Anda di halaman 1dari 17

PUBLICITAS

Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes


Volume 2 No 2 Januari 2017 ISSN : 2476-8605

PERBANDINGAN KADAR BESI (Fe) PADA SAWI PUTIH DENGAN SAWI


HIJAUYANG DIJUAL DIBEBERAPA PASAR KABUPATEN BREBES

Maria Evi Novianti


Program Studi Analis Kesehatan, Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes

ABSTRACT

Zat besi merupakan unsur yang sangat penting untuk membentuk hemoglobin (Hb).
Sumber makanan yang paling baik zat besinya adalah makanan hewani, dan ikan.
Sumber baik lainnya adalah telur, serelia tumbuk, kacang–kacangan, sayuran hijau dan
beberapa jenis buah. Sayuran sawi putih dan sawi hijau biasanya digunakan oleh
masyarakat untuk lalaban dan untuk berbagai campuran bahan masakan. Untuk
mengetahui berapa perbandingan kadar zat besi (Fe) pada sawi putih dan sawi hijau
diperlukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar zat besi
pada sawi putih dan sawi hijau dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara
sawi putih dengan sawi hijau. Dalam penelitian ini diambil ekstrak sawi putih dan sawi
hijau kemudian ekstrak dari kedua sawi tersebut dilakukan penetapan kadar besi (Fe)
menggunakan Spektrofotometer metode Fenantrolin. Setelah melakukan penelitian
pada 16 sampel didapatkan rata-rata kadar besi (Fe) pada sawi putih 0,2999 mg/gr, dan
rata-rata kadar besi (Fe) pada sawi hijau 0,2856 mg/gr. Setelah diuji dengan statistik
tidak terdapat perbedaan kadar besi yang signifikan antara sawi putih dengan sawi hijau
yang dijual dipasar-pasar kabupaten Brebes.

Kata Kunci : Zat Besi, Sawi Putih, Sawi Hijau.


PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Sawi putih termasuk

Sawi atau kubis cina kata orang kedalam kelompok tanaman

mempunyai rasa yang khas, pilih sawi sayuran daun yang sudah sangat

yang masih segar, utuh, berwarna putih populer dimasyarakat. Jenis

mutiara atau yang agak kekuning- sayuran ini mengandung zat–zat

kuningan tanpa ada kerusakan, dan gizi lengkap yang memenuhi

tanpa terdapat lendir. Tanaman ini syarat untuk kebutuhan gizi

tumbuh baik pada tanah lempung yang masyarakat. Sawi putih sebagai

subur dan cukup menahan air, dan bahan makanan sayuran bisa

tanaman ini tidak cocok dengan hawa dikonsumsi dalam bentuk mentah

yang panas, yang dikehendaki ialah sebagai lalaban maupun dalam

hawa yang dingin dengan suhu antara bentuk olahan dalam berbagai

15-20ᵒC. macam masakan sayuran

misalnya, sayur lodeh, bakmi,


Sawi putih (Brassica
tumis, asinan, gado–gado, pecel,
pecnensia L) adalah sekelompok
dan lain sebagainya.
tumbuhan dari marga Brassica yang
Selain berguna untuk
dimanfaatkan daun atau bunganya
bahan makanan, sawi putih juga
sebagai bahan pangan (sayuran) baik
berguna untuk pengobatan (terapi)
segar maupun diolah. Daun sawi putih
berbagai macam penyakit.
merupakan bagian tanaman yang sering
Sehingga dengan demikian, sawi
dikonsumsi dalam berbagai bentuk
putih memiliki peranan yang
makanan, terutama bagian kropnya
sangat penting didalam menunjang
(kumpulan–kumpulan daun yang
kesehatan masyarakat
membentuk kepala).
(Cahyono,2003).
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

Sawi hijau adalah 1.2 Rumusan Masalah

sekelompok tumbuhan dari marga 1. Berapa kadar besi (Fe) pada sawi
Brassica yang dimanfaatkan daun putih dan sawi hijau yang dijual

sebagai bahan pangan (sayuran), dibeberapa pasar kabupaten

baik segar maupun diolah. Sawi Brebes ?

hijau juga biasanya disebut 2. Apakah terdapat perbedaan kadar

dengan sawi bakso, caisim, atau besi (Fe) yang signifikan antara

caisin. sawi putih dengan sawi hijau yang

Kandungan yang terdapat pada dijual dibeberapa pasar kabupaten


sawi putih dan sawi hijau adalah protein,
lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi Brebes ?
(fe), vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
Manfaat sawi putih sangat baik untuk 1.2 Tujuan Penelitian
menghilangkan rasa gatal pada
tenggorokan, penyembuh penyakit kepala
dan bahan pembersih darah dan manfaat 1. Untuk mengetahui kadar
sawi hijau untuk mencegah kanker,
hipertensi, dan penyakit jantung, besi pada sawi putih dan
membantu kesehatan sistem pencernaan,
serta menghindarkan ibu hamil dari sawi hijau yang dijual
anemia. Dalam penelitian ini memilih
pasar tradisional yang ada diwilayah dibeberapa pasar
cirebon adalah pasar Plered, pasar Sumber,
pasar Jamblang, Pasar Minggu, pasar kabupaten Brebes .
Kramat dan pasar Arjawinangun karena
pasar tersebut sering dikunjungi oleh 2 Untuk mengetahui
masyarakat yang ada diCirebon dan jarak
dari tempat tinggal mereka dekat dan pasar perbedaan kadar besi yang
yang paling tua di wilayah Cirebon asli.
Berdasarkan uraian diatas penulis signifikan antara sawi
tertarik untuk melakukan penelitian tentang
“Perbandingan Kadar Besi (Fe) Pada Sawi putih dengan sawi hijau
Putih Dengan Sawi Hijau Yang Dijual
Dibeberapa Pasar Kabupaten Brebes “ yang dijual dibeberapa

pasar kabupaten Brebes

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Mahasiswa/Peneliti
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
Dapat mengetahui kandungan dengan sawi hijau yang dijual

gizi yang terdapat pada sawi dibeberapa pasar kabupaten Brebes .

putih dan sawi hijau. H1 : terdapat perbedaan kadar besi (Fe)

2. Bagi Akademik yang signifikan antara sawi putih


Dapat mengetahui informasi
dengan sawi hijau yang dijual
tentang kandungan gizi yang
dibeberapa pasar kabupaten Brebes .
terdapat pada sawi putih dan
BAB II
sawi hijau. TINJAUAN PUSTAKA
3. Bagi Masyarakat
2.1 Sawi
Dapat memberikan informasi

kepada masyarakat untuk 2.1.1 Definisi Sawi

menentukan pilihan jenis sawi Sawi atau kubis cina kata orang

putih dan sawi hijau yang lebih mempunyai rasa yang khas, pilih sawi

baik untuk dikonsumsi dalam yang masih segar, utuh, berwarna putih

kehidupan sehari – hari. mutiara atau yang agak kekuning-

1.5 Batasan Masalah kuningan tanpa ada kerusakan, dan

Dalam penelitian ini masalah yang tanpa terdapat lendir. Tanaman ini

dibahas adalah perbandingan kadar besi tumbuh baik pada tanah lempung yang

(fe) pada sawi putih dengan sawi hijau subur dan cukup menahan air, dan

yang di jual dibeberapa pasar kabupaten tanaman ini tidak cocok dengan hawa

Brebes adalah Pasar Sumber, Pasar yang panas, yang dikehendaki ialah

Plered,Pasar Jamblang, Pasar minggu, hawa yang dingin dengan suhu antara

Pasar Kramat dan Pasar Arjawinangun. 15-20ᵒC. Sayuran sawi kaya akan

1.6 Hipotesa vitamin, misalnya vitamin A, B, C, E


H0 : tidak terdapat perbedaan kadar besi
dan K. Tak hanya memiliki banyak jenis
(Fe) yang signifikan antara sawi putih
vitamin, kadar tiap vitamin pada sayuran
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
ini ternyata juga sangat tinggi. Selain 2. Sawi hijau

vitamin, sayur sawi juga mengandung Sawi hijau ini berdaun besar dan

karbohidrat, protein dan lemak baik hidup ditanah kering dari tanaman

yang berguna untuk kesehatan tubuh. yang sama ini rasanya agak tajam.

Zat lain yang terkandung dalam sayuran Biasanya sawi hijau banyak

sawi adalah kalsium, kalium, mangan, dijadikan asinan untuk konsumsi

folat, zat besi, fosfor, dan magnesium. penduduk golongan cina.


Kandungan non gizi yang ada dalam 3. Sawi huma
sayur sawi adalah serat atau fiber yang Sawi huma adalah suatu varietas
kadarnya cukup tinggi. berbatang panjang dan berdaun
2.1.2 Jenis Sawi sempit. Tanaman ini tak tahan
Secara umum tanaman sawi terhadap hujan, tak mudah diserang
biasanya mempunyai daun panjang, ulat. Sawi ini berbulu dan rasanya
halus, tidak berbulu, dan tidak berkrop. tajam biasanya banyak ditemukan
Tetapi petani kita hanya mengenal 3 disawah-sawah dan hanya dimakan
macam sawi yang biasa dibudidayakan di pedalaman.
yaitu : 2.1.3 Klasifikasi tanaman sawi putih

1. Sawi putih Dalam ilmu tumbuhan,

Sawi putih dikenal sebagai sayuran tanaman sawi putih

olahan dalam masakan Tionghoa, karena diklasifikasikan sebagai berikut :

itu disebut juga sawi cina. Disebut sawi Divisi : Spermatophyta


Subdivisi : Angoispermae
putih karena daunnya yang cenderung Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales (Brassicales)
kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Famili : Cruciferae (Brassicaceae)
Genus : Brassica
Spesies : Brassica Pekinensia L
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
bersifat tidak keras dan berwarna

keputih–putihan. Batang sejati memiliki

ukuran panjang 1,5cm dan diameternya

3,5cm. Pada umumnya batang sawi


Gambar 2.1 sawi putih
(sumber : budidaya tanaman sawi, 2008) putih bercabang.
2.1.4 Sejarah dan Morfologi Sawi Putih Daun tanaman sawi putih berbentuk
Sawi putih (Brassica pekinensia L) bulat panjang (lonjong) dan agak lebar,
termasuk jenis tanaman sayuran daun yang kasar, berkerut–kerut, berbulu halus
tergolong kedalam tanaman semusim sampai kasar (namun ada yang berdaun
(berumur pendek). Tanaman tumbuh halus dan tidak berbulu), berwarna hijau
pendek dengan tinggi sekitar 26 cm–33 cm sampai hijau tua. Daun memiliki tangkai
atau lebih, tergantung dari daun yang panjang, berwarna putih, agak
varietasnya.Tanaman sawi putih / lebar dan pipih, bersifat lemas dan halus.
membentuk krop, yaitu kumpulan daun– Pelepah–pelepah tersusun saling
daun yang membentuk kepala.
Tanaman sawi putih berakar membungkus dengan pelepah–pelepah
serabut yang tumbuh dan berkembang daun yang lebih muda sehingga
secara menyebar kesemua arah disekitar membentuk kepala (krop), akan tetapi
permukaantanah, sehingga perakarannya pada daun–daun tua (paling bawah)
sangat dangkal pada kedalaman sekitar membuka. Disamping itu, daun juga
5cm. Tanaman sawi putih tidak
memiliki tulang–tulang daun yang
memiliki akar tunggal.
menyirip dan bercabang–cabang.

Perakaran tanaman sawi putih dapat Daun tanaman sawi putih


merupakan bagian tanaman yang
tumbuh dan berkembang dengan baik dikonsumsi dalam berbagai bentuk
makanan, terutama bagian kropnya
pada tanah yang gembur, subur, mudah (kumpulan–kumpulan daun yang
membentuk kepala).
menyerap air, dan kedalaman tanah
2.1.5 Kandungan Gizi sawi
cukup dalam. Tanaman sawi putih
Sawi putih sebagai bahan
memiliki batang sejati pendek dan
makanan sayuran mengandung zat–zat
bersayap terletak pada bagian dasar
gizi yang cukup lengkap sehingga
berada didalam tanah. Batang sejati
apabila dikonsumsi sangat baik untuk
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
mempertahankan kesehatan tubuh. oseng, cah sayur, bakso, tumis, asinan ,
gado–gado , pecel, dan lain sebagainya.
Pada tabel 1 dibawah ini akan
diuraikan mengenai komposisi gizi Sawi putih selain dapat digunakan bahan
selengkapnya yang terkandung dalam sawi
makanan, dapat juga digunakan untuk
putih (Cahyono, 2003).
pengobatan bermacam–macam penyakit.
Jumlah Kegunaan sawi putih untuk pengobatan,
No Jenis zat kandungan Gizi antara lain untuk menghilangkan rasa gatal
1. Kalori 15,00 kal ditenggorokan pada penderita batuk, untuk
2. Protein 1,80 g menyembuhkan sakit kepala, penyakit
3. Lemak 0,20 g rabun ayam (xerophthalmia), penyakit
4. Karbohidrat 2,50 g ginjal, pembersih darah, memperbaiki dan
5. Serat 0,60 g
memperlancar pencernaan makanan,
6. Abu 0,80 g
7. Kalsium 102,00 mg menyembuhkan datang haid yang tidak
8. Fosfor 31,00 mg teratur, demam, nifas, radang tenggorokan,
9. Besi 7,50 mg dan batuk kering.
10. Natrium 22,00 mg 2.1.7. Klasifikasi Tanaman Sawi Hijau
11. Vitamin A 1.555,00 SI Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
12. Vitamin B1 0,10 mg Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan
13. Vitamin B2 0,10 mg berpembuluh)
14. Vitamin B3 0,80 mg Super Divisi : Spermatophyta
15. Vitamin C 66,00 mg
(Menghasilkan biji)
16. Air _
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan
17. Kalium 225,00 mg
berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua /
Dari tabel tersebut diatas, sawi dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
putih kaya vitamin A sehingga komoditas Ordo : Capparales
Famili : Brassicaceae (suku sawi-sawian)
ini sangat berguna untuk mengatasi
Spesies : Brassica rapa var. parachinensis
kekurangan vitamin A. L.

2.1.6 Manfaat sawi putih


Sawi putih sebagai makanan
dapat dimakan sebagai sayuran segar
(lalaban) , dan dapat pula dimakan
bersamaan dengan bahan– bahan
makanan lainnya dalam bentuk olahan Gambar 2.1.7 Sawi Hijau
(dimasak matang). Kegunaan sawi putih (sumber : budidaya tanaman sawi, 2008)
sebagai bahan campuran dengan bahan-
bahan makanan lainnya adalah untuk
bermacam–macam masakan sayuran,
misalnya untuk sayur lodeh, bakmi
rebus, bakmi goreng, capcay, oseng–
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
2.1.8. Morfologi Sawi Hijau digunakan untuk campuran masakan mie
goreng, bakso, mie ayam, tumis dan
Sawi hijau adalah
asinan.
sekelompok tumbuhan dari marga 2.2 Zat Besi
2.2.1 Definisi Zat Besi
Brassica yang dimanfaatkan daun
Zat besi merupakan unsur yang
sebagai bahan pangan (sayuran), baik
sangat penting untuk membentuk
segar maupun diolah. Sawi hijau juga
hemoglobin (Hb). Dalam tubuh,zat besi
biasanya disebut dengan sawi bakso,
mempunyai fungsi yang yang
caisim, atau caisin. Caisim alias sawi
berhubungan dengan pengangkutan,
bakso ada juga yang menyebutnya sawi
penyimpanan dan pemanfaatan oksigen
cina, merupakan jenis sawi yang paling
dan berada dalam bentuk hemoglobin,
banyak dijajakan di pasar-pasar.
mioglobin, atau cytochrome.
Tangkai daunnya panjang, langsing,

berwarna putih kehijauan, daunnya lebar Untuk memenuhi kebutuhan guna


pembentukan hemoglobin, sebagian besar
memenjang, tipis dan berwarna hijau. zat besi yang berasal dari pemecahan sel
darah merah akan dimanfaatkan baru
Rasanya yang renyah, segar, dengan
kekurangannya harus dipenuhi dan
sedikit sekali rasa pahit. Selain enak diperoleh melalui makanan. Taraf gizi besi
bagi seseorang sangat dipengaruhi oleh
ditumis atau dioseng, juga digunakan jumlah konsumsinya melalui makanan,
bagian yang diserap melalui saluran
untuk pedagang mie bakso, mie ayam, pencernaan, cadangan zat besi dalam
jaringan, eksresi dan kebutuhan tubuh.
atau restoran cina.
Kandungan besi didalam tubuh wanita
2.1.9 Manfaat Sawi Hijau sekitar 35 mg/kg BB dan pada laki–laki 50
mg/kg BB. (Almatsir, 2004)

Sawi hijau diketahui banyak mengandung 2.2.2 Penyerapan Zat Besi


serat, vitamin A, vitamin B, vitamin B2,
vitamin B6, vitamin C, kalium, fosfor, Besi yang ada dalam tubuh
tembaga, magnesium, zat besi, dan protein.
Dengan kandungan tersebut, sawi hijau berasal dari tiga sumber, yaitu besi yang
berkhasiat untuk mencegah kanker,
hipertensi, serta menghindarkan ibu hamil diperoleh dari perusakan sel–sel darah
dari anemia. Sawi hijau biasanya
merah (hemolisis), besi yang diambil
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
dari penyimpanan dalam tubuh, dan besi d. Didalam plasma Fe++

yang diserap dari saluran pencernaan. dioksidasi menjadi Fe+++, dan

Dari ketiga sumber tersebut pada berikatan dengan transferin.

manusia yang normal kira–kira 20–25 e. Transferin mengangkut Fe++

mg per hari berasal dari hemolisis dan kedalam sumsum tulang

sekitar 1 mg berasal dalam jumlah untuk bergabung membentuk

terbatas. Dalam keadaan normal, hemoglobin.

diperkirakan seorang dewasa menyerap f. Transferin mengangkut Fe++

dan mengeluarkan besi dalam jumlah kedalam tempat penyimpanan

terbatas, sekitar 0,5–2,2 mg per hari. besi didalam tubuh (hati,

Proses penyerapan zat besi ini meliputi tulang, limpa), kemudian

tahap-tahap utama sebagai berikut : dioksidasi menjadi Fe+++.

Fe+++ ini bergabung dengan


a. Besi yang terdapat dalam bahan
apoferritin membentuk feritin
pangan, baik dalam bentuk ferri
yang kemudian disimpan.
(Fe+++) atau Ferro (Fe++)
Besi yang terdapat dalam
mula–mula mengalami proses plasma seimbang dengan yang
disimpan. (Wirjarmadi, 2012)
pencernaan.
2.2.3 Fungsi zat besi
b. Didalam usus, Fe+++ larut Dalam keadaan tereduksi besi

dalam asam lambung kemudian kehilangan dua elektron, oleh

diikat oleh gastroferin dan karena itu mempunyai dua sisa

direduksi menjadi Fe++. mutan positif. Besi dalam bentuk

c. Didalam usus, Fe++ dioksidasi dua ion bermuatan positif ini adalah
menjadi Fe+++. Fe++ selanjutnya
bentuk fero (Fe++). Dalam keadaan
berikatan dengan apoferritin yang
kemudian ditransformasi menjadi teroksidasi, besi kehilanagn tiga
ferritin, membebaskan Fe++
kedalam plasma darah. elektron, sehingga mempunyai sisa
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
tiga muatan positif yang dinamakan makanan sehari-hari, yang terdiri atas
campuran sumber besi berasal dari hewan
bentuk feri (Fe+++). Karena dapat dan tumbuh-tumbuhan serta sumber gizi
lain yang dapat membantu absorpsi. Menu
berada dalam dua bentuk ion ini,
makanan di Indonesia sebaiknya terdiri
besi berperan dalam proses respirasi atas nasi, daging/ayam/ikan, kacang-
kacangan, serta sayuran dan buah-buahan
sel, yaitu sebagai kofaktor bagi yang kaya akan vitamin C. (Anonim, 2011)

enzim–enzim yang terlibat di dalam Bahan Nilai Bahan makanan Nilai


makanan besi besi
reaksi oksidasi– reduksi. Dibawah Tempe kacang 10,0 Kacang kedelai 8,0
kedelai murni kering
ini beberapa fungsi zat besi sebagai
kuning
Kelapa tua, 2,0 Jagung , 2,4
berikut :
daging pipil lama
Beras setengah 1,2 Daun kacang 6,2
a. Sebagai metabolisme energi giling panjang
Kacang hijau 6,7 Roti putih 1,5
b. Untuk menambah kemampuan Kacang merah 5,0 Kentang 0,7
belajar. Udang segar 8,0 Bayam 3,9
Hati sapi 6,6 Sawi 2,9
c. Sebagai sistem kekebalan tubuh Telur bebek 2,8 Daun katuk 2,7
Telur ayam 2,7 Kangkung 2,5
d. Sebagai pelarut obat–obatan. Ikan segar 2,0 Pisang ambon 0,5
(Wirjatmadi, 2012) Ayam 1,5 Keju 1,5
Gula kelapa 2,8 Daun singkong 2,0
2.2.4 Sumber Besi Biskuit 2,7 Daging sapi 2,8

Sumber makanan yang paling baik zat


besinya adalah makanan hewani, dan ikan. 2.2.5 Akibat kekurangan dan kelebihan
Sumber baik lainnya adalah telur, serelia zat besi
tumbuk, kacang–kacangan, sayuran hijau
dan beberapa jenis buah. Disamping Kekurangan zat besi pada umumnya
jumlah besi, perlu diperhatikan kualitas menyebabkan pucat, rasa lemah, letih,
besi didalam makanan, dinamakan juga pusing, kurang nafsu makan, menurunnya
ketersediaan biologik (bioavailability). kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan
Pada umumnya besi didalam daging, ayam, kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan
dan ikan mempunyai ketersediaan biologik gangguan penyembuhan luka. Disamping
tinggi, besi didalam serelia dan kacang– itu kemampuan mengatur suhu tubuh
kacangan mempunyai ketersediaan menurun. Pada anak–anak kekuranagan
biologik tinggi, besi didalam sebagian besi menimbulkan apatis, mudah
besar sayuran, terutama yang mengandung tersinggung, menurunnya kemampuan
asam oksalat tinggi, seperti bayam untuk berkonsentrasi dan belajar.
mempunyai ketersediaan biologik rendah. Kelebihan besi jarang terjadi karena
Sebaiknya diperhatikan kombinasi
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
makanan, tetapi dapat disebabkan oleh dan dipotong, ditimbang 1 gram sawi
suplemen besi. Gejalannya adalah rasa
enek, muntah, diare, denyut jantung putih dan sawi hijau kemudian
meningkat, sakit kepala, mengigau, dan
masukkan kedalam beaker glass
pingsan. (Almatsier, 2004 ).
tambahkan tetes demi tetes asam nitrat
2.2.6 Akibat kekurangan dan kelebihan
zat besi aduk sampai sawi putih dan sawi hijau

Kekurangan zat besi pada larut, masukkan kedalam labu ukur 50

umumnya menyebabkan pucat, rasa ml tambahkan aquades sampai tanda

lemah, letih, pusing, kurang nafsu batas, kemudian lakukan penetapan

makan, menurunnya kebugaran tubuh, kadar besi (Fe).

menurunnya kemampuan kerja, Salah satu pemeriksaan Besi (Fe)


adalah dengan menggunakan metode
menurunnya kekebalan tubuh dan fenantrolin. Ekstrak sawi putih, dididihkan
dengan asam dan hidroksilamin untuk
gangguan penyembuhan luka.
mengubah besi menjadi ferro. Kemudian
Disamping itu kemampuan mengatur ditambah dengan 1.10
fenantrolin pada pH 3,2 – 3,3
suhu tubuh menurun. Pada anak–anak
terbentuk warna merah jingga. Setiap
kekuranagan besi menimbulkan apatis,
atom besi diikat 3 molekul fenantrolin.
mudah tersinggung, menurunnya
2.4 Spektrofotometer
kemampuan untuk berkonsentrasi dan
Spektrofotometer adalah suatu
belajar.
instrumen untuk mengukur transmitans

Kelebihan besi jarang terjadi karena atau absorbans suatu sampel sebagai
makanan, tetapi dapat disebabkan oleh
suplemen besi. Gejalannya adalah rasa fungsi panjang gelombang, pengukuran
enek, muntah, diare, denyut jantung
terhadap sederetan sampel pada suatu
meningkat, sakit kepala, mengigau, dan
pingsan. (Almatsier, 2004 ). panjang gelombang tunggal pula dapat

2.3 Pemeriksaan kadar Besi (Fe) dilakukan. Pada spektrofotometer yang


pada makanan
perlu diperhatikan adalah perbedaan
Sawi putih dan sawi hijau dicuci bersih
antara spektrofotometer sinar tunggal
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
dan spektrofotometer sinar ganda. 2. Sampel

(Underwood, 2002). Sawi putih dan sawi hijau yang


dijual dipasar-pasar kabupaten Brebes
bagian barat.Cara penelitian ini lebih
Prinsip pengukurannya, bila pada akurat maka pemeriksaan pada sampel
larutan suatu zat dengan ketebalan tertentu digunakan desain penelitian deskriptif yang
dilewatkan sinar monokromatis, maka bersifat eksplorasi dan secara sederhana
sebagian sinar tersebut akan diabsorbsi maka sampel dilakukan perlakuan dengan
oleh larutan itu. Banyaknya sinar yang menggunakan rumus sebagai berikut:
diabsorbsi tersebut tergantung dari (menurut Supranto J, 2000).
konsentrasi zat dalam larutan.
Rumus : (t-1)(r-1)>15
BAB III
Dimana : t = populasi sampel
METODE PENELITIAN
r = banyaknya sampel
3.1 Metode Penelitian
(t-1)(r-1)>15
Dalam penelitian ini, metode yang (2-1)(r-1)>15
digunakan adalah metode deskriptif yaitu 1 (r-1)>15 1r > 15+1 1r > 16
r = 16/1 r = 16
dimana peneliti melakukan kegiatan
Jadi sampel sawi putih dan sawi
pengumpulan data, kemudian mengambil
hijau yang diambil dari beberapa pasar
dari data hasil pengamatan, mengolah dan
yang ada dikabupaten Brebes adalah 3
menganalisis data tersebut.
sampel.
3.2 Objek Penelitian
3.4 Alat Dan Bahan
Pada penelitian ini adalah zat
1. Alat :
besi pada Sawi putih dengan Sawi hijau

yang dijual dibeberapa pasar 1. Spektrofotometer : 1 buah

dikabupaten Brebes . 2. Kuvet : 1 buah

3. Labu ukur 50 ml : 30 buah


3.3 Populasi danSampel Erlenmeyer
4. 250ml : 30 buah
Erlenmeyer 1000
1. Populasi 5. ml : 3 buah
Populasi dalam penelitian ini
6. Batang pengaduk : 1 buah
adalah 2 sawi yaitu sayuran sawi putih Beaker glass 250
7. ml : 30 buah
dan sawi hijau.
8. Pipet ukur 10 ml : 3 buah

9. Pipet ukur 5 ml : 2 buah


PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
c. Larutan Natrium Asetat
10. Pipet ukur 2 ml : 2 buah
200 gram NaC2H3O2.3H2O
11. Filler : 4 buah dilarutkan dalam 800 ml
aquades.
2. Bahan
d. Larutan Fenantrolin
1.10 fenantrolin monohidrat,
1. Larutan Hidroksilamin : 37 ml
Larutan Buffer C12H8N2 . H20 dilarutkan
2. Ammonium asetat : 320 ml
dalam 100 ml aquades dengan
3. Larutan Natrium asetat : 5 ml
diaduk dan dipanaskan
4. Larutan fenantrolin : 114 ml
sampai 80ᵒC (tidak sampai
5. Larutan induk besi : 9 ml
mendidih). Larutan dibuang
6. Aquades : 3 liter
jika warnanya menjadi gelap.
7. Asam Nitrat : 64 ml
Pemanasan tidak perlu

3.5 Cara Kerja dilakukan bila kedalam


3.5.1 Ekstraksi zat besi dalam sawi putih
aquades telah ditambahkan 2
Sawi putih dicuci bersihdan
dipotong, ditimbang 1 gram sawi putih dan tetes HCL pekat.
sawi hijau kemudian masukkan kedalam
beaker glass tambahkan tetes demi tetes BAB IV
asam nitrat aduk sampai sawi putih dan HASIL PENELITIAN DAN
sawi hijau larut, masukkan kedalam labu PEMBAHASAN
ukur 50 ml tambahkan aquades sampai
tanda batas, kemudian lakukan penetapan 4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Hasil Pengamatan Absorbans
kadar besi (Fe).
Larutan Standar
3.5.2 Persiapan
3.5.2.1 Pembuatan Reagen Berdasarkan penelitian yang telah
a. Larutan Hidroksilamin dilakukan didapatkan hasil absorban
standarbesi (Fe). Dimana hasil absorban
10 gram NH4OH7.HCL dilarutkan dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.
dalam 100 ml aquades.

b. Larutan Buffer Ammonium Asetat

250 gram NH4C2H3O2dilarutkan


dalam 150 ml aquades dam
ditambah 700 ml asam asetat
pekat (glasial).
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
Tabel 4.1 Hasil Absorbans Larutan Standar Besi (Fe) 11 0,01 0,3428
PadaPanjang
Gelombang 510 nm. 12 0,008 0,2857
No Kadar (µg) Absorbans 13 0,013 0,4285
1 Blanko 0 0 14 0,007 0,2571
2 Lar. Standar 1 0,0 0,000 15 0,009 0,3142
3 Lar. Standar 2 1 0,001 16 0,011 0,3714
4 Lar. Standar 3 2 0,002
Rata-rata sampel sawi hijau adalah : 0,2856
5 Lar. Standar 4 4 0,013
6 Lar. Standar 5 5 0,016 mg/gr

4.1.3 Analisa Data


4.1.2 Hasil Pengamatan Sampel Sawi
Putih dan Sawi Hijau Berdasarkan data yang didapatkan
dari penelitian, perbandingan kadar besi
Tabel 4.1.2.1Sampel Sawi Putih (Fe) pada sawi putih dengan sawi hijau
No Absorbans Konsentrasi yang dijual dibeberapa pasar kabupaten
1 0,011 0,3741 Brebes maka dilakukan uji statistik dengan
2 0,01 0,3428 menggunakan program SPSS yaitu dengan
3 0,006 0,2285 metode Independent Sampel Test.
4 0,009 0,3142
5 0,013 0,4285 4.2 Pembahasan
6 0,006 0,2285
7 0,008 0,2857 Berdasarkan hasil penelitian kadar
8 0,004 0,1714 besi (Fe) pada sawi putih dengan sawi
9 0,007 0,2571
hijau yang dihitung dari persamaan garis
10 0,009 0,3142
11 0,007 0,2571 linear didapatkan kadar besi pada 16
12 0,01 0,3428 sampel sawi putih yaitu dengan rata-rata
13 0,008 0,1714 0,2999 mg/gr dan rata-rata pada 16 sampel
14 0,005 0,2 sawi hijau adalah 0,2856 mg/gr.
15 0,014 0,4571 Berdasarkan hasil SPSS
16 0,013 0,4285
Kesimpulan dari hasil penelitian
Rata-rata sampel sawi putih adalah :
perbandingan kadar besi (Fe) pada sawi
0,2999 mg/gr
putih dengan sawi hijau adalah nilai Sig
Tabel 4.1.2.2 Sampel Sawi Hijau
No Absorbans Konsentrasi > 0,05 yaitu 0,695 > 0,05 sehingga
1 0,005 0,2
2 0,007 0,2571 diperoleh kesimpulan bahwa H0
3 0,013 0,4285
4 0,003 0,1428 diterima dan H1 ditolak karena tidak ada
5 0,007 0,2571
6 0,007 0,2571
perbedaan yang signifikan terhadap
7 0,009 0,3142
8 0,002 0,1142 sampel sawi putih dengan sampel sawi
9 0,01 0,3428
10 0,007 0,2571 hijau yang dijual dibeberapa pasar
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
kabupaten Brebes . rusak kandungan gizinya. Proses

pendinginan, pembekuan, dan


Sumber makanan yang paling
pengeringan dapat mempengaruhi
baik zat besinya adalah makanan
kandungan vitamin C dan mineral
hewani, dan ikan. Sumber baik lainnya
terhadap sayuran. Faktor-faktor yang
adalah telur, serelia tumbuk, kacang–
mempengaruhi proses pendinginan,
kacangan, sayuran hijau dan beberapa
pembekuan adalah suhu, kelembaban,
jenis buah.Sebaiknya diperhatikan
itensitas sirkulasi udara. Rendahnya
kombinasi makanan sehari-hari, yang
suhu pada proses pembekuan dapat
terdiri atas campuran sumber besi
meningkatkan konsentrasi mineral
berasal dari hewan dan tumbuh-
seperti, (besi, zink, mangan, dll). Selain
tumbuhan serta sumber gizi lain yang
itu tempat penyimpanan penanganan
dapat membantu absorpsi. Menu
pengolahan pemotongan sayuran dengan
makanan sehari-hari sebaiknya terdiri
menggunakan peralatan yang terbuat
atas nasi, daging/ayam/ikan, kacang-
dari logam dapat meningkatkan
kacangan, serta sayuran dan buah-
konsentrasi besi, karena besi yang
buahan yang kaya akan vitamin C.
berasal dari logam dapat bereaksi
Sayuran Sawi Putih dan Sawi
dengan zat gizi dalam sayuran.
Hijau paling disukai oleh banyak

masyarakat dan sering digunakan untuk Selain faktor-faktor diatas

campuran berbagai makanan seperti terdapat juga faktor lain seperti pada

capcay, nasi goreng, mie goreng, dan saat pemeriksaaan besi (Fe) baik dalam

berbagai makanan lainnya. pemipeten, pemanasan dengan suhu

Sayuran merupakan tanaman tinggi, pencucian sayuran dengan air

yang banyak mengandung air, dengan keran, pemakaian kuvet dan pemakaian

kadar yang tinggi sayuran dapat cepat alat-alat gelas kimia yang kurang bersih
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605
atau kotor. signifikan.
5.2 Saran
1. Untuk penelitian lebih lanjut dapat
Penggunaan sayuran membantu
dilakukan penelitian dengan
dalam memenuhi kebutuhan tubuh.
menggunakan zat gizi lainnya yang
Sayuran jika dimakan secara teratur
terdapat dalam sayuran sawi seperti
dalam jumlah yang cukup banyak akan
protein, lemak, karbohidrat, vitamin
memperbaiki mutu susunan makanan.
C dan lain sebagainya.
Jumlah zat besi yang dikonsumsi dalam
2. Untuk penelitian lebih lanjut dapat
tubuh tergantung dari jumlah kehilangan
dilakukan dengan mengambil
zat besi pada tubuh.
sampel sawi putih dengan sawi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
hijau ke tempat penanaman sawinya
5.1 Kesimpulan
langsung atau mengambil sampel ke

Berdasarkan hasil penelitian pasar-pasar lain yang ada

pemeriksaan perbandingan kadar besi dikabupaten Brebes.

(Fe) pada sawi putih dengan sawi hijau DAFTAR PUSTAKA

masing-masing 16 sampel didapatkan Almatsir, sunita., 2004, Prinsip Dasar


Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia
hasil rata-rata adalah : Pustaka Utama.
Anonim., 2011, [Online]
tersedia:http://wanibesak.wordpress.com/2
1. Rata-rata kadar besi (Fe) pada
011/07/04/pengertian-dasar-
spekrtrofotometer-vis-uv-uv-vis. [16
sawi putih yaitu 0,2999 mg/gr
Desember 2015]
Anonim., 2008, [Online]
dan rata-rata kadar besi (Fe)
tersedia:http://zuldesains.wordpress.com/2
pada sawi hijau yaitu 0,2856 008/01/11/budidaya-tanaman-
sawi. [ 20 Januari 2016]
mg/gr.
Anonim., 2016, [Online] tersedia:
http://warnadunia.com/manfaat-khasiat-
Dari hasil penelitian kadar dan-kandungan-sawi [ 20 Januari 2016]
besi (Fe) pada sawi putih dengan
sawi hijau yang dijual dibeberapa Anonim., 2016, [Online] tersedia:
pasar kabupaten Brebes tidak http://richmountain.wordpress.com/flo
terdapat perbedaan kadar besi yang ra/sawi/ [25 Januari 2016]
PUBLICITAS
Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Politeknik Mitra Karya Mandiri Brebes
Volume 2 No 2 Desember 2017 ISSN : 2476-8605

Ir. Bambang, Cahyono., 2003, Teknik


Budi Daya dan Analisa Usaha Tani
Sawi Putih. Semarang : CV. Aneka
Ilmu, anggota IKAPI.

Nurvitasari,tri., 2011, Analisa kadar


besi pada bayam hijau dan bayam
merah dengan menggunakan
spektrofotometer metode fenantrolin.
Cirebon : AAK An Nasher.
Priyatno,Duwi., 2012., Belajar Cepat
Olah Data Statistikdengan SPSS.
Yogyakarta: ANDIOFFSET

Sujarweni, Wiratna V., 2016, Statistik


Untuk Kesehatan. Yogyakarta: GAVA
MEDIA.
Wirjatmadi, bambang Prof.dr. M.S.,
MCN., Ph.D., Sp.Gk & Dr. Merryana
Adriani, SKM., M.Kes., 2012,
Pengantar Gizi Masyarakat Edisi
Pertama. Jakarta:Kencana Prenada
Media Group.
Yuliani, Pipit., 2013, Jurnal Praktikium
Kimia Air. Cirebon: tidak diterbitkan

Anda mungkin juga menyukai