Anda di halaman 1dari 2

IDENTITAS NASIONAL WARGA NEGARA

DISUSUN OLEH SYIFA FADHILAH, DINAR ROSMANIA,


MUTIA ARGIYANTI, MIENA ZAZKIANA, ANNISA AZZAHRA

Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri
khasnya dengan bangsa lain, karena ciri khas suatu bangsa terletak pada konsep bangsa itu sendiri.
Secara etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”. Identitas
berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat pada suatu
individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan nasional berasal
dari kata nation yang artinya bangsa.

BENTUK IDENTITAS NASIONAL Yang kelima adalah UUD Negara Republik


INDONESIA. Yang pertama adalah Bendera Indonesia. Tahun 1945 UUD Negara Republik
Negara. Bendera Negara adalah Bendera Merah Indonesia Tahun 1945 disyahkan oleh PPKI
padang tanggal 18 Agustus 1945 sebagai
Putih. Warna merah memiliki arti berani,
hukum dasar negara RI dan identitas nasional.
sedangkan warna putih memiliki arti suci. Yang keenam adalah Kebudayaan Daerah
Lambang merah putih sudah dikenal pada masa Indonesia. Indoneisa terdiri dari beragam suku
kerajaan Indonesia. Bendera sang Merah Putih bangsa yang berjumlah 1340 suku bangsa,
dikibarkan ketika Proklamasi Kemerdekaan jumlah bahasa yang ada di Indonesia berjumlah
Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 724 bahasa, jumlah budaya yang ada di
1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Indonesia berjumlah 7241 karya budaya dan
jumlah ras di Indonesia ada 4 yaitu Papua
Jakarta. Bendera Merah Putih dijahit oleh ibu
Melanozoid, Negroid, weddoid, dan Melayu
Fatmawati yang merupakan istri presiden Mongoloid. Masyarakat Indonesia mendiami
Soekarno. pulau-pulau serta berbicara dalam ragam
Yang kedua adalah Bahasa Negara Indonesia. bahasa, mempunyai budaya daerah. Kemudian
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang budaya daerah ini ditetapkan sebagai budaya
bersal dari rumpun Melayu yang tumbuh dan nasional dan identitas nasional.
berkembang, sejak zaman dahulu sudah
dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. FAKTOR PENTING DALAM
Bahasa tersebut telah dipergunakan hampir di PEMBENTUKAN IDENTITAS
seluruh Asia Tenggara. Perkembangan bahasa NASIONAL. Terdapat dua faktor penting
Melayu mendorong tumbuhnya rasa persatuan dalam pembentukan identitas nasional yaitu
dan persaudaraan bangsa Indonesia. faktor primodial dan faktor kondisional.
Yang ketiga adalah Lambang Negara Garuda Faktor primodial atau faktor objektif adalah
Pancasila dan Simbol-Simbol Pancasila.
faktor bawaan yang bersifat alamiah yang
Menurut Kansil dan Chistine dalam Maulana
Arafat Lubis, menyatakan bahwa arti dan melekat pada bangsa tersebut seperti
makna simbolik dari lambang negara ialah geografi, ekologi dan demografi. Kondisi
Garuda yang merupakan burung yang geografis-ekologis yang membentuk
dinamakan juga “Sang Raja Wali”, seperti yang Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang
disebutkan dalam cerita Ramayana dan beriklim tropis dan terletak di
Bharatayuda. persimpangan jalan komunikasi anta
Yang keempat adalah Lagu Kebangsaan. Lagu rwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut
kebangsaan yaitu Indonesia Raya. Indonesia mempengaruhi perkembangan kehidupan
Raya sebagai lagu kebangsaan yang diciptakan demografis, ekonomis, sosial dan kultural
oleh Wage Rudolf Supratman . Pada tanggal 28 bangsa Indonesia. Sedangkan faktor
Oktober 1928 lagu Indonesia Raya dinyanyikan
kondisional atau faktor subyektif adalah
untuk pertama kali sebagai lagu kebangsaan
negara. keadaan yang mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional. Faktor subyektif
meliputi faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS
Indonesia. Faktor historis ini NASIONAL DENGAN KARAKTER
mempengaruhi proses pembentukan BANGSA. Identitas kebangsaan (political
masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta unity) merujuk pada bangsa dalam
identitasnya, melalui interaksi berbagai pengertian politik, yaitu bangsa negara.
faktor yang terlibat di dalamnya. Hasil dari Bisa saja dalam negara hanya ada satu
interaksi dari berbagai faktor tersebut. bangsa (homogen), tetapi umumnya terdiri
Selain itu terdapat factor lain yaitu faktor dari banyak bangsa (heterogen). Karena itu
sakral dapat berupa kesamaan agama yang negara perlu menciptakan identitas
dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner kebangsaan atau identitas nasional, yang
yang diakui oleh masyarakat yang merupakan kesepakatan dari banyak bangsa
bersangkutan. Agama dan ideologi di dalamnya. Identitas nasional dapat
merupakan faktor sakral yang dapat berasal dari identitas satu bangsa yang
membentuk bangsa negara. Faktor sakral kemudian disepakati oleh bangsa-bangsa
ikut menyumbang terbentuknya satu lainnya yang ada dalam negara itu atau juga
nasionalitas baru. Negara Indonesia diikat dari identitas beberapa bangsa-negara.
oleh kesamaan ideologi Pancasila. Tokoh Kesediaan dan kesetiaan warga bangsa-
kepemimpinan dari para tokoh yang negara untuk mendukung identitas nasional
disegani dan dihormati oleh masyarakat perlu ditanamkan, dipupuk, dan
dapat pula menjadi faktor yang menyatukan dikembangkan terus-menerus. Warga lebih
bangsa negara. Pemimpin di beberapa dulu memiliki identitas kelompoknya,
negara dianggap sebagai penyambung lidah sehingga jangan sampai melunturkan
rakyat, pemersatu rakyat dan simbol identitas nasional. Di sini perlu ditekankan
pemersatu bangsa yang bersangkutan. bahwa kesetiaan pada identitas nasional
akan mempersatukan warga bangsa itu
SIFAT IDENTITAS BANGSA. Pada era sebagai “satu bangsa” dalam negara.
globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di
dunia sedang dihadapkan oleh tantangan
yang sangat kuat dari kekuatan
internasional baik di bidang ekonomi,
sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa
tersebut tidak mempunyai atau tidak
mampu mempertahankan identitas nasional
yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa
tersebut akan mudah goyah dan terombang-
ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang
tidak mampu mempertahankan identitas
nasional akan menjadi kacau, bimbang dan
kesulitan dalam mencapai cita-cita dan
tujuan hidup bersama. Kondisi suatu
bangsa yang sedemikianrupa sudah tentu
merupakan hal yang mudah bagi bangsa
lain yang lebih kuat untuk menguasai
bahkan untuk menghancurkan bangsa yang
lemah tersebut. Oleh karena itu, identitas
nasional sangat mutlak diperlukan supaya
suatu bangsa dapat mempertahankan
eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang
menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama.

Anda mungkin juga menyukai