Dosen Pengampu :
Nurmaines Adhyka, SKM. MARS
OLEH KELOMPOK 3 :
Yulita Fitria Sari 2010070160002
Yolanda Putri Wulandari 2010070160007
Sindi Setia Pratiwi 2010070160009
Rizki Rahmadani 2010070160013
Litfi Hudayah 2010070160022
i
KATA PENGANTAR
25 Februari 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1 Penyimpanan Logistik Farmasi di Rumah Sakit..........................................................3
2.2 Pendistribusian Logistik Farmasi di Rumah Sakit.......................................................4
2.3 Pemusnahan Logistik Farmasi di Rumah Sakit..........................................................6
2.4 Penarikan Logistik Farmasi di Rumah Sakit...............................................................7
2.5 Pengendalian Logistik Farmasi di Rumah Sakit..........................................................7
2.6 Administrasi Logistik Farmasi di Rumah Sakit............................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................10
3.2 Saran.......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanaan,
pendistribusian, pemusnahan, dan penarikan, pengendalian, dan administrasi.
1.3 Tujuan
Yang terkait dengan makalah ini adalah
1) Mengrtahui penyimpanan logistic farmasi di rumah sakit
2) Mengetahui Pendistribusian logistik farmasi di rumah sakit
3) Mengetahui pemusnahaan logistik di rumh sakit
4) Mengetahui penarikan logistikdi rumah sakit
5) Mengetahui pengendaliam logoistik di rumah sakit
6) Mengetahui administrasi logistic di rumah sakit
2
BAB II
PEMBAHASAN
Instalasi Farmasi harus dapat memastikan bahwa Obat disimpan secara benar
dan diinspeksi secara periodik. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai yang harus disimpan terpisah yaitu:
1) Bahan yang mudah terbakar, disimpan dalam ruang tahan api dan diberi
tanda khusus bahan berbahaya
2) Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat, dan diberi penandaaan
untuk menghindari kesalahan pengambilan jenis gas medis. Penyimpanan
3
tabung gas medis kosong terpisah dari tabung gas medis yang ada isinya.
Penyimpanan tabung gas medis di ruangan harus menggunakan tutup
demi keselamatan.
4
a. Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan (floor stock)
1) Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai untuk persediaan di ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh
Instalasi Farmasi.
2) Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang
disimpan di ruang rawat harus dalam jenis dan jumlah yang sangat
dibutuhkan. atan, dan Bahan Medis Habis Pakai di unit pelayanan.
3) Dalam kondisi sementara dimana tidak ada petugas farmasi yang
mengelola (di atas jam kerja) maka pendistribusiannya didelegasikan
kepada penanggung jawab ruangan.
4) Setiap hari dilakukan serah terima kembali pengelolaan obat floor stock
kepada petugas farmasi dari penanggung jawab ruangan.
5) Apoteker harus menyediakan informasi, peringatan dan kemungkinan
interaksi Obat pada setiap jenis Obat yang disediakan di floor stock.
5
Obat dapat diminimalkan sampai kurang dari 5% dibandingkan dengan sistem
floor stock atau Resep individu yang mencapai 18%.
Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk dijangkau oleh pasien
dengan mempertimbangkan:
a. efisiensi dan efektifitas sumber daya yang ada; dan
b. metode sentralisasi atau desentralisasi.
6
2.4 Penarikan Logistik Farmasi di Rumah Sakit
Penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
dilakukan terhadap produk yang izin edarnya dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM). Penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai dilakukan oleh BPOM atau pabrikan asal. Rumah Sakit harus
mempunyai sistem pencatatan terhadap kegiatan penarikan.
7
Pencatatan dan pelaporan terhadap kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang meliputi perencanaan
kebutuhan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian, pengendalian persediaan,
pengembalian, pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai. Pelaporan dibuat secara periodik yang dilakukan
Instalasi Farmasi dalam periode waktu tertentu (bulanan, triwulanan, semester
atau pertahun).
Jenis-jenis pelaporan yang dibuat menyesuaikan dengan peraturan yang
berlaku.
Pencatatan dilakukan untuk:
persyaratan Kementerian Kesehatan/BPOM;
dasar akreditasi Rumah Sakit;
dasar audit Rumah Sakit; dan
dokumentasi farmasi.
8
terpakai karena kadaluwarsa, rusak, mutu tidak memenuhi standar dengan cara
membuat usulan penghapusan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai kepada pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen logistik adalah suatu ilmu pengetahuan dan atau seni serta proses
mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyimpanan,
penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material/alat-alat, sehingga
manajemen logistic mampu menjawan tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan
dengan ketersediaan bahan logistic setiap saat bila dibutuhkan dan dipergunakan
secara efisien dan efektif.
Keberhasilan pengelolaan logistic rumah sakit tergantung pada kompetensi dari
manajer logistic rumah sakit dimana manajer yang berfungsi untuk mengelola logistik
melalui fungsi antara lain mengidentifikasi, merencanakan, pengadaan,
pendistribusian hingga mengembangkan system pengelolaan logistic yang efektif dan
efisien sehingga berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan secara umum.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/hp/Downloads/MODUL-MANAJEMEN-LOGISTIK-ARS-
UNBRAH-2021.pdf
https://www.scribd.com/document/423874367/Makalah-Manajemen-Logistik-
Rumah-Sakit-Fixed-Banget-2
11