MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas farmasi industri
Oleh:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS FARMASI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai (1) latar belakang, (2) rumusan masalah,
dan (3) tujuan penelitian yang dipaparkan sebagai berikut.
1.3 Tujuan
Tujuan dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
(1) Untuk menjelaskan cara pengolahan limbah farmasi.
(2) Untuk memaparkan bahaya limbah farmasi bagi makhluk hidup maupun
lingkungan.
(3) Untuk memaparkan klasifikasi limbah farmasi.
(4) Untuk memaparkan dampak negatif dan dampak positif dari limbah
farmasi
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Simpulan
Pada Bab II telah dipaparkan penjelasan tentang (1) cara pengolahan
limbah farmasi, (2) bahaya limbah farmasi bagi makhluk hidup maupun
lingkungan, (3) klasifikasi limbah farmasi, dan (4) dampak negatif dan dampak
positif dari limbah farmasi. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dikemukakan
simpulan sebagai berikut.
(1) Pengolahan limbah farmasi terdapat 5 cara yaitu: Penimbunan limbah
(pemisahan dan pengurangan), Penyimpanan (storage), Penampungan atau
pengumpulan limbah sebelum di angkat, pengangkutan, dan pengolahan.
(2) Limbah cair, seperti limbah farmasi, yang dihasilkan umumnya banyak
mengandung bakteri, virus, senyawa kimia, dan obat-obatan yang dapat
membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
(3) Limbah yang dihasilkan industri dibagi 4 macam, yaitu limbah padat, limbah
cair, cemaran debu/gas (Betalaktam dan non Betalaktam) serta limbah bakteri.
(4) - Dampak positif: Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk
menyediakan obat, Membuka lapangan kerja, Meningkatkan Pendapatan asli
daerah melalui pajak, meningkatkan roda ekonomi di daerah sekitar lokasi
industri.
- Dampak Negatif: Pencemaran udara, pencemaran/limbah padat,
pencemaran/limbah cair, kebisingan (limbah suara) dan getaran
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, ada sejumlah saran yang perlu disampaikan,
yaitu. Limbah farmasi seharusnya ditangani secara tepat agar tidak
membahayakan lingkungan. Tak hanya itu, pemerintah juga sebaiknya ikut ambil
alih dalam hal mengawasi pengelolaan limbah farmasi. Pemerintah harus
mengawasi limbah farmasi secara sungguh-sungguh. Jangan sampai terjadi
pembuangan limbah yang asal-asalan (langsung dibuang ke tampat sampah) tanpa
mempertimbangkan resiko-resiko yang akan terjadi
DAFTAR RUJUKAN