Pelaksanaan otonomi daerah selain berdasarkan pada acuan hukum, juga sebagai
implementasi tuntutan globalisasi yang harus diberdayakan dengan cara memberikan
daerah kewenangan yang lebih luas, lebih nyata, dan bertanggungjawab, terutama dalam
mengatur, memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di daerah
masing-masing.
UU Nomor 22 Tahun 1948 Pada UU ini dibentuk pemerintahan dan desa baru karena
pembuat UU tersebut tidak yakin bahwa desa asli dapat mengurus urusan rumah
tangga sendiri.
Menurut Abul ‘Ala Al-Maududi, salah satu pilar negara adalah demokrasi yang
berketuhanan. Artinya, adanya keharusan bagi para pemimpin negara dan pejabat-
pejabatnya untuk bermusyawarah dengan warganya, mencari keridlaan mereka, mengikuti
pendapat mereka, serta melaksanakan sistem pemerintahan dengan cara musyawarah.
Inti demokrasi adalah persamaan hak dan kedudukan dari setiap warga negara di dalam
sebuah negara yang demokratis. Menegakkan demokrasi berarti meliputi demokrasi
politik, sosial, ekonomi, hukum dan pendidikan. Sedangkan saripati demokrasi adalah
keadilan.
(c) Rekrutmen Politik yang TerbukaKesempatan dan peluang yg sama untuk mengisi
jabatan.
(1) Demokrasi berdasarkan cara penyampaian pendapat terdiri dari: (a) Demokrasi
langsung; (b) Demokrasi tidak langsung; (c) Demokrasi perwakilan dengan sistem
pengawasan langsung dari rakyat.
(4) Demokrasi berdasarkan wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara,
diantaranya:
(a) Demokrasi sistem parlementerKepala Negara sebagai simbol dan DPR lebih kuat
Demokrasi berhubungan dengan masyarakat madani, bahwa masyarakat madani atau civil
society secara institusional diartikan sebagai pengelompokkan anggota-anggota
masyarakat sebagai warga negara mandiri yang dapat dengan bebas bertindak aktif dalam
wacana dan praktis mengenai segala hal yang berkaitan dengan masalah kemasyarakatan
pada umumnya. Hal tersebut mencerminkan implementasi masyarakat madani dalam
suatu negara demokrasi.