Anda di halaman 1dari 21

PEMBUANGAN

LIMBAH OBAT
KELOMPOK 1
1. ANNISA KHOERUNNISA
2. ANNISA PRAMESTI
3. BILQIS SAKHIH RAMDINI
4. CANDRA SAFA M
5. DERINA RAMDAYANTI
6. DESY CYTADEFI
7. DHEA ARIYANA
PENGERTIAN
Menurut Hieronymus Budi Santoso, pengertian limbah
adalah bahan yang dibuang/ terbuang dari hasil aktivitas
manusia atau berbagai proses alam, dan tidak memiliki nilai
ekonomi, bahkan dapat merugikan manusia.
Menurut Deden Abdurahman, pengertian limbah adalah
buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik
industri maupun domestik (rumah tangga), dimana
kehadirannya dapat menurunkan kualitas lingkungan.
JENIS LIMBAH
Berdasarkan
1. Wujudnya : padat(sampah, plastik), cair (air cucian
piring), gas(asap pabrik, kendaraan bermotor)
2. Sumbernya : industri, pertanian, pertambangan,
domestik (rumah tangga)
3. Senyawanya : organik (kotoran hewan), anorganik
(sampah plastik)
LIMBAH RUMAH
SAKIT
Limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang
dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang
lainnya. Secara umum sampah dan limbah rumah sakit dibagi
dalam dua kelompok besar, yaitu sampah atau limbah klinis
dan non klinis baik padat maupun cair.
LIMBAH FARMASI
Limbah farmasi merupakan salah satu jenis sampah medis
atau merupakan sampah berbahaya yang pengelolaannya
harus diperhatikan. Beberapa contoh sampah farmasi adalah
obat obatan,vaksin,serum,yang tidak digunakan lagi,botol
obat yang beresidu, dll. Limbah farmasi dapat berupa
senyawa kimia toksik maupun non toksik, baik dalam bentuk
padat, cair, maupun uap.
JENIS – JENIS LIMBAH
FARMASI
1. Limbah padat
Contoh : debu atau serbuk obat dari sistem pengendalian
debu ( dust collector), obat rusak atau kadaluarsa, bungkus
obat, botol obat yang beresidu, auminium foil, jarum suntik
dan bekas pembalut.
2. Limbah cair
Contoh : bekas reagensia di laboratorium, bekas cucian
peralatan produksi, tumpahan bahan dsb
3. Limbah gas
Contoh : uap lemari asam di laboratorium
4. Limbah suara dan getaran
Contoh : suara dan getaran dari mesin pabrik, genset.
PENGELOLAAN
LIMBAH FARMASI
1. Penimbunan Limbah (pemisahan dan pengurangan)
2. Penyimpanan (storage)
Merupakan kegiatan penampungan sementara limbah
farmasi hingga di pindahkan ke tahap penampungan.
Penampungan tersebut dalam container tertutup dan kedap
air. Kapasitas container harus diperhatikan agar limbah tidak
berkeluaran.
3. Penampungan atau pengumpulan limbah sebelum di
angkut.
Wadah penampungan limbah ini harus memiliki sifat
kuat, tidak mudah bocor, terhindar dari sobek atau pecah,
mempunyai tutup dan tidak overload. Standarisasi :
Permenkes RI No. 986/Menkes/Per/1992. Contoh
penampungan dalam drum
LANJUTAN
4. Pengangkutan
Pengangkutan dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Pengangkutan internal
Pengangkutan ini berawal dari titik penampungan awal ke tempat
pembuangan atau ke incinerator. Dalam pengangkutan ini
biasanya di gunakan kereta dorong yang sudah diberi label dan
dibersihkan secara berkala serta petugas pelaksana dilengkapi
dengan alat proteksi dan pakaian kerja khusus.
b. Pengangkutan eksternal
Pengangkutan eksternal yaitu pengangkutan sampah medis ke
tempat pembuangan di luar. Pengangkutan eksternal
memerlukan proseur pelaksanaan yang tepat dan harus di patuhi
petugas yang terlibat. Limbah medis di angkut dalam container
khusus harus kuat dan tidak bocor.
5. Pengolahan
Pengolahan ditujukan untuk mengurangi dan
menghilangkan racun atau detoksitasi, merubah bahan yang
berbahaya menjadi kurang berbahaya atau untuk
mempersiapkan proses berikutnya. Metode tergantung
faktor-faktor khusus yang sesuai dengan Institusi yang
berkaitan dengan peraturan yang berlaku dan aspek
lingkungan yang berpengaruh terhadap masyarakat.
Ada beberapa cara yang dilakukan dalam penanganan
limbah medis diantaranya adalah :

Chemical Steam
decontamination autoclaving

Landfill Inceneration
Teknik Pengolahan limbah farmasi
1. Pengolahan Limbah Farmasi Berjumlah Kecil

Pembuangan Landfill

Encapsulation

Pemendaman yang aman di wilayah


rumah sakit

Insenerasi

Pembuangan ke saluran pembuangan


atau selokan
2. Pengolahan Limbah Farmasi Berjumlah Besar

Encapsulation
Pengimobilisasian
obat-obatan dengan
pemadatkanya dalam
tong plastik atau besi

Insenerasi
Teknologi pengolahan
limbah dengan cara
pembakaran.
Alatnya insenerator.
PROSEDUR
PEMBUANGAN
LIMBAH FARMASI

BERDASARKAN BENTUK SEDIAAN OBAT


SEDIAAN PADAT (TABLET
DAN KAPSUL )
Gunakan sarung tangan dan masker
Sediaan dapat dihapus dari kemasan luarnya
Keluarkan dari kemasan blister dan ditempatkan dalam kit drugs
denaturasi atau menempatkan sediaan ke dalam sedikit air
panas
Aduk dengan sabun, pastikan obat telah dilarutkan atau
didispensikan
Campuran yang dihasilkan, kemudian dapat ditambahkan ke bin
pembuangan limbah yang tepat disediakan oleh kontraktor
limbah
Jika penghancuran sediaan sedang berlangsung, perlu
dipastikan bahwa partikel debu obat tidak dilepaskan ke udara
(diminimalkan)
SEDIAAN CAIR
Gunakan masker dan sarung tangan
Obat dengan sediaan cair dapat dituangkan dari wadahnya
dan dimasukkan ke denaturasi kit, dimana akan bercampur
dengan bahan limbah lainnya sehingga tidak dapat
digunakan kembali.
Atau dengan membuangnya pada tempat pembuangan
dengan ukuran yang sesuai dengan banyaknya obat.
Masukkan tempat pembuangan yang berisi obat ke
insenerator untuk kemudiaan dimusnahkan melalui metode
pembuangan limbah biasa untuk obat-obatan.
SEDIAAN
PARENTERAL
Gunakan sarung tangan dan masker
Ampul cair harus dibuka dan isinya dikosongkan ke dalam
denaturasi kit atau dibuang dengan cara yang sama seperti
mebuang cairan yang diuraikan sebelumnya.
Ampul harus dibuang di tempat sampah benda tajam
Kemudian beri label tempat sampah benda tajam
“mengandung limbah farmasi dicampur benda tajam untuk
insenerasi”
Begitupun ampul yang berisi sediaan serbuk
SEDIAAN AERESOL
Gunakan masker dan sarung tangan
Pastikan bahwa tempat pemusnahan mempunyai ventilasi
yang baik
Formulasi aeresol harus dikeluarkan ke dalam air (untuk
mencegah tetesan obat memasuki udara)
Cairan yang dihasilkan, kemudian dapat dibuang sesuai
dengan pedoman sebelumnya pada pemusnahan formulasi
cair
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai