TINEA KRURIS
1) KASUS
2) FARMAKOLOGI UMUM
a) Ketokonazol
Umum : Agen antijamur golongan benzoimidazol yang digunakan untuk
mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh jamur
MK : Menghambat kinerja enzim 14-α-sterol demetilase dalam biosintesis
ergosterol. Penghambatan enzim ini mencegah konversi lanosterol menjadi
ergosterol. Ergosterol sendiri merupakan biokomponen utama penysusun
membrane sel jamur, sehingga meningkatkan permeabilitas membrane sel jamur.
Efek samping : Hepatoksik, GIT, perpanjangan interval QT (aritmia)
Interaksi obat :
Interaksi obat :
Cetirizin tidak dimetabolisme oleh enzim CYP450 (efek tidak terganggu
oleh adanya ketoconazole). Tidak ada interaksi antara cetirizine dan
ketoconazole. Namun, hati-hati dengan penggunaan antihistamin selain
cetirizine (terutama Astemizole dan Terfenadine), karena interaksinya
bersama dg ketoconazole dapat menyebabkan aritmia yang mengancam
jiwa.
c) Lansoprazole
Umum : Penghambat pompa proton yang digunakan untuk mengobati penyakit
ulseratif, GERD, dan beberapa penyakit lain yang disebabkan oleh kelebihan
sekresi asam lambung.
MK : Lansoprazole adalah prodrug, untuk aktif ia harus terprotonasi dahulu
dalam suasana asam. Setelah terprotonasi, ia akan berinteraksi dg residu sistein
dalam pompa H+ K+ ATP ase yang terdapat pada sel parietal. Proses ini secara
umum menghambat sekresi asam lambung berkepanjangan.
Efek samping :
Anemia karena malnutrisi (PPI menghambat absorpsi zat besi dan vit
B12 / Sianokobalamin)
Hipomagnesimia
Interaksi obat : Baca pada bagian interaksi obat ketoconazole
3) PENGKAJIAN RESEP