DAN SITOSTATIS
OLEH:
KELOMPOK 6
MAKASSAR
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencampuran obat suntik dan penanganan sediaan sitostatika
tercapai.
tidak berhasil.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyiapan
3. Melakukan konfirmasi ulang kepada pengguna jika ada yang tidak jelas/tidak
lengkap;
7. Membuat label obat berdasarkan: nama pasien, nomer rekam medis, ruang
8. Membuat label pengiriman terdiri dari : nama pasien, nomer rekam medis,
10. Memasukkan alat kesehatan, label, dan obat-obatan yang akan dilakukan
B. Pencampuran
4. Menyiapkan meja kerja LAF dengan memberi alas penyerap cairan dalam
LAF.
e) Berdirikan ampul;
buangan.
2. Pegang ampul dengan posisi 45º, masukkan spuit ke dalam ampul, tarik
3. Pegang ampul dengan posisi 45º, sesuaikan volume larutan dalam syringe
5. Untuk permintaan infus Intra Vena , suntikkan larutan obat ke dalam botol
infus dengan posisi 45º perlahan-lahan melalui dinding agar tidak berbuih dan
tercampur sempurna;
6. Untuk permintaan Intra Vena bolus ganti needle dengan ukuran yang sesuai
untuk penyuntikan;
Bahan Sitostatika adalah zat/obat yang merusak dan membunuh sel normal
dan sel kanker, serta digunakan untuk menghambat pertumbuhan tumor malignan.
Istilah sitostatika biasa digunakan untuk setiap zat yang mungkin genotoksik,
obat beresiko tinggi karena mempunyai efek toksik yang tinggi terhadap sel, terutama
kesehatan, dan orang lain yang tidak menderita sakit. Tujuan penanganan bahan
sitostatika adalah untuk menjamin penanganannya yang tepat dan aman di rumah
sakit
jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat,
tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan
sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang
organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya
akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak.
Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya,
sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan
sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ
yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di
setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan
tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker
itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul
1. Tehnik aseptik
6. Adanya Protap
3. Pelatihan petugas
6. Penanganan limbah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencampuran sediaan steril harus dilakukan secara aseptis oleh tenaga
yang terlatih, karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti
B. Saran
Kiranya para tenaga teknik kesehatan dapat memberikan pelayan obat
yang terbaik bagi pasien terutama teknik pencampuran obat suntuk.