Anda di halaman 1dari 14

RAMJANNE SITEPU 1704290052

DEDI KURNIAWAN 1704290032

Modul 8

1. Jelaskan menurut pendapat saudara/i tentang perkebunan karet ditempat

tinggal anda

jawab:

Perkebunan karet-rakyat di daerah tempat tinggal saya sudah membudaya

dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Umumnya diusahakan oleh petani dalam

skala kecil (sempit) dengan sistem tradisional. Berbeda dengan yang diusahakan

oleh perusahaan pemerintah/swasta, dimana pengusahaannya dilakukan dalam

skala besar dengan sistem teknologi modern. Namun demikian, dilihat dari

proporsi luasan, kebun karet di daerah tempat tinggal saya masih tetap

mendominasi, sehingga usaha itu patut diperhitungkan, karena dapat menentukan

dinamika perkaretan Indonesia. Pengelolaannya dilakukan secara sederhana,

setelah bibit karet ditanam kemudian dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang

memadai, sehingga tingkat produktivitasnya masih rendah, disamping kualitas

hasil olahan-karet juga tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah faktor

pemilikan teknologi dan kemampuan sumberdaya petani masih rendah, sehingga

sampai di pasaran,

2. Jelaskan menurut saudara/i strategi apa yang harus kita lakukan untuk

mengembangkan industri karet di Indonesia!

jawab :

Upaya untuk mengatasi yaitu dengan melakukan pembangunan dengan

menerapkan strategi modernisasi. Secara umum strategi yang diterapkan untuk

membangun perkebunan karet-rakyat adalah melaui cara: Pertama, pemerintah

membentuk pusat-pusat pengolahan karet di beberapa daerah sentra produksi,


RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

dengan sasaran untuk menampung dan mengolah lateks dari hasil perkebunan

rakyat. Program ini bertujuan untuk memperbaiki mutu olahan karet-rakyat.

Kedua, melakukan pembinaan perkebunan rakyat dengan membentuk unit

pelaksana proyek (UPP). Sistem ini diharapkan mampu berfungsi sebagai

pembina petani karet secara menyeluruh, meliputi dari masalah penanaman

hingga persoalan pemasaran.

3. Jelaskan yang anda ketahui bagaimana cara melakukan penyadapan yang

baik dan benar!

jawab :

Cara penyadapan yang baik adalah mengiris dari bagian kiri atas ke bawah

kanan membentuk jalur aliran lateks dengan kemiringan sekitar 30 derajat.

Penyadapan tidak dilakukan secara vertikal dari atas ke bawah. Cara vertikal

hanya akan menghasilkan lateks yang lebih sedikit karena jalur irisan yang lebih

pendek. Panjangnya lintasan irisan lateks juga hanya setengah lingkarannya saja,

tidak mengitari keseluruhan lingkaran. Biasanya, pohon karet akan tetap

mengeluarkan lateks selama 1-3 jam setelah penyadapan dan semakin lama waktu,

semakin banyak pula lateks yang dihasilkan. Selanjutnya, jangan lupa

menempatkan wadah penampungan lateks berada tepat di jalur tetesannya karena

jika tidak tepat, lateks akan tercecer keluar dan kerja keras Anda akan sia-sia.

Setelah lateks berhenti dikeluarkan dari pohon karet, Anda bisa menggunakan

beberapa jenis pupuk yang mempercepat proses pembekuan karet.


RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

Modul 9

1. Jelaskan menurut pendapat saudara/i tentang perkembangan

agroindustri kakao saat ini !

Jawab :

Peluang pasar kakao Indonesia masih cukup terbuka. Potensi untuk

menggunakan industri kakao sebagai salah satu pendorong pertumbuhan dan

distribusi pendapatan cukup terbuka dan sangat menjanjikan dengan permintaan

biji kakao yang terus meningkat. Indonesia sebenarnya berpotensi untuk menjadi

produsen utama kakao dunia, apabila berbagai permasalahan utama yang dihadapi

perkebunan kakao dapat diatasi dan agribisnis kakao dikembangkan dan dikelola

secara baik. Dengan kondisi harga kakao dunia yang relatif stabil dan cukup tinggi

maka perluasan areal perkebunan kakao Indonesia diperkirakan akan terus

berlanjut dan hal ini perlu mendapat dukungan agar kebun yang berhasil dibangun

dapat memberikan produktivitas yang tinggi. Melalui berbagai upaya perbaikan

dan perluasan maka areal perkebunan kakao Indonesia pada tahun 2010

diperkirakan mencapai 1,1 juta ha dan diharapkan mampu menghasilkan produksi

730 ribu ton/tahun biji kakao. Pada tahun 2025, sasaran untuk menjadi produsen

utama kakao dunia bisa menjadi kenyataan karena pada tahun tersebut total areal

perkebunan kakao Indonesia diperkirakan mencapai 1,35 juta ha dan mampu

menghasilkan 1,3 juta ton/tahun biji kakao.


RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

2. Jelaskan menurut saudara/i strategi apa yang harus kita lakukan untuk

mengembangkan agroindustri kakao di sumatera!

jawab :

a) Perbaikan perkebunan kakao dapat dilakukan melalui upaya rehabilitasi,

peremajaan dan perluasan areal dengan bahan tanam unggul dan

penerapan teknologi maju. Di samping itu, upaya pengendalian hama PBK

dan penyakit VSD perlu terus digalakkan.

b) Melakukan Pemangkasan tanaman kakao yang bertujuan meningkatkan

pembungaan dan pembuahan, memperbaiki aerasi kebun, dan

mempermudah pengelolaan tanaman.

c) Perbaikan mutu produksi sesuai dengan tuntutan pasar. Untuk

mendapatkan mutu hasil yang baik sesuai dengan standar mutu yang

diinginkan konsumen, perlu kelengkapan fasilitas sarana pengolahan hasil

standar khususnya yang dapat dioperasionalkan oleh petani.

3. Jelaskan yang anda ketahui bagaimana cara melakukan agroindutri

pengolahan kakao yang baik dan benar!

jawab :

a) Memanen

Biji kakao tumbuh dalam buah yang berubah warna saat biji menjadi

masak: dari hijau menjadi merah, kemudian merah menjadi ungu, dan dari

ungu menjadi kuning. Satu buah dapat berisi sekitar 30-50 biji kakao.

Perjalanan dari biji kakao menjadi cokelat mengandalkan pengetahuan dan

keahlian para petani kakao kami


RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

b) Fermentasi

Petani diajarkan cara terbaik untuk mendapatkan maksimal dari biji kakao

adalah dengan memfermentasinya. Ketika tiba waktunya untuk

mengumpulkan biji, rasa getir kakao telah digantikan oleh ciri-ciri awal

rasa, aroma, dan warna cokelat Magnum seperti yang kita kenal.

c) Pengeringan

Para petani tahu cara terbaik untuk mengeringkan biji yang difermentasi

adalah dengan bantuan sinar matahari yang terik. Biji kakao digaru secara

berkala untuk memastikan semuanya kering merata-sebagian petani

bahkan menari-nari di atas biji kakao untuk membantu menyebarkannya.

Air menguap pelahan dari biji kakao hingga biji benar-benar kering dan

siap.

d) Memilih & menyangrai

Hanya biji yang memenuhi standar yang akan dijadikan sebuah produk.

Para petani terlatih memilih biji terbaik, kemudian mengemas dan

mengirimkannya kepada kami, siap untuk tahapan perjalanan selanjutnya:

disangrai.
RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

Modul 10

1. Jelaskan menurut pendapat saudara/i tentang perkembangan

agroindustri tebu untuk saat ini!

Jawab :

Potensi pengembangan tebu rakyat di Sumatera Barat setiap tahun

meningkat, hal ini dapat dilihat dari dari perkembangan luas lahan perkebunan

tebu Sumatera Barat yaitu 7.092 Ha pada tahun 2012 dan 7.090 Ha pada tahun

2011. Gula saka merupakan salah satu jenis pengolahan berbahan baku dari tebu

yang dilakukan sendiri oleh petani baik melalui modal sendiri maupun pola

kemitraan. Petani merupakan pelaku utama dalam melaksanakan pengolahan gula

merah tersebut. Jika produksi mengalami penurunan maka resikonya akan

dihadapi oleh petani pengolah itu sendiri.

2. Jelaskan menurut saudara/i strategi apa yang harus kita lakukan untuk

mengembangkan agroindustri tebu di sumatera !

Jawab :

Untuk itu, memberi motivasi kepada para petani tebu agar terus berusaha

meningkatkan produksi tanaman tebu menjadi gula sangat penting. Peluang

meningkatkan produksi gula sangat mungkin terjadi mengingat luasan lahan yang

meningkat belum diiringi oleh peningkatan produktivitas yang optimal. Serta

ketersediaan bahan baku tebu yang tidak susah didapat pada daerah tersebut juga

mendukung peningkatan produksi gula. Guna memberikan motivasi kepada petani

sekaligus pengolah agar mau meningkatkan produksi gula merahnya secara

intensif sebenarnya perlu didukung oleh pengetahuan mengenai motivasi petani

sekaligus pengolah serta faktor-faktor. Motivasi, kebiasaan, pengalaman, dan


RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

modal petani adalah satu hal yang tidak kalah penting. Meskipun lahan dan air

tersedia, apabila tidak ada keinginan petani untuk berusahatani serta tidak

didukung oleh modal yang cukup, maka lahan akan tetap tidak bernilai maksimal.

Motivasi petani yang cukup besar dalam berusahatani terutama untuk

memanfaatkan sumberdaya secara optimal dapat menjadi kunci keberhasilan

pertanian kita.

3. Jelaskan yang anda ketahui bagaimana cara melakukan agroindutri

pengolahan tebu yang baik dan benar!

jawab :

a) Pengolahan Awal

sebelum masuk pada proses pengolahan tebu menjadi gula selanjutnya,

terlebih dahulu tebu akan melalui proses dipilah hingga memenuhi syarat

minimal untuk dapat diolah menjadi gula

b) Penggilingan

kemudian tebu akan masuk pada proses penggilingan dimana proses

pengolahan tebu menjadi gula yang akan diperas air sari tebu atau yang

dikenal dengan sebutan nira.

c) Pemurnian

memisahkan kotoran-kotoran seperti tanah dan serat-serat halus batang

tebu yang ikut bersama nira. Kotorankotoran yang terpisah dan

mengapung di atas nira kemudian dibuang. Kotorankotoran hasil

pemisahan tersebut dikenal dengan istilah tante


RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

d) pemasakan

Untuk mengukur kematangan pekatan nira dapat dilakukan dengan cara

meneteskan nira pada air dingin. Apabila nira memadat dan mengeras

berarti nira tersebut sudah matang. Pengukuran tersebut juga dapat

dilakukan dengan mengangkat cairan gula sampai terdapat benang-benang

gula

e) Pendinginan dilakukan di ruang terbuka tetapi memiliki sanitasi yang baik.

Gula merah tebu yang telah tercetak dibiarkan dalam cetakan sampai

benarbenar dingin dan padat sempurna. Sungkup kawat kasa digunakan

sebagai penutup agar gula merah yang telah dingin terhindar dari

pencemaran berupa kotoran, lalat atau binatang lainnya


RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

EVALUASI MODUL 11
1. Jelaskan menurut pendapat saudara/i tentang perkembangan agroindustri
kopi untuk saat ini !
2. Jelaskan menurut saudara/i strategi apa yang harus kita lakukan untuk
mengembangkan agroindustri kopi di tempat anda !
3. Jelaskan yang anda ketahui bagaimana cara melakukan agroindutri
pengolahan kopi robusta atau arabika yang baik dan benar !
Jawaban
1. Pengembangan industrialisasi kopi di Indonesia sangat prospektif untuk
dilakukan baik untuk kopi arabika maupun kopi robusta. Disamping pasar
domestik. potensi pasar internasional masih sangat terbuka. karena
permintaan kopi dunia terus menunjukkan trend meningkat. Kopi spesialti
asal Indonesia mempunyai kekuatan ”brand image” yang sangat tinggi
sehingga mampu memberikan nilai ekonomi yang sangat tinggi. Sebagai
negara produsen kopi ke tiga terbesar dunia setelah Brasil dan Vietnam.
kopi Indonesia masih dihadapkan pada banyak masalah. baik untuk bahan
baku. produksi. pemasaran dan infrastruktur. Pengembangan
industrialisasi kopi Indonesia dapat dilakukan melalui peningkatan
produktivitas tanaman dan mutu produk. peningkatan ekspor dan nilai
tambah. pemberdayaan petani kopi serta perbaikan infrastruktur pada
agribisnis kopi.
2. Menurut pendapat saya Strategi Teknologi yang harus dilakukan dalam
mengembangkan agroindustri kopi di daerah saya. Strategi teknologi
bermaksud untuk memilih alternatif pengolahan kopi yang akan digunakan
dalam perencanaan pengembangan agroindustri kopi yang berkelanjutan.
Alternatif pemilihan teknologi pengolahan yang digunakan meliputi
pengolahan kering, pengolahan basah, dan pengolahan semi basah. Untuk
memilih alternatif yang menjadi prioritas dalam pemilihan tenologi,
kriteria yang digunakan adalah kemudahan operasi, kualitas hasil, biaya
operasi dan dampak lingkungan.
3. Pada prinsipnya agroindustri kopi adalah pengolahan kopi bertujuan
memisahkan biji kopi dari daging buah, kulit tanduk (parchment) dan kulit
ari (silver skin). Secara garis besar terdapat 2 cara pengolahan kopi yaitu
1. Pengolahan Basah (Wet Process)
Pengolahan basah digunakan di Indonesia sejak perkebunan kopi
Robusta mulai berkembang. Sebelum itu untuk kopi Arabika hanya
menggunakan pengolahan kering. Pengolahan basah memerlukan
banyak air, yaitu kira-kira 16-18 liter/kg kopi biji karena pengolahan
justru terjadi pada musim kemarau, maka masalah air penting sekali
bagi cara pengolahan ini. Pengolahan basah dapat dilakukan melalui
RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

dua cara, yaitu dengan fermentasi dan tanpa fermentasi. Pengolahan


dengan fermentasi menghasilkan kopi lebih bersih dari lendir,
sehingga dapat lebih cepat dicuci. Tetapi sebaliknya, fermentasi
menyebabkan penyusutan berat kopi. Fermentasi selama 36 jam
menyebabkan berat kopi susut dengan 2-4%, tergantung pada
temperatur. Semakin tinggi temperatur atau semakin rendah letak
pabrik maka akan semakin besar penyusutan. Selama fermentasi, biji
kopi masih hidup sehingga terjadi dissmilasi (pemecahan) yang
menghasilkan produk-produk yang menguap, yang menyebabkan
penyusutan berat. Oleh karena itu, kopi yang diolah tanpa fermentasi
mempunyai rendeman lebih tinggi.
2. Pengolahan Kering (Dry Process)
Cara pengolahan kering adalah yang lebih sederhana dan terdiri
atas beberapa proses yaitu pengeringan, pengupasan dan
sortasi. Pengupasan kopi gelondong dilakukan dengan menjemur
diatas lantai atau semen. Untuk mempercepat pengeringan, adakalanya
kopi gelondong dimemarkan terlebih dahulu sebelum dijemur. Setelah
kering kopi dikupas, yaitu dipisahkan dari daging buah, kulit tanduk
dan kulit ari dengan cara menumbuk dalam lesung atau dengan huller.
Sortasi dilakukan untuk memisahkan dedek serta biji-biji yang pecah,
kena bubuk, hitam dan sebagainya.
RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

EVALUASI MODUL 12
1. Jelaskan menurut pendapat saudara/i tentang pemangkasan the !
2. Jelaskan menurut saudara/i jenis-jenis dan manfaat teh !
3. Jelaskan yang anda ketahui bagaimana cara melakukan agroindutri
pengolahan teh !
Jawaban !
1. Pekerjaan pemangkasan dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi
bidang petik sehingga memudahkan dalam pekerjaan pemetikan dan
mendapatkan produktivitas tanaman yang tinggi. Tujuan dari pekerjaan
pemangkasan adalah:
1. Memelihara bidang petik tetap rendah untuk memudahkan pemetikan
2. Mendorong pertumbuhan tanaman teh agar tetap pada fase vegetatif.
3. Membentuk bidang petik (frame) seluas mungkin.
4. Merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru.
5. Meringankan biaya pengendalian gulma.
6. Membuang cabang-cabang yang tidak produktif.
7. Mengatur fluktuasi produksi harian pada masa flush dan masa minus
(kemarau).
Prinsip-Prinsip Pangkasan (1) Batang/cabang/ranting yang telah
dipotong tidak boleh pecah atau rusak. (2) Luka pangkas pada
batang/cabang/ranting harus rata membentuk sudut 45o menghadap ke
dalam perdu.
2. Jenis jenis teh dan manfaatnya ada 7 yaitu :
1. Teh hijau. Teh ini dianggap sebagai teh terbaik jika Anda ingin
menurunkan berat badan. Teh hijau mengandung dosis tinggi dari
EGCG. Senyawa ini memiliki sifat kuat, yang mencegah berbagai
penyakit seperti kanker kandung kemih, payudara, paru-paru, perut, dll.
Juga membantu dalam mencegah penyakit Alzheimer, membakar lemak
terbesar dan membunuh stres.
2. Teh hitam. Teh ini sangat populer dan secara luas dikonsumsi. Terbuat
dari daun teh yang difermentasi. Teh hitam mengandung kafein tinggi.
Menurut berbagai penelitian, teh hitam sangat efektif dalam
mengendalikan kerusakan paru-paru karena merokok. Selain itu juga
menurunkan risiko stroke.
3. Teh oolong. Teh ini kurang lebih mirip dengan teh hitam, perbedaannya
adalah, teh ini difermentasikan dengan waktu yang lebih lama, yang
memberikan rasa yang lebih kuat. Karena enzim tertentu dalam teh ini,
membantu mencairkan trigliserida, dan membantu dalam penurunan
berat badan.
4. Teh putih. Teh putih mengalami pengolahan minimal, sehingga
memiliki tingkat tinggi antioksidan. Antioksidan dalam teh putih ini
membantu dalam mencegah kerusakan oleh radikal bebas. Selain itu,
konsumsi secara teratur juga membantu dalam menurunkan risiko
kanker, tekanan darah, dan masalah kolesterol.
RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

5. Teh Pu-erh. Teh ini terbuat dari daun dan batang tanaman Camellia
sinensis. Keduanya melalui fermentasi dan penyimpanan yang panjang.
Teh ini berguna untuk meningkatkan kesehatan mental secara
keseluruhan dan membantu mengurangi kolesterol tinggi dalam tubuh.
6. Teh rasa. Selain teh hitam, putih, atau teh hijau biasa, ada yang
dicampur dengan berbagai rasa seperti kayu manis, lavender, dll.
Memiliki kadar antioksidan yang sama, selain itu menambahkan rasa
pada teh. Pilihlah yang bebas dari gula, untuk menjaga kadar gula
dalam tubuh.
7. Teh herbal. Teh ini adalah kombinasi buah-buahan kering, bunga, dan
tumbuhan lain. Ada berbagai teh herbal di pasaran seperti teh
chamomile, pepperment tea, dll. Semuanya memiliki manfaat tertentu,
mulai membuat tidur nyenyak, serta menurunkan hipertensi.
3. Meskipun tiap-tiap jenis teh memiliki rasa, aroma, dan wujud yang
berbeda-beda, pengolahan teh untuk semua jenis teh memiliki sekumpulan
metode yang serupa dengan sedikit variasi:
1. Pemetikan
Daun teh, yakni satu kuntum dan dua pucuk, dipetik dari
semak Camellia sinensis dua kali setahun pada permulaan musim
semi dan musim panas atau penghujung musim semi. Pemetikan
pada musim gugur atau musim dingin jarang dilakukan, meskipun
bisa saja ketika musim memungkinkan. Pemetikan dilakukan
dengan tangan ketika kualitas teh menjadi prioritas, atau ketika
biaya tenaga pekerja bukan persoalan. Pemetikan dengan tangan
dilakukan dengan cara menggenggam sejajar dengan hentakan
pergelangan tangan dan tanpa pemilinan atau penjepitan, karena
jika yang terakhir dilakukan akan menurunkan mutu daun.
Pemetikan juga dapat dilakukan dengan mesin, meski akan lebih
banyak daun yang rusak dan sebagian terbuang. Adalah juga sulit
panen teh dengan mesin di lereng gunung di mana teh sering
ditanam.
2. Pelayuan
Dilakukan untuk menghilangkan terbuangnya air dari daun
dan memungkinkan oksidasi sesedikit mungkin. Daun teh dapat
dijemur atau ditiriskan di ruangan berangin lembut untuk
mengurangi kelembaban. Daun kadang-kadang kehilangan lebih
dari seperempat massanya akibat pelayuan.
3. Pememaran
Untuk mengajukan dan mempercepat oksidasi, daun boleh
dimemarkan dengan memberinya sedikit tumbukan pada
keranjang atau dengan digelindingkan dengan roda berat. Ini juga
menghasilkan sedikit jus, yang membantu oksidasi da
memperbaiki citarasa teh.
4. Oksidasi
Untuk teh yang memerlukan oksidasi, daun dibiarkan
semula di ruangan tertutup di mana segera mereka menjadi lebih
gelap. DI dalam tahap ini klorofil pada daun dipecah secara
RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

enzimatik, dan tanninnya dikeluarkan dan dialihbentukkan. Di


industri teh, proses ini disebut fermentasi, meski sebenarnya tidak
terjadi fermentasi karena proses oksidatif ini tidak membangkitkan
energi (langkah ini tidak juga dipicu oleh mikroorganisme; di
dalam langkah pengolahan teh lainnya-misalnya penyimpanan-
mikroorganisme dapat digunakan untuk fermentasi). Penghasil teh
dapat memilih ketika oksidasi harus dihentikan. Untuk
teh oolong oksidasi harus terjadi 5-40%, pada teh oolong yang
lebih cerah 60-70%, dan pada teh hitam 100%.
5. Penghilangan-warna-hijau
Istilah lainnya shaqing dilakukan untuk
menghentikan oksidasi daun teh pada jenjang yang diharapkan.
Tahapan ini dipunahkan dengan pemanasan
sedang, enzim oksidatif dihambat, tanpa merusak rasa teh.
Tradisionalnya, daun teh digongseng atau dikukus, tetapi seiring
majunya teknologi, tahapan ini dilakukan dengan pemanggangan
di dalam drum yang diputar. Untuk teh hitam, tahap ini dilakukan
bersama pengeringan.
6. Penguningan
Khusus untuk teh kuning, dilanjutkan dengan pemanasan
ringan di dalam kontainer mini, warna teh berubah menguning.
7. Pembentukan
Tahap berikutnya adalah penggulungan untuk mendapatkan
bentuk lajur yang ergonomik. Biasanya dilakukan dengan
menempatkannya di dalam tas pakaian yang besar, yang kemudian
ditekan-tekan oleh tangan atau mesin untuk membentuk lajur.
Tindakan penggulungan ini juga menyebabkan beberapa pati dan
jus dari dalam daun keluar, ini akan memperkaya rasa teh. Lajur
teh dapat dibentuk menjadi bentuk lain, misalnya membentuk pola
keriting, membentuk pelet, atau digulung serupa bola dan bentuk
lain yang diharapkan.
8. Pengeringan
Pengeringan dilakukan sebagai "tahap akhir" menjelang
penjualan. Ini dapat dilakukan dengan banyak cara, misalnya
dengan menggongseng, menjemur, menghembuskan udara panas,
atau memanggangnya. Namun, pemanggangan adalah yang paling
lazim. Pemeliharaan yang saksama mestilah dilakukan supaya
pucuk daun teh tidak terlampau kering, atau bahkan hangus.
9. Pemeliharaan
Meski tidak selalu dilakukan, beberapa teh memerlukan
penyimpanan ekstra, fermentasi tahap kedua, atau pemanggangan
untuk mencapai potensial minumannya. Juga, teh yang diberi
perisa dipabrikasi dengan menyemprotkan aroma dan rasa atau
dengan menyimpannya di lingkungan perisa. Tanpa pengawasan
suhu dan kelembaban yang saksama selama pengolahan dan
pabrikasi, jamur mungkin saja tumbuh di atas teh. Jamur jenis ini
menyebabkan fermentasi yang nyata yang akan mencemari teh
dengan zat racun dan kadang-kadang senyawa pemicu kanker dan
RAMJANNE SITEPU 1704290052
DEDI KURNIAWAN 1704290032

merusak rasa, yang pada akhirnya teh tidak lagi layak untuk
dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai