Anda di halaman 1dari 1

Nama : Raendy Arviansyah

NIM : 195040207111069
Kelas : J
Reviuw Jurnal 1

Masyarakat Baduy terdiri dari masyarakat Sunda yang berdomisili di Desa Kanekes, Provinsi
Banten. Seperti halnya dua kampung lainnya di Baduy-Dalam, mata pencaharian utama masyarakat
Cibeo adalah nasi ngauma. Selain beras sebagai bahan pangan utama, masyarakat Cibeo juga mengenal
dan memanfaatkan berbagai bahan pangan tambahan yang diperoleh dari unit-unit lingkungan di sekitar
tempat tinggal. Masyarakat juga telah mengklasifikasikan sumber keanekaragaman hayati tersebut
sebagai sumber pangan pokok, sumber pangan pokok alternatif, sumber pangan tambahan, sumber
pangan tambahan, dan sumber pangan tambahan. Keanekaragaman tanaman pangan ini tersebar di
berbagai unit pertamanan, seperti leuweung lembur cai dan huma.
Penelitian yang telah dilakukan di Desa Kanekes, wilayah Baduy, hanya menginventarisasi
tanaman pangan secara umum. Kampung Cibeo, Desa Kanekes, Banten. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengungkap keanekaragaman tumbuhan pangan yang dikenal dan dimanfaatkan oleh
masyarakat Cibeo. Penelitian ini hanya membahas keanekaragaman tumbuhan pangan yang terdapat
pada unit bentang alam leuweung lembur, cai dan huma, yang terletak di Kampung Cibeo, Desa
Kanekes, Banten. Penelitian dilakukan pada bulan September 2017 hingga Januari 2018, di atas lahan
seluas 3.101,8 km², di wilayah Baduy-Dalam yang dikenal dengan nama Cibeo, Desa Kanekes,
Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Informan kunci berjumlah dua orang,
seorang lurah, dan dukun yang dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pemanfaatan
tanaman pangan. Responden umum merupakan 10% dari total penduduk Cibeo. Metode observasi
partisipatif kegiatan masyarakat dilakukan dengan pengumpulan data pengetahuan masyarakat tentang
keanekaragaman tumbuhan pangan. Sampel jenis tumbuhan pangan diidentifikasi di Laboratorium
Taksonomi Tumbuhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Penelitian dilakukan untuk menginventarisasi keanekaragaman tumbuhan pangan pada leuweung
lembur, cai dan huma. Jumlah tanaman pangan di ketiga satuan bentang alam tersebut sebanyak 43 jenis
dari 21 famili yang dimanfaatkan oleh masyarakat Cibeo. Tumbuhan pangan terbanyak terdapat di cai
yaitu 23 spesies dari 15 famili. Bagian sempadan sungai memiliki keanekaragaman tumbuhan pangan
tertinggi, terkait dengan peran vegetasi cai dalam menjaga kualitas air serta sebagai sumber bahan obat,
pangan dan papan. 11 Tingginya keanekaragaman jenis tanaman pangan juga dipengaruhi oleh
banyaknya lahan kosong dibandingkan dengan leuweung lembur atau huma. Tanaman pangan
terbanyak kedua terdapat pada huma, 12 spesies dari lima famili, dan tanaman pangan terbanyak ketiga
ditemukan pada leuweung lembur, delapan spesies dari tujuh famili.

Anda mungkin juga menyukai