DOSEN : Dr.H.Ronny,.SKM.M.Kes
OLEH
NIM : PO.71.4.221.14.1.040
TINGKAT : DIV/ 3
PRODI D.IV
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah PLC-APengolahanLimbahIndustrisusu. Dalam
penulisan makalah ini saya pun mendapat banyak ilmu yang berguna, bagi diri
sendiri dan pembaca untuk kedepannya.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan
khususnya pada diri saya sendiri serta dapat memberikan wawasan yang lebih luas
bagi kita semua.
Penulis menyadari makalah yang saya buat ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. saya mohon untuk saran dan kritiknya demi kesempurnaan makalah
yang saya buat ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar belakang
2
B. RumusanMasalah
2
C. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
3
A. PengertianLimbahCair
3
B. KarakteristikLimbahCairIndustriSusu
3
C. Proses ProduksiIndustriSusu
4
D. SumberLimbahPadaIndustriSusu
6
E. PengolahanLimbahCairIndustriSusu
7
F. StudiKasusPengolahanLimbahCair
9
BAB III PENUTUP
11
A. Kesimpulan
11
3
B. Saran
11
LAMPIRAN
12
DAFTAR PUSTAKA
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
dahulu,maka dalam hal ini pemerintah telah mengeluarkan suatu kebijaksanaan
yang tertuang dalam UU No.23 Tahun 1997,tentang ketentuan-ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup pada bab V pasal 16,ayat 1 menyatakan
bahwaSetiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan wajib melakukan
pengolahn limbah hasil kegiatan.
Industri susu juga tidak luput dari masalah limbah yang dihasilkan.Limbah
cair industri susu mempunyai karakterisktik khas yaitu kerentannanya terhadap
bakteri pengurai sehingga sangat mudah terjadi pembusukan dan dapat
membahayakan lingkungan disekitar industri jika tidak diolah terlebih dahulu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja limbah yang dihasilkan dari proses produksi industri
susu?
2. Bagaimana karakteristik limbah cair industri susu?
3. Bagaimana pengolahan limbah cair yang digunakan dalam industri
susu?
C. Tujuan
1. Mengetahui limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi susu
2. Mengetahui karakteristik limbah cair susu
3. Mengetahui pengolahan limbah cair yang digunakan pada industri
susu
5
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik limbah cair industri susu tidak jauh berbeda dengan limbah
cair industri makanan.Tetapi limbah cair yang berasal dari industri susu
mempunyai karakteristik khas yaitu kerentanannya terhadap bakteri pengurai
sehingga mudah terjadi pembusukanKarakteristik air limbah industri susu
mengandung kadar organik yang cukup tinggi tetapi mudah terurai.Kadar BOD
pada air limbah susu +4000 mg/L dan COD +2000 mg/L.Perbandingan BOD dan
6
COD setiap pabrik bervariasi namun secara umum adalah 1.57 :1.Sedangkan
kadar padatan tersuspensi(TSS) air limbah susu adalah +800 mg/L.Karakteristik
limbah cair industri susu terbagi atas :
Karakteristik Fisik
1. Total padatan (1.210-11.990 mg/L)
2. Padatan tersuspensi volatil(TSV) = 200-1.840 mg/L
3. Padatan tersuspensi(TSS) =270-1.980 mg/L
Karakteristik kimia
1. pH =4,2-9,5
2. Amonia (1-76 mg/L)
3. Nitrogen organik (9-250 mg/L)
4. Alkalinitas (0-1.080 mg/L)
Karakteristik biologis
Kandungan kadar organik seperti vitamin dan mineral yang tinggi
C. Proses Produksi Industri Susu
1. Pengujian mutu
2. Penyaringan(penjernihan)
7
susu selama penyimpanan.Limbah yang dihasilkan berasal dari tumpahan bahan
baku
3. Pasteurisasi
4. Evaporasi
5. Pencampuran
6. Homogenisasi
Adalah perlakuan mekanik pada butiran lemak dalam susu dengan tekanan
tinggi melalui sebuah lubang kecil.Homogenisasi bertujuan untuk
menyegragamkan ukuran globula-globula lemak susu menjadi rata-rata 2
mikron,menggunakan sistem High Presure Pump(HPP) yang melewati sebuah
lubang kecil dengan alat homogenizer.
8
7. Pengeringan
D. SumberLimbahPadaIndustriSusu
Sumber utama air limbah pada proses pembuatan susu berasal dari produk
yang hilang yang ikut selama proses pencucian an dihasilkan dari
tumpahan/kebocoran selama proses produksi.Produk yang hilang selama proses
produksi diperkirakan mencapai 0,1%-3%.Kehilangan produk juga disebabkan
oleh manajemen house keeping dan sistem operasional yang kurang baik terjdi
saat pemindahan pipa saluran produksi,mesin evaporasi,proses pengisian dan sisa
bahan baku rusak.Pada proses klarifikasi/penyaingan dihasilkan limbah padatan
yang mengandung zat tersuspensi dan bahan organik yang tinggi.
Air limbah yang cukup besar juga dihasilkan dari air pendingin dan
kondensat.Namun penanganan air buangan pendingin tersebut biasanya dapat
diatasi dengan melakukan recycle melalui sistem tertutup sehingga dapat
digunakan kembali.
9
baik,volume air limbah yang dihasilkan dari pabrik susu dasar adalah 3,9 ltr/kg
produk susu dan untuk pabrik susu terpadu adalah 2 ltr/kg produk susu.
Berikut tabel yang memperlihatkan limbah yang dihasilkan dari proses produksi
susu
Jenis Limbah
Kegiatan Air Limbah Limbah Padat Emisi
Penyaringan Tumpahan Sisa saringan -
bahan baku
Proses pengolahan Tumpahan
Evaporasi - - Genset/boiler
Pencampuran Tumpahan bahan pendukung dan baha
baku
Pengeringan - Tumpahan produk Genset/boiler
Finishing& Tumpahan produk dan sisa kemasan
pengemasan
Pasca produksi Produk yang tidak memenuhi standar
mutu
Pengemasan Tumpahan saat Sisa kemasan
pengemasan
Pembersihan Air sisa Padatan saat
pencucian pencucian
IPAL - Sludge
Laboratorium Sisa reagen Kemasan bekas
reagen
Kondensat dan Air buangan -
pendinginan
10
1. Proses equalisasi
Proses equalisasi atau proses penyeragaman,yaitu proses pendahuluan
yang akan sangat membantu terhadapa proses aerasi anaerob.Equalisasi
bukan merupakan suatu proses pengolahan tetapi merupakan suatu
cara/teknik untuk meningkatkan efektivitas dari proses pengolahan
selanjutnya.Keluaran dari bak equalisasi adalah parameter operasional
bagi unit pengolahan selanjutnya.Keluaran dari bak equalisai adalah
parameter operasional bagi unit pengolahan selanjutnya seperti
flow,level/derajat kandungan polutant,temperatur,padatan dsb.
Kegunaan dari equalisasi adalah :
Membagi dan meratakan volume pasokan untuk masuk pada proses
treatment
Meratakan variabel & fluktuasi dari beban oranik untuk menghindari
shock loading pada sistem pengolahan biologi
Meratakan pH untuk meminimalkan kebutuhan chemical pada proses
netralisasi
Meratakan kandungan padatan(SS,koloidal,dsb) untuk mrminimalkan
kebutuhan chemical pada proses koagulasi dan flokulsi.Sehingga dilihat
dari fungsinya tersebut,unit bak equalisasi sebaiknya dilengkapi dengan
mixer, atau secara sederhana konstruksi/peletakan dari pipa inlet dan outlet
diatur sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek
turbulensi,mixing.Idealnya pengeluaran(discharge) dari equalisasi dijaga
konstan selama periode 24 jam,biasanya dengan cara pemompaan maupun
cara-cara lain yang memungkinkan
2. Proses aerasi anaerob
Yaitu proses yang bertujuan untuk menurunkan bahan-bahan organik
terlarut dan senyawa organik lainnya dengan bantuan bakteri anaerob
3. Proses Aerasi
Bertujuan untuk menurunkan bahan-bahan dan senyawa organik lainnya
dengan cara memasukkan oksigen secara terus menerus
4. Proses sedimentasi pertama
Untuk mengendapkan lumpur yang dihasilkan pada proses aerasi
5. Proses koagulasi-Flokulasi
Proses penambahan dosis koagulan dan dilanjutkan dengan proses
pengadukan untuk membentuk flok
6. Proses sedimentasi kedua
11
Yaitu proses pengendapan terhadap flok yang terbentuk pada proses 5
7. Proses flotasi
Proses pengapungan untuk meningkatkan laju pemindahan partikel-
partikel tersuspensi yang ada
8. Proses sedimentasi ketiga
Yaitu proses pengendapan partikel ringan
9. Proses penyaringan dengan pasir
Untuk menyaring partikel halus
10. Proses penyeringan dengan arang aktif
Untuk menyerap bahan-bahan kimia yang tersisa
12
dipanaskan dalam panci,mwninggalkan bekas kerak berwarna kuning.Bahkan,jika
diusap ke pakaian,menimbulkan bekas noda berwarna kuning.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Limbah cair industri susu mempunyai karakteristik khas yaitu
kerentanannya terhadap bakteri pengurai sehingga sangat mudah terjadi
pembusukan dan dapat membahayakan lingkungan disekitar industri jika
tidak diolah terlebih dahulu
2. Sumber utama air limbah pada proses pembuatan susu sebagaian besar
berasal dari produk yang hilang yang ikut selama proses pencucian dan
dihasilkan dari tumpahan/kebocoran selama proses produksi.Air limbah
yang cukup besar juga dihasilkan dari air pendinginan dan kondensat
B. Saran
1. Sistem pengolahan limbah cair yang sudah dilaksanakan oleh perusahaan
selama ini diharapkan agar selalu dipertahankan dan dilakukan
peningkatan terhadap pemantauan kualitas limbah cair secara rutin dan
IPAL harus melakukan pengendalian agar tidak terjadi bau yang keluar
dari proses pengolahan limbah cair
2. IPAL yang digunakan harus diperhitungkan dengan jumlah limbah yang
dihasilkan sehingga tidak terjadi over kapasitas yang mengurangi
optimalisasi pengolahan limbah cair
3. Meningkatkan pengawasan dari pihak pemerintah terhadap limbah-limbah
yang dikeluarkan oleh industri-industri sehingga mengurangi tingkat
keterpaparan masyarakat setempat dari bahaya yang ditimbulkan oleh
industri tersebut.
LAMPIRAN
14
PeraturanMenteriLingkunganHidupRepublik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah
DAFTAR PUSTAKA
15
Anonim.2010.IPAL Pabrik Ultra Jaya Over Kapasitas.Di akses tanggal 20 Maret
2011.http://hileud.com/hileudnews?
title=IPAL+Pabrik+Ultra+Jaya+Over+Kapasitas&id=279186
16