Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR KULINARI

MENGOLAH MENU SAYUR


“SAWI KUNING”

Disusun Oleh:
Efina Rifi Yianarfa
J310210005
Kelas: 2A

Dosen Pengampu:
Dyah Intan Puspitasari, S.Gz., M.Nutr
Asisten Laboratorium:
Annisa Amalia Rahmawati
Salwa Malihatunnisa’

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu memilih resep sayuran
2. Mahasiswa memahami dan mengenal berbagai macam sayuran
3. Mahasiswa mampu mengolah berbagai macam sayuran

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Kesehatan merupakan suatu keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun sosial yang
harus selalu dijaga agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan. Salah
satu upaya untuk menjaga kesehatan yaitu dengan memenuhi kebutuhan dasar utama seperti
pemenuhan nutrisi. Mengkonsumsi sayur bisa menjadi salah satu cara untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pada tubuh (Eva Citra Dewi, Juli 2017).
Sayuran merupakan segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan dan mengandung
kadar air yang cukup tinggi. Beberapa jenis sayuran dapat dikonsumsi secara langsung tanpa
dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya ada yang harus dimasak baru bisa
dikonsumsi. Sayuran dikonsumsi dengan cara yang sangat beragam, baik sebagai bagian dari
menu utama maupun sebagai makanan sampingan (Vonny Indah Sari, 2021).
Kandungan nutrisi antara sayuran yang satu dan sayuran yang lain pun berbeda-beda,
meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, jumlah vitamin, provitamin,
mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam. Teknik memasak atau melakukan
pengolahan sayuran diperlukan untuk mempertahan kandungan gizi yang terkandung dalam
sayuran dan pengolahan sayuran merupakan salah satu upaya dan solusi dalam mengatasi
permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat dimasa pandemic covid 19 seperti sekarang
ini (Vonny Indah Sari, 2021).
Salah satu sayur yang digemari oleh masyarakat Indonesia adalah sayur sawi. Sayuran
sawi cukup digemari oleh penduduk Indonesia. Hal ini dikarenakan sayur sawi memiliki
kandungan mineral makro yang penting bagi tubuh kita. Sayuran Sawi yang sering di konsumsi
terdiri dari dua jenis, yaitu sawi putih dan sawi hijau. Sawi hijau memiliki kegunaan untuk
mencegah kanker, hipertensi, penyakit jantung, membantu kesehatan sistem pencernaan,
mencegah dan mengobati penyakit, serta mencegah anemia pada ibu hamil. Sawi (Brassica
juncea) adalah tanaman semusim yang berdaun lonjong, halus, tidak berbulu dan tidak berkrop.
Kuntum bunganya lebih kecil, dengan warna kuning pucat. Bijinya berukuran kecil dan
berwarna hitam kecoklatan, dan terdapat pada kedua sisi dinding sekat polong yang gemuk
(Irmayanti Fitri, April 2020).
Sawi hijau merupakan sayuran yang bermanfaat untuk membantu mencegah dari
terserangnya penyakit kanker, hal ini di sebabkan karena dalam sawi hijau mengandung
senyawa fitokimia khususnya glukosinolat yang cukup tinggi. Dengan rutin mengkonsumsi sawi
hijau mampu menurunkan resiko terserangnya kanker prostat. Kandungan gizi sawi hijau
(Brassica rapa I. Subsp. Perviridis Bayley) setiap 100 g (Irmayanti Fitri, April 2020).

3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Teflon 1. 1 bonggol sawi
2. Pisau 2. Santan
3. Talenan 3. 8 siung bawang merah
4. Spatula 4. 2 siung bawang putih
5. Mangkuk 5. 2 kemiri bakar
6. Cobek 6. Air secukupnya
7. Ulekan 7. kunyit
8. 4 cm lengkuas
9. Lada Bubuk secukupnya
10. 1 barang serai
11. 3 lembar daun salam
12. cabai
13. Garam secukupnya
14. Gula secukupnya

4
B. Cara Kerja

Menghaluskan bawang putih, bawang merah, kunyit dan kemiri.

Memotong cabai dan sawi.

Menumis bumbu halus hingga harum, kemudian memasukkan bumbu pelengkap


dan air secukupnya. tunggu hingga mendidih.

Memasukan santan dan sawi yang telah diiris sambil mengaduknya.

Memasukan garam, gula dan merica secukupnya.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil

B. Pembahasan
Sayuran merupakan sumber serat yang sangat baik bagi pencernaan, jika
seseorang kekurangan serat makan metabolismenya akan menggalami gangguan. Ada
banyak sekali sayuran yang populer dimasyarakat Indonesia, yang sering dijumpai yaitu
seperti bayam, kangkung, kol, brokoli, dan sawi.
Di Indonesia ada beberapa jenis sawi seperti sawi hijau dan sawi putih, untuk
membedakan keduanya dapat dilihat dari warna, bentuk batang dan daun. Batang pada
sawi hujau cenderung kecil dan memanjang berwarna hijau seperti daunnya, pada sawi
putih batangnya berbentuk melebar dan berwarna putih, daunnya berwarna putih
kehijauan dan lebih lebar jika dibandingkan dengan sawi hijau.
Namun pada praktikum ini kelompok kami memilih untuk menggolah sawi hijau
menjadi sayur. Sawi diolah dengan menggunakan bumbu kuning, bumbu kuning
merupakan bumbu tradisional, seperti namanya bumbu ini berwarna kuning yang
berasal dari kunyit, bumbu ini terbuat dari bawang merah, bawang putih, kemiri dan
kunyit yang dihaluskan.
Pada penggolahan sayur sawi kuning tidak didapatkan kesulitan maupun
kendala dalam menggolah, karena sayur sawi kuning termasuk oalahan sayur yang
simple. Sayur sawi kuning ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas, dikarenakan
kuah pada olahan sayur ini terbuat dari santan, rasa pedas didapatkan dari
penambahan merica bubuk dan cabai merah.

6
BAB V
KESIMPULAN

Pada praktikum ini dapat diambil kesimpulan bahwa, mahasiswa dapat memilih
resep sayuran yang ingin diolah, kelompok kami memilih resep sayur sawi kuning.
Ada banyak jenis sayuran yang popular di Indonesia seperti bayam, kangkung dan
sawi. Sayuran memiliki banyak sekali kandungan gizi yang baik bagi tubuh terlebih
lagi bagi pencernaan karena sayur merupakan salah satu sumber serat. Di
Indonesia ada beberapa jenis sawi seperti sawi putih, sawi hijau dan sawi sendok
atau yang lebih dikenal dengan pakcoy. Pada praktikum ini kelompok kami memilih
sawi hijau yang diolah menjadi sayur sawi kuning yang dimasak dengan
menggunakan bumbu kuning dan santan serta bumbu tambahan seperti serai, daun
salam dan lengkuas.

7
DAFTAR PUSTAKA

Delima Afriyanti, S. M. (Juni 2022). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No.1.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PENGOLAHAN MAKANAN BERBASIS PAKCOY, 11-15.

Eva Citra Dewi, P. W. (Juli 2017). Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 4 - Nomor 2,. PENGARUH
MODIFIKASI SAYUR TERHADAP PORSI KONSUMSI SAYUR ANAK PRASEKOLAH, 19-25.

Irmayanti Fitri, N. S. (April 2020). Jurnal Biotik. PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN PEMBERIAN
POCTERHADAP PERTUMBUHANTANAMAN SAWI (Brassica juncea L.), 48-59.

Siagian, S. W. (2021). UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN SANITASI KELUARGA DALAM PENCENGAHAN


STUNTING MELALUI EDUKASI TENTANG CARA PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN SAYURAN
YANG BENAR, 18-25.

Vonny Indah Sari, N. S. (2021). PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS LANCANG KUNING. Pelatihan Pengolahan Sayuran Menjadi Makanan dan
Minuman Sehat di Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, 70-77.

Anda mungkin juga menyukai