D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : RISA
Nim : P07520119143
Kelas : 2C D3 keperawatan
MK : Manajemen Keperawatan
Dosen : Juliana S.kep, Ns, M.Kep
Posyandu merupakan kegiatan dari oleh dan untuk masyarakat sebagai salah satu bentuk
unit pelayanan kesehatan yang berbasis pada masyarakat guna pengembangan sumber daya
manusia secara dini. Posyandu juga tempat untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam
memperoleh kegiatan pelayanan kesehatan dasar yaitu: KB, KIA, gizi, imunisasi, penanggulangan
diare dan ISPA.
Kegiatan puskesmas sitinjo 1 pada tanggal18 november 2020 meliputi kegiatan posyandu di
balai pengobatan desa sitinjo 1 kecamatan sitinjo kabupaten dairi. Dimana kegiatan posyandu ini
terutama program kesehatan ibu anak (KIA). Kegiatan posyandu ini dilakukan secara rutin sekali
setiap bulannya dengan tujuan untuk memenuhi program standar pelayanan minimal puskesmas
kecamatan sitinjo 1. Program kesehatan ibu anak(KIA) yang dilaksanakan pada hari ini ditujukan
pada program imunisasi balita. Imunisasi dasar yang diberikan pada pemberian pada imunisasi DPT
dan hepatitis B, mengingat pada bulan oktober sudah dilaksanakan program PIN pada daerah
tersebut.
Adapun sasaran kegiatan posyandu pada hari tersebut lebih ditujukan pada balita dan ibu
hamil, tetapi pada pelaksanaannya tidak ada ibu hamil yang datang.
Pelaksana yang berpartisipasi pada kegiatan posyandu tersebut terdiri dari petugas
kesehatan puskesmas kecamatan sitinjo 1 (ibu tarigan dengan ibu silaban), mahasiswa poltekkes
medan (berjumlah 3 orang) dan beberapa kader posyandu berasar dari masyarakat sekitar.
Hasil kegiatan posyandu desa sitinjo 1 yang bertempat di balai kesehatan pada pukul 09.00-
12.00 WIB adalah pemberian imunisasi DPT dan hepatitis B Pada balita yg berkisar antara usia 2-29
bulan sebanyak 27 balita adalah sebagai berikut.
Didapatkan jumlah balita yang meningkat berat badannya di bulan ini dibandingkan dengan
jumlah balita yang datang 16/27 balita x 100%=59,24%, sehingga diketahui efektifitas program
posyandu kurang efisien.
Untuk menunjukkan partisipasi balita pada daerah tersebut dilakukan perbandingan antara
jumlah balita yang datang dengan jumlah seluruh balita yang terdaftar dengan hasil
27/57x100%=47,37%.