Anda di halaman 1dari 30

STANDAR ASUHAN

KEBIDANAN POST NATAL


DAN KB PASCA SALIN
DEWI ROKHANAWATI, SSIT., MPH
TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah mengikuti materi peserta mampu melakukan asuhan kebidanan Post Natal (pada kasus patologi kebidanan dan
kegawatdaruratan kebidanan) dan KB Pasca Salin
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
1. Melakukan Pengkajian kepada klien/pasien
2. Menegakkan diagnose kebidanan
3. Menyusun rencana asuhan kebidanan
4. Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan
5. Melakukan asuhan kebidanan
6. Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan
7. Melaksanakan dokumentasi pelayanan kebidanan
POKOK BAHASAN

Pokok Bahasan dan sub pokok bahasan :


a. Anamnesa klien/pasien pada kasus Patologis kebidanan dan kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
b. Pemeriksaan fisik kepada klien/pasien pada kasus Patologis kebidanan dan kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
c. Diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada kasus kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
d. Rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
e. Persiapan pelayanan asuhan kebidanan (persiapan pasien/klien) kasus patologis dan kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
f. Persiapan pelayanan asuhan kebidanan (persiapan alat dan obat) kasus patologis dan kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
g. Asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
h. Evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien kasus kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
i. Dokumentasi pada asuhan kebidanan kasus kegawatdaruratan kebidanan dan KB Pasca Salin
ASUHAN MASA NIFAS

• Definisi Nifas :
• Masa nifas atau puerperium adalah setelah kala IV smp dng 6 minggu
berikut nya ( pulihnya alat alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil.
• Seluruh Otot genetalia baru pulih kembali seperti sebelum kehamilan
dalam wkt 3 bln.
• MASA NIFAS merupakan periode kritis bagi Ibu dan Bayi
TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS

• Menjaga kesehatan Ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis


• Deteksi dini masalah secara komprehensif, mencegah komplikasi yang mungkin timbul
• Merujuk bila terjadi komplikasi Ibu maupun bayi
• Memberi Pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan (nutrisi, cara menyusui,
imunisasi, perawatan tali pusat)
• Pelayanan KB Pasca Salin
GAMBARAN KLINIS MASA PUERPERIUM

• Segera setelah persalinan ada peningkatan suhu, tetapi tidak boleh >380 C
• Bila melebihi 380 C berturut-turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi.
• Uterus yang telah menyelesaikan tugasnya akan menjadi keras karena kontraksi terjadi
penutupan darah.
• Kontraksi di ikuti his pengiring menimbulkan rasa nyeri ikutan , terutama pd multipara.
PROGRAM DAN KEBIJAKAN TEKNIS

• Minimal 4 kali kunjungan masa nifas utk menilai keadaan Ibu dan Bayi,
• Mencegah , mendeteksi dan menangani masalah yg terjadi.
• Apakah nifas berlangsung normal atau tidak, al: involusio uterus, pengeluaran lochea,
pengeluaran ASI, perubahan sistem tubuh termasuk psikologis normal.
• Adakah keadaan gawat darurat pd seperti perdarahan, kejang dan panas.
• Adakah penyulit/masalah yang memerlukan rujukan.
FREKUENSI KUNJUNGAN MASA NIFAS

• KN 1 → 6-8 jam setelah persalinan


• KN 2 → 6 hari setelah persalinan
• KN 3 → 2 minggu setelah persalinan
• KN 4 → 6 minggu setelah persalinan
ASUHAN MASA NIFAS

• Mobilisasi Dini • Kebersihan diri/Personal


• Nutrisi Hygiene

• Ambulasi • Senam Nifas

• Eliminasi • Seksual/Senggama

• Istirahat • Keluarga Berencana


B. HAL – HAL YANG PERLU DIPANTAU

• Pemantauan tanda-tanda vital


• Pengeluaran darah per vaginam / lochea
• Kondisi perineum : adakah infeksi, penyembuhan luka
• Kondisi uterus : Kontraksi, tinggi fundus
• Fungsi berkemih.
• Fungsi saluran cerna.
• Tanda-tanda bahaya nifas : keluhan sakit kepala, rasa lelah, dan nyeri punggung, pembengkakan payudara
(tanda-tanda mastitis)
• Pemantauan keberhasilan pemberian ASI
• Pemantauan emosi Ibu
• Bagaimana dukungan yang didapatkan dari keluarga, pasangan dan masyarakat untuk pengasuhan bayinya
PENATALAKSANAAN MASA NIFAS

• Tatalaksana atau rujuk ibu bila ditemukan masalah


• Lengkapi vaksinasi tetanus toksoid bila diperlukan
• Beritahu ibu segera untuk menghubungi Bidan bila Ibu mengalami salah satu tanda berikut :
a. Perdarahan berlebihan
b. Sekret vagina berbau
c. Demam
d. Nyeri perut hebat.
e. Kelelahan atau sesak nafas.
f. Bengkak ditangan , wajah, tungkai.
g. Sakit kepala atau pandangan kabur.
h. Nyeri payudara, pembengkakan payudara, luka atau perdarahan puting.
• Beritahu ibu untuk :
- Menjaga kebersihan diri.
- Pentingnya mengatur istirahat.
- Mengkonsumsi makanan dng gizi seimbang (cukup protein, mineral dan vitamin )
- Bimbing ibu untuk : melakukan Latihan senam nifas, merawat payudara
• Memberikan pendidikan kesehatan, konseling KB dan memastikan ibu
menggunakan salah satu alat kontrasepsi.
• Ajarkan ibu untuk melakukan asuhan bayi sehari-hari, memeriksa fisik bayi
ketika keadaan bayi tenang.
ASUHAN KB PASCA SALIN
PEMILIHAN KONTRASEPSI RASIONAL
Fase menunda Fase menjarangkan Fase tidak
kehamilan kehamilan hamil lagi
(2-4)

- IUD - IUD - Steril


- Pil - Suntikan - Suntikan - IUD
- IUD - Minipil - Minipil - Implan
- Sederhana
- Pil - Pil - Suntikan
- Implan
- Implan - Implan - Sederhana
- Suntikan
- Sederhana - Sederhana - Pil
- Steril

20 35
• Periode Pascasalin:
❖ Periode yang tepat, motivasi ibu tinggi
❖ Tidak memerlukan waktu khusus
❖ Pasien pulang sudah terlindungi
❖ Cocok untuk masyarakat low to middle educated
METODE

1. LAM
2. IUD
3. Implant
4. Injectables
5. Simple Method (barrier, abstinence, withdrawal, etc)
6. Sterilization
PENGKAJIAN MISAL PADA ALKON IUD

RIWAYAT KESEHATAN REPRODUKSI


• Tanggal haid terakir, lama haid, dan pola • Riwayat menular seksual (PMS) atau infeksi
perdarahan haid panggul

• Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir • Berganti-ganti pasangan

• Riwayat kehamilan ektopik • Kanker serviks, endometrium dan ovarium

• Nyeri yang hebat setiap haid • Pasca abortus dan pasca persalinan tanpa
komplikasi
• Anemia yang berat
BERIKAN INFORMASI TERKAIT DENGAN
KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN
KEUNTUNGAN KB IUD PASCA KETERBATASAN KB IUD PASCA
PLASENTA PLASENTA
• Segera dipasang setelah persalinan • Menoragi dan kram perut bawah pada saat
beberapa siklus menstruasi
• Tidak perlu persiapan khusus
• Tidak mempunyai perlindungan terhadap
• Kesuburan cepat pulih setelah pencabutan
IMS termasuk HIV/AIDS
• Tidak mempengaruhi ASI
• Walaupun minimal ada risiko perforasi
• Kontrasepsi efektif dan jangka Panjang
• Risiko ekspulsi setelah pemasangan
hingga 8 tahun
4 (EMPAT) K PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. KONDISI masalah yang dihadapi


2. Daftar KEMUNGKINAN pilihan atau alternatif keputusan
3. Timbang KONSEKUENSI dari setiap pilihan yang ada
4. Buat KEPUTUSAN dan tinjau kembali apakah keputusan itu sudah merupakan pilihan
terbaik
MEDICAL ELIGIBILITY WHO
(KRITERIA MEDIK WHO)
Kritera 1 : Tidak ada batasan penggunaan kontrasepsi
Kriteria 2 : Manfaat penggunaan lebih besar dari resiko
Kriteria 3 : Resiko lebih besar dari manfaat
Kriteria 4 : Tidak ada manfaat kecuali resiko
PRINSIP KONSELING DALAM PENGGUNAAN ABPK

• Klien yang membuat keputusan


• Provider membantu klien menimbang dan membuat keputusan
• Sejauh memungkinkan keinginan klien dihargai/dihormati
• Provider menanggapi pernyataan, pertanyaan, ataupun kebutuhan klien
• Provider harus mendengar apa yang dikatakan klien untuk mengetahui apa yang harus dia
lakukan selanjutnya
KONSELING YANG BAIK AKAN MEMBANTU
KLIEN
• Memilih metode yang membuat mereka nyaman dan senang
• Mengetahui tentang efek samping
• Mengetahui dengan baik tentang bagaimana penggunaan metode yang dipilihnya
• Mengetahui kapan harus datang kembali
• Mendapat bantuan dan dukungan dalam ber KB
• Mengetahui bagaimana jika menghadapi masalah dalam penggunaan dalam sebuah metode KB
• Mengetahui bahwa mereka bisa ganti metode jika menginginkan
MARI DISKUSI…
SKENARIO 1

Seorang perempuan usia 25 tahun G2 P1 A0 Ah1, melahirkan di Puskesmas dengan keluhan


mengeluarkan darah yang banyak. Hasil anamnesa: ibu melahirkan secara spontan, 2 jam
yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 110/70 MmHg, N 80 x/menit, S 36.8 0C, dan
R 20 x/menit, hasil palpasi TFU setinggi pusat, kontraksi uterus lembek, keluar darah
kurang lebih 300 cc.

Apakah diagnose dan Tindakan yang akan saudara lakukan?


SKENARIO 2

Seorang perempuan usia 28 tahun G3 P2 A0 Ah2, 6 jam yang lalu melahirkan di Puskesmas
dengan keluhan badan panas. Hasil anamnesa: ibu melahirkan secara spontan, 6 jam yang lalu
dan merasa lemas. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 100/60 MmHg, N 88 x/menit, S 38.5
0C, dan R 20 x/menit, hasil palpasi TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras, lochea
rubra, keluar darah kurang lebih 100 cc.

Apakah diagnose dan Tindakan yang akan saudara lakukan?


SKENARIO 3

Seorang perempuan usia 32 tahun G3 P2 A0 Ah2, 14 hari yang lalu melahirkan, datang ke
Puskesmas dengan keluhan payudara nyeri. Hasil anamnesa: ibu melahirkan secara spontan,
menyusui tidak lancar karena puting susu lecet. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 100/60
MmHg, N 84 x/menit, S 38 0C, dan R 20 x/menit, payudara tegang, memerah dan nyeri
tekan. Hasil palpasi kontraksi uterus keras, lochea serosa , keluar darah kurang lebih 10 cc.

Apakah diagnose dan Tindakan yang akan saudara lakukan?


SKENARIO 4

Seorang perempuan usia 30 tahun G3 P2 A0 Ah2, 40 hari yang lalu melahirkan datang ke
Puskesmas dengan keluhan ingin menggunakan alat kontrasepsi. Hasil anamnesa: ibu
melahirkan secara spontan, menyusui lancar, tapi bayi sempat disambung dengan susu
formula karena merasa ASI kurang. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 110/70 MmHg, N 80
x/menit, S 36,5 0C, dan R 20 x/menit. Hasil palpasi uterus sudah tidak teraba, sudah bersih
mengeluarkan darah.

Apakah Tindakan yang akan saudara lakukan?


SKENARIO 5

Seorang perempuan usia 30 tahun G3 P2 A0 Ah2, 5 hari yang lalu melahirkan datang ke
Puskesmas dengan keluhan nyeri pada tungkai. Hasil anamnesa: ibu merasakan mengalami
peningkatan suhu badan, bayi menyusu lancar. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 100/70
MmHg, N 80 x/menit, S 37,5 0C, dan R 20 x/menit. Hasil palpasi TFU pertengahan pusat-
sympisis, kontraksi uterus terva keras, keluar lochea rubra, terdapat odema pergelangan
kaki, tanda human positif.

Apakah Diagnosa dan tindakan yang akan saudara lakukan?


TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai