DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. RAMDANI I FITRAWAN
2. AKBAR MAHFUDZ ISMAIL
3. ASTINI NURLATU
4. FANTY ODE ADJA
5. INTAN P SAMAL
6. MUTIARA N FABANYO
7. NURLIANI TOMIA
8. SAFITRI RIYAN SUTATMO
9. SIN H KELIREY
10. WA PEPITA
11. HARDIANI W FABANYO
12. ALISTIYANI ABDULAH
Penulis
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................
C. Tujuan .............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Cara Pengolahan Limbah Farmasi.................................................................
B. Bahaya Limbah Farmasi Bagi Makhluk Hidup Maupun Lingkungan..........
C. Klasifikasi Limbah
Farmasi…………………………….......................................
D. Dampak Positif dan Negatif Dari Limbah Farmasi .......................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Air limbah industri farmasi merupakan salah satu sumber pencemaran
lingkungan yang sangat potensial. Oleh karena itu, air limbah tersebut perlu
diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke saluran umum. Masalah yang sering
muncul dalam hal pengelolaan limbah adalah terbatasnya dana yang ada untuk
membangun fasilitas pengolahan limbah serta biaya operasional. Dalam Undang-
undang No. 4 Tahun. 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup Bab III, Pasal 5, Ayat (2) ditegaskan bahwa: Setiap orang
berkewajiban memelihara lingkungan hidup dan mencegah serta menanggulangi
kerusakan dan pencemarannya. Ketentuan ini masih banyak dilanggar oleh
kalangan industri.
Industri farmasi adalah industri yang menghasilkan produk yang memiliki nilai
terapetik bagi manusia dan /atau hewan. Produk-produk tersebut antara lain:
1. Senyawa kimia dan produk botani yang digunakan dalam pengobatan
2. Sediaan farmasi (tablet, kapsul, sirup, injeksi, salep, krim, infuse, dll)
3. Produk diagnostic in vitro dan in vivo
4. Produk biologi seperti vaksin dan sera
Proses dan kegiatan yang dilakukan industri farmasi sangat beragam, tergantung
dari produk yang dihasilkan. Masing-masing industri farmasi tersebut
menghasilkan limbah yang berlainan dengan karakteristik yang berlainan pula.
Limbah dapat diartikan sebagai produk sampingan yang dihasilkan dari suatu
aktivitas produksi. Berdasarkan uraian latar belakang diatas ditulislah makalah
dengan judul Pengolahan Industri Farmasi
B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
(1) Bagaimana cara mengolah limbah farmasi?
(2) Apa sajakah bahaya limbah farmasi bagi makhluk hidup maupun
lingkungan?
(3) Bagaimana klasifikasi limbah farmasi?
(4) Apa sajakah dampak negatif dan dampak positif dari limbah farmasi?
C.Tujuan
Tujuan dalam makalah ini dipaparkan sebagai berikut.
(1) Untuk menjelaskan cara pengolahan limbah farmasi.
(2) Untuk memaparkan bahaya limbah farmasi bagi makhluk hidup maupun
lingkungan.
(3) Untuk memaparkan klasifikasi limbah farmasi.
(4) Untuk memaparkan dampak negatif dan dampak positif dari limbah
farmasi
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat dikemukakan simpulan sebagai
berikut :
(1) Pengolahan limbah farmasi terdapat 5 cara yaitu: Penimbunan limbah
(pemisahan dan pengurangan), Penyimpanan (storage), Penampungan atau
pengumpulan limbah sebelum di angkat, pengangkutan, dan pengolahan.
(2) Limbah cair, seperti limbah farmasi, yang dihasilkan umumnya banyak
mengandung bakteri, virus, senyawa kimia, dan obat-obatan yang dapat
membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
(3) Limbah yang dihasilkan industri dibagi 3 macam, yaitu limbah padat, limbah
cair, cemaran debu/gas (Betalaktam dan non Betalaktam).
(4) - Dampak positif: Wujud nyata pembangunan di bidang kesehatan untuk
menyediakan obat, Membuka lapangan kerja, Meningkatkan Pendapatan asli
daerah melalui pajak, meningkatkan roda ekonomi di daerah sekitar lokasi
industri.
- Dampak Negatif: Pencemaran udara, pencemaran/limbah padat,
pencemaran/limbah cair, kebisingan (limbah suara) dan getaran
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, ada sejumlah saran yang perlu disampaikan,
yaitu. Limbah farmasi seharusnya ditangani secara tepat agar tidak
membahayakan lingkungan. Tak hanya itu, pemerintah juga sebaiknya ikut ambil
alih dalam hal mengawasi pengelolaan limbah farmasi. Pemerintah harus
mengawasi limbah farmasi secara sungguh-sungguh. Jangan sampai terjadi
pembuangan limbah yang asal-asalan (langsung dibuang ke tampat sampah) tanpa
mempertimbangkan resiko-resiko yang akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA