Anda di halaman 1dari 12

Ruang Lingkup Farmasi

Komunitas
Apt. Panji Wahlanto., M.Farm.
Definisi Farmasi Komunitas

Farmasi Komunitas adalah area praktik


farmasi di mana obat dan produk
kesehatan lainnya dijual atau disediakan
langsung kepada masyarakat secara
eceran, baik melalui resep dokter maupun
tanpa resep dokter
OBAT ALAT KESEHATAN
FITOFARMAKA BAHAN OBAT
OBAT HERBAL JAMU
OBAT KERAS
OBAT BEBAS
OBAT BEBAS
TERBATAS
OBAT HERBAL
FITOFARMAKA TERSTANDAR
PSIKOTROPIKA JAMU
NARKOTIKA
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh
Apoteker
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang
berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.
Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat
tradisional dan kosmetika
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau
dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper
maupun electronic untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang
berlaku.

Asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) adalah


pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada
pasien.
Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek
meliputi standar:

A. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan


Bahan Medis Habis Pakai; dan
B. Pelayanan farmasi klinik.
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai meliputi:
a. Perencanaan;
b. Pengadaan;
c. Penerimaan;
d. Penyimpanan;
e. Pemusnahan;
f. Pengendalian; dan
g. Pencatatan dan pelaporan.
Pelayanan farmasi klinik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi:
a. pengkajian Resep;
b. dispensing;
c. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
d. konseling;
e. Pelayanan Kefarmasian di rumah (home pharmacy
care);
f. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
g. Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
Praktik Farmasi Komunitas merupakan
salah satu wujud pengabdian profesi
Farmasist. Untuk penjaminan mutu
penyelenggaraan praktik farmasi
komunitas, WHO dan FIP menerbitkan
dokumen Cara Praktik Farmasi yang
Baik di Farmasi Komunitas dan Farmasi
Rumah Sakit atau Good Pharmacy
Practice (GPP) In Community and
Hospital Pharmacy Settings (WHO,
1996) dan Standar Kualitas Pelayanan
Kefarmasian atau Standard for Quality of
Pharmacy Services (FIP, 1997).
Tenaga Kefarmasian terdiri dari :
 Apoteker
 Tenaga Teknis Kefarmasian
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan
sumpah jabatan apoteker.

Tenaga Teknis Kefarmasian adalah tenaga yang


membantu apoteker dalam menjalani Pekerjaan
Kefarmasian, yang terdiri atas Sarjana Farmasi, Ahli
Madya Farmasi, dan Analis Farmasi
Pengaturan Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek bertujuan untuk:

I. Meningkatkan mutu Pelayanan


Kefarmasian;
II. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga
kefarmasian; dan
III.Melindungi pasien dan masyarakat dari
penggunaan Obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien
(patient safety).

Anda mungkin juga menyukai