Anda di halaman 1dari 40

DASAR-DASAR PENULISAN ARTIKEL

(MANUSKRIP) UNTUK PUBLIKASI JURNAL


ILMIAH BAGI MAHASISWA DAN DOSEN
PEMULA
SONLIMAR MANGUNSONG
KA PUSAT P2M POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

1MATERI WEBINAR 10 JUNI 2020


CV
Nama :Dr. Drs. Sonlimar Mangunsong, Apt., M.Kes.
NIP/NIK : 196302141994021001
NIDN :40 140263 01
Tempat dan Tanggal lahir : Pematangsiantar, 14 Pebruari 1963
Agama : Kristen-Protestan
Golongan / Pangkat : IV-a / Pembina
Jabatan Akademik : LektorKepala
Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan/Farmasi (Kemenkes RI) Palembang
Alamat : Jl. Jend. Sudirman Km.3 no.1365 (Samping mesjid Ash-Shofa)
Komp. RSMH Palembang 30126
Telp./ Fax : 0711- 373104 (Pusat) /352071 (Prodi Farmasi)
Alamat Rumah ; Jl. Sapta Marga Komp. Citra Damai II Blok D no.15
Palembang
Telp / Fax : 0711-819726; HP 081328198790
Alamat e-mail : sonlimar2020@gmail.com

Tugas Utama : Dosen Prodi Farmasi :Pengajar Bidang Ilmu Farmakologi, Imunologi ,
Metodologi Riset ( Poltekkes Palembang); Anggota Tim Pengajar Program Studi Ilmu
Biomedik Pascasarjana FK Unsri 2016 -2019 Farmakologi Eksperimentasi
Dosen Pembimbing : Program Pascasarjana ( S2-Kesehatan ) STIKES Bina Husada Palembang 2013-2016.
Anggota Dewan Riset Daerah Sumsel ( DRD 2018-2020)
PT:
PANDUAN AKADEMIK :POLTEKKES PALEMBANG
• PENULISAN LKTI : PENULISAN NASKAH PUBLIKASI ( WAJIB)

• Syarat kelulusan program D3 ; D4 Sarjana Terapan Dst>>> Pub. Jurnal Nasional atau
prosiding Nasional/Internasional
• KEBIJAKAN POLTEKKES UNTUK PENGGUNAAN REFERENSI & SITASI
DARI DOSEN POLTEKKES PALEMBANG SEBAGAI SYARAT KELULUSAN MULAI TAHUN 2020


JUMLAH MINIMAL REFERENSI UNTUK PENGGUNAAN REFERENSI & SITASI ( Telah ditentukan dalam Panduan Akademik )
Jumlah nya /Tahun Terbitnya >>Buku Teks >>> Jurnal >> Dst
Berlaku MULAI Tahun 2020
•. 2011 Sep;84(3):181-90.

How to Write ………

Menulis di jurnal ilmiah bagi sebagian besar orang, merupakan salah satu
aktivitas yang membuat jemu pikiran para sains pemula. Kenapa demikian;
butuh energi;butuh bahan tulisan ; butuh waktu, selain membutuhkan energi
pemikiran yang lumayan banyak juga karena syarat untuk bisa masuk publish
di jurnal juga tidak mudah terlebih jurnal bereputasi, hal tersebut yang
menjadi beberapa penyebab mengapa aktivitas menulis di jurnal ilmiah
menjadi terhambat sehingga kurang atau sedikit diminati
•. Yale J Biol Med 2011 Sep;84(3):181-90.
How to Write Your First Research Paper
TUJUAN KEGIATAN : PENULISAN KARYA ILMIAH

“Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah “ dilatarbelakangi adanya


keinginan Pusat Pendidikan dan Pengembangan /P2M/ Dosen/ agar
mahasiswa dapat menyusun karya ilmiah dengan benar dan baik. Karya
tulis ilmiah dipersiapkan sebagai tuntutan mahasiswa dalam membuat
LKTI; Skripsi,. Naskah Publikasi
POLTEKKES PALEMBANG
WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI
MENGAPA HARUS PERLU PUBLIKASI?

• SIKAP AKTIF YANG HARUS DIMILIKI AKADEMISI


• BUKTI ORIGINALITAS PENELITIAN
• BAGIAN /KOMPONEN PENTING KEGIATAN (PROJECT)
• DISEMINASI HASIL PEMIKIRAN /RISET
• KOMUNIKASI ILMIAH
• MENGHINDARI PLAGIARISM
• PRESTIGE DAN REPUTASI
• MODAL REKAM JEJAK
• MEMBANGUN JEJARING NASIONAL DAN NTERNASSIONAL
• MENJADIKAN SUMBER RUJUKAN PIHAK LAIN
APA ITU JURNAL?

Pengertian jurnal adalah sebuah publikasi periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan secara berkala, dalam
hal ini biasanya jurnal diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti setiap 4 bulan atau setiap 1 tahun. Jurnal
memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah Professional or Trade Journals, Popular Journals, dan Scholarly
Journals. (wikipedia)
Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari 6 hingga 8
halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk
mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya sedang
melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.
Jurnal pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Jenis artikel yang
ditulis tak sebatas laporan penelitian, namun bisa pula berupa review literatur.

Ikuti tata cara penulisan artikel pada jurnal yang dituju>>> lihat guideline for author’s pada laman cover web.
• Jurnal ilmiah diterbitkan sebagai cara atau media diseminasi hasil penelitian dalam disiplin
atau subdisiplin ilmu tertentu. Publikasi jurnal ilmiah umumnya dalam bentuk artikel meliputi
laporan penelitian, review literatur, proposal mengenai teori yang belum diuji atau artikel
opini. Bentuk artikel yang dipublikasikan sangat tergantung pada kebijakan institusi jurnal itu
sendiri atau penerbit jurnal.
• Artikel yang ditulis dalam jurnal ilmiah diproduksi oleh individu dalam komunitas ilmuwan.
Komunitas ilmuwan bisa terdiri dari mahasiswa, guru, dosen, peneliti, professor, jurnalis dan
sebagainya. Penulisan artikelnya bisa dilakukan secara individual atau kolektif. Secara umum
sudah kita ketahui bahwa artikel yang ditulis harus bersifat ilmiah, artinya diproduksi melalui
proses penelitian yang menerapkan metode ilmiah.
Sebuah KTI yang baik tidak hanya unggul dalam segi kualitas, tetapi juga
memenuhi standar KTI yang berintegritas. Setiap karya tulis ilmiah harus
memenuhi kaidah etika penulisan ilmiah, mulai dari tahap penelitian
(misalnya, karya yang dihasilkan menggunakan sampel yang didapatkan
secara legal, interpretasi data berdasarkan hasil yang diperoleh tanpa
dipilah-pilah sesuai keinginan peneliti untuk mendukung suatu
kesimpulan, dsb.) sampai tahap penulisan manuskrip (tidak mengandung
plagiarisme, dsb.) maupun aspek kredibilitas pihak penerbit (jurnal yang
disasar adalah jurnal yang tepercaya, dsb. (LIPPI, 2019)
- Judul (Title)
- Nama Nama Peneliti (Name Reseacher
- Abstrak dan Kata Kunci (Abstract and Keywords)
- Pendahuluan (Introduction)
- Metodologi (Methodology)
- Hasil (Results)
- Diskusi (Discussion)
- Daftar Acuan atau Bibliografi (References or Bibliography)

(LIPPI, 2019: 19-21)


SUSUNAN JURNAL YANG BAIK

• Susunan Jurnal yang Baik


• 1. Judul IMRaD; Introduction, Methods,
2. Abstrak Research and Discussion
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode “IMRaD” format refers to a paper that is structured by four
5. Hasil main sections: Introduction, Methods, Results, and
6. Pembahasan Discussion. This format is often used for lab reports as well
7. Kesimpulan as for reporting any planned, systematic research in the
social sciences, natural sciences, or engineering and
8. Daftar Pustaka
computer sciences.

PEM - BACA HI-DUP KEKAL


ETIKA PENELITIAN & PUBILKASI; PLAGIARISM

• Whether you are just starting out in your career or are a more seasoned researcher, you
are no doubt very much aware of the importance of ethical conduct. Plagiarism, research
fraud, undisclosed competing interests...these are just a few of the issues that can
threaten not only the integrity of the science, but also one’s standing in the scientific
community. An understanding of the ethical boundaries and ‘rules’ is paramount to
ensuring your work and career get off to the best start possible
SUMBER BACAAN WEB JURNAL
SUMBER BACAAN DAN WEB JURNAL..
PUBMED HOW TO WRITE ..

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/?term=how%20to%20write%20your%20first%20research%20paper&pos=1
MANUSKRIP VS ARTIKEL
Pengindek Journal
* Portal Garuda DIKTI atau Indonesian Citation Index •
* Google Scholar Impact Factor (h-index, i10-index, Citation analysis) •
* Scirus – Elsevier •
* Index Copernicus •
* CiteULike •
* Mendeley •
* Directory of Open Access Journal (DOAJ) •
* Chemical Abstract Services (CAS); CABI •
* EBSCO, Gale, Proquest aggregator & Distributor • Cambridge Scientific Abstract
(CSA); Inspec •
* Pubmed (medical field) •
* Elsevier Products: SCOPUS, Compendex, Engineering Village, etc Impact Factor
(SNIP, SJR) •
* Thomson Reuters
• Cara sederhana melacak Jurnal Predator:
• Klik https://predatoryjournals.com/journals/
• https://beallslist.net
• sinta.ristekbrin.go.id › journals

• Menurut Stephen Barrett, M.D. 15 November 2019
• Majalah/Jurnal yang Tidak Direkomendasikan; Saya menganggap publikasi ini tidak dapat dipercaya karena mereka mempromosikan informasi yang salah, mendukung teori
yang tidak ilmiah, berisi saran yang tidak berdasar, tidak cukup skeptis, dan / atau gagal membedakan antara sumber saran yang dapat diandalkan dan tidak dapat diandalkan.
Beberapa tidak lagi dipublikasikan. Majalah dan jurnal yang ditandai dengan tanda bintang (*) telah memuat iklan ramuan, layanan, buku, dan / atau publikasi yang
dipertanyakan. Beberapa buletin membawa iklan untuk produk. Yang ditandai dengan tanda bintang ganda (**) telah disertai dengan permohonan yang dipertanyakan.
Start with an outline : Title ; Author’s;Afiliasi; Abstrat style
Introduction
1. Why is your research important?
A. SHOW THAT THE GENERAL RESEARCH AREA IS
IMPORTANT, CENTRAL, INTERESTING, AND PROBLEMATIC
Results
IN SOME WAY;
2. What is known about the topic? 1. What are your most significant results?
Indicate a gap in the previous research, or extend previous
knowledge in some way.
Announce principle findings;
3. What are your hypotheses? 2. What are your supporting results?
4. What are your objectives?
Discussion and Conclusions
Materials and Methods
1. What are the studies major findings?
1. What materials did you use?
2. Who were the subjects of your study?
2. What is the significance/implication of the results?
3. What was the design of your research?
4. What procedure did you follow?
1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca
mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki
makna ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 ? kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 ?
kata jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan
dicetak tebal.

Choosing the title The title should be the key new observation that you have made. Don’t underestimate the power of a single
sentence. Write down a few titles and labour over them until you find the one that you think will have the most impact. Keep in
mind that the best titles are short [1] (read more), in the active form, contain identifiable keywords and few or no acronyms. Try
to avoid long, rambling titles: less is more. Avoid passive and descriptive titles that merely describe what you have done (e.g.
‘Proteomic analyses of activated lymphocytes’). Keep refining your title until the very end of the writing process. It is not
uncommon for an author to appreciate the most important point of their study only when they have completely finished writing
the manuscript and now realise the best phrase to ‘sell’ their key observation or discovery.
The FEBS Journal 283 (2016) 3882–3885 ª 2016 Federation of European Biochemical Societie

2. Nama dan Afiliasi dan alamat corespodence


Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik
dianjurkan disertai nama lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta
dianjurkan menyertakan alamat dan email.
PENULISAN JUDUL ;NAMA PENULIS DAN AFILIASI
JUDUL SINGKAT; REVIEW
IEEE TRANSACTIONS ON PROFESSIONAL
COMMUNICATION, VOL. PC-20, NO. 1, JUNE 1977
• Abstract-The well-written scientific paper has two essential ingredients: organization and
appropriate language within that organization. The component parts of a scientific paper are
reviewed: Title, Abstract, Introduction, Materials and Methods, Results, Discussion,
Acknowledgment, and Literature Cited; and, with quoted material, inappropriate language
use is illustrated
An abstract summarizes, usually in one paragraph of 300 words or less, the major aspects of the entire paper in a
prescribed sequence that includes: 1) the overall purpose of the study and the research problem(s) you investigated;
2) the basic design of the study; 3) major findings or trends found as a result of your analysis; and, 4) a brief summary
of your interpretations and conclusions.
• 3. Abstrak
• Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara
singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian
abstrak harus menyajikan sekitar ±250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jangan
gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki.
Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin paling
penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun deskripsi singkat
tentang jurnal yang telah dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi.
• 4. Kata Kunci
• Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.
THE ABSTRACT SHOULD NOT CONTAIN:

•Lengthy background or contextual information,


•Redundant phrases, unnecessary adverbs and adjectives, and repetitive information;
•Acronyms or abbreviations,
•References to other literature [say something like, "current research shows that..." or
"studies have indicated..."],
•Using ellipticals [i.e., ending with "..."] or incomplete sentences,
•Jargon or terms that may be confusing to the reader,
•Citations to other works, and
•Any sort of image, illustration, figure, or table, or references to them.
• 5. Pendahuluan
• Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang akan diteliti,
dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik
dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6 halaman.
• 6. Metode Penelitian
• Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan,
metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis
menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum
yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki
pengentahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang
lebih 1 halaman.
The methods This section should be written for the specialists. Use subheadings to allow
your readers to find the relevant information quicker. Be accurate, comprehensive and give
enough details to allow other researchers to reproduce the experiment if needed. Cite
references for widely established protocols

How to write Paragraf , sebuah susunan dari banyak kalimat dan


mengandung sebuah gagasan. Posisi dari gagasan ini yang
membentuk >> Paragraf deduktif ; induktif . Campuran > gunakan EYD
Gunakan Diksi >>>Pilihan Kata
7. Pembahasan/Hasil Pembahasan
Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi.
Penulisan kurang lebih 4-6 halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil
penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan menghubungkan hasil penelitian pe
nulis dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan membahas
perbedaannya. Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kualitatif, sedangkan
Hasil dan Pembahasan digunakan untuk hasil penelitian kuantitatif.

8. Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis dari penelitian, ditulis ringkas yang
memuat informasi yang cukup sehingga pembaca mengetahui bahwa telah
membuktikan hipotesis yang telah dilakukan dan dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan metode. Dan biasanya terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian
lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki metode yang dipakai dapat dimasukkan.
9. Daftar Pustaka/Kepustakaan
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu
ganti halaman baru), sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau
penelitian ditulis dengan berganti halaman baru. Jenis penulisan daftar pustaka
diberi judul DAFTAR PUSTAKA, dicetak tebal dengan huruf tegak, kapital semua.
Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara berturut-turut meliputi: (1) nama
pengarang ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa
gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) tempat
penerbitan, dan (5) nama penerbit. Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi
bergantung kepada jenis sumber pustakanya.

Style: Hardvard ( Alfabetik) Style Vancouver ( Penomoran)


PENGIRIMAN NASKAH PUBLIKASI

• NASKAH SUDAH TERSEDIA DALAM LAPTOP


• STYLE JURNAL YANG DITUJU
• WORD DAN PDF
• ALAMAT EMAIL PARA PENULIS
• ALAMAT KANTOR
MENGIRIM NASKAH >>>OJS
REGISTRASI DAN LOGIN
COVERING LETTER
JURNAL YANG DITUJU :GUIDE FOR AUTHORS
LAKUKAN REGISTRASI DAN LOGIN
• REGISTRASI
BACKGROUND
Hydroxychloroquine has been widely administered to patients with Covid-19 without
robust evidence supporting its use.

METHODS
We examined the association between hydroxychloroquine use and intubation or death at
a large medical center in New York City. Data were obtained regarding consecutive
patients hospitalized with Covid-19, excluding those who were intubated, died, or
discharged within 24 hours after presentation to the emergency department (study
baseline). The primary end point was a composite of intubation or death in a time-to-
event analysis. We compared outcomes in patients who received hydroxychloroquine
with those in patients who did not, using a multivariable Cox model with inverse
probability weighting according to the propensity score.

RESULTS
Of 1446 consecutive patients, 70 patients were intubated, died, or discharged within 24
hours after presentation and were excluded from the analysis. Of the remaining 1376
patients, during a median follow-up of 22.5 days, 811 (58.9%) received
hydroxychloroquine (600 mg twice on day 1, then 400 mg daily for a median of 5 days);
45.8% of the patients were treated within 24 hours after presentation to the emergency
department, and 85.9% within 48 hours. Hydroxychloroquine-treated patients were more
severely ill at baseline than those who did not receive hydroxychloroquine (median ratio
of partial pressure of arterial oxygen to the fraction of inspired oxygen, 223 vs. 360).
Overall, 346 patients (25.1%) had a primary end-point event (180 patients were intubated,
of whom 66 subsequently died, and 166 died without intubation). In the main analysis,
there was no significant association between hydroxychloroquine use and intubation or
death (hazard ratio, 1.04, 95% confidence interval, 0.82 to 1.32). Results were similar in
multiple sensitivity analyses.

CONCLUSIONS
In this observational study involving patients with Covid-19 who had been admitted to the
hospital, hydroxychloroquine administration was not associated with either a greatly
lowered or an increased risk of the composite end point of intubation or death.
Randomized, controlled trials of hydroxychloroquine in patients with Covid-19 are
needed. (Funded by the National Institutes of Health.)
KESIMPULAN

• LAKUKAN TERUS PENULISAN KARYA ILMIAH DAN SEDIAKAN WAKTU


• JANGAN TAKUT SALAH
• DITOLAK OLEH EDITOR JURNAL ADALAH AWAL SUKSES KEPADA JURNAL YANG
LAIN
• IKUTI GAYA PENULISAN SELIGKUNGAN
• BERKOMUNIKASI DGN PEMBIMBING
• BERKOMUNIKASI DENGAN YANG LEBIH SENIOR
• MULAI DARI JURNAL LEVEL YANG LEBIH RINGAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai