Ilmu Ekonomi adalah ilmu yg mempelajari tingkah laku manusia dlm memenuhi
kebutuhan hidupnya
Masalah Ekonomi :
Jumlah kebutuhan tdk sebanding dgn tersedianya alat pemenuhan kebutuhan
Barang yg dibutuhkan dpt diproduksi, namun alat/faktor produksi terbatas
Keterbatasan sumber daya, sehingga perlu adanya alokasi sumber daya
Sistem Ekonomi :
1. Central Planing/Planned Economies
Semua masalah ekonomi ditangani oleh satu badan secara sentral
Badan sentral ini yg mengatur dan melaksanakan produksi, distribusi barang/jasa
Sistem ini banyak dianut oleh negara berpaham komunis
Kelemahan sistem ini bahwa individu tdk memiliki kebebasan dlm memenuhi
kebutuhan hidup
2. Market Economies (Ekonomi Pasar)
Dalam sistem ini produksi dan distribusi ditentukan oleh operasi kekuatan pasar
melalui mekanisme harga
Sumber daya dialokasikan dlm rangka memberikan kepuasan setiap individu dan
masyarakat secara keseluruhan
Persoalan yg ada bahwa dgn timbulnya berbagai pasar persaingan tdk sempurna,
sehingga pengalokasian sumber daya tdk dicapai secara optimal melalui
mekanisme harga
Dgn sistem ini berlaku laissez faire (yg kuat yg menang) sehingga timbul masalah
efisiensi dan keadilan sosial
3. Sistem Campuran
Dlm sistem ini lebih menitikberatkan pd salah satu diantaranya dan melakukan
penyesuaian dari waktu ke waktu melalui pengaruh politik
Faktor2 Produksi
1. Tanah (land) : sumber daya alam (tanah, mineral, air, hutan, dll)
2. Tenaga kerja : sumber daya manusia (skill)
3. Modal (capital) : output yg dihasilkan perusahaan lain (gedung, mesin) yg digunakan
utk proses produksi bukan utk dikonsumir langsung oleh perorangan
Demand (permintaan) dan Supply (penwaran)
Demand
Permintaan adalah jumlah komoditi total yg ingin dibeli oleh konsumen pada tingkat
harga tertentu
Faktor2 pengukur besarnya demand :
Jumlah yg diminta merupakan kwantitas yg diinginkan
Apa yg diminta merupakan permintaan yg efektif, artinya demand yg didukung dgn
daya beli, bukan permintaan potensial yaitu demand yg hanya didasarkan pada
keinginan, tetapi tdk didukung dgn daya beli
Kwantitas yg diminta merupakan arus pembelian yg kontinyu, oleh sebab itu maka
digunakan satuannya. Ch : 1 juta jeruk / hari
Hukum permintaan
Semakin rendah harga (P <) maka jumlah yg diminta akan semakin besar (QD >)
Kurva permintaan bergeser ke kanan : lebih banyak komoditi yg diminta pd setiap
tingkat harga
Kurva permintaan bergeser ke kiri : lebih sedikit komoditi yg diminta pd setiap
tingkat harga
Harga keseimbangan (equilibrium price) adalah harga pd titik temu antara kurve demand
dan kurve supply
Kurve demand dpt dinyatakan dgn persamaan D = a – bP (dimana D adalah jumlah yg
diminta) dan kurve supply dgn S = c + dP (S adalah jumlah supply dan a,b,c,d adalah
positif), maka harga keseimbangan adalah D = S atau a – bP = c + dP dimana equilibrium
price (P) akan menjadi P = (a – c)/(b + d)
ENDOGENOUS
Pendapatan
Dampak kenaikan pendapatan bagi RT
Y naik = konsumsi durable goods naik = demand utk fire & burglary insurance naik
Y naik = pinjaman utk membeli fixed assets naik = demand utk life (credit) insurance
naik
Dampak kenaikan pendapatan bagi badan usaha
Y naik = omzet naik = jumlah produksi naik = jumlah stock naik = product liability
insurance naik
Y naik = omzet naik = jumlah produksi naik = jumlah pegawai naik = employers liability
insurance naik
Kekayaan (wealth)
Umumnya kenaikan kekayaan akan menaikkan permintaan asuransi, namun terkadang
terjadi sebaliknya
1. Makin kaya seseorang, ia makin tdk membutuhkan asuransi, disebabkan karena:
Makin kaya seseorang, makin mampu ia menanggung sendiri resiko2 yg kecil
nilainya
Makin kaya seseorang, makin mampu ia mendiversikan kekayaannya sehingga
mengurangi kemungkinan kerugian sekaligus
Makin kaya perusahaan, makin mampu utk melakukan self insurance
2. Individu atau badan usaha yg sudah kaya umumnya menghasilkan pendapatan
investasi yg cukup tinggi, sehingga ia tdk khawatir lagi dgn resiko kehilangan
pendapatan
EXOGENOUS
Perpajakan
Permintaan asuransi dari RT
Tax relief mengurangi harga premi asuransi, akibatnya permintaan asuransi meningkat
Permintaan asuransi dari badan usaha
1. Dampak corporate tax pd permintaan terhadap asuransi ada 2 :
Premi asuransi merupakan tax deductible expenses, ketentuan pajak ini membawa
dampak positif bagi perusahaan asuransi, yaitu peningkatan biaya permintaan
terhadap asuransi
Biaya utk uninsured losses juga dianggap tax deductible expenses tetapi
membawa dampak negatif pd permintaan asuransi yaitu perusahaan mendpt
insentif utk melakukan self insurance
2. Selain pengurangan corporate tax, perusahaan juga diberikan tax allowance utk
penyediaan peralatan dlm rangka loss prevention & reduction
Harga asuransi
Kenaikan harga pd umumnya membawa dampak penurunan permintaan
Yg dimaksud dgn harga asuransi adalah komponen pure premium / risk premium
ditambah loading
Inflasi
Kebijakan pemerintah lainnya
Kebijakan pemerintah yg dpt mempengaruhi permintaan antara lain :
Penetapan harga maksimum atau minimum
Perubahan pd asuransi wajib (misalnya limit of liability dinaikkan)
Perubahan dasar perhitungan tarif
Mobilitas faktor produksi adalah mudah tdknya faktor produksi berpindah utk digunakan
dlm keperluan lainnya.
Klasifikasi :
1. Mobilitas pekerjaan (occupational mobility), berkaitan dgn berubahnya jenis
penggunaan dari faktor produksi
2. Mobilitas industrial (industrial mobility), berkaitan dgn berpindahnya faktor produksi
dari suatu industri ke industi lain
3. Mobilitas goegrafis (geographical mobility), berkaitan dgn perpindahan faktor
produksi dari satu daerah ke daerah lain
Fungsi produksi yaitu menjelaskan kaitan antara faktor produksi dan jumlah produksi utk
setiap waktu tertentu.
Fungsi produksi digambarkan sbg :
Q = f(L,K), dimana L = labour atau jumlah jam kerja man/hours
K= brg modal
Total Product adalah total output yg diproduksi perusahaan dgn fungsi produksi
tertentu
Average Product (AP) adalah tingkat produksi rata2 utk setiap faktor produksi
variabel
AP = total product/jumlah fak.prod.variabel
Marginal Product (MP) adalah tambahan output yg disebabkan oleh tambahnya 1 unit
labour
MP = Total product/ jumlah fak.prod.variabel
Total Cost adalah total biaya (fixed cost + variable cost) yg dibutuhkan utk
memproduksi output dlm jumlah tertentu
Marginal Cost adalah tambahan biaya yg dikeluarkan karena memproduksi tambahan
1 unit output
Ch : diasumsikan labour merupakan faktor produksi yg bersifat variabel dan mesin merupakan faktor
produksi fixed (4 unit mesin). Biaya labour $ 5 per hour dan biaya mesin $ 10 per machine
TP L K TVC TFC TC AVC AFC AC MC
0 0 4 0 40 40
11 1 4 5 40 45 0.45 3.64 4.10 0.45
40 2 4 10 40 50 0.25 1.00 1.25 0.17
81 3 4 15 40 55 0.19 0.49 0.68 0.12
128 4 4 20 40 60 0.16 0.31 0.47 0.11
Kurva biaya rata2 jangka panjang (Long Run Average Curve) adalah kurva yg
menggambarkan struktur biaya perusahaan apabila semua faktor produksi dpt disesuaikan
seiring dgn perubahan tingkat output
Tingkat produksi optimum dlm jangka panjang (Optimum Rate of Output in the Longrun)
adalah pd saat Long Run Average Curve minimum
Economies of scale (increasing return to scale) adalah fase dlm suatu perusahaan dimana
peningkatan skala produksi menyebabkan penurunan biaya rata2
Faktor2 penyebabnya :
1. Adanya pembagian kerja yg memungkinkan tenaga kerja terspesialisasi sehingga dpt
menguasai tugas pekerjaan secara mendalam
2. Memungkinkan dilakukannya integrasi vertikal yaitu adanya kontinuitas pekerjaan
dari shift sebelumnya sehingga tdk perlu lagi dilakukan persiapan
3. Harga dan biaya operasi mesin2 kapasitas besar relatif lebih murah
4. Dgn peningkatan output, penggunaan mesin2 yg terspesialisasi akan lebih ekonomis
5. Pembelian output dlm jumlah besar, memperbesar kemungkinan mendptkan potongan
harga
Diseconomies of scale (diminishing return to scale) adalah fase dlm perusahaan dimana
peningkatan skala produksi diikuti dgn peningkatan biaya rata2
Faktor2 penyebabnya :
1. Keterbatsan manajemen utk mengawasi perusahaan yg sudah terlalu besar
2. Sulit memperoleh daya yg berkualitas dlm jumlah yg terlalu besar
Pasar Monopoly
Ciri2nya :
Hanya terdpt 1 penjual, karena :
Peraturan perundangan
Satu2nya pemilik bahan tertentu
Kerjasama antara para penjual (cartel) dpt pula menghasilkan monopoly semu
Sifat pasar monopoly yaitu sangat sulitnya utk masuk dan keluar pasar
Monopolistic Competition
Pasar kompetisi ini terjadi pd pasar yg terdpt banyak penjual brg2 yg mirip tetapi tdk
sama sekali identik. Ch : shampoo yg tersedia dgn beberapa merek dan jenis
Equilibrium jangka pendek dlm pasar ini pada kondisi dihasilkannya supernormal profit
Oligopoly
Dalam pasar ini terdpt sedikit penjual dgn produk yg sama atau sangat mirip. Ch : film
Kodak dan Fuji
Karena kemiripan maka brg yg ada dlm pasar oligopoly adalah brg substitusi, dimana
penurunan harga oleh salah satu perusahaan akan diikuti oleh perusahaan lain, namun
kenaikan harga tdk akan diikuti oleh yg lainnya, sehingga dpt diramalkan bahwa
perusahaan dlm pasar ini dlm jangka panjang hanya dpt memperoleh normal profit
Jenis2 resiko
Menurut penyebabnya :
Resiko dinamis, diakibatkan oleh perubahan dlm sistem ekonomi
Ch : resiko yg diakibatkan oleh perubahan teknologi, persaingan, temuan baru, selera,
perubahan peraturan pemerintah, jumlah penduduk, dll
Resiko statis, diakibatkan oleh kejadian alam atau manusia lain
Ch : gempa bumi, kebakaran, pencurian
Menurut dampaknya :
Resiko spekulatif, yaitu resiko dpt mengabitkan keuntungan atau kerugian
Ch : resiko yg timbul dari adanya inovasi produk baru
Resiko murni yaitu resiko yg mengakibatkan kerugian atau tidak rugi
Metode menangani resiko murni
1 Risk avoidance, yaitu memilih kegiatan atau sesuatu dgn resiko terendah, misalnya :
Mencari lokasi usaha di daratan yg lebih tinggi jauh dari sungai
Kesulitannya :
Terkadang tdk praktis (incovinience)
Dgn menghindari resiko, perusahaan mungkin tdk memperoleh keuntungan yg
maksimal
Lebih praktikal jika diterapkan sejak tahap perencanaan
Memerlukan sistem penghindaran resiko yg lain
2 Risk Reduction
Preventive, menediakan penyebab kerugian
Protective or quasi-preventive yaitu melindungi sesuatu atau seseorang dari
kerugian/kecelakaan
Minimising, membatasi kerugian sekecil mungkin
Salvaging, upaya penyelamatan yg tersisa
3 Risk Assumption, yaitu individu atau perusahaan menanggung sendiri resiko yg
dihadapinya (self insurance)
Risk Assumption dibagi menjadi 2, yaitu :
Planned risk assumption
Unplanned risk assumption, yaitu menanggung sendiri resiko disebabkan karena
ketidaktahuan dan ketidakberdayaan
Cara2 yg ditempuh utk melakukan risk assumption :
Contingency Reserve, yaitu perusahaan menyisihkan cadangan utk menghadapi
kemungkinan kerugian. Jika terjadi kerugian, penggantian dianggap sbg biaya
operasi
Full insurance fund, yaitu secara teratur perusahaan melakukan kontribusi pd
suatu fund yg khusus ditujukan utk menghadapi resiko2 yg tdk diasuransikan
Kelemahan sistem ini :
Kesulitan memperkirakan kerugian yg mungkin terjadi serta nilai sisanya
Resiko kerugian dpt terjadi sebelum dana yg dikumpulkan mencukupi
Pd saat kerugian terjadi, dana yg liquid kemungkinan tdk cukup tersedia
Dana yg diperoleh tdk memperoleh perlakuan pajak yg menguntungkan
Captive Insurance, yaitu mendirikan perusahaan asuransi sendiri
4 Risk Distribution, yaitu menyebarkan resiko ke beberapa individu atau perusahaan.
Ch : mendirikan Firma, CV atau PT.
5 Risk Transfer, yaitu memindahkan resiko kpd pihak lain dan salah satu bentuknya
adalah asuransi
6 Hedging atau Risk Neutralisation, yaitu merupakan salah satu cara menangani resiko
spekulatif, dilakukan dgn melakukan aktivitas lain utk memperoleh gain guna
mengkompensasi kemungkinan kerugian pd suatu aktivitas. Ch : melakukan hedging
dlm mengelola resiko nilai tukar mata uang, tingkat bunga atau diversifikasi produk
Dampak pd solvabilitas
Perusahaan yg memiliki kewajiban dlm mata uang asing, sebaiknya juga menempatkan
sebagian kekayaannya dlm mata uang asing tsb, guna menghindari fluktuasi mata uang
yg dpt mempengaruhi tingakat solvabilitas perusahaan
Ch: sebuah perusahaan asuransi jiwa memiliki kewajiban dlm mata uang US$ senilai
US$ 1 juta, kekayaan perusahaan semua ditempatkan dlm mata uang RP
Sebelum devaluasi Setelah devaluasi
(US$ 1 = Rp 2.500) (US$ 1 = Rp 3.000)
Cadangan premi US$ 1 juta Rp 2,5 milyar Rp 3,0 milyar
Kekayaan Rp 2,7 milyar Rp 2,7 milyar
Net investasi - cadangan Rp 0,2 milyar Rp –0,3 milyar