2. Anamnese
a. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
1. Saat Masuk Rumah Sakit : Demam tinggi terus menerus sejak 1 minggu yang
lalu, diare,badan terasa lemah dan letih, nafsu makan menurun,sariawan,bibir
kering dan pecah pecah serta kehilangan berat badan.
2. Saat Pengkajian : Pada saat dikaji tanggal 23 Mei 2017 jam 10.00 WITA
di ruangan Kutilang didapatkan hasil: pasien dengan kesadaran komposmentis,
keadaan umum klien tampak lemah dan letih. Pasien mengatakan demam tidak ada
lagi, pasien mengatakan masih diare, BAB cair dengan frekuensi 2-3 kali sehari
konsistensi cair, bewarna kuning. Pasien mengatakan nyeri dada di sebelah kanan
bagian bawah dan punggung kanan, nyeri terasa seperti mendesak, pasien
mengatakan skala nyeri 7, nyeri di rasakan hilang timbul, Pasien mengatakan posisi
tidur lebih senang miring ke kiri agar tidak terasa nyeri. Pasien tampak melindungi
area nyeri.
MINUM :
b. Pola Eliminasi
No Pemenuhan Di Rumah Di Rumah Sakit
BAK : 4 x sehari
2 Warna Kuning Kuning
Hygiene
1 Frekuensi Mencuci 1x sehari 1x sehari
Rambut
e. Aktivitas Lain
No Aktivitas Yang Di Rumah Di Rumah Sakit
Dilakukan
Aktivitas pasien
sering dibantu orang
tua untuk aktivitas
makan,minum
toileting.
Pasien mengakatan
sudah 2 bulan tidak
bekerja
1. TD : 80/60 mmHg
2. Nadi : 89x/mnt
3. RR : 19x/mnt
4. Suhu : sebelum sakit 36oC
5. BB : sebelum sakit 2 bulan lalu(43kg) sekarang (31kg)
6. TB : - cm
7. Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith :
8. Pasien termasuk : ( - )
B. KEADAAN UMUM
Keadaan Pasien dengan kesadaran kompos mentis, keadaan umum klien tampak lemah dan
letih
2. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi :
Distribusi rambut tidak merata,rambut mudah rontok,berketombe
3. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi, warna kuku normal, bentuk kuku normal
kebersihan kuku bersih
D. PEMERIKSAAN KEPALA, WAJAH DAN LEHER
1. Pemeriksaan Kepala
Inspeksi : bentuk kepala lonjong,
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a. Mata simetris dan lengkap, terdapat kantung mata
b. Ekssoftalmus tidak ada, Endofthalmus tidak ada
c. Kelopak mata / palpebra : tidak adanya odema dan tidak ada benjolan
d. Bulu mata : tidak rontok
e. Konjunctiva dan sclera : anemis / sclera tidak ikterik
f. Warna iris: hitam
g. (miosis / midriasis) tidak adanya midriasis
Kornea : warna normal
h. Pemeriksaan Visual
Dengan Snelen Card : OD ............. OS .........................
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik )
3. Pemeriksaan telinga
Inspeksi dan palpasi
Amati bagian telinga luar: bentuk simetris, ukuran normal, tidak adanya lesi,
warna normal,tidak adanya peradangan, adanya penumpukan serumen di bagian
kedua telinga
Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna normal, perdarahan
tidak ada ( + / - ), perforasi ( + / - ) tidak ada
Uji kemampuan kepekaan telinga :
- Tes bisik normal
- Dengan arloji normal
- Uji weber : seimbang
- Uji rinne : sama dibanding dengan hantaran udara
- Uji swabach : sama
4. Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi
Tidak adanya pembengkokan,Nampak ada darah keluar pada bagian
hidung,tidak adanya kotoran,tidak adanya pembengkakan,tidak adanya polip
5. Pemeriksaan Mulut dan Faring
Inspeksi dan Palpasi
Amati bibir : mukosa bibir kering,
gusi, dan lidah : terdapat kandidiasis oral,terdapat sariawan,terdapat gigi yang
berlubang
6. Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Perhatikan ekspresi wajah klien : normal, Warna dan kondisi wajah
klien : warna dan kondisi wajah klien lemah dan letih, Struktur wajah klien :
normal Kelumpuhan otot-otot fasialis ( - )
7. Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a.Bentuk leher (simetris), peradangan tidak ada , jaringan parut tidak ada
perubahan warna tidak ada, massa tidak ada
b. Kelenjar tiroid, pembesaran tidak ada
c. Vena jugularis, pembesaran tidak ada
d. Palpasi : pembesaran kelenjar limfe tidak ada, kelenjar tiroid tidak ada ),
posisi trakea (simetris) Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px.
Kepala, wajah, leher tidak ada
E. PEMERIKSAAN PAYUDARA DAN KETIAK
1. Inspeksi
Ukuran payudara ………., bentuk (simetris / asimetris), pembengkakan (+ /- ).
Kulit payudara : warna ..................., lesi ( + / - ), Areola : perubahan warna (+ /
-)
Putting : cairan yang keluar ( + / - ), ulkus ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
2. Palpasi
Nyri tekan ( + / - ), dan kekenyalan (keras/kenyal/lunak), benjolan massa ( + /
-)
Keluhan lain yang terkait dengan Px. Payudara dan ketiak :
…………………………………………………….
F. PEMERIKSAAN TORAK DAN PARU
1. Inspeksi
Dada simetris kiri dan kanan, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
2. Palpasi
Fremitus kiri dan kanan sama
3. Perkusi
Terdengar sonor
4. Auskultasi
1. Suara nafas
Area Vesikuler : halus
2. Suara Ucapan
Terdengar : Bronkophoni
3. Suara tambahan
Tidak ada
Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : tidak ada
G. PEMERIKSAAN JANTUNG
1. Inspeksi
Ictus cordis : tidak terlihat
2. Palpasi
Pulsasi pada dinding torak teraba : Kuat
3. Perkusi
4. Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
5. Auskultasi
Irama jantung teratur
Keluhan lain terkait dengan jantung : tidak ada
H. PEMERIKSAAN ABDOMEN
1. Inspeksi
Bentuk abdomen : datar
Tidak adanya benjolan dan simetris
Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
2. AuskultasI
Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi ( + /
-)
3. Palpasi
Palpasi Hepar :
Ddiskripsikan :
Adanya Nyeri tekan dan hepar teraba,saat di perkusi hepar didapatkan suara
pekak
Palpasi Lien :
Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya.......
Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrisikan nyeri tekan terletak pada
garis Scuffner ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik :
Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney . nyeri tekan ( - ),
nyeri lepas ( - ), nyeri menjalar kontralateral ( - ).
Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak :
Shiffing Dullnes ( - ) Undulasi ( - )
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Palpasi Ginjal :
Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( - ), pembesaran ( - ).
(N = ginjal tidak teraba).
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen :
..........................................................................................................
I. PEMERIKSAAN GENETALIA
1. Genetalia Pria
Inspeksi :
Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - )
Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia ( + / - )
Palpasi
Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...............................
Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),
Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Spermatochele ( + / - ) Epididimal
Mass/Nodularyti ( + / - ) Epididimitis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ),
Tumor testiscular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi Hernia :
Inguinal hernia ( + / - ), femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
2. Pada Wanita\
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ), keputihan ( +
/ - ), peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + / - )
J. PEMERIKSAAN ANUS
Inspeksi
Atresia ani ( + / - ), tumor ( + / - ), haemorroid ( + / - ), perdarahan ( + / - )
Perineum : jahitan ( + / - ), benjolan ( + / - )
Palpasi
Nyeri tekan pada daerah anus ( + / - ) pemeriksaan Rectal Toucher ……………
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Anus :
...........................................................................................................
K. PEMERIKSAAN MUSKULOSKELETAL ( EKSTREMITAS )
1. Inspeksi
Untuk ekstremitas atas : pasien terpasang IVFD Wida KN-2 8tetes/menit
ditangan sebelah kanan,akral teraba dingin dan tonus otot melemah,CRT >
3detik,tidak ada odema
Untuk ekstremitas bawah : tonus otot melemah, akral teraba dingin, CRT > 3
detik,tidak ada odema
2. Palpasi
Oedem :
(Compos Mentis )
.................................................................................................
V. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Nyeri :
1. Menurut Skala Intensitas Numerik
● ● ● ● ● ● ● ● ● ●
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
merasa nyeri
2 □ Nyeri ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau
ringan.
Pasien nampak gelisah
3 □ Nyeri sedang Pasien mengatakan nyeri masih bisa
ditahan atau sedang
3. Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : baik, Tingkah laku yang menonjol :tidak
ada ,Suasana yang membahagiakan klien : keluarga berkumpul Stressing yang
membuat perasaan klien tidak nyaman : tidak ada
4. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya ), apakah pola komunikasinya
( hati-hati ), apakah klien menolak untuk diajak komunikasi ( kadang-kadang ), Apakah
komunikasi klien jelas ( ya ), apakah klien menggunakan bahasa isyarat (tdk).
5. Pola Interaksi
Saat pengkajian pasien lebih banyak merunduk, saat bicara pasien sesekali menatap ke
lawan bicara. Pasien mengatakan merasa malu dengan kondisinya saat ini, pasien tidak
percaya diri dengan tubuhnya saat ini dan malu jika bertemu dengan orang lain. Pasien
mengatakan pasrah dengan penyakit yang dideritanya saat ini
6. Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasimasalahnya : pasien baik namun
pasien tampak kurang bersemangat dalam menjalani pengobatannya, dan merasa pasrah
terhadap penyakit yang dideritanya
A. Identitas diri :
Status pasien dalam keluarga : Anak
B. Ideal diri :
Harapan pasien terhadap tubuhnya :
1. Tubuhnya : ingin segera cepat sembuh
2. Posisi (dalam pekerjaan ) : pasien seorang Guru honorer
3. Status (dalam pekerjaan) : pasien menjadi anak ke dua
Harapan pasien terhadap lingkungannya
4. Sekolah :-
5. Keluarga : pasien berharap cepat sembuh dan berkumpul lagi
dengan keluarganya dan murid-murid di Sekolahnya
6. Masyarakat : tidak ada
7. Tempat/lingkungan kerja : tidak ada
C. Gambaran diri :
1. Tanggapan tentang tubuhnya : pasien mengatakan menyukai dirinya
sebagai laki-laki
2. Bagian tubuh yang di suka : pasien mengatakan menykai
semua anggtoa tubuhnya
3. Bagian tubuh yang kurang disukai : tidak ada
4. Persepsi terhadap kehilangan bagian tubuh : tidak ada
D. Harga diri : tanggapan pasien terhadap harga dirinya : baik
E. Peran :
1. Tanggapan pasien tentang perannya : pasien berperan sebagai anak,
dan harus membantu memenuhi kebutuhan keluarganya
2. Kemampuan/kesanggupan pasien melaksanakan perannya : pasien
mengatakan mampu mendengarkan kedua orang tuanya dan mampu memenuhi
kebutuhan keluarganya
J. PEMERIKSAAN LABORtATORIUM
1. Hb : 9,2 g/dl
2. Leu : 3.230/mm3
3. Eri : 3,0 juta
4. Hct : 29%
5. CD4 : 24 Sel/ μL
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG, EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy
dll.
2. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan diet kurang
c. Intoleransi aktifitas b.d penurunan kekuatan otot
d. Cemas b.d ancaman konsep diri
3. Intervensi
a. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
3. Evaluasi
i. Nyeri b.d agen cedera fisik
S : pasien tidak merasakan nyeri
A: masalah teratasi
P: -
ii. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan diet kurang
O: pasien terlihat
A: masalah teratasi
P: -
A: masalah teratasi
P: -
A: masalah teratasi
P: -