Pemberian / administering
Monitoring ES
Insidens Paparan
Falck dkk, th.1979 melaporkan bahwa perawat yang bekerja pada ward kemoterapi
tanpa perlindungan yang memadai menunjukkan aktivitas mutagenik yang
signifikan lebih besar dari pada control subject.
Tahun 1983 Sotaniemi, dkk. Melaporkan adanya kerusakan liver pada 3 orang
perawat yang bekerja pada ward oncology.
Di dua rumah sakit di Italy telah dilakukan penelitian ditemukan
cyclophosphamide dan ifosfamide dalam urine perawat dan staf farmasi yang tidak
mengikuti peraturan khusus dalam menangani obat-obat kanker.
Lim.S., 1998, Princess Margareth Hospital, Menghitung penghematan biaya obat
sebesar $ 250.000/tahun dan penghematan waktu perawat sebesar 330 jam/bulan.
Taxis,K.,Barber,W.,2003, terdapat 249 kesalahan perawat dalam penyiapan obat iv
dari 430 sediaan iv baik dalam hal preparation maupun pemberian kepada pasien
Efek Paparan Obat Sitotoksik
Efek akut :
Iritasi pada mukosa membran, mata, kulit
Sakit kepala, pusing, mual
Efek kronik :
Karsinogenik
Mutagenik
Teratogenik
Sumber Kontaminasi
Kebijakan
Standar Prosedur Operasional
Fasilitas
Personal
Quality assurance
Training dan Validasi
Penanganan Kecelakaan
Sources of Contamination 1 of 5
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
Risk Assessment
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
,
Risk Assessment
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
,
Pengendalian Risiko
Hirarki pengendalian risiko: eliminasi, substitusi,
isolasi, engineering controls jika masih ada
maka kontrol administratif
Kontrol administratif:
SOP
Edukasi dan training
Tanda dan label sitotoksik
Risiko residual obat sitotoksik dan limbahnya
dapat diminimalisir dengan penggunaan APD
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium harus dilakukan secara periodik setiap 6 bulan, jika
terdapat kelainan hasil pemeriksaan harus diteliti lebih dalam .
Pemeriksaan laboratorium juga harus dilakukan jika terjadi paparan obat sitostatik.
Semua hasil harus didokumentasikan
Jenis Pemeriksaan :
1. Complete blood count
2. Liver Function Test
3. Renal Function Test
PENTING: SOP/Protap
SOP yang efektif
Prosedur kerja yang aman dan SOP terkait dengan tindakan pengendalian
yang diterapkan. Tanggung jawab manajemen, supervisi dan pekerja
perlu dijelaskan
Komunikasi untuk menginformasikan pekerja dan orang lain tentang
prosedur yang akan dilaksanakan. Penting untuk mengkomunikasikan
dengan jelas alasan untuk setiap perubahan
Memberikan pelatihan dan instruksi untuk pekerja, supervisor dan orang
lain terkait dengan prosedur
Memberikan pengawasan yang memadai untuk memverifikasi SOP yang
digunakan dengan benar
Review berkala SOP untuk memastikan efektivitasnya yang
berkelanjutan.
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
,
Label Sitotoksik
Label Sitotoksik
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
,
CYTOTOXIC DRUG SAFETY CABINET (CDSC)
www.themegallery.com
ALIRAN UDARA LAF VERTICAL
Penanganan Tumpahan
Tumpahan obat sitotoksik dan limbah terkait harus segera ditangani karena
berisiko tinggi terpapar pada pekerja.
Pelatihan tentang penanganan tumpahan dan prosedur dekontaminasi harus
diberikan kepada pekerja yang kemungkinan besar akan terlibat dalam pengelolaan
tumpahan
Tumpahan dapat terjadi di semua area di mana obat sitotoksik dan limbah terkait
digunakan, ditangani, disimpan, diangkut, dan dibuang. risk assesment
Bila terjadi tumpahan, orang-orang yang berada di sekitar tumpahan sitotoksik
harus segera diberitahu bahwa tumpahan telah terjadi dan diminta untuk tetap
bersih
Petugas terlatih membersihkan dengan chemotherapy/cytotoxic spill kit yang
diletakkan di tempat yang mudah diakses
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
,
Cytotoxic Spill Kit
Cytotoxic Spill Kit
SOP penanganan tumpahan sitotoksik
Tanda untuk mengidentifikasi dan mengisolasi tumpahan
APD
Jumlah bahan penyerap yang memadai
Sekop kecil untuk mengumpulkan pecahan kaca
Botol air untuk membilas dan untuk melembabkan bantalan bila
tumpahannya bubuk
Kantong berlabel atau kantong ungu untuk linen yang terkontaminasi
Deterjen
Dua kantong sampah plastik, yang secara jelas diidentifikasi untuk sitotoksik
Formulir laporan insiden.
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
,
Membersihkan Tumpahan di Luar BSC dalam Ruang Steril
Depkes RI. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009
Membersihkan Tumpahan di Luar BSC dalam
Ruang Steril (lanjutan….)
Depkes RI. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009
Membersihkan Tumpahan di Luar BSC dalam Ruang
Steril
Depkes RI. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009
Membersihkan Tumpahan di Luar BSC dalam
Ruang Steril (lanjutan …)
a) Serap tumpahan dengan kassa untuk tumpahan cair atau handuk basah untuk
tumpahan serbuk.
b) Tanggalkan sarung tangan dan buang, lalu pakai 2 pasang sarung tangan baru.
c) Angkat hati-hati pecahan tajam dan serpihan kaca sekaligus dengan alas
kerja/meja/penyerap dan tempatkan dalam wadah buangan.
d) Cuci permukaan, dinding bagian dalam BSC dengan detergent, bilas dengan
aquadestilata menggunakan kassa. Buang kassa dalam wadah pada buangan.
e) Ulangi pencucian 3 x.
f) Keringkan dengan kassa baru, buang dalam wadah buangan.
g) Tutup wadah dan buang dalam wadah buangan akhir.
h) Tanggalkan APD dan buang sarung tangan, masker, dalam wadah buangan akhir
untuk dimusnahkan dengan inscenerator.
i) Cuci tangan. Depkes RI. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009
Penanganan Kecelakaan Kerja
Kontak dengan Kulit
a. Tanggalkan sarung tangan.
b. Bilas kulit dengan air hangat.
c. Cuci dengan sabun, bilas dengan air hangat.
d. Jika kulit tidak sobek, seka area dengan kassa yang dibasahi dengan
larutan Chlorin 5 % dan bilas dengan air hangat.
e. Jika kulit sobek pakai H2O2 3 %.
f. Catat jenis obatnya dan siapkan antidot khusus.
g. Tanggalkan seluruh pakaian alat pelindung diri (APD)
h. Laporkan ke supervisor.
i. Lengkapi format kecelakaan.
Depkes RI. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009
Penanganan Kecelakaan Kerja
Kontak dengan Mata
a. Minta pertolongan.
b. Tanggalkan sarung tangan.
c. Bilas mata dengan air mengalir dan rendam dengan air hangat selama 5 menit.
d. Letakkan tangan di sekitar mata dan cuci mata terbuka dengan larutan NaCl
0,9%.
e. Aliri mata dengan larutan pencuci mata.
f. Tanggalkan seluruh pakaian pelindung.
g. Catat jenis obat yang tumpah.
h. Laporkan ke supervisor.
i. Lengkapi format kecelakaan kerja.
Depkes RI. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009
Penanganan Kecelakaan Kerja
Tertusuk Jarum
a. Jangan segera mengangkat jarum. Tarik kembali plunger untuk menghisap obat
yang mungkin terinjeksi.
b. Angkat jarum dari kulit dan tutup jarum, kemudian buang.
c. Jika perlu gunakan spuit baru dan jarum bersih untuk mengambil obat dalam
jaringan yang tertusuk.
d. Tanggalkan sarung tangan, bilas bagian yang tertusuk dengan air hangat.
e. Cuci bersih dengan sabun, bilas dengan air hangat.
f. Tanggalkan semua APD.
g. Catat jenis obat dan perkirakan berapa banyak yang terinjeksi.
h. Laporkan ke supervisor.
i. Lengkapi format kecelakaan kerja.
j. Segera konsultasikan ke dokter
Depkes RI. Pedoman Pencampuran Obat Suntik dan Penanganan Sediaan Sitostatika. 2009
Manajemen Risk: Review & Records
Guide for handling cytotoxic drugs and related waste. 2017. Australia
Penutup
• Farmasi mempunyai tanggung
jawab untuk melakukan dispensing
obat kanker yang tepat dan aman