Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Buatlah resume (pengertian, tanda gejala dan proses asal munculnya tanda dan gejala,
pengobatan)
1. Dysmenorrhea
a. Pengertian
Dismenore adalah istilah medis untuk mendeskripsikan nyeri haid. Kondisi ini
ditandai dengan adanya kram di perut bagian bawah yang biasanya muncul
sebelum atau saat menstruasi.
b. Tanda gejala : Sebenarnya, gejala dismenore dapat bervariasi pada setiap wanita.
Namun secara umum, tanda dan gejala paling khas dari dismenore adalah:
 Kram atau nyeri di perut bagian bawah yang bisa menyebar sampai ke
punggung bawah, dan paha bagian dalam
 Nyeri haid muncul 1-2 hari sebelum menstruasi atau di awal-awal menstruasi
 Rasa sakit terasa intens atau konstan
Bagi beberapa wanita, mereka juga mengalami beberapa gejala lain yang muncul
bersamaan sebelum atau saat siklus menstruasi datang. Berikut gejala penyerta
lainnya yang sering dikeluhkan wanita ketika menstruasi:

 Perut kembung
 Diare, Mual dan muntah
 Sakit kepala
 Pusing
 Lemah, lesu, dan tidak bertenaga
c. Proses muncul tanda dan gejala
Proses terjadinya menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor
hormon, enzim, vaskular, dan prostaglandin.
 Faktor Hormon
Hormon-hormon yang mempengaruhi terjadinya menstruasi pada seorang
wanita yaitu:
 Folicle Stimulating Hormone (FSH) yang dikeluarkan oleh hipofisis
 Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium
 Luteinzing Hormone (LH) yang dihasilkan oleh hipofisis
 Progesteron yang dihasilkan oleh ovarium.
 Faktor Enzim
Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel yang
berperan dalam sintesis protein yang mengganggu metabolisme sehingga
melibatkan regresi endometriun dan perdarahan.
 Faktor Vaskular
Saat fase proliferasi, terjadi pembentukan sistem vaskularisasi dalam
lapisan fungsional endometrium.
 Faktor Prostaglandin
Endometrium megandung prostaglandin E2 dan F2. Dengan adanya
desintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan
kontraksi miometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi perdarahan
pada menstruasi.
d. Pengobatan
 Minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan naproxen. Kedua obat
pereda nyeri ini bisa dapatkan tanpa resep dokter dan banyak dijual bebas
di apotek atau toko obat terdekat. Sebelum minum obat pereda nyeri,
pastikan membaca petunjuk pemakaian obat dengan teliti. Minumlah obat
sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
 Menggunakan Kontrasepsi hormon seperti pil minum, suntinkan, skin
patch (koyo), implan di bawah kulit, cincin yang dimasukkan ke dalam
vagina, atau intrauterine device (IUD).
 Kompres perut
 Aktif bergerak
 Minum wedang jahe
 Hindari stress

2. Amenorrhea

a. Pengertian

Amenorrhea adalah kondisi yang merujuk kepada wanita yang tidak dapat haid.
Keadaan ini bisa terjadi ketika seorang wanita berusia 16 tahun namun belum
mengalami menstruasi, atau yang biasa disebut amenorrhea primer. Selain itu
terdapat amenorrhea sekunder, yaitu bila seorang wanita usia subur yang tidak
sedang hamil, tidak mendapat haid kembali setelah 6 bulan dari haid terakhir.
Namun definisi ini masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Secara klinis,
seorang wanita berusia 13 tahun yang belum mengalami tanda-tanda pubertas
seperti pertumbuhan payudara dan belum haid, dianjurkan untuk memeriksakan
diri ke dokter. Begitu pula dengan wanita yang sudah mengalami menstruasi,
namun tidak mendapat haid dalam jangka waktu 90 hari sejak haid terakhir.

b. Gejala Amenorrhea

Selain tidak dapat haid, gejala lain yang menyertai sangat bergantung pada
penyebab amenorrhea itu sendiri. Gejala tersebut umumnya berupa:

 Sakit kepala.

 Payudara tidak membesar.

 Gangguan penglihatan.

 Tumbuhnya rambut-rambut di wajah secara berlebihan.

 Rambut rontok.

 Suara berat seperti laki-laki.

 Jerawat.

 Keluarnya air susu walau tidak sedang menyusui, akibat meningkatnya


kadar prolaktin.

 Nyeri panggul.

c. Penyebab Amenorrhe

Bahwa terdapat penyebab alami tidak terjadinya haid, yaitu:

 Kehamilan.

 Menyusui.
 Menopause.

d. Pengobatan Amenorrhea

Pengobatan yang dilaksanakan tergantung kepada penyebab dari amenorrhea.


Beberapa metode pengobatan yang disarankan oleh dokter sesuai dengan
penyebab amenorrhea, misalnya:

 Pengobatan pada wanita yang memiliki sindrom ovarium polikistik


(PCOS), penanganan akan berfokus untuk mengurangi kadar hormon
androgen.

 Pemakaian pil kontrasepsi atau obat-obatan hormon yang memicu


terjadinya siklus haid.

 Terapi sulih hormon estrogen (estrogen replacement therapy/ERT) yang


membantu menstabilkan hormon untuk memicu siklus haid, pada kondisi
insufisiensi ovarium primer. ERT akan menggantikan estrogen yang tidak
dihasilkan oleh ovarium untuk mengatur siklus menstruasi secara normal.
Dokter juga akan memberikan progestin atau progesteron untuk
mengurangi risiko kanker rahim.

 Amenorrhea yang disebabkan oleh faktor gaya hidup bisa ditangani


dengan menjaga berat badan tetap ideal, mengontrol stres, dan menetapkan
jadwal olahraga yang tepat dan teratur.

3. Endometrisis

a. Pengertian

Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam


dinding rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan yang disebut endometrium ini dapat
tumbuh di indung telur, usus, tuba falopi (saluran telur), vagina, atau di rektum
(bagian akhir usus yang terhubung ke anus).

b. Tanda gejala

 Nyeri di perut bagian bawah dan panggul.


 Volume darah yang berlebihan saat menstruasi.

 Sakit saat buang air besar atau buang air kecil

c. Penyebab gejala

 Retrograde menstruation. Retrograde menstruation adalah kondisi di


mana aliran darah menstruasi berbalik arah. Pada kondisi ini, darah
menstruasi tidak mengalir ke luar tubuh melalui vagina, tetapi masuk ke
rongga panggul melalui tuba falopi (saluran indung telur). Sel
endometrium dalam darah menstruasi tadi akan menempel pada dinding
panggul dan permukaan organ panggul. Sel-sel tersebut kemudian akan
terus tumbuh, menebal, dan menyebabkan perdarahan selama siklus
menstruasi.

 Gangguan sistem kekebalan tubuh. Ada dugaan bahwa terdapat


kegagalan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak dapat menghancurkan
sel endometrium yang secara keliru tumbuh di luar rahim.

 Perubahan sel yang belum matang. Sel yang belum matang ini dapat
berubah menjadi sel endometrium, salah satunya dipengaruhi oleh hormon
estrogen.

 Perubahan sel peritonium. Sel peritonium adalah sel yang melapisi


bagian dalam perut. Diduga sel peritonium dapat berubah menjadi sel
endometrium bila dipengaruhi hormon atau sistem kekebalan tubuh.

 Perpindahan sel endometrium. Sel endometrium dapat berpindah ke


bagian tubuh lain melalui darah atau sistem limfatik.

 Prosedur bedah. Operasi caesar dan histerektomi dapat menyebabkan sel


endometrium menempel di area bekas sayatan.

d. Pengobatan

 Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).


 Terapi hormon untuk menghentikan produksi hormon estrogen.

 Prosedur operasi, seperti laparoskopi, laparotomi, histerektomi.

Anda mungkin juga menyukai