager dimaksudkan agar penggunaan dana dan prestasi kerja selama
satu bulan dapat dikontrol oleh pemilik proyek sesuai dengan kesepakatan
yang telah disepakati dalam tender proyek. Kemajuan ini proyek selama
satu bulan juga dapat diketahui melalui laporan bulanan ini. Laporan
bulanan ini merupakan akumulasi dari laporan mingguan, dilengkapi
dengan dengan foto dokumentasi sebagai tolak ukur realisasi kemajuan
pelaksanaan proyek, dan evalusai kemajuan pekerjaan terhadap rencana
awal. Dalam laporan bulanan yang berisi seluruh kegiatan proyek, baik
pelaksanaan maupun kegiatan-kegiatan penunjang terdapat dalam hal-hal
sebagai berikut :
1. Data umum proyek
2. Master schedule
3. Monthly progress report
4. Permasalahan yang terjadi dan pemecahannya
5. Kondisi cuaca di proyek selama satu bulan lengkap
6. Foto dokumentasi kemajuan proyek
2.9.2 Administrasi Proyek
Administrasi Proyek berisi tentang laporan keuangan yang dibuat oleh
bagian administrasi proyek, dan yang dituangkan dalam laporan ini adalah sebagai
berikut.
1) Daftar pembayaran biaya tidak langsung yang dibuat setiap hari dan berisi
tentang pengeluaran uang yang dipergunakan setiap hari.
2) Bukti kas yang telah dibuat setiap minggu antara lain berisi tentang
keadaan keuangan proyek per-minggu.
Laporan keuangan ini dibuat satu minggu sekali dan dikirim kepada
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Kantor Pusat serta pemilik proyek.
Administrasi keuangan bertanggung jawab dalam kegiatan pelaksanaan di proyek
bidang administrasi keuangan dan dokumentasi pembayaran, serta menyiapkan
laporan-laporan keuangan dan SDM proyek. Bertanggung jawab terhadap Site
Manager, dengan uraian tugas yang lebih spesifik yaitu :
3) Prestasi fisik yang telah dicapai berdasrkan laporan yang telah dibuat.
3. Permasalahan administrasi
5. Koordinasi pekerjaan
6. Dari setiap site meeting ini pemilik proyek akan menyusun notulen yang
akan ditandatangani oleh pihak-pihak yang hadir.