Anda di halaman 1dari 2

Nama :Inri Opsunggu

Nim :P07520119123

Kelas :2C DIII Keperawatan

Mata Kuliah :Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dosen :Dr.Dame E.Simangunsong,SKM,M.kes

HIPERTENSI
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang menetap secara persisten di atas normal. Selama ini,
hipertensi dapat didiagnosis apabila terjadi peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) ≥140 mmHg atau tekanan
darah diastolik (TDD) ≥90 mmHg. Hipertensi terdiri atas stadium I (TDS 140-159 mmHg atau TDD 90-99 mmHg)
dan stadium II (TDS ≥160 mmHg atau TDD ≥100 mmHg).[1,2] Akan tetapi American Heart Association (AHA)
mengeluarkan pedoman baru dengan cut-off tekanan darah lebih rendah yakni TDS ≥130 mmHg atau TDD ≥80
mmHg.

Gejala berupa rasa sesak atau nyeri di dada, leher, punggung, atau lengan, serta kelelahan, limbung, detak
jantung abnormal, dan kecemasan. Wanita lebih cenderung memiliki gejala atipikal dibandingkan pria.Berikut ini
faktor-faktor pemicu yang dapat memengaruhi peningkatan risiko hipertensi:

-Mengonsumsi banyak garam.

-Kelebihan berat badan.

-Memiliki keluarga dengan hipertensi.


-Kurang makan buah dan sayuran.

-Jarang berolahraga.

-Minum terlalu banyak kopi (atau kafein)

CAUSAL WEB OF CAUSATION HIPERTENSI

GANGGUAN SIRKULASI
ARTERI PERIFER

VASOKONTRIKSI
KEBUTAAN
PENYUMBATAN
PEMBULUH DARAH
GAGAL GINJAL KRONIK

PERUBAHAN STRUKTUR
STROKE
HIPERTENSI
KERUSAKAN VASKULER
PJK PEMBULUH DARAH

URINASI PADA DETAK JANTUNG EDEMA PUPIL TEKANAN DARAH PERUBAHAN PADA PENYEMPITAN
MALAM HARI TAK TERATUR YANG TINGGI RETINA PEMBULUH DARAH

JENIS KELAMIN RIWAYAT KELUARGA OBESITAS


ALKOHOL MEROKOK USIA STRESS KAFEIN

Anda mungkin juga menyukai