LP Isos
LP Isos
Faktor Persipitasi
Ada beberapa faktor persipitasi yang dapat menyebabkan seseorang menarik diri. Faktor-
faktor tersebut dapat berasal dari berbagai stressor antara lain:
a. Stressor sosiokultural
Stres yang ditimbulkan karena perpisahan dengan orang yang berarti, tidak
sempurnanya anggota keluarga dan menurunya stabilitas unit keluarga (Eko Prabowo,
2014).
b. Stressor psikologik
Kecemasan yang berkepanjangan bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
mengatasi masalah. Tuntutan untuk berpisah dengan orang terdekat atau kegagalan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan dapat menimbulkan kecemasan tingkat tinggi
(Stuart dan Lararia, 2005).
F. Rentang Respon
Respons Adaftif Respons Maladaptif
SP 1
Mengidentifikasi penyebab isolasi social klien
Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
Mengajarkan klien cara berkenalan dengan satu orang
Menganjurkan klie nmemasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian.
SP 2
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
Memberikan kesempatan kepada klien mempraktikkan cara berkenalan dengansatu orang
(perawat)
Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 3
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
Memberikan kesempatan kepada klien mempraktikkan cara berkenalan dengansatu orang
(klien lain)
Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 4
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
Memberikan kesempatan kepada klien mempraktikkan cara berkenalan dengan dua orang
ataulebih (kelompok)
Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 5
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
Menjelaskan cara patuh minum obat
Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 1 klien:
Membina hubungan saling percaya, membantu klien mengenali penyebab isolasi sosial,
membantu klien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan.
FASE ORIENTASI
Salam terapeutik
Assalamualaikum ibu, selamat pagi.. perkenalkan nama saya Febriana, saya senang dipanggil
febri, saya perawat yang dinas di ruangan anggrek ini.
Hari ini saya dinas pagi dari jam 07.00-14.00. saya yang akan merawat ibu selama di rumah
sakit ini.
Nama ibu siapa... senangnya dipanggil apa...?
Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan ibu S saat ini?
Masih ingat ada kejadian apa sampai ibu S dibawa kerumah sakit ini?
Apa keluhan ibu S hari ini? Dari tadi saya perhatikan ibu S duduk menyendiri, ibu S tidak
tampak ngobrol dengan teman teman yang lain? Ibu S sudah mengenal teman teman yang ada
disini?
Kontrak (topik, waktu, tempat)
Bagaimana kalau kita bercakap cakap tentang keluarga dan teman teman ibu S? Juga tentang
apa yang menyebabkan ibu S tidak mau ngobrol dengan teman teman?
Berapa lama ibu S kita berbincang bincangnya? Bagaimana kalau 10 menit?
Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang bincang ibu S?
Bagaimana kalau disini saja?
SP 2 klien:
Mengajarkan Klien berinteraksi secara bertahap ( berkenalan dengan orang pertama, yaitu
seorang perawat).
FASE ORIENTASI
Salam Terapeutik:
Assalamualaikum ibu S, sesuai dengan janji saya 2 jam yang lalus ekarang saya datang lagi.
Ibu S masih ingatkan dengan saya? Coba siapa? Iya bagus.
Tujuan saya sekarang ini akan mengajarkan cara berkenalan dengan perawat lain.
Evaluasi/Validasi:
Bagaimana perasaan ibu S saat ini?
Apakah ibu S sudah hapal cara berkenalan dengan orang lain? Apakah ibu S sudah
mempraktikkanya dengan pasien lain? Bagaimana perasaan ibu S setelah berkenalan tersebut?
Cobaibu S praktikkanlagicaraberkenalandengansaya. Ya bagus.
Kontrak (topik, waktu, tempat):
Baik sekarang kita akan berlatih berkenalan dengan orang pertama yaitu perawat lain.
Mau berapa lama berlatihnya? Bagaimana kalau 10 menit.
Dimana tempatnya? Disini saja ya. Tapi nanti kita temui perawat N di ruangannya ya.
FASE KERJA
Ibu S sudahtahuyatadicaranyaberkenalan? Yabagus
Tadi caranya bagaimana yabu? Yang pertama dilakukan adalah…(sebutkan) bagus bu S
Sekarang kita keruangan nya suster N ya (bersama-sama mendekati suster N)
Selamat pagi suster N, ini ibu S ingin berkenalan dengan suster N
Baiklahibu S, sekarangibu S bias berkenalan dengan suster N seperti yang sudah kita
praktikkan. Yabagusibu S
Ada lagi yang ibu S tanyakan kepadasuster N? coba tanyakan tentang keluarganya
Kalau memang tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, ibu S bias sudahi perkenalan ini. Lalu
ibu S bias buat janji untuk bertemu lagi dengan suster N, misalnya jam 1 siang nanti.
Baiklah suster N, karenaibu S sudahselesaiberkenalan, sayadanibu S akan kembali keruangan
ibu S. selamat pagi (bersama-sama pasien meninggalkan ruangan suster N)
Mau jam berapa bu? Baik jam 08.00 pagi. Waktunya berapa lam? Ya 10 menit
SP 3 klien:
Evaluasi jadwal kegiatan harian klien untuk berkenalan dengan orang lain secara bertahap
yang sudah dilatih
Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip 5 benar, disertai penjelasan tentang
guna obat dan akibat berhenti minum obat
Susun jadwal minum obat secara teratur
FASE ORIENTASI
Salam Terapeutik :
Assalamualaikum ibu, sesuai dengan janji kemarin, sekarang saya datang lagi
Ibu masih ingat dengan saya? Coba siapa? Iya bagus
Tujuan saya sekarang ini akan mengajarkan cara menggunakan atau minum obat
Evaluasi/Validasi :
Bagaimana perasaan ibu saat ini, apakah ibu sudah tidak sedih lagi? Apakah ibu suka
mengobrol dengan teman-teman? Apakah jadwal kegiatannya sudah dilaksanakan? Coba saya
lihat jadwalnya ya. Ya bagus ibu
Ibu masih ingat kan apa yang sudah saya latih? Ya bagus, coba praktikan lagi bu. Ya bagus
ibu
Apakah ibu pagi ini sudah minum obat? Nama obatnya apa saja? Oh ibu belum tahu ya
namanya
Kontrak (topik, waktu, tempat)
Baik, sekarang kita akan belajar cara menggunakan atau minum obat dengan benar
Mau berapa lama bincang-bincangnya? Bagaimana kalau 15 menit?
Dimana tempatnya? Disini saja ya bu
FASE KERJA
Ibu sudah minum obat hari ini? Berapa macam obat yang ibu minum? Warnanya apa saja?
Bagus! Jam berapa saja ibu minum? Bagus! Ibu sudah tahu nama obatnya? Oh belum ya, baik
saya jelaskan ya bu
Ibu, apakah ada bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah perasaan sedih tersebut
berkurang atau hilang? Ya, minum obat sangat penting supaya ibu tidak sedih dan lesu lagi
FASE TERMINASI
Evaluasi respon
Subyektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita bincang-bincang tentang obat yang ibu minum?
Objektif :
Coba ibu sebutkan lagi nama-nama obat yang diminum.. manfaatnya apa saja... berapa kali
minumnya dalam sehari... apa efek samping dari obat-obat tersebut... apa kerugiannya bila
berhenti minum obat... apa yang harus dilakukan kalau ibu mau minum obat...
Ya bagus ibu, sekarang sudah tahu ya obat-obat yang harus diminum
Rencana Tindak Lanjut :
Mari sekarang kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu ya. Berapa kali dalam sehari
minum obatnya bu. Jam berapa saja. Coba tulis ta bu, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 5 sore.
Bagus bu, jadi kalau sudah jamnya ibu minum obat, langsung minta ke perawatnya ya bu
Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat) :
Besok pagi kita ketemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan orang kedua
Mau jam berapa bu? Baik jam 08.00 pagi. Waktunya berapa lama? Ya 10 menit
Tempatnya dimana? Baiklah disini saja ya.
Kalau begitu saya permisi ya bu, Assalamualaikum.
FASE ORIENTASI
Salam Terapeutik
Assalamualaikum Ibu. S, sesuai janji saya kemarin sekarang saya datang lagi. Ibu S masih
ingat saya? Coba siapa? Iya bagus.
Tujuan saya sekarang ini akan mengajarkan cara berkenalan dengan perawat lain dan teman
Ibu S di ruangan ini.
Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan Ibu S saat ini?
Apa Ibu S sudah hafal nama dan manfaat obat yang harus ibu minum? Apakah Ibu S sudah
meminum obatnya sesuai jadwal? Wah bagus itu.
Kontrak (topik, waktu, tempat)
Baik sekarang kita berlatih lagi berkenalan dengan 2 orang ya bu, yaitu dengan perawat lain
dan teman ibu yang ada di ruangan ini.
Mau berapa lama berlatihnya bu? Bagaimana kalau 10 menit?
Dimana tempatnya? Disini saja ya. Tapi nanti kita temui perawat D dan teman ibu yang ibu
masih belum mengenalnya di ruangan ini
FASE KERJA
Ibu S, sudah tahu ya cara berkenalan? Iya bagus.
Tadi caranya yang bagaimana ya bu? Yang pertama dilakukan adalah.... (sebutkan) Bagus Ibu
S.
Sekarang kita ke ruangan suster D ya (bersama-sama mendekati ruangan suster D)
Selamat pagi suster D, ini Ibu S ingin berkenalan dengan suster D.
BaiklahIbu S, sekarang ibu bias berkenalan dengan suster D seperti yang sudah kita praktikan.
Wah iya bagus ibu.
Ada lagi yang ingin ibu tanyakan kesuster D? Coba tanyakan tentang keluarganya.
Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Ibu S bias sudahi perkenalan ini. LaluIbu S bias
membuat janji untuk bertemu lagi dengan suster D.
Baiklahsuster D, karena Ibu S sudah berkenalan, saya dan Ibu S akan kembali keruangan ibu
S. Selamat pagi.
FASE EVALUASI
Evaluasi Respon
Subyektif :
Bagaimana perasaan Ibu S setelah berkenalan dengan suster D dan Ibu K?
Obyektif :
Coba Ibu S sebutkan lagi bagaimana cara berkenalannya. Iya baik ibu. Jadi sekarang teman
Ibu S ada berapa? Namanya siapa saja? Iya bagus sekali ibu.
Rencana Tindak Lanjut
Mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian Ibu S. Mau jam berapa Ibu S berkenalan
lagi? Bagaimana kalau 3 kali sehari? Baik, jadi jam 9 pagi, jam 11 siang, dan jam 4 sore.
Jangan lupa dipraktikkan terus ya bu. Dan pertahankan terus apa yang sudah Ibu S lakukan
tadi. Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya
menanyakan hobi, keluarga dan sebagainya.
Kontrak yang Akan Datang (topik, waktu, tempat)
Besok pagi kita akan bertemu lagi ya, kita akan berkenalan dengan 2 orang atau lebih.
Mau jam berapa bu? Baik jam 9 pagi ya. Waktunya berapa lama? Iya 10 menit saja.
Tempatnya dimana? Baik kita disini saja ya.
Kalau begitu saya permisi dulu ya bu. Assalamualaikum.
Assalamu’alaikum ibu S, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang saya datang lagi. Ibu S
masih ingat kan dengan saya? Coba siapa? Iya bagus.
Tujuan saya sekarang ini akan mengajarkan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih teman
ibu S yang ada diruangan ini.
Evaluasi/Validasi
Apakah ibu S sudah hafal cara berkenalan dengan orang lain? Apakah ibu S sudah
mempraktikkannya dengan pasien lain? Siapa saja yang sudah ibu S ajak berkenalan? Coba
sebutkan namanya? Iya bagus sekali ibu S sudah mempraktikkannya ya. Bagaimana perasaa
ibu S setelah berkenalan tersebut?
Baik sekarang kita akan berlatih lagi berkenalan dengan 2 orang atau lebih ya bu, yaitu
teman-teman ibu yang ada di ruangan ini.
Dimana tempatnya? Disini saja ya. Tapi nanti kita temui teman-teman ibu yang belum dikenal
ibu S diruangan ini ya bu.
FASE KERJA
Ibu S, sudah tau ya tadinya cara berkenalan? Ya bagus.
Tadi caranya bagaimana ya bu? Yang pertama dilakukan adalah… (sebutkan cara perkenalan
diri). Bagus ibu S.
Sekarang kita hampiri teman-teman ibu yang sedang duduk di sana ya. (bersama-sama
mendekati klien lain yang sedang dudukmenonton televisi)
Selamat pagi ibu-ibu, ini ibu S ingin berkenalan dengan ibu-ibu disini.
Ada lagi yang ingin ibu tanyakan kepada teman-teman ibu. Coba tanyakan tentang
keluarganya.
Kalau memang tidak ada lagi yang dibicarakan, ibu S bias buat janji untuk bertemu lagi
dengan teman-teman semua, misalnya jam 1 siang nanti.
Baiklah ibu-ibu, karena ibu S sudah selesai berkenalan, saya dan ibu S akan kembali
keruangan ibu S. Selamat pagi (bersama-sama pasien meninggalkan ibu-ibu)
Bagamana perasaan ibu S setelah berkenalan dengan teman-teman semua? Ibu S merasa
senang? Iya, ibu S jadi mempunyai banyak teman ya?
FASE TERMINASI
Evaluasi Respon
Subyetif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan ibu J dan Ibu K?
Obyektif :
Coba ibu S sebutkan lagi cara berkenalannya. Ya bagus ibu, jadi sekarang teman ibu ada
berapa? Namanya siapa saja? Iya bagus sekali ibu S.
Rencana Tindak Lanjut
Mari sekarang kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian ibu S. mau jam berapa ibu S
berkenalan lagi? Bagaimana kalau tiga kali sehari? Baik jadi jam 09.00 pagi, jam 11.00 dan
jam 16.00 sore. Jangan lupa dipraktikkan terus ya bu. Dan pertahankan terus apa yang sudah
bu S lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan hal lain supaya perkenalan berjalan lancer.
Misalnya menanyakan hobi dan keluarga.
Baik ibu, sekarang bincang-bincangnya sudah selesai, bagaimana kalau 2 jam lagi sektar jam
11 saya datang kesini untuk berbincang-bincang tentang penyebab ibu malu dan tidak mau
bergaul dengan orang lain
Waktunya mau berapa lama bu? 10 menit saja dan tempatnya mau dimana? Ya bagaimana
kalau disini saja ya
Baiklah bu saya permisi dulu ya, jangan lupa ibu berlatih dan mempraktikan cara berkenalan
ya, ibu juga harus sering berkumpul dan mengobrol ya.. Assalamualaikum.
ANANDA SILVI/ P17210173041
DAFTAR PUSTAKA
Dermawan D Dan Rusdi. 2013. Keperawatan Jiwa; Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Eko Prabowo. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Ernawati, dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Jiwa. Jakarta: Trans
Info Media.
Keliat, B.A, dkk. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN (Basic Course).
Jakarta: EGC.
Keliat, Budi Anna dkk. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Edisi 2. Jakarta: EGC
Kusumawati, F & Hartono, Y. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Rawlins, R.P, dan Heacock, P.E. 1993. Clinical Mannual of Psychiatric Nursing. St. Louis:
Mosby Year Book.
Stuart, Sundeen. (2012). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC