Anda di halaman 1dari 4

PENGKAJIAN

Pengkajian keperawatan komuntas merupakan proses awal untuk mengenal


komunitas. Tujuan dilakukannya pengkajian adalah untuk mendapatkan data mengenai faktor
positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah kesehatan di masyarakat. Data yang
didapatkan kemudian digunakan sebagai dasar untuk menentukan diagnosis dan rencana
intervensi asuhan keperawatan komunitas. Dalam tahap pengkajian ini terdapat 5 kegiatan,
yaitu pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
kesehatan masyarakat dan prioritas masalah.

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah


kesehatan pada msyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk
mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi, dan
spiritual serta faktor lingkungan yang mempengaruhi. Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan cara:

a. Wawancara atau anamnesa yaitu menanyakan atau tanya jawab sebagai bentuk
komunikasi yang direncanakan berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Teknik
komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terapeutik yang mencakup
keterampilan verbal, non verbal, empati, serta rasa kepedulian yang tinggi. Teknik
non verbal meliputi sikap mendengarkan aktif, diam, sentuhan, dan kontak mata.
b. Pengamatan atau observasi yaitu dengan mengamati prilaku dan keadaan
komunitas untuk memperoleh data berkaitan masalah kesehatan dan keperawatan.
c. Pemeriksaan fisik merupsksn data penunjang untuk menemukan kebutuhan
komunitas. Pengkajian ini digunakan untuk memperoleh data objektif dan riwayat
komunitas.
Data yang dipergunakan dalam pengkajian dapat dibedakan melalui beberapa
sumber, yaitu:
a. Sensus
Sensus merupakan sumber data yang paling lengkap. Data sensus dapat
diperoleh dengan survei terhadap masyarakat.
b. Laporan penyakit yang terinformasi
Laporan penyakit yang terinformasi adalah data yang dilaporkan oleh
kementrian baik pusat maupun daerah tentang penyakit-penyakit yang
dapat dilaporkan secara legal.
c. Catatan medis dan rumah sakit
Catatan medis dan rumah sakit digunakan secara luas dalam penelitian
kesehatan komunitas.
Data dikumpulkan dalam proses pengkajian meliputi data inti (core), subsistem, dan
persepsi. Data subsistem terdiri dari lingkungan, pelayanan kesehatan, sosial, ekonomi,
transportasi, keamanan, politik, pemerintahan, komunikasi, pendidikan, rekreasi.
DATA INTI ATAU CORE
Inti didefenisikan sebagai suatu yang penting, dasar, dan menguatkan. Data inti terdiri
dari sejarah, demografi, etnisitas, nilai-nilai dan keyakinan.

Tabel 1.1 tabel data inti atau core pengkajian keperawatan komunitas

komponen Sumber informasi

sejarah Perpustakaan, sejarah masyarakat


demografi Data sensus penduduk (desa, kecamatan,
kabupaten/kota), data pusksmas, dinas
kesehatan, observasi
etnistasi Data sensus
Nilai-nilai & keyakinan Data sensus, observasi, wawancara
agama Data sensus

SUBSISTEM KOMUNITAS
Tabel 1.2 tabel subsistem komunitas pengkajian keperawatan komunitas

Lingkungan Hal yang perlu dikaji dalam subsistem lingkungan adalah


bagaimana keadaan masyarakat? Bagaimana kualitas udara, tmbuh-
tumbhan, perumahan, pembatasan daerah, jarak, daerah
penghijauan, binatang peliharaan, anggota masyarakat, struktur
masyarakat?, apakah ada peta denah, berapa luas daerah tersebut?

Pelayanan kesehatan Pengkajian subsistem pelayanan kesehatan dan sosial mencakup


dan sosial fasilitas yang berada di dalam komunitas dan juga yang ada di luar
komunitas. Hal yang perlu dikaji dalam subsistem pelayanan
kesehatan dan sosial adalah apakah terdapat klinik, pelayanan
praktisi, pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan gawat darurat,
pelayanan mental, panti wredha? Adakah kejadian kronis atau
sakit? Adakah pengobatan tradisional, dukun, perawat, dokter,
bidan? Adakah sumber di luar daerah yang dapat dimanfaatkan
masyarakat?

Ekonomi Hal yang perlu dikaji adalah tingkat sosial ekonomi komunitas
secara keseluruhan apakah sesuai dengan UMR (upah minimum
regional), dibawah UMR atau diatas UMR sehingga upaya
pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terjangkau, misalnya
anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi
tersebut? Apakah terdapat industri, pertokoan, lapangan kerja?
Bagaimana angka penggangguran?

Transportasi dan Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana warga masyarakat
keamanan melakukan perjalanan? Jenis kendaraan umum apa yang
digunakan? Apakah ada jalan khusus pejalan kaki, pengendara
sepeda? Pelayanan keamanan apa yang tersedia seperti polisis,
satpam, sanitasi? Ketersediaan sarana dan prasarana keamanan?
Jenis tindakan kriminal apa yang pernah terjadi? Apakah warga
merasa aman?

Politik dan Hal yang perlu dikaji adalah apakah tanda-tanda kegiatan politik?
pemerintahan Pertai apa yang berpengaruh? Bagaimana pemerintahan dibentuk
seperti pemilu atau musyawarah? Apakah warga terlibat dalam
penentuan keputusan pemerintahan daerah setempat? Seperti apa
kebijakan politik pemerintah terkait dengan kesehatan?

komunikasi Hal yang perlu dikaji adalah adakah tempat khusus warga
berkumpul? Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan
di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait
dengan kesehatan misalnya televisi, radio, koran, poster, atau
leaflet yan diberikan kepada komunitas? Alat komunikasi formal
dan informasi apa yang ada?

Pendidikan Hal yang dikaji adalah apakah ada sarana pendidikan yang ada?
Bagaimana kondisinya? Apakah ada perpustakaannya? Apakah ada
lembaga khusus yang berfokus pada peendidikan seperti pesantren,
bimbingan belajar, taman pendidikan al-quran (TPA)? Bagaimana
fungsinya? bagaimana reputasi yang ada? Apa isu utama yang
muncul tentang pendidikan? Bagaimana angka putus sekolah?
apakah tersedia aktivitas ekstrakulikuler? Apakah dimanfaatkan
oleh peserta didik? Adakah pelayanan kesehatan sekolah? Adakah
perawat di sekolah?

rekreasi Hal yang perlu dikaji adalah apakah tersedia sarana rekreasi, kapan
saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh komunitas?
Bentuk rekreasi apa yang dipilih warga?

PERSEPSI
Hal yang perlu dikaji adalah pernyataan umum tentang kesehatan masyarakat
setempat. Apakah kekuatan yang ada? Masalah dan potensial masalah apa yang dapat
diidentifkasi?
2. Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data dengan cara
sebagai berikut:
a. Klasifikasi data atau kategori data
b. Penghitungan prosentase cakupan dengan menggunakan telly
c. Tabulasi data
d. Interpretasi data
3. Analisis Data
Analisis merupakan proses studi dan pemeriksaan data yang dapat berupa data
subjektif maupun objektif. Analisis diperlukan untuk menentukan kebutuhan
kesehatan komunitas dan kekuatan komunitas serta untuk mengidentifikasi pola
respons kesehatan dan kecenderungan dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Analisis dilakukan pada data inti maupun data subsistem. Hasil akhir dari proses
analisis data adalah penentuan diagnosis keperawatan komunitas.
Fase-fase yang digunakan dalam membantu proses analisis menurut Anderson
& McFarlane (2007) yaitu:
a. Kategorisasi
Proses pertama yang perlu dilakukan adalah mengkategorikan data. Data
pengkajian dapat dikategorikan dalam berbagai cara meliputi:
1) Karakteristik demografi (ukuran keluarga, usia, jenis kelamin, dan
kelompok etnik dan ras)
2) Karakteristik geografik (batas wilayah, jumlah dan ukuran lahan
tempat tinggal, ruang publik, dan jalan).
3) Karakteristik sosial-ekonomi (jenis pekerjaan, jumlah penghasilan,
tingkat pendidikan, dan pola penyewaan atau kepemilikan rumah).
4) Struktur dan pelayanan kesehatan (rumah sakit, klinik, pusat pelayanan
kesehatan mental, panti wredha, dan sebagainya).
b. Ringkasan
Proses selanjutnya setelah kategorisasi adalah membuat ringkasan data dalam
setiap kategori berupa rates, diagram dan grafik.
c. Pembandingan
Tugas selanjutnya sebagai tambahan dalam menganalisa data adalah
mengidentifikasi kesenjangan, kejanggalan, dan kehilangan data. Kesenjangan
data tidak dapat dihindarkan seperti kesalahan dalam pencatatan, tugas penting
adalah menganalisa data secara kritis dan menyadari potensi terjadinya
kesenjangan dan kehilangan data.
d. Pembandingan
Tugas selanjutnya sebagai tambahan dalam menganalisa data adalah
mengidentifikasi kesenjangan, kejanggalan, dan kehilangan data. Kesenjangan
data tidak dapat terhindarkan seperti kesalahan dalam pencatatan, tugas
penting adalah menganalisa data secara kritis dan menyadari potensi
terjadinya kesenjangan dan kehilangan data.
e. Penarikan kesimpulan
Setelah dikategorikan, meringkas, dan membandingkan data yang
dikumpulkan, langkah yang terakhir yaitu menarik kesimpulan logis dari bukti
yang ada untuk merumuskan diagnosa keperawatan komunitas.

Anda mungkin juga menyukai