PENGAYAAN PPA 24
TAHUN 2021
z
PENGERTIAN
§ Dipengaruhi oleh faktor : ras, genetika, status gizi, dan massa tubuh
z
§ Siklus rata-rata berlangsung selama 28 hari
§ Kadar progesteron dan estrogen mencapai puncaknya di tengah fase luteal dan kadar LH dan
FSH menurun
§ Jika kehamilan terjadi gonadotropin yang dilepaskan oleh embrio yang sedang berkembang
mendukung fungsi korpus luteum sampai plasenta cukup berkembang untuk mulai
mengeluarkan estrogen dan progesteron.
§ Jika tidak terjadi kehamilan , korpus luteum berhenti berfungsi. Kadar estrogen
dan progesteron kemudian menurun, menyebabkan lapisan endometrium rahim menjadi
edema dan nekrotik.
§ Penurunan estrogen dan progesteron menyebabkan peningkatan GnRH dan produksi LH dan
FSH yang diperbarui, dan dimulai siklus menstruasi baru
z
DYSMENORRHEA
§ Nyeri dismenore primer : nyeri siklik pada permulaan menstruasi. nyeri tumpul sakit
dengan kram spasmodik di bawah wilayah midabdominal/suprapubik, dapat
menyebar ke punggung bawah dan paha atas.
§ Timbulnya nyeri terjadi beberapa jam sebelum atau bersamaan dengan permulaan
menstruasi dan biasanya berlangsung kurang dari 48 jam, tetapi nyeri dapat bertahan
hingga 72 jam.
§ Ketika siklus ovulasi dimulai; dismenore terjadi hanya selama siklus ovulasi, sakit
ringan sampai sedang dapat dengan terapi NSAID
PERBEDAAN
z
PRIMARY & SECONDARY
DYSMENORHHEA
z DYSMENORRHEA SEKUNDER
§ Nonfarmakologis :
§ penggunaan topikal panas,
§ suplementasi diet dengan omega-3 9asam lemak dari ikan atau minyak ikan,
§ penghentian merokok,
§ tidur,
§ Exercise
z
TERAPI FARMAKOLOGI
§ Aspirin
§ Parasetamol
§ Nonsalicylate NSAID
§ Wanita dengan PMS cenderung mempengaruhi suasana hati dan kecemasan. Gejala
disebabkan oleh perbedaan sistem serotonin. Serotonin neurotransmitter dipengaruhi
oleh kadar estrogen dan progesteron, yang terlibat dalam pathogenesis iritabilitas
pramenstruasi dan disforia
§ Neurotransmiter dan sistem lain yang mungkin berpotensi penting adalah asam
gamma-aminobutirat (GABA), opiat (endorfin) dan reseptor beta-adrenergik
§ Gejala PMS sangat mirip dengan simptom hipokalsemia. Faktor sosiokultural juga
dapat mempengaruhi gejala PMS. Kecenderungan genetik , tetapi pengaruh
lingkungan (penyebab stres eksternal) berkorelasi lebih kuat dengan gejala.
§ Wanita yang menggunakan kontrasepsi baik oral atau pasca terapi penggantian
hormon (menopause ) mungkin mengalami efek samping yang mirip dengan gejala
PMS sebagai akibat dari berubahnya kadar hormon.
z
§ Mengelola stres