Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
I. PENDAHULUAN
Pertama Puja dan puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu
Wata’ala yang mana sampai detik ini masih memberi kita Ingatan hingga tempat kita
pada salah dan lupa tidaklah absolut, Tuhan yang masih memberikan kasih sayang-
Nya berupa Kesehatan dan Kesempatan hingga kita bisa berkumpul dalam forum
Rapat Anggota Komisariat yang mulia ini tanpa kurang sesuatu apapun, Tuhan yang
menciptakan kita dari tidak ada menjadi ada, nyata ada dan bereksistensi sebagai
wakil-Nya dimuka bumi, Tuhan yang memberi kita Akal yang begitu bebas sebebas-
bebasnya hingga kadang kita bisa berpikir melampaui batas kemanusiaan kita, Tuhan
kaum mustadzafin sepanjang zaman, Tuhan yang mengutus Muhammad, sang
Revolusioner Sejati, yang memiliki Kemerdekaan, Kesadaran dan Kemampuan yang
mana dengan ketauladanan dan jalan yang beliau bawa kita tidak termasuk ke dalam
Himpunan Domba-domba tersesat ataupun Islam berbulu domba semoga rahmat Allah
selalu terlimpah pada beliau, keluarga serta sahabat. Dan semoga kita semua dapat
melanjutkan Perjuangan beliau. Amien.
Satu periode Lebih bahkan hampir dua periode sudah berlalu sejak Rapat
Anggota Komisariat X yang diadakan di Graha Insan Cita Waiheru, Ambon. artinya
amanat yang telah dititipkan oleh forum ini saatnya untuk di pertanggung-jawabkan,
saatnya untuk kami selaku pengurus melaporkan sejauh mana HMI Cabang Ambon
Komisariat Teknik Unpatti telah berjalan dalam rangka mewujudkan Mission HMI.
Kelebihan dan kekurangan jelas mewarnai perjalanan kepengurusan HMI Komisariat
Teknik Unpatti periode 2018-2019 M/1440-1441 H. yang memang merupakan
konsekuensi kita sebagai manusia, tapi yang jelas amanat suci merupakan cambuk
yang tak henti-hentinya memicu semangat kami untuk menjalankan roda organisasi
pada rel yang telah digariskan oleh founding fathers HMI.
forum prosedural formal yang harus dilewati pengurus komisariat setiap periodenya
untuk bertanggung jawab atas amanah yang telah diberikan dalam lembar-lembar
Laporan Pertanggung-Jawaban (LPJ), apalagi hanya sekedar dijadikan tempat untuk
melegitimasi kepemimpinan berikutnya. Karena yang pasti Lubang-lubang hari ini
masih akan ada besok pagi kalau kita tidak menutupnya apalagi terperosok
karena tidak mengetahuinya.
Adapun laporan yang akan saya sampaikan pada kesempatan kali ini
merupakan gambaran umum kinerja kepengurusan selama proses HMI Cabang Ambon
Komisariat Teknik periode 1440-1441 H/2018-2019 M, dimana rincian uraian akan
disampaikan oleh Bidang dan Departemen. Untuk memudahkan kita meng-Evaluasi
serta menganalisa secara detail maka laporan ini kami susun dengan sistematika
sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
II. KEBIJAKAN UMUM
III. KONDISI OBJEKTIF
IV. REALISASI PROGRAM KERJA
V. EVALUASI DAN PROYEKSI
VI. PENUTUP
a. Kondisi Internal
Pertama, ada dua hal—entah bisa disebut sebagai orientasi kader atau tidak—
yang cukup mengganggu jalannya proses perkaderan ketika dipisahkan dalam tubuh
Himpunan Mahasiswa Islam, pertama, orientasi struktural kader yang sifatnya sangat
politik praktis dan kedua adalah kader yang wacana ansich. ini hampir—kalau tidak
boleh dibilang pasti—ada dan terjadi diseluruh lini himpunan baik tingkat pengurus
besar sampai tingkat komisariat, katakanlah pecahnya PB antara kubu R. Saddam
Aljihad mandataris Kongres XXX di Ambon dengan Kubu Arya Kharisma Hardy produk
Rapat Harian di Sekretariat PB HMI Jakarta Selatan. Ibarat dua sisi mata uang yang
memang tidak pernah ketemu wajib diakui, namun keduanya harus disadari merupakan
satu-kesatuan utuh yang tak terpisahkan dalam sebuah uang, jelas karena satu saja
tertinggal atau dihilangkan maka tidaklah pantas dan bisa kemudian bentuk itu disebut
uang, maka dua orientasi ini harus dipandang sebagai kekuatan yang dimiliki HMI dan
harus saling bahu-membahu guna memperjuangkan misi suci Himpunan dan
mengharap tetes ridho Ilahi…demikian juga yang terjadi kemudian dalam organ HMI
Kom.Teknik Unpatti perbedaan dua kelompok ini kemudian terkesan karena memang
tidak terjadi pecah dan tidak pernah ketemu dimata teman-teman kader sehingga
membuat sebagian kader mengambil posisi “aman” untuk tidak berproses.
b. Kondisi Eksternal
Semakin rampingnya kalender akademik yang diterapkan Unpatti dengan
menggunakan sistem SKSnya memaksa mahasiswa untuk berkonsentrasi penuh pada
wilayah akademik, walaupun mungkin harapannya mencoba untuk mewujudkan kultur
akademis dilingkungan Unpatti yang sangat-sangat minim namun yang terjadi tidak
lebih hanyalah pengambil-alihan kemerdekaan mahasiswa sebagai peserta didik, bisa
dilihat dimana dalam satu hari saja seorang mahasiswa harus menyelesaikan banyak
tugas kuliahnya. Waktu perkuliahan yang sangat sempit dengan banyak liburnya
membuat kampus memakai satu kebijakan dengan menitik-beratkan materi diluar
perkuliahan, memakai bungkus tugas kuliah atau praktikum-praktikum dibawah
ancaman nilai mahasiswa harus aktif untuk lebih banyak mencari sendiri. Baguskah?
Mungkin disatu sisi iya, namun disisi lain ini tidaklah lebih merupakan satu bentuk
penindasan, mahasiswa harus dipacu dengan deadline yang telah ditentukan, robot-
robot yang tak akan bisa berpikir selain dari pada apa yang telah diprogramkan.
Pada realisasi program kerja ini saya hanya akan menyampaikan gambaran
umum apa yang telah dilakukan pengurus komisariat dengan batasan rel amanat RAK
ke X, dimana nanti secara detail akan disampaikan teman-teman dibidang berkaitan
dengan tujuan, target dan hasil yang telah diperoleh. Dengan berbekal hasil evaluasi
RAK ke X kami sadar bahwa masa awal terbentuknya kepengurusan adalah masa
konsolidasi organisasi maka untuk dapat menumbuh-kembangkan soliditas dan
kebersamaan kami mencoba melanjutkan HMI Komisariat Teknik Unpatti dengan
bangunan kekeluargaan memakai pendekataan kultural atau bangunan-bangunan
informal-struktural merujuk pada kebijakan umum diatas.
pada ranah ideologisasi ataupun internalisasi nilai yang dimana wacana NDP
cukup massif walapun pada tataran sikap dan laku masih harus terus digodok.
Adapun dalam rangka pengembangan kapasitas diri anggota maka dilakukanlah
Bedah Film dan Pentas Mini HMI Kom. Teknik Unpatti dengan panggung
sederhana tepat didepan sekretariat. Hal ini dilakukan juga dengan maksud agar
supaya anggota maupun pengurus dapat bebas berekspresi tanpa ada sekat.
4. Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) mengambil
peran Lembaga Intra Kampus dengan membawa platform perubahan kampus
melalui cara menata lembaga intra guna membangun konsolidasi kekuatan
mahasiswa, dengan rahmat Allah alhamdulillah dapat mendistribusikan kader
untuk memimpin dalam DPM dan MT Fakultas Teknik Unpatti bahkan berada
sampai pada pengurus DPM-Unpatti. Kemudian dalam rangka memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW maka Bidang PTKP yang dibantu bersama
pengurus dan anggota secara kolektif mengambil peran pada kegiatan sosial
keislaman yang bertajuk “HMI Berbagi” sebagai wujud kepedulian terhadap
sesama berdasarkan salah satu sunnah Rasullah SAW yakni bersedekah.
Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 25 november 2018 yang bertempat di
Panti Asuhan Al-Madinah Warasia, Ambon dengan sasaran yaitu anak-anak
yatim piatu. Sesungguhnya Allah SWT. menyukai orang-orang yang suka
bersedekah, dan Malaikat Allah mendoakan kepada orang-orang yang
bersedekah. Adapun kegiatan sosial keislaman dilakukan dalam rangka buka
puasa bersama anak-anak yatim-piatu bertempat di Lapiaso, Desa Waiheru
pada tanggal 19 Mei 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali
silahturahmi antar sesama baik itu kader atau anggota maupun para senior dan
alumni dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim-piatu di bulan suci
Ramadhan. Selain itu kegiatan Pentas Seni dan Teater dalam rangka Hari
Pahlawan Nasional yang berkolaborasi bersama teman-teman organisasi ASAS.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 10 November 2019 dengan tujuan agar
supaya dapat mengenang jasa para pahlawan ditengah disintegrasi bangsa.
5. Bidang Kekaryaan Dan Pengembangan Profesi tidak kalah untuk berupaya
menjawab members need dan members interest, bahwa kebutuhan akademik
dari kader harus kemudian difasilitasi pemenuhannya, maka akhir pekan
akademik diadakanlah kegiatan yang bertajuk “Get to Know Rhun Island” pada
tanggal 18 s/d 24 Desember 2019. Kegiatan ini dibagi dalam 4 agenda besar,
pertama pembagian buku-buku pelajaran kepada adik-adik siswa-siswi di SD
dan SMP yang ada di desa Rhun, kedua sosialisasi mitigasi bencana alam
kepada adik-adik siswa-siswi dan juga masyarakat setempat, ketiga
pembelajaran tentang pengelolaan sampah dengan metode EcoBrick kepada
adik-adik siswa-siswi dan masyarakat setempat, keempat pembuatan papan
informasi untuk klasifikasi sampah yang dipajang pada setiap sudut desa. Hal ini
dilakukan dengan berpacu pada tridarma perguruan tinggi dengan tujuan
meningkatkan peran siswa dan masyarakat sebagai Avan Garde dalam rangka
perbaikan kualitas lingkungan melalui pembinaan karakter dan lingkungan.
6. Bidang Pemberdayaan Perempuan (PP), yang baru berusaha bangkit dari tidur
pulasnya selama beberapa periode tampaknya memang harus bersabar, sangat
disayangkan karena Ketua Bidang dan Wasekum maupun departemennya tidak
bisa melanjutkan fungsi dan perannya di bidang dengan maksimal. Masa reses
ini membawa ekses kendurnya semangat teman-teman HMI-Wati.
a. Evaluasi
Kami sadar perjalanan kami membawa HMI tidak bisa langsung pada
perubahan besar dengan hasil yang memuaskan, namun kami yakin usaha yang telah
pengurus lakukan selama satu periode lebih ini insya Allah pasti membawa sesuatu
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
KOMISARIAT TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
(Engineering Commisariate of Pattimura University)
Sekretariat :Jalan Ir. M. Putuhena. Desa Poka. RT.001. RW.005.No.Hp: 0821 9788 7308 / 0813 4318 2014
yang berarti dengan catatan kita intens dan konsisten dalam melakukannya. Untuk itu
agar HMI Komtek Unpatti tidak mengalami siklus lingkaran masa yang terus berputar
mengelilingi dirinya sendiri, maka perlu kiranya kita mengevaluasi diri, karena akan
susah dan berat sekali tatkala kami harus mengevaluasi hasil kerja yang kami lakukan,
paling tidak ada beberapa hal yang mungkin bisa kita kritisi bersama terkait dengan
susahnya untuk merealisasikan agenda yang telah diprogramkan. Beberapa hal itu
antara lain;
Pertama, adalah GBPK yang terlalu umum untuk diterjemahkan serta belum
tertatanya dengan baik sistem perkaderan komisariat sehingga periode sekarang pun
mengalami keterputusan visi dengan periode sebelumnya (unsuistanable process).
Kedua, .problem komunikasi, karena pondasi apapun bentuknya dalam sebuah
organisasi komunikasi menjadi yang utama. Dimana dalam kepengurusan hari ini
bangunan komunikasi sangat-sangat rapuh sehingga terkadang bahkan sering terjadi
misunderstanding dan kesan “tidak pernah ketemu” baik antara sesama pengurus
dengan anggota, pengurus dengan post struktur sampai pada pengurus dengan alumni
yang bermuara kepada hancurnya bangunan kepercayaan dan keterbukaan. Ketiga,
problem kedirian pengurus yang belum selesai sehingga berakibat pada susahnya
memetakan suatu permasalahan, mana pribadi mana organisasi. Ke-empat, etos
perjuangan yang lemah dan belum begitu pahamnya pengurus terhadap substansi
perjuangan, ini membawa ekses konsekuensi suatu perjuangan yang berupa
pengorbanan masih dirasa berat dan adanya rasa pamrih atau harapan untuk
mendapatkan reward atas usaha yang telah dilakukan. Kelima, dilengkapi dengan
“kurang-nangkapnya” bidang dalam menurunkan kebijakan umum. Ke-enam,
diperparah dengan manajemen organisasi yang lemah dan pemahaman keorganisasian
yang minim hingga pembagian wilayah gerak saja sering terjadi tumpang-tindih.
b. Proyeksi
Kawan-kawan yang berdarah hijau-hitam...
Setelah meng-evaluasi maka perlu kiranya kita membuat langkah kedepan yang
harus lebih baik dari hari ini dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, untuk itu
ada beberapa proyeksi yang mungkin bisa menjadi pertimbangan kedepan, antara lain;
Pertama, Mengupayakan terciptanya Association Building dan Carachter
Building dengan menelusuri sejarah HMI Kom. Teknik Unpatti, konsolidasi semua
kekuatan dalam satu sistem perkaderan, membentuk format perkaderan baru yang
menjawab tantangan zaman dengan kesadaran konteks yang mungkin bisa kita
lakukan dalam Lokakarya Perkaderan.
Kedua, Membangun Kembali Peradaban HMI, bahwa HMI Teknik Unpatti
periode ini merupakan era transisi komisariat yang hanya mampu mengantarkan pada
terjadinya perubahan paradigma maka perlu kiranya pelanjutan tongkat estafet
kepengurusan ini sebagai upaya mewujudkan perkaderan yang berkelanjutan. Dengan
usaha kepengurusan periode ini untuk kembali ber-HMI maka kedepan perkuat HMI
Teknik dengan kelebihan yang hanya dimiliki HMI yaitu Perkaderan, Independensi dan
kultur keintelektualan.
Ketiga, Standarisasi Kader perlu dilakukan dengan kurikulum perkaderan yang
berbasis pada tiga kesadaran yakni; Ideologi, Organisasi, dan Kompetensi.
Ke-empat, Konsistensi Normative Supreme yang tercermin dalam perilaku
kesehariaan organisasi dimana dalam semua aktifitas keorganisasian baik dalam
aktifitas pribadi, kelompok maupun lembaga harus tetap berpegang pada Konstitusi
beserta turunannya serta pedoman-pedoman yang dimiliki HMI.
Kelima, upaya untuk menjawab members need dan members interest harus
sejalan dengan association need dan association interest yang telah tercantum dalam
sacred mission HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta dan pengabdi yang
bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terciptanya masyarakat Adil dan
Makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wata’ala.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
KOMISARIAT TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
(Engineering Commisariate of Pattimura University)
Sekretariat :Jalan Ir. M. Putuhena. Desa Poka. RT.001. RW.005.No.Hp: 0821 9788 7308 / 0813 4318 2014
VI. PENUTUP
Demikian laporan umum pertanggungjawaban ini saya sampaikan dalam forum
Rapat Anggota Komisariat ke XI dengan harapan bisa menjadi ajang evaluasi dan
proyeksi untuk HMI Komisariat Teknik Unpatti, HMI Komtek kedepan. Kami sadar tak
ada barang yang sekali jadi dan tak ada pula barang yang tak jadi sama sekali, lagi-lagi
kita hidup dan kita berhimpun tidak hanya untuk disyukuri, terima kasih saya kepada
semua saudara saya yang telah mau berbagi kesedihan dan kesenangan selama
membawa amanah ini dan permohonan maaf saya jikalau khilaf dalam membawa
amanah suci ini, akhirnya tatkala pilihan telah ditetapkan, konsekuensi adalah
keharusan, dan tidak lupa semoga apa yang kita pikirkan dan hasilkan dalam forum
yang mulia ini Allah Subhanahu Wata’ala berkenan memberi ridho-Nya. Amiin.
Bahagia HMI, YAKIN USAHA SAMPAI!
RIZKIFAN PATTIMURA
KETUA UMUM
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
KOMISARIAT TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
(Engineering Commisariate of Pattimura University)
Sekretariat :Jalan Ir. M. Putuhena. Desa Poka. RT.001. RW.005.No.Hp: 0821 9788 7308 / 0813 4318 2014
1. Pengadaan Sekretariat
4. Followup Materi
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
KOMISARIAT TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
(Engineering Commisariate of Pattimura University)
Sekretariat :Jalan Ir. M. Putuhena. Desa Poka. RT.001. RW.005.No.Hp: 0821 9788 7308 / 0813 4318 2014
8. HMI Berbagi Bersama Anak-anak Yatim-Piatu Panti Asuhan Al-Madinah Warasia, STAIN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
KOMISARIAT TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
(Engineering Commisariate of Pattimura University)
Sekretariat :Jalan Ir. M. Putuhena. Desa Poka. RT.001. RW.005.No.Hp: 0821 9788 7308 / 0813 4318 2014
10. Bakti Sosial, Pendidikan, dan Lingkungan bertajuk “Get to Know Rhun Island’’
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
KOMISARIAT TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
(Engineering Commisariate of Pattimura University)
Sekretariat :Jalan Ir. M. Putuhena. Desa Poka. RT.001. RW.005.No.Hp: 0821 9788 7308 / 0813 4318 2014