DI SMA N 1 BANGSRI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis dan Perencanaan Sistem
Dosen Pengampu : Teguh Tamrin, S.Kom., M.Kom.
Disusun Oleh :
2020
Kata Pengantar
i
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Karena berkat rahmat dan hidayahnya. Kami bisa menyusun dan menyajikan laporan yang
berjudul “Sistem Informasi Absensi SMS Gateway Berbasis Web” sebagai tugas kuliah.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
hingga Laporan ini selesai diibuat.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan
dalam menyusun tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan
pengetikan atau kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud
penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI.................................................................................................................3
2.2.3. MySQL.................................................................................................................6
2.2.4. PHP......................................................................................................................7
2.2.5. Gammu.................................................................................................................7
iii
BAB III.....................................................................................................................................14
METODE PENELITIAN.........................................................................................................14
3.2.1. Observasi............................................................................................................14
3.2.2. Wawancara.........................................................................................................14
3.2.3. Dokumentasi......................................................................................................15
BAB IV....................................................................................................................................20
PEMBAHASAN......................................................................................................................20
4.1.4. Implementasi......................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
SMAN 1 Bangsri merupakan salah satu sekolah menengah atas di kecamatan Bangsri,
Kabupaten Jepara. Sekolah tersebut terletak di desa Jerukwangi, tepatnya di jalan
Jerukwangi-Bondo. Mengenai dunia pendidikan tak lepas dari poin kehadiran yang sering
disebut dengan absensi. Sistem informasi absensi yang ada di SMA Negeri 1 Bangsri
dirasakan masih kurang efektif menurut para orang tua siswa karena para orang tua hanya
akan diberi tahu kalau anaknya sudah tidak masuk beberapa hari. Orang tua masih sangat
merisaukan kondisi anaknya di sekolah, apakah mereka benar-benar masuk sekolah atau
tidak.[1]
Berdasarkan realita yang terjadi adalah siswa/i di sekolah terkait dengan kehadiran,
terkadang siswa tidak sepenuhnya masuk pelajaran selama jam dalam satu hari tersebut,
misalnya jam 1-2 masuk dan jam ke 3-4 tidak masuk, hal inilah yang sangat dirisaukan
oleh para orang tua dan juga guru. Maka, dalam hal ini para orang tua ingin mengontrol
untuk mengetahui tingkat kehadiran anaknya di sekolah.
Kita semua tahu bahwa sekarang untuk mengabari seseorang ataupun menerima
kabar dari seseorang bisa dilakukan dengan mudah dan cepat, semua tersebut berkat
teknologi yang saat ini kita miliki. Untuk mengabari seseorang kita mungkin sudah
terbiasa menggunakan berbagai macam cara seperti telfon,sms,chatting dan lain-lain.
Akan tetapi kita perlu ketahui bahwa perkembangan teknologi yang begitu pesat
tidak begitu langsung dipahami atau dimengerti oleh para orang tua. Hal tersebut
menjadikan pesan yang menggunakan fasilitas internet kurang dipahami oleh para orang
tua. Jadi agar bisa mengkabari para orang tua dengan cepat,tepat,murah dan mudah
dipahami oleh semua orang adalah dengan sms. Penggunaan sms sangat tepat bila kita
gunakan untuk memberikan informasi tentang kehadiran anaknya di sekolah.
Untuk mengatasi hal ini saya membuat suatu sistem yang akan memberi tahu
kepada orang tua siswa bila anaknya tidak masuk sekolah menggunakan sms yang
1
terintergrasi dengan web. Sehingga apabila saat pengabsenan siswa tidak ada tidak datang
maka system akan secara otomatis mengirim sms kepada orang tua tersebut.
2
2. Wali murid tidak memerlukan biaya unutk mendapatkan informasi kehadiran
anaknnya.
Bagi guru:
Bagi Pembuat:
Bagi murid:
1. Murid menjadi lebih terbuka karna kehadirannya bisa diketahui orang tuanya
dengan mudah.
BAB II
LANDASAN TEORI
Peneitian ini merujuk pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya untuk
diajukan sebagai refrensi dan juga untuk media bertukar informasi yang diantaranya:
3
masuk kelas, ketika siswa/i melakukan absensi sistem SMS gateway langsung memproses
serta mengirimkan data status kehadiran siswa secara real-time yang terdapat dalam
database kepada orang tua wali. Peneltian tersebut membuat orang tua wali dapat
memantau presensi anak tanpa perlu bertanya pada pihak sekolah.
Penelitian kedua Rizaldi, Arridha Zikra Syah (2019) dengan judul “Monitoring
Orang Tua Terhadap Pembayaran Uang Kuliah Dan Absensi Mahasiswa Berbasis Sms
Gateway”. Didalam penelitiannya penulis menjelaskan ada dua permasalahan yang
dihadapi penulis yaitu yang pertama terlambatnya mahasiswa dalam menyusun Kartu
Rencana Studi (KRS) yang disebabkan terlambatnya mahasiswa itu sendiri membayar
uang kuliah sehingga kesulitan bagi prodi dalam merekap data keaktifan mahasiswa,
kemudian merugikan mahasiswa itu sendiri karena dianggap absen selama tidak masuk
perkuliahan. Untuk yang kedua adalah 90% dari jumlah mahasiswa yang mendapatkan
nilai akhir dibawah cukup disebabkan oleh kurangnya jumlah pertemuan perkuliahan dari
jumlah minimal pertemuan yang sudah ditetapkan oleh pihak akademik, sehingga
mahasiswa harus mengulang belajar pada semester depannya, maka dari itu penulis ingin
membangun sebuah aplikasi “Monitoring Orang Tua Terhadap Pembayaran Uang Kuliah
Dan Absensi Mahasiswa Berbasis Sms Gateway”. Pada kasus ini peneliti menggunakan
metode waterfall yang terdiri dari penulis merancang aplikasinya dengan menganalisa
kebutuhan, perancangan sistem, pembuatan, uji coba dan yang terakhir adalah
penyempurnaan yang kesemuanya itu menggunakan pendekatan berorientasi-objek.
Pemodelan yang digunakan menggunakan UML (Unified Modelling Language) dan
context diagram. Cara kerja sistem ini adalah semua data yang berhubungan dengan
mahasiswa akan di simpan di database dan orang tua bisa mengetahui presensi, uang
kuliah dll dengan cara melakukan sms ke pihak kampus dan pihak kampus secara otomatis
sistem akan melakukan sms auto reply. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan
informasi kepada orang tua secara detil tentang pembanyaran uang perkuliahan dan tingkat
kehadiran anaknya di universitas setiap harinya, sehingga para orang tua bisa memantau
anaknya ketika berada di universitas.
Penelitian ketiga Winda Nurlia, Riyan Naufal Hay’s, Harsiti (2018) dengan judul
“Penerapan SMS Gateway pada Sistem Monitoring Absensi Siswa Berbasis Web di SMK
Setia Budhi Rangkasbitung”. Didalam penelitiannya penulis menjelaskan tentang absensi
yang ada di sekolah tersebut masih manual, dengan absensi manual tersebut memungkin
4
siswa berbohong mengenai tingkat kehadirannya di sekolah. Sehingga penulis ingin
membangun sebuah sistem yang dapat memonitoring tingkat kehadiran siswa ketika
disekolah yang dapat diketahui orang tua. Aplikasi ini bertujuan memberikan informasi
kepada orang tua secara tentang kehadiran anaknya di sekolah setiap ganti jam pelajaran,
sehingga para orang tua bisa memantau anaknya ketika berada di sekolah. Cara kerja
sistem ini adalah sistem akan menginformasikan absensi siswa kepada pihak orang tua
jika siswa tersebut tidak masuk. Pada kasus ini peneliti menggunakan metode Metode
R&D (Research and Development). Hasil yang dicapai disimpulkan bahwa penilitian ini
memberikan kemudahan untuk guru dalam absensi kehadiran siswa, dan untuk
orangtua/wali murid dapat menerima info sms secara cepat dan akurat melalui sms
gateway yang sudah terhubung dalam aplikasi monitoring
Penelitian keempat Dini Silvi Purnia, Achmad Sumitro (2015) dengan judul
“Perancangan Program Absensi Siswa Realtime Menggunakan Sms Gateway Pada SMA
Negeri 69 Jakarta”. Didalam penelitiannya penulis menjelaskan tentang absensi pada
sekolah SMA Negeri 69 Jakarta masih menggunakan absensi manual hal tersebut
mengakibatkan kesalahan pada proses input data menjadi besar dan juga belum
dilibatkannya orang tua siswa dalam tingkat kehadiran siswa, sehingga penulis ingin
membangun sebuah sistem yang dapat memonitoring tingkat kehadiran siswa ketika
disekolah yang dapat diketahui orang tua. Aplikasi ini bertujuan memberikan informasi
kepada orang tua secara tentang kehadiran anaknya di sekolah dengan menggunakan
teknologi sms, sehingga para orang tua bisa memantau anaknya ketika berada di sekolah.
Pada kasus ini peneliti menggunakan metode waterfall yang terdiri dari penulis merancang
aplikasinya dengan menganalisa kebutuhan, perancangan sistem, code generation dan
testing. Penelitian ini menggunkan bahasa pemrograman php, menggunakan aplikasi
gammu dan juga menggunakan database mysql. Cara kerja sistem ini adalah sistem akan
menginformasikan absensi siswa kepada pihak orang tua jika siswa tersebut sengaja tidak
hadir tanpa kabar. Hasil dari penilitian ini adalah dapat memberikan kemudahan untuk
guru dalam absensi kehadiran siswa serta penyimpanan arsip absensi juga tidak terkendala,
dan untuk orangtua/wali murid dapat menerima info sms secara cepat dan akuran melalui
sms gateway yang sudah terhubung dalam aplikasi monitoring.
Penelitian kelima M. Ilham Sugiarto, Arie Linarta, Amat Sofiyan (2017) dengan
judul “Aplikasi Layanan Informasi Absen Dan Nilai Berbasis Sms Gayeway
5
Menggunakan Php Pada Smk Taruna Persada Dumai”. Didalam penelitiannya penulis
menjelaskan tentang pengelolaan informasi data absen dan nilai di SMK Taruna Persada
Dumai masih menggunakan microsoft excel dan word yang membutuhkan waktu yang
lama, Selain itu masih belum adanya sistem khusus informasi dari pihak sekolah kepada
orang tua atau wali siswa mengenai informasi absen dan nilai siswa, sehingga penulis
ingin membangun sebuah aplikasi informasi absen dan nilai berbasis SMS Gateway untuk
mengirimkan informasi berupa dalam bentuk sms dan menyediakan informasi kepada
orang tua atau wali siswa mengenai informasi Absen dan Nilai berbasis SMS Gateway.
Pada kasus ini peneliti menggunnakan metode waterfall yang terdiri dari penulis
merancang aplikasinya dengan menganalisa kebutuhan, perancangan sistem, code
generation dan testing. Pemodelan yang digunakan menggunakan UML (Unified
Modelling Language) dan context diagram. Penelitian ini menggunkan bahasa
pemrograman php, menggunakan aplikasi gammu dan juga menggunakan database mysql.
Cara kerja sistem ini adalah sistem akan menginformasikan absensi siswa kepada pihak
orang tua jika siswa tersebut sengaja tidak hadir tanpa kabar, dan sistem juga akan
memberitahukan nilai-nilai siswa yang diberikan oleh guru yang bersangkutan dengan cara
sms auto reply. Hasil dari penelitian ini apalikasi tersebut menjadi fasilitas penunjang
dalam memberikan informasi tentang absen dan nilai siswa yang bisa diakses dengan sms
kepada orang tua wali.
SMS Gateway adalah suatu aplikasi yang memungkinkan kita untuk menerima atau
mengirim SMS, sebagai pengganti perangkat telekomunikasi (handphone, modem).
Ketika kita menerima/mengirim SMS, maka kita akan memakai fungsi dan tombol yang
ada pada handphone. Aplikasi SMS Gateway memberikan interface yang hampir serupa
dengan handphone, untuk melakukan fungsifungsi tersebut. Selain itu, SMS Gateway
juga digunakan untuk melakukan otomasisasi pengelolaan SMS, seperti mengirimkan
SMS ke banyak nomor tujuan, membalas sms secara otomatis dan sebagainya, tergantung
aplikasi SMS Gateway itu dirancang. Jadi aplikasi SMS Gateway tidak sepenuhnya
menggantikan fungsi perangkat telekomunikasi (handphone, modem). [2]
6
SMS Gateway masih membutuhkan hardware tersebut untuk berkomunikasi
dengan jaringan provider telekomunikasi. SMS Gateway hanya menggantikan fungsi
antar muka (interface) yang semula harus dilakukan langsung dari handphone / modem,
kini bisa dilakukan dari SMS Gateway. Aplikasi SMS Gateway dibuat untuk menambah
fungsi yang berhubungan dengan otomatisasi pengelolaan sms.
2.2.3. MySQL
2.2.4. PHP
7
PHP merupakan bahasa pemrograman yang berbasis website server, PHP berbeda
dengan bahasa pemrograman Java yang berbasis client service. PHP digunakan untuk
membuat aplikasi website yang disusun oleh kode-kode (syntak) yang diatur berdasarkan
algoritma program yang dibuat. Penggunaan PHP semakin luas untuk aplikasi-aplikasi
website dalam berbagai keperluan bisnis, bahkan PHP telah banyak digunakan oleh para
web master karena kemudahannya dan keefektifannya.
2.2.5. Gammu
Gammu adalah aplikasi open source, yang berfungsi sebagai antar muka yang
menghubungkan handphone / modem dengan komputer. Sehingga kita bisa mengontrol
hp / modem dari komputer. Aplikasi semacam inilah yang sebenarnya merupakan jantung
dari aplikasi SMS Gateway. Gammu sering dipilih sebagai platform utama untuk
membangun aplikasi SMS Gateway karena mendukung banyak tipe perangkat keras
telekomunikasi (handphone/ modem) dari berbagai vendor / merek. [4]
Pengujian Black Box merupakan pendekatan komplementer dari teknik White Box
karena pengujian Black Box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang lebih
luas dibanding teknik white box.pengujian black box berfokus pad pengujian persyaratan
8
fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai
dengan persyaratan fungsionalitas suatu program.[6]
Contoh Use
Case Diagram
Gambar 2.2
Use Case
Diagram
9
Pada Gambar diatas memperlihatkan use case diagram dengan dua aktor (nasabah
dan teller) dan empat use case(penyetoran uang, penarikan uang, transfer uang dan tambah
bunga).
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan
untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).[7]
Tabel 2.3 Class Diagram
10
4 Generalisasi Menunjukkan relasi antarkelas dengan
makna generalisasi-spesialisasi (Umum
Khusus)
Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini
berhubungan dengan diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada obyek yang
dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada
aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata
11
lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu
sama lain.[8]
Tabel 2.5. Simbol Activity Diagram
12
Contoh dari Activity Diagram
13
Gambar 2.6. Activity Diagram
1 Menjelaskan bagaimana
Objek sebuah objek beroperasi
pada sebuah sistem.
4 Menjelaskan tentang
Lifeline aktivitas dari objek.
14
Gambar 2.8. Sequence Diagram
Pada tahap ini peniliti membuat suatu kerangka pemikiran secara bertahap.
Kerangka pemikiran ini merupakan pola pikir penulis dari awal sampai dalam melakukan
penelitian.
Ya
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam desain penelitian ini dilakukan penelitian pada sistem informasi berbasis
website di SMA N 1 Bangsri dengan menggunakan metode Waterfall alasan
menggunakan metode pada penelitian ini adalah karena metode ini memungkinkan untuk
departementalisasi dan kontrol. proses pengembangan model fase one by one, sehingga
meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep,
yaitu melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan
berakhir di operasi dan pemeliharaan. Pengumpulan data dimulai dengan cara melakukan
observasi, wawancara, dan studi pustaka. Setelah data terkumpul, selanjutnya mulai
melakukan perencanaan kebutuhan yang ada dalam sistem, membuat desain yaitu
16
membuat layout yang akan ditampilkan di dalam sistem, Lalu selanjutnya desain sistem
tersebut diwujudkan dalam sebuah program yang nantinya akan digunakan setelah
program selesai pada tahap akhir yaitu proses testing yang dilakukan oleh pengguna
sistem, program yang sudah selesai lalu di uji apakah sistem tersebut layak digunakan
atau tidak.
Pada penlitian ini data yang digunakan yaitu data primer. Data primer adalah data
yang diperoleh secara langsung dari SMA N 1 Bangsri, data tersebut di peroleh dengan
wawancara langsung terhadap beberapa siswa di SMA N 1 Bangsri. Dari data yang
diperoleh peneliti adalah tentang informasi kehadiran siswa, informasi banyaknya siswa
yang bolos, dan informasi mengenai mapel yang sering terdapat siswa yang bolos yang
nantinya akan dibuat aplikasi SMS Gateway.
3.2.1. Observasi
Pencarian data dilakukan dengan pengamatan dan penelitian langsung di SMA N 1
Bangsri. Dengan melakukan observasi peneliti dapat merancang kebutuhan sistem yang
ada di aplikasi sehingga sistem yang dibuat dapat bermanfaat bagi masyarakat dan Wali di
SMA N 1 Bangsri.
3.2.2. Wawancara
3.2.3. Dokumentasi
Data dokumentasi ini berupa tabel banyaknya kehadiran siswa, mapel siswa, jam
pelajaran siswa dan guru mapel siswa di SMA N 1 Bangsri.
17
3.2.4. Study Literatur
Metode ini dilakukan dengan mencari jurnal online atau buku yang berkaitan dengan
SMS Gateway berbasis web untuk dijadikan sengai refrensi.
Data yang diperoleh dari tempat penelitian yang berupa wawancara langsung dengan
wali kelas di SMA N 1 Bangsri untuk digunakan sebagai acuan dalam melakukan
observasi langsung ke lapangan. Kemudian dokumentasi berupa tabel serta jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang akan digunakan saat wawancara. Dari hasi pengumpulan data
kemudian peneliti membuat aplikasi informasi dengan metode Waterfall.
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus
hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang
sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan
spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan
(planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke
para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat
lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012).
Dengan metode waterfall ini, nantinya akan mempermudah peneliti dalam membuat
dan menerapkan sebuah informasi yang tertata secar terstruktur.
1. Requirements Analisis
2. System Design
18
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan
desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat
keras(hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan
arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut
unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk
fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
Pada tahap ini, sistem pertama kali dikembangkan di program kecil yang disebut
unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk
fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
Tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan
serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan
yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan
peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
Dengan menggunakan metode black box testing ini kita hanya melakukan input data
pada aplikasi dan melihat hasil output dari data yang telah diinputkan tanpa mengetahui
INPUT
proses di dalamnya. Black Box OUTPUT
Testing
19
Data yang diinputkan merupakan data kelas, data mapel, data guru, data siswa, data
wali, data jam pelajaran, dan data mengajar. Data-data tersebut diinputkan oleh pengguna,
selanjutnya data tersebut menghasilkan output berupa daftar kelas, daftar mapel, daftar
guru, daftar siswa, daftar wali, daftar jam pelajaran, daftar mengajar serta daftar absensi
yang nantinya akan di terima para wali, guru dan admin.
Dengan pengujian black box testing ini, peneliti menggunakan ahli media untuk
menjadi tester yang menguji kelayakan aplikasi yang dibuat, mulai dari tampilan untuk
pengguna sampai dengan fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi apakah sudah sesuai
dengan fungsi tombol atau tidak.
Dalam metode ini digunakan guna mengukur kelayakan aplikasi, instrumen yang
dibuat peneliti untuk memproleh data dari pengguna sistem untuk mengevaluasi aplikasi
yang telah dirancang. Untuk memperoleh data yang valid, maka setiap jawaban akan diberi
ceklis dengan skor antara lain:
21
Dalam tahap ini peneliti menggunakan ahli materi untuk menentukan kelayakan dalam
aplikasi Sistem Informasi Absensi SMS Gateway Berbasis Web. Peneliti menggunakan
ahli materi untuk mengetahui apakah aplikasi ini sesuai harapan atau tidak. Peneliti ini
menggunakan angket dalam bentuk checklist dengan skor anatara lain:
Untuk mendapatkan jumlah responden dalam bentuk persentase digunakan rumus yaitu :
22
f
P= x100%
n
Keterangan :
P = Persentase
23
BAB IV
PEMBAHASAN
24
1) Perangkat Keras (Hardware)
Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membantu
pembuatan aplikasi Sistem Informasi Absensi SMS Gateway Berbasis Web di
SMA N 1 Bangsri ini berupa laptop dan modem dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a. Laptop
Operating Sistem : Windows 7 Ultimate 32 bit
Processor : interl (R) Celeron N2840@2.16Ghz
Memory : 2,00 GB
Hardisk : 500 GB
b. Modem
Supporting System : Microsoft Windows dan Mac OS
Tipe Sinyal : GSM/GPRS/EDGE/UMTS/HSDPA
2) Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yang dibutuhkan yaitu:
Gammu 1.4
Web Browser
Xampp 3.2.2
Sublime 3
Sparx EA 11
3) Data
Adapun data-data yang digunakan dalam membuat dan menjalankan aplikasi
Sistem Informasi Absensi SMS Gateway Berbasis Web anatara lain :
a. Data siswa
b. Data mata pelajaran
c. Data mengajar
d. Data orang tua
25
bertujuan untuk mempermudah pengawasa orang tua terhadap anaknya ketika
berada di sekolah tanpa harus bertanya langsung kepada pihak sekolah.
Dalam pembuatan aplikasi ini peniliti merancang sistem dengan
menggunakan diagram UML (Unifed Modeling Language). Melalui perancangan
diagram yaitu Use Case Diagram,Activity Diagram, Sequence Diagram, Struktur
Menu Aplikasi dan User Interface.
2. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan diagram yang mendefinisikan sebuah fitur-
fitur yang ada dalam Sistem Informasi Sms Gateway Berbasis Web di SMA N 1
Bangsri. Use case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih fungsi-
fungsi dalam perancangan yang meliputi aktor dan use case. Berikut adalah definisi
dari sebuah aktor dan use case pada Sistem Informasi Sms Gateway Berbasis Web
di SMA N 1 Bangsri. Use case diagram dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Gambar 4.1.
3. Activity Diagram
3.1. Activity Diagram Admin
Activity Diagram Admin menjelaskan admin dapat menambah, mengedit,
dan melihat data siswa, data guru, dan data mengajar.
26
Gambar 4.2.
3.2. Activity Diagram Guru
Activity Diagram Guru menjelaskan bahwa guru dapat mengabsensi siswa,
mengubah passwordnya sendiri serta merekap data kehadiran siswa.
Gambar 4.3.
27
4. Sequence Diagram
4.1. Sequence Diagram Admin
Pada diagram ketika ingin menambahkan data guru,mengajar,siswa harus
login dengan akun admin. Saat sudah berhasil login maka admin akan disuguhi
beberapa menu diantaranya yaitu menu guru, mengajar, dan siswa. Didalam
menu tersebut terdapat fitur edit dan tambah.
Gambar 4.4
4.2. Sequence Diagram Absensi
Pada diagram ini guru akan login dan masuk menu absensi disana guru
akan disuruh menginputkan data yang kelas dan mapel kemudian masuk ke
absensi. Pada saat absensi apabila ada siswa yang tidak hadir tanpa alasan data
siswa tersebut akan di kirim ke sistem yang selanjutnya sistem akan
memerintahkan modem untuk mengirim sms kepada pihak wali anak tersebut.
Gambar 4.5.
4.3. Sequence Diagram Rekap
Pada diagram ini guru akan login dan masuk menu pendataan disana guru
akan disuruh menginputkan data yang direkap seperti tahun, kelas, mata
pelajaran dan bulan.
28
Gambar 4.6.
4.4. Sequence Diagram Ubah Password User
Pada diagram ini guru dapat megubah username dan password ketika merasa
password bawaan yang diberikan admin terlalu sulit dihafalkan
Gambar 4.7.
5. Class Diagram
Clas diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas–
kelas yang ada pada Sistem Informasi Absensi SMS Gateway Berbasis Web adalah
sebagai berikut :
29
Gambar 4.8.
30
DAFTAR PUSTAKA
[2] Harsiti, Winda Nurlia, Riyan Naufal Hay’s, “Penerapan SMS Gateway pada Sistem
Monitoring Absensi Siswa Berbasis Web di SMK Setia Budhi Rangkasbitung,”
Snar Tisi, no. November, pp. 149–154, 2018.
[4] M. I. Sugiarto, A. Linarta, and A. Sofiyan, “Aplikasi Layanan Informasi Absen Dan
Nilai Berbasis Sms Gayeway Menggunakan Php Pada Smk Taruna Persada Dumai,”
I N F O R M a T I K a, vol. 9, no. 2, p. 60, 2019, doi: 10.36723/juri.v9i2.106.
[8] P. Uml and U. M. Language, “Unified Modeling Language ( UML ),” vol. 3.
31