• Definisi Nifas :
• Masa nifas atau puerperium adalah setelah kala IV smp dng 6 minggu
berikut nya ( pulihnya alat alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil.
• Seluruh Otot genetalia baru pulih kembali seperti sebelum kehamilan
dalam wkt 3 bln.
• MASA NIFAS merupakan periode kritis bagi Ibu dan Bayi
TUJUAN ASUHAN MASA NIFAS
• Segera setelah persalinan ada peningkatan suhu, tetapi tidak boleh >380 C
• Bila melebihi 380 C berturut-turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi.
• Uterus yang telah menyelesaikan tugasnya akan menjadi keras karena kontraksi terjadi
penutupan darah.
• Kontraksi di ikuti his pengiring menimbulkan rasa nyeri ikutan , terutama pd multipara.
PROGRAM DAN KEBIJAKAN TEKNIS
• Minimal 4 kali kunjungan masa nifas utk menilai keadaan Ibu dan Bayi,
• Mencegah , mendeteksi dan menangani masalah yg terjadi.
• Apakah nifas berlangsung normal atau tidak, al: involusio uterus, pengeluaran lochea,
pengeluaran ASI, perubahan sistem tubuh termasuk psikologis normal.
• Adakah keadaan gawat darurat pd seperti perdarahan, kejang dan panas.
• Adakah penyulit/masalah yang memerlukan rujukan.
FREKUENSI KUNJUNGAN MASA NIFAS
• Eliminasi • Seksual/Senggama
20 35
• Periode Pascasalin:
❖ Periode yang tepat, motivasi ibu tinggi
❖ Tidak memerlukan waktu khusus
❖ Pasien pulang sudah terlindungi
❖ Cocok untuk masyarakat low to middle educated
METODE
1. LAM
2. IUD
3. Implant
4. Injectables
5. Simple Method (barrier, abstinence, withdrawal, etc)
6. Sterilization
PENGKAJIAN MISAL PADA ALKON IUD
• Nyeri yang hebat setiap haid • Pasca abortus dan pasca persalinan tanpa
komplikasi
• Anemia yang berat
BERIKAN INFORMASI TERKAIT DENGAN
KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN
KEUNTUNGAN KB IUD PASCA KETERBATASAN KB IUD PASCA
PLASENTA PLASENTA
• Segera dipasang setelah persalinan • Menoragi dan kram perut bawah pada saat
beberapa siklus menstruasi
• Tidak perlu persiapan khusus
• Tidak mempunyai perlindungan terhadap
• Kesuburan cepat pulih setelah pencabutan
IMS termasuk HIV/AIDS
• Tidak mempengaruhi ASI
• Walaupun minimal ada risiko perforasi
• Kontrasepsi efektif dan jangka Panjang
• Risiko ekspulsi setelah pemasangan
hingga 8 tahun
4 (EMPAT) K PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Seorang perempuan usia 28 tahun G3 P2 A0 Ah2, 6 jam yang lalu melahirkan di Puskesmas
dengan keluhan badan panas. Hasil anamnesa: ibu melahirkan secara spontan, 6 jam yang lalu
dan merasa lemas. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 100/60 MmHg, N 88 x/menit, S 38.5
0C, dan R 20 x/menit, hasil palpasi TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi uterus keras, lochea
rubra, keluar darah kurang lebih 100 cc.
Seorang perempuan usia 32 tahun G3 P2 A0 Ah2, 14 hari yang lalu melahirkan, datang ke
Puskesmas dengan keluhan payudara nyeri. Hasil anamnesa: ibu melahirkan secara spontan,
menyusui tidak lancar karena puting susu lecet. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 100/60
MmHg, N 84 x/menit, S 38 0C, dan R 20 x/menit, payudara tegang, memerah dan nyeri
tekan. Hasil palpasi kontraksi uterus keras, lochea serosa , keluar darah kurang lebih 10 cc.
Seorang perempuan usia 30 tahun G3 P2 A0 Ah2, 40 hari yang lalu melahirkan datang ke
Puskesmas dengan keluhan ingin menggunakan alat kontrasepsi. Hasil anamnesa: ibu
melahirkan secara spontan, menyusui lancar, tapi bayi sempat disambung dengan susu
formula karena merasa ASI kurang. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 110/70 MmHg, N 80
x/menit, S 36,5 0C, dan R 20 x/menit. Hasil palpasi uterus sudah tidak teraba, sudah bersih
mengeluarkan darah.
Seorang perempuan usia 30 tahun G3 P2 A0 Ah2, 5 hari yang lalu melahirkan datang ke
Puskesmas dengan keluhan nyeri pada tungkai. Hasil anamnesa: ibu merasakan mengalami
peningkatan suhu badan, bayi menyusu lancar. Berdasarkan hasil pemeriksaan: TD 100/70
MmHg, N 80 x/menit, S 37,5 0C, dan R 20 x/menit. Hasil palpasi TFU pertengahan pusat-
sympisis, kontraksi uterus terva keras, keluar lochea rubra, terdapat odema pergelangan
kaki, tanda human positif.