Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sipa Nurul Allinda

NIM : P20630119033

Mata kuliah : Pengantar Farmasi Klinik

Rangkuman

1. Handling cytostatatica
Handling sitotoksik adalah suatu proses penanganan terhadap obat sitotoksik yang
berfungsi untuk melindungi obat sitotoksik dari kontaminan yang dilakukan di
ruangan steril berdasarkan prosedur handling sitotoksik. Adapun tujuan Handling
cytotoxid yaitu :
a. Mencegah kontak langsung atau ketergantungan petugas kesehatan terhadap
sistematika pada waktu pencampuran, pengoplosan, dan pemberian kepada pasien.
b. Menjamin sterilitas produk akhir sittostatika setelah dicampur/ dioplos.
c. Menjamin keamanan buangan sisa sitostatika dan material yang dipakai yang telah
terkontaminasi dengan sitostatika.

Pelaksanaan handling cytostatic meliputi penanganan dalam pengoplosan, peracikan,


obat dengan cara yang baik dan benar, serta aseptis, perhitungan penyesesuaian dosis,
perlengkapan pelindung bagi petugas, monitoring kesehatan petugas yang menangani
sitostatika, penanganan kecelakaan/tumpukan sitostatika, pemilihan pelarut yang tepat
sesuai sifat obat/rute, rekonstitusi tepat dan aman, penanganan buangan sitostatika.

2. Obat Sitotoksik
Obat sitotoksik adalah agen yang ditujukan untuk terapi, khususnya pada pengobatan
kanker. Obat ini diketahui sangat beracun bagi sel-sel, terutama melalui tindakannya
pada reproduksi sel. Obat sitotoksik semakin sering digunakan dalam berbagai
pengaturan kesehatan, laboratorium dan klinik hewan untuk pengobatan kanker dan
kondisi medis lainnya seperti rheumatoidarthritis, multipke selerosis dan kelainan
auto-imun.
Obat sitotoksik mencakup obat yang menghambat atau mencegah fungsi sel.
Obat sitotoksik termasuk obat-obatan yang terutama digunakan untuk mengobati
kanker, sering sebagai bagian dari rezim kemoterapi. Bentuk yang paling umum dari
obat sitotoksik dikenal sebagai antineoplastic. Obat sitotoksik memiliki efek
mencegah pertumbuhan yang cepat dan pembagian (mitosis) sel kanker. Namun, obat
sitotoksik juga mempengaruhi pertumbuhan sel-sel lain membagi cepat dalam tubuh
seperti folikel rambut dan lapisan dari sistem pencernaan. Sebagai hasil dari
pengobatan, banyak sel-sel normal yang rusak bersama dengan sel-sel kanker.
Paparan obat sitotoksik dan limbah yang terkait dapat terjadi di mana control
tindakan gagal atau tidak ditempat, paparan dapat terjadi melalui kontak kulit,
menghirup aerosol dan partikel obat, dan luka benda tajam.
Paparan dapat terjadi ketika :
 Mempersiapkan obat
 Memberikan obat-obatan
 Mengangkut obat
 Penanganan limbah pasien
 Mengangkut dan membuang limbah

Penandaan obat sitotoksik diidentifikasi oleh symbol ungu yang menggambarkan


sel akhir telofase.

3. Prosedur handling cttotoxic agen


Prosedur penanganan sitotoksik meliputi :
a. Prosedur tetap mencuci tangan
b. Prosedur tetap berganti pakaian
c. Prosedur tetap penggunaan pass box
d. Prosedur tetap penggunaan Laminar Air Flow (LAF)
e. Prosedur tetap melepaskan alat pelindug diri (APD)
f. Prosedur tetap distribusi
g. Prosedur tetap penanganan limbah sitostatika

Anda mungkin juga menyukai