TINJAUAN PUSTAKA
2. Keluhan Utama
Pusing
Cepat lelah
( Kapita selekta obstetric dan Ginekologi:51)
6. Riwayat menstruasi
Menarche :
Siklus : Teratur / tidak.
Lama haid : 6-7 hari.
Jumlah : Banyak,ganti softex 1-3x sehari.
Warna/bentuk : Merah tua,cair/gumpalan.
Disminorhoe : Sebelum haid.
Flour albus : Sebelum / sesudah haid
7. Riwayat perkawinan.
Kawin :
Lama perkawinan :
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum.
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD :100/70 - 130/90 mmHg
Nadi : 80-100x/menit
Suhu : 36,5° - 37,5°celcius
RR : 16-24x/menit.
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala : Rambut hitam,bersih/tidak,ada ketombe / tidak.
Muka : Ada oedema / tidak,ada cloasma / tidak.
Mata: : Simetris,konjungtiva pucat / tidak, skelera kuning /
tidak.
Telinga : Simetris,ada serumen / tidak.
Hidung : Simetris,ada polip / tidak.
Mulut : Stomatitis/tidak,gigi caries/tidak,lidah bersih/tidak.
Leher : Ada pembesaran vena jugularis / tidak,ada
Pembengkakan kelenjar thyroid / tidak.
Axilla : Ada pembesaran kelenjar limfe / tidak.
Dada : Simetris,ada benjolan abnormal / tidak,Putting
susu menonjol / tidak,hiperpigmentasi areola mammae.
Abdomen : ada pembesaran sesuai usia kehamilan.
Ekstermitas : Atas dan bawah :Ada oedema / tidak,ada varices
tidak.
b. Palpasi
Leher :Ada pembesaran vena jugularis / tidak, Ada
pembengkakan kelenjar thyroid / tidak.
Dada :Colostrum sudah keluar / belum,ada benjolan
abnormal/ tidak.
Abdomen : Leopold I : TFU…..cm
Leopold II : PUKA/PUKI
Leopold III : Letkep / letlin /letsu.
Leopold IV : Sudah masuk PAP /belum
c. Auskultasi
Djj (+),Teratur/Tidak.
Punctum maximum sebelah kanan/kiri bawah pusat.
d. Perkusi
Reflek patella +/+
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Panggul
Distansia spinarum : 23-26 cm
Distansia cristarum : 26-28 cm
Konjunggata eksterna : 18-20 cm
Lingkar panggul : 80-90 cm
Pemeriksaan laboratorium
Urine:
Protein urine :-/+
Reduksi :- /+
USG
Terkaji/tidak.
Kesimpulan :
1. Hamil / tidak
2. Primi / Multigravida
3. Umur kehamilan
4. Anak hidup / mati
5. Tunggal / kembar
6. Intrauterin / ekstrauterin
7. Keadaan jalan lahir
8. Keadaan ibu
(Obstetri fisiologi:176)
III. INTERVENSI
DX : NY”…” G…P……UK…..Mggu dengan anemia.
Tujuan :
Untuk memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan
keadaan kesehatan ibu dan janin baik.
Mengidentifikasi secara dini adanya ketidaknormalan dalam
kehamilan.
Mengatasi anemia yang terjadi dan mencegah terjadinya anemia
berat.
( Maternal dan neonatal :90)
Kriteria Hasil :
KU : Baik
Kesadaran : Composmenti
TD :100/70-130/90 mmHg
Nadi : 80-100x/menit
Suhu : 36,5-37,5 C
RR : 16-24x/menit
TFU : Sesuai umur kehamilan
DJJ : 120-140x/ menit
Lila : 23,5-26 cm
Lab : Hb >10 gr%
(Maternal dan Neonatal :94)
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapiutik dengan klien.
R/ Dengan melakukan pendekatan terapiutik dengan klien
diharapkan dapat terjalin hubungan yang baik antara nakes dengan
klien juga keluarganya.
2. Lakukan tindakan (anamnesa dan pemeriksaan lengkap serta
jelaskan hasilnya pada klien).
R/ Dengan dilakukan pemeriksaan dapat diketahui kelainan-
kelainan yang terjadi selama masa kehamilan dan membertahukan
hasil pemeriksaan pada klien dan juga keluarganya.
3. Anjurkan ibu untuk ANC secara rutin.
R/ Untuk memantau keadaan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
janin
4. Anjurkan ibu untuk makan makanan dengan gizi seimbang.
R/ Agar kebutuhan gizi ibu dan janin terpenuhi dengan cukup.
5. Anjurkan ibu untuk memgkonsumsi makan-makanan yang banyak
mengandung zat besi,seperti bayam,kangkung,dll.
R/ Agar kebutuhan sel darah merah tercukupi bagi janin dan ibu
selama masa kehamilan sampai persalinan.
6. Jelaskan tanda bahaya pada kehamilan.
R/ agar ibu dan keluarga tahu tentang tanda bahaya dalam kehamilan
dan segera menbawa ke nakes terdekat jika muncul tanda-tanda
bahaya tersebut.
7. Berikan terapi Fe
R/ Untuk pembentukan Hb janin dan mencegah timbulnya anemia.
8. Rujuk jika terjadi komplikasi (Anemia semakin berat).
R/ Untuk mencegah lebih dini timbulnya resiko tinggi yang
berakibat fatal bagi ibu dan janin.
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal:
Jam :
Dx :Ny”…” G….P….UK….Mggu dengan anemia
Implementasi
1. Melakukan pendekatan terapiutik dengan klien.
2. Melakukan tindakan (anamnesa dan pemeriksaan lengkap serta
jelaskan hasilnya pada klien).
3. Menganjurkan ibu untuk ANC secara rutin
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan dengan gizi seimbang
5. Anjurkan ibu untuk memgkonsumsi makan-makanan yang banyak
mengandung zat besi,seperti bayam,kangkung,dll.
6. Menjelaskan tanda bahaya pada kehamilan
7. Memberikan terapi Fe
8. Segara merujuk ke RS jika terjadi komplikasi (Anemia semakin
berat).
V. EVALUASI
Sesuai dengan SOAP
2.3 Review Jurnal
1. Jamilah Sopariah, 2016 judul “asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
anemia ringan di poli kebidanan dan kandungan RSUD dr. Soekardjo
tasikmalaya” Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb
< 11,00 gr%. Pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,50 gr% pada
trimester II. Karena ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil
karena hemodilusi terutama terjadi pada trimester II (Sarwono P, 2010).
Gejala anemia pada kehamilan dapat berupa kepala pusing, palvitasi,
berkunang – kunang, perubahan jaringan epitel kuku, gangguan system
neurumuskular, lesu, lemah , lelah, disphagia dan pembesaran kelenjar
limfa. (Rukiyah, Y. dkk 2013) Dampak anemia pada kehamilan bervariasi
dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan
kehamilan (abortus, partus immatur atau prematur), gangguan proses
persalinan (inertia, atonia, partus lama, dan perdarahan atonis) gangguan
pada masa nifas (sub involusi rahim, daya tahan terhadap infeksi dan
stress, kurang produksi ASI) dan gangguan pada janin (abortus,
dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian perinatal). (Rukiyah, Y. dkk
2013) Tujuan penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memperoleh
pengalaman nyata dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan anemia ringan dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah varney. Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
anemia ringan ini dilakukan selama 4 kali kunjungan di RSUD dr
Soekardjo Kota Tasikmalaya. Dari hasil penyusunan laporan tugas akhir
ini mendapat gambaran dan pengalaman nyata dalam pembuatan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan anemia ringan. Kesimpulan dari hasil
pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia ringan di
RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dilaksanakan cukup baik.
Pengkajian data dasar, interpretasi data, diagnosa potensial, identifikasi
dan kebutuhan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terdapat
kesesuaian dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kewenangan
bidan dengan praktek yang dilakukan.
2. Helfiyem, 2016 dengan Judul “Studi Kasus Asuhan Kebidanan pada Ny. A
dengan anemia dalam kehamilan di Puskesmas senen jakarta pusat tahun
2016” Penyebab kematian ibu langsung di negara-negara berkembang
seperti Indonesia adalah perdarahan, infeksi, eklampsi, partus lama, dan
komplikasi abortus. Penyebab kematian langsung tersebut merupakan 35
penyebab kematian ibu terbanyak, penyakit kematian ibu tidak langsung
adalah anemia (Depkes RI dan FKM UI 2005). Anemia pada kehamilan
merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar
terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil disebut
“potensial danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan
anak). Oleh karena itulah, anemia memerlukan perhatian serius dari semua
pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan (Manuaba, 2007).
Diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman nyata dalam
melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. A dengan anemia dalam
kehamilan di Puskesmas Kecamatan Senen.
Anemia pada kehamilan adalah suatu keadaan di mana terjadi
kekurangan sel darah merah dan menurunnya hemoglobin kurang dari 11
gr/dl. Pada trimester I dan III kadar hemoglobin kurang dari 11 gr/dl, pada
trimester II kadar hemoglobin kurang dari 10,5 gr/dl. Dengan demikian,
penulis menyimpulkan bahwa Ny. A mengalami anemia di mana kadar
hemoglobinnya 10,2 gram/ dl pada trimester II dan 10,6 gram/ dl pada
trimester III. Berdasarkan kadar Hb tersebut, Ny. A mengalami anemia
ringan. Anemia dalam kehamilan pada Ny. A terjadi karena
ketidakteraturan dalam mengonsumsi tablet Fe dan kurangnya konsumsi
makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran hijau. Ini penulis
dapatkan berdasarkan pengakuan dari Ny. A tersebut. Tanda dan gejala
anemia yang terjadi pada Ny. A adalah keluhan ibu yang mengatakan
bahwa ia cepat lelah dan pusing. Selain itu, ditemukan bahwa konjungtiva
ibu sedikit pucat. Semua tanda dan gejala tersebut merupakan tanda dan
gejala dari anemia.
Contoh Soal
Seorang wanita G5 P4 A0 H datang ke BPM dengan keluhan sering merasa
pusing, cepat lelah, mata berkunang-kunang apalagi ketika bangun dari duduk
nafsu makan berkurang. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N 85 x/I, nafas 25
x/I, conjungtiva terlihat pucat. TFU 3 jari di atas pusat. Hasil pemeriksaan lab HB
9 gr %.