Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

KEGIATAN PKK II PADA NIFAS FISIOLOGIS

DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN DOTIK SUKISMI WILAYAH KAB.


KEDIRI

TANGGAL : 5 OKTOBER 2020 s/d 11 DESEMBER 2020

DISUSUN OLEH :

SAVIRA RAHMA ANGGELITA (P27824118074)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D3 KEBIDANAN SUTOMO
PROGRAM STUDI KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
TAHUN 2020
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. Y P30003 6 JAM POST PARTUM

1. Pengkajian
Tanggal pengkajian : 08 November 2020
Pukul : 08.00 WIB
Oleh : Savira Rahma Anggelita
1.1 Data subjektif
1.1.1 Biodata
Nama pasien : Ny. S/ Tn. A
Umur :38 tahun/ 38 tahun
Agama : Islam/ Islam
Suku/bangsa : Jawa/ Madura
Pendidikan : SMP/ SMA
Pekerjaan : IRT/ Swasta
Alamat : Jl. Sawo 002/002 Tertek
Nomor telpon : 08xxxxxxxxxx
1.1.2 Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
1.1.3 Riwayat Obstetri :
N Kehamilan Persalinan Nifas Anak KB
O. Suami U Penyuli Penolo Tempat Jeni Penyul La J B PB Usia Jen Lam
Ke- K t ng s it ma K B is a
Asi
La 34 49c 15 KB 10
I. 1 40 Tidak Bidan PMB Nor Tidak 6 ki- 00 m Tah Pil tahu
m ada mal ada Bula lak gr un n
in n i am
gg
u
II 1 40 Tidak Bidan PMB Nor Tidak 6 La 38 50 6 KB 10
m ada mal ada Bula ki- 00 cm Tah Pil tahu
in n lak gr un n
gg i
u
III Nifas Ini

1.1.4 Riwayat Kehamilan dan Persalinan Saat Ini


Selama kehamilan ibu rutin memeriksakan kehamilan sebanyak 8x.
Terakhir usia kehamilan 37 minggu. Selama kehamilan tidak ada
penyulit . Ibu mendapat therapy obat Fe, Kalk, dan Vit B complex.
Bayi lahir pukul 01.25. Cukup bulan, perempuan, BB lahir = 4200
gram, PB=51 cm, LK =33 cm. Tidak ada penyulit selama persalinan,
Tidak ada laserasi.
1.1.5 Riwayat Kesehatan Ibu : Ibu tidak menderita penyakit menular
seperti HIV/AIDS, TBC, Hepatitis B, penyakit menurun seperti
jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan penyakit menahun.
1.1.6 Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga tidak memiliki atau
menderita riwayat penyakit menular, menurun, maupun menahun.
1.1.7 Pola Kebiasaan Sehari-hari :
1. Nutrisi : Terakhir makan pukul 18.00 dengan nasi dan lauk.
Minum +350 cc air mineral
2. Eliminasi : Terakhir BAK pukul 22.00 , BAB pukul 15.00
3. Istirahat : Tidur terganggu karena bayi rewel
4. Personal hygiene : Ibu mandi setelah persalinan
5. Keadaan psikologis : Ibu sangat bahagia atas kelahiran bayinya
1.2 Data objektif
1.2.2 Keadaan umum
Kesadaran umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : Tekanan darah : 110/80 mmHg
Suhu : 36,60C
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
BB : 77 kg
TB : 160 cm
1.2.3 Pemeriksaan fisik
Kepala dan wajah : Simetris, tidak pucat, tidak oedem
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe, serta tidak ada bendungan vena
jugularis
Dada/payudara : Bersih, simetris, kedua putting susu menonjol,
kolostrum (+), tidak teraba massa yang
abnormal
Abdomen : UC keras, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung
kemih kosong
Genetalia : Lochea rubra
Anus : Tidak hemoroid
Ekstermitas : Atas : Tidak oedem
Bawah : Tidak oedem, tidak varises, tidak ada
trombophlebitis
2. Analisa
P30003 2 jam post partum fisiologis
3. Penatalaksanaan
a. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa saat ini kondisi ibu dalam
keadaan baik
R/ Ibu mengerti penjelasan yang diberikan
b. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya pada masa nifas seperti sakit kepala yang
hebat, perdarahan pervaginam, penglihatan kabur dst. Bila ibu mengalami tanda-
tanda tersebut maka harus lapor ke petugas.
R/ Ibu mengerti penjelasan yang telah diberikan
c. Menganjurkan ibu untuk ASI ekslusif
R/ Ibu melakukan apa yang dijelaskan petugas
d. Menganjurkan ibu agar tidak ada pantangan dalam makan makanan yang
mengandung gizi seimbang seperti vitamin, buah-buahan, sayur hijau, ikan dan
minum +2,5-3 liter/hari agar ASI dapat diproduksi lebih baik.
R/ Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh petugas
e. Mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar, antara lain :
 Mengajarkan kepada ibu agar membangun rasa kepercayaan diri bahwa
kolostrum, dan ASI segera keluar
 Menjelaskan bahwa bayi menyusu dari payudara bukan dari putting dan bayi
perlu memasukkan sebagian besar aerola ibu dan jaringan dibelakangnya ke
dalam mulut bayi, agar ASI dapat keluar.
 Terus melakukan kontak kulit dengan bayi dengan tujuan stimulus terhadap
pengeluaran ASI
 Bantu ibu mengatur posisi sehingga bayi bisa melekat dengan baik pada
payudara ibu
 Mengajarkan ibu tentang perawatan payudara dengan baik dan benar agar ASI
keluar lancar sehingga rasa khawatir ibu yang tidak dapat menyusui bayinya
hilang
 R/ Ibu memahami penjelasan dan dapat memberi umpan balik kepada petugas
f. Menganjurkan ibu untuk istirahat pada saat bayi tertidur.
R/ Ibu mengerti dan akan melakukannya
g. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini seperti tidur miring kekanan dan kekiri
agar involusi uterus berjalan dengan normal.
R/ Ibu mengerti dan mau melakukan
h. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dengan cebok dari depan ke
belakang
R/ Ibu mengerti penjelasan dari petugas
i. Memberi terapi Asam mefenamat, Etabion dan Amoxilin 3x1
R/ Ibu bersedia minum obat

Anda mungkin juga menyukai