Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan medis.

1.  Mendiagnosis

Evaluasi awal pada wanita hamil dengan anemia adalah melakukan pengukuran


hemoglobin, hematokrit, dan indeks-indeks sel-sel  darah merah; pemeriksaan
cermat terhadap sediaan apus darah tepi.

2.  Penanganan

a.  Anemia ringan

Pada kehamilan dengan kadar Hb 9 – 10,9 gr% masih dianggap ringan


sehingga hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari besi dan 400 mg
asam folat peroral sekali sehari. Hb dapat dinaikkan sebanyak 1 gr%/ bulan.

b.  Anemia sedang

1)  Pengobatan dapat dimulai dengan pemberian preparat besi feros 600 –


1000 mg/ hari seperti sulfat ferossus atau glukonas ferossus. Hb dapat
dinaikkan sampai 10 gr/ 100 ml atau lebih asal masih ada cukup waktu
sampai janin lahir.( Saifuddin, AB, 2000 )

2)  Pemberian tablet Fe 3x1 ( Varney,H. 2007; h.625 )

c.   Anemia berat

Pemberian preparat parenteral yaitu dengan ferum dextran sebanyak 1000


mg ( 20 ml ) intravena 2x10 ml intramuskuler pada gluteus. Transfusi darah
kehamilan lanjut dapat diberikan walaupun sangat jarang diberikan
mengingat resiko transfusi bagi ibu dan janin. ( Saifuddin,AB. 2000 )

Maka penanganan kehamilan dengan epilepsi meliputi:

a. Pemeriksaan kadar obat anti epilepsi. Kadar obat anti epilepsi dalam darah
sebaiknya selalu dikontrol setiap bulan sebelum terjadinya kehamilan sehingga
penyesuaian dosis pada saat kehamilan bisa dilakukan. Disini perlu kerjasama
dengan ahli farmakologi klinik.
b. Penyuluhan pada wanita penyandang epilepsi usia remaja sebelum konsepsi
mengenai: - Risiko akibat timbulnya serangan selama kehamilan seperti
perdarahan, eklampsia dan prematuritas.

- Risiko obat anti epilepsi pada janin, yaitu timbulnya malformasi dan gangguan
perkembangan. - Risiko timbulnya serangan kejang pada anak (kejang neonatal,
kejang tanpa demam dan epilepsi), termasuk adanya prediposisi genetik pada bayi
bila orang tuanya menderita epilepsi.

c. Masa Pra Konsepsi

- Melakukan evaluasi terhadap kontrasepsi KB yang dipergunakan

- Melakukan evaluasi terhadap obat anti epilepsi yang dipergunakan.

- Melakukan evaluasi kembali mengenai diagnosis epilepsinya atau bukan epilepsi


(kejang nonepilepsi, sinkop atau suatu sindroma lain).

- Mencoba menghentikan obat anti epilepsi pada yang telah bebas kejang 2-3
tahun.

- Berusaha menggunakan monoterapi dengan dosis terendah yang efektif, bila


memungkinkan merubah dari politerapi ke monoterapi serta ditambah multivitamin
dengan suplementasi asam folat. Asam folat harus diberikan minimal 4 minggu
sebelum konsepsi. Bila terdapat riwayat neural tube defect dalam keluarga maka
valproat dan karbamazepin sebaiknya dihindari.

d. Masa Post Konsepsi

- Berikan cukup perhatian terhadap semua keluhan dan anjurkan istirahat yang
cukup, karena kedua faktor ini sering menimbulkan peningkatan atau kambuhnya
serangan.

- Jangan menghentikan atau mengganti obat anti epilepsi tanpa sepengetahuan


dokter.

- Mengukur kadar obat anti epilepsi bebas setiap trimester untuk menyesuaikan
dosis obat, terutama pada bulan terakhir dan menjelang persalinan untuk mencegah
19 timbulnya kejang pada waktu bersalin. Selanjutnya pemeriksaan obat anti
epilepsi ini harus diikuti sampai minggu ke-8 postpartum karena kadarnya dapat
meningkat dan menimbulkan toksisitas.

- Pemeriksaan USG untuk deteksi adanya kelainan janin (spina bifida, defek
jantung atau ekstremitas).

- Vitamin K (20 mg/hari) harus diberikan 3 minggu sebelum masa persalinan


sampai persalinan untuk mencegah perdarahan pada neonatal.

e. Masa Post Partum

- Dokter spesialis anak atau saraf anak yang mengobservasi harus waspada
terhadap timbulnya perdarahan neonatus dan gejala drug withdrawal terutama pada
ibu yang minum phenobarbital. Lalu dilakukan evaluasi terhadap kemungkinan
adanya gangguan perkembangan, terutama pada anak yang ibunya menderita
epilepsi yang sukar diatasi.

- Pada umumnya ibu dapat menyusui bayinya namun bila terlihat efek sedasi,
gangguan minum dan menurunnya berat badan bayi maka dianjurkan untuk
memperpendek pemberian ASI tersebut. Penghentian obat anti epilepsi jangan
berlangsung mendadak karena dapat menimbulkan kejang pada neonatal.

Anda mungkin juga menyukai

  • Absen Mitra Bestari Dan Peserta
    Absen Mitra Bestari Dan Peserta
    Dokumen6 halaman
    Absen Mitra Bestari Dan Peserta
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Sistem Rujukan Kebidanan
    Sistem Rujukan Kebidanan
    Dokumen21 halaman
    Sistem Rujukan Kebidanan
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanaan Medis
    Penatalaksanaan Medis
    Dokumen3 halaman
    Penatalaksanaan Medis
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanaan Medis
    Penatalaksanaan Medis
    Dokumen3 halaman
    Penatalaksanaan Medis
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanaan Medis
    Penatalaksanaan Medis
    Dokumen3 halaman
    Penatalaksanaan Medis
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • GADAR
    GADAR
    Dokumen22 halaman
    GADAR
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • LPJ Kewirausahaan
    LPJ Kewirausahaan
    Dokumen9 halaman
    LPJ Kewirausahaan
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori KPD
    Dasar Teori KPD
    Dokumen8 halaman
    Dasar Teori KPD
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • KEWIRAUSAHAAN
    KEWIRAUSAHAAN
    Dokumen17 halaman
    KEWIRAUSAHAAN
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Daftar Riwayat
    Daftar Riwayat
    Dokumen2 halaman
    Daftar Riwayat
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Konbel ANAMNESA
    Konbel ANAMNESA
    Dokumen6 halaman
    Konbel ANAMNESA
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Lamaran
    Contoh Surat Lamaran
    Dokumen1 halaman
    Contoh Surat Lamaran
    Yusant - Azz
    Belum ada peringkat
  • Askeb BBL New
    Askeb BBL New
    Dokumen11 halaman
    Askeb BBL New
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • LP Perawatan Payudara Nifas
    LP Perawatan Payudara Nifas
    Dokumen2 halaman
    LP Perawatan Payudara Nifas
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Gadar Anemia
    Gadar Anemia
    Dokumen3 halaman
    Gadar Anemia
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • MATERI AJAR Barisan Dan Deret
    MATERI AJAR Barisan Dan Deret
    Dokumen4 halaman
    MATERI AJAR Barisan Dan Deret
    Ilzam Qomaruzzaman
    Belum ada peringkat
  • Persalinan Lama
    Persalinan Lama
    Dokumen13 halaman
    Persalinan Lama
    Lufi Ditia Prabandari
    100% (1)
  • Makalah Martabat, Tanggungjawab DanHakikat
    Makalah Martabat, Tanggungjawab DanHakikat
    Dokumen14 halaman
    Makalah Martabat, Tanggungjawab DanHakikat
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • MTBM
    MTBM
    Dokumen13 halaman
    MTBM
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Memandikan Bayi
    Memandikan Bayi
    Dokumen3 halaman
    Memandikan Bayi
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Kasus Partograf
    Kasus Partograf
    Dokumen2 halaman
    Kasus Partograf
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Topologi Bus
    Topologi Bus
    Dokumen2 halaman
    Topologi Bus
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Atom
    Atom
    Dokumen29 halaman
    Atom
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Nama Kelompok
    Nama Kelompok
    Dokumen6 halaman
    Nama Kelompok
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Atom
    Atom
    Dokumen29 halaman
    Atom
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat
  • Atom
    Atom
    Dokumen29 halaman
    Atom
    Lufi Ditia Prabandari
    Belum ada peringkat