PENDAHULUAN
limbah obat, high alert, LASA, PTO atau DRPs, pencatatan efek
I.3 Tujuan.
cytostatica?
limbah obat?
samping?
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1 Pengertian.
lain-lain.
sitostatika bersifat:
1. Karsinogenik yang berarti dapat menyebabkan kanker
berikut:
tertutup.
6. Cuci tangan.
2. Penyimpanan (storage)
Angkut.
986/Men.Kes/Per/1992.
4. Pengangkutan
bocor.
5. Pengolahan
terhadap masyarakat.
diterapkan adalah:
d. Microwave treatment
e. Enkapsulasi (peng-imobilisasian)
berikut:
A. Larutan Padat
1) Obat-obat kadaluarsa.
kadaluarsa.
dapur.
arsip kadaluarsa.
6) Sampah kebun/halaman.
TPA.
B. Limbah cair
1. Kegiatan produksi.
2. Kegiatan laboratorium.
5. Limbah kantin
kapsul.
Upaya pengelolaan limbah debu atau gas antara lain :
II.3.1 Pengertian.
pemilihannya).
MgSO4 20% 25 mL
MgSO4 40% 25 mL
Ca Gluconas
Na Bicarbonat 8,4 % 25 mL
NaCl 3 %
Destrose 40 % 25 mL
2. Amiodaron injeksi.
3. Epinefrin.
4. Norepinefrin.
5. Lovenox.
6. Heparin.
7. Obat kanker
c. Identitas pasien.
II.4 Lasa.
II.4.1 Pengertian.
penandaan khusus.
penyimpanan.
terpisah.
LASA yaitu :
lain dan diberi tanda LASA yang jelas dan mudah terbaca.
II.5.1 Pengertian.
diinginkan.
dosis yang lebih besar atau lebih kecil dar ipada yang
dibutuhkannya.
use/administration problem)
Masalah pemberian/penggunaan obat berarti tidak
terjadi.
DRPs.
II.6.1 Pengertian.
imunologik),
jangka lama),
teratogenik)
Obat.
a. Pembatasan dosis
b. Pembatasan indikasi
memperolehnya.
kecil.
dikehendaki.
interaksi antara:
lingkungan.
II.7.1 Pengertian.
berikut:
( polypharmacy).
bakteri).
klinis.
5. Mengobati diri sendiri dengan tidak tepat misalnya
DAFTAR PUSTAKA
Seto, S., Nita, Y., Triana, L., 2015., Manajemen farmasi : lingkup apotek,
farmasi rumah sakit,industri farmasi, pedagang besar
farmasi., Airlangga; Surabaya.