INDONESIA PADA MASA

REFORMASI
Oleh:
 Faktor Penyebab

Krisis politik Krisis ekonomi

Krisis hukum Krisis kepercayaan

 Krisis politik
Demokrasi tidak berjalan dengan mestinya,
dan terkesan kekuasaan berada di tangan
5 tuntutan sekelompok tertentu.

1. UU No. 1 Tahun 1985 tentang pemilu

2. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, tugas dan wewenang DPR/MPR
3. UU No. 3 Tahun 1985 tentang Partai politik dan Golkar
4. UU No. 5 Tahun 1985 tentang Referendum
5. UU No. 8 Tahun 1985 Tentang ORMAS
Pemilu 1997 kembali
memenangkan Soeharto
dan terpilih BJ.Habibie
sebagai Wapres
Krisis Hukum
Pasal 24 UUD 1945 menyatakan bahwa kehakiman
memiliki
Kekuasaan yang merdeka dan terlepas dari kekuasaan
pemerintah
(Eksekutif). Namun kenyataannya kekuasaan kehakiman
berada di bawah
Kekuasaan eksekutif.
Krisis Ekonomi
Krisis Moneter di Asia Tenggara sejak bulan Juli 1966 berpengaruh
Terhadap ekonomi nasional.

Diawali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS.

1 Agustus 1997 nilai tukar rupiah Rp. 2.575,00/dollar. Desember 1997
Menurun hingga Rp. 5.000,00/dollar, bahkan pada bulan Maret 1998
Mencapai Rp. 16.000,00/dollar

1. Hutang luar negri negara 63,462 mil dollar, dan untang pihak swasta 73, 962 mil
dollar
Dampak
2. Penyimpangan pasal 33 UUD 1945

3. Dilikuidasinya sejumlah bank

4. Kelumpuhan aktivitas ekonomi dan PHK besar-besaran

Krisis Kepercayaan
Aksi demonstrasi semakin gencarnya
ketika pemerintah mengumumkan
kenaikan BBM dan ongkos angkutan
Krisis multidimensi yang melanda
pada tanggal 4 Mei 1998. Puncaknya
bangsa Indonesia telah mengurangi
terjadilah aksi 12 Mei 1998 “Trisakti”
kepercayaan masyarakat Indonesia
terhadap Presiden Soeharto.

Harmoko sebagai
ketua DPR/MPR , pada
tanggal 18 Mei 1998
menyatakan agar
Presiden Soeharto
mundur
Korban Trisakti
Tragedi massal 13-14 Mei 1998

Siapa
dalang
dibalik
ini???
 Jatuhnya Presiden Soeharto
19 Mei 1998, puluhan ribu
20 Mei 1998, presiden Soeharto
mahasiswa dari berbagai
mengundang tokoh-tokoh
perguruan tinggi di Jakarta dan
bangsa Indonesia dalam rangka
sekitarnya menduduki gedung
membentuk Dewan Reformasi,
DPR/MPR, pada hari yang sama
namun gagal. Sedangkan pada
juga terjadi di Yogyakarta untuk
saat yang sama gedung
mendengarkan maklumat dari
DPR/MPR semakin sesak
Sri Sultan HB X dan Sri Paku
diduduki oleh mahasiswa.
Alam VII

21 Mei 1998, pukul 10.00 WIB bertepat di istana

Negara Presiden Soeharto mengundurkan diri
di hadapan Ketua MA.pada hari itu juga,
Soeharto menunjuk B.J Habibie sebagai
penggantinya
Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto, adalah Presiden ke-dua
Indonesia yang yang menjabat dari tahun 1968 sampai
1998, menggantikan Soekarno. Wikipedia
Lahir: 8 Juni 1921, Kemusuk
Meninggal: 27 Januari 2008, Jakarta
Pasangan: Siti Hartinah (m. 1947–1996)
Dimakamkan: Astana Giribangun
Masa kepresidenan: 12 Maret 1967 – 21 Mei 1998
Anak: Hutomo Mandala Putra, Siti Hediati Hariyadi, lainnya
Masa Kepemimpinan B.J. Habibie
21 Mei 1998-20 Oktober 1999
Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng adalah
Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan
Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada
tanggal 21 Mei 1998. Wikipedia
Lahir: 25 Juni 1936 (79 tahun), Kota Parepare
Pasangan: Hasri Ainun Besari (m. 1962–2010)
Masa kepresidenan: 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
Anak: Ilham Akbar Habibie
Cucu: Muhammad Pasha Nur Fauzan, Nadia Sofia Fitri Dahlia,
Tifani Mutiarahati Rahima Tahira
Buku: Habibie & Ainun, lainnya
Kebijakan B.J. Habibie
Kebebasan menyampaikan pendapat
Membentuk kabinet reformasi pembangunan.
Membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) ketua
Pada tanggal 22 Mei 1998, terdiri atas unsur ABRI, Golkar,
Marzuki Darusman, Presiden juga mengeluarkan UU
PPP, dan PDI
No.9 Tahun 1998 tentang kebebasan mengeluarkan
pendapat

Perbaikan bidang ekonomi, yaitu:

1. Melakukan rekapitulasi perbankan
2. Merekonstruksi perekonomian nasional
Pelaksanaan sidang istimewa MPR 10-13 November
3. Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dollar menjadi
1998 menghasilkan 12 ketetapan, antara lain tentang
Rp. 10.000
pembatasan masa jabata presiden
4. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
5. Melaksanakan reformasi ekonomi seperti yang
diisyaratkan IMF

Pemilu
Melakukan reformasi dibidang politik
7 Juni 1999, pemilu yang dianggap paling demokratis
Melalui pembebasan dalam pembentukan parpol
diikuti oleh 48 partai.
 Presiden mengupayakan politik Indonesia dalam kondisi
yang transparan dan merencakan pemilu yang luber dan
jurdil, sehingga dapat dibentuk lembaga tinggi negara yang
betul-betui representatif. Tindakan nyata dengan
membebaskan narapidana politik diantaranya yaitu : (1) DR.
Sri Bintang Pamungkas dosen Universitas Indonesia (UI) dan
mantan anggota DPR yang masuk penjara karena mengkritik CN-235 dan N-250
Presiden Soeharto. (2) Mochtar Pakpahan pemimpin buruh
yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di
Medan dalam tahun 1994.

Masalah Dwi Fungsi ABRI

Gugatan terhadap peran dwifungsi ABRI maka petinggi militer
bergegas-gegas melakukan reorientasi dan reposisi peran sosial
politiknya selama ini. Dengan melakukan reformasi diri melalui
rumusan paradigma baru yaitu menarik diri dari berbagai
kegiatan politik.
Pada era reformasi posisi ABRI dalam MPR jumlahnya sudah
dikurangi dari 75 orang menjadi 38 orang. ABRI yang semula
terdiri atas empat angkatan yang termasuk Polri, mulai tanggal
5 Mei 1999 Kepolisian RI memisahkan diri menjadi Kepolisian
Negara RI. Istilah ABRI berubah menjadi TNI yaitu angkatan
darat, laut, dan udara.
Masalah Keutuhan NKRI
Lepasnya Timor Timur Sejarah kelam yang terjadi pada masa
pemerintahan Presiden B.J. Habibie adalah Timor Timur dari
Indonesia. Pada tanggal 3 Februari 1999, pemerintahan B.J.
Habibie mengeluarkan opsi terhadap masalah timor timur. Opsi
pertama menerima otonomi khusus atau tetap menjadi wilayah
RI. Opsi kedua Merdeka dari wilayah Indonesia. Untuk
memutuskan masalah timor timur tersebut, diadakan jajak
pendapat yang diikuti oleh seluruh rakyat timor timur. Menurut
hasil jajak pendapat yang dilaksanakan pada 30 Agustus 1999
sebanyak 78.5% rakyat timor timur memilih untuk memisahkan
diri atau merdeka dari indonesia. Pada nulan oktober 1999 MPR
membatalkan dekret 1976 yang berisi tentang integrasi timor
timur ke wilayah Indonesia. Selanjutnya otorita transisi PBB
(UNTAET), mengambil alih tanggung jawab untuk memerintah
timor timur sehingga kemerdekaan penuh mencapai pada Mei
2002.
Munculnya Beberapa Kerusuhan dan Gerakan Separatis
Kerusuhan terjadi menyangkut kerusuhan antar etnis dan antar
agama. Kerusuhan antar etnis misalnya kerusuhan antar etnis di
cilacap dan di jember, serta kekerasan terhadap kaum pendatang
madura dikalimantan barat. Kerusuhan serupa juga terjadi dikampung-
kampung dan dikota-kota diwilayah Indonesia. Serangkaian peristiwa
tragis terjadi di Jawa Timur dari Malang Sampai Banyuwangi pada
akhir tahun 1998. Tersebar isu adanya segerombolan orang yang
berpakaian ala Ninja mengancam ketentraman penduduk. Selain itu,
muncul ancaman sihir hitam (Santet) di wilayah Jawa Timur Dan
Ciamis. Beberapa kerushan terburuk terjadi pada konflik antar agama
di Ambon.
Kerusuhan bersifat sparatis juga terjadi di Aceh dan Papua. Pada
bulan Juli 1998, para demonstran Papua mengibarkan bendera
organisasi papua merdeka (OPM) di Biak. Pada bulan Mei 1999 oara
demonstran dari masyarakat papua barat menuntut kemerdekaan bagi
tanah kemerdekaan mereka. Akan tetapi tuntutan tersebut tidk
mendapatkan duukungan dari kekuatan-kekuatan lain. Kerusuhan
terburuk di Papua terjadi pada bulan september 1999. Dalam
kerusuhan tersebut, penduduk setempat membakar gedung DPRD
berseta gedung-gedung lain dan kendaraan bermotor.
 Sidang Umum MPR Hasil Pemilu
1999

Hasil: Pidato pertanggungjawaban

Amien Rais ketua MPR B.J. Habibie ditolak 355
dan Akbar Tanjung ketua suara, 322 menerima, 9
DPR Calon Presiden yaitu: abstain dan 4 suara tidak
• Gusdur sah.
• Megawati
• Yusril Ihza Mahendra
(mundur 20 Oktober 1999)
MASA KEPEMIMPINAN
K.H. ABDURRAHMAN WAHID

Abdurrahman Wahid
Mantan Presiden Indonesia
Kiai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur adalah
tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi
Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga
2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Wikipedia
Lahir: 7 September 1940, Kabupaten Jombang
Meninggal: 30 Desember 2009, Jakarta
Dimakamkan: 31 Desember 2009, Pemakaman Maqbarah
Masa kepresidenan: 20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001
Anak: Yenny Wahid, Inayah Wulandari, Alissa Qotrunnada,
Anita Hayatunnufus
Orang tua: Solichah, Wahid Hasjim
 Pidato pertama Gusdur

1. Peningkatan pendapatan rakyat

2. Menegakkan keadilan mendatangkan kemakmuran
3. Mempertahankan keutuhan bangsa dan negara

Upaya Gusdur membersihkan KKN

• Membubarkan departemen penerangan
• Membubarkan departemen sosial

Kebijakan beberapa Daerah

• Rencana memberikan referendum untuk Aceh
• Menyetujui penggunaan nama Papua
 Kelebihan dan kekurangan masa Gusdur
• Kelebihan • Kekurangan

1. Suskses melakukan kesepahaman dengan 1. Semakin maraknya KKN

Aceh 2. Muncul reaksi atas pembatalan Tap MPR tentang
Marxisme-Leninisme
2. Sukses membawa Indonesia ke forum ekonomi
dunia 3. Kerusuhan antar etnis

4. Pemecatan beberapa menteri

3. Kebebasan warga Tionghoa dalam beragama
5. Membuka hubungan dengan Israel
4. Kunjungan keluar negeri membawa banyak
mitra 6. Skandal Buloggate dan Bruneigate

7. Memperbolehkan bendera Bintang Kejora Berkibar

5. Sukses mengurangi dukungan terhadap paham
anarkis seperti GAM 8. 24 Desember 2000, serangan bom di gereja-gereja
Jakarta dan kota lainnya di Indonesia
 Jalan-jalan Gusdur

Pada november 1999, Gusdur mengunjungi negara ASEAN, Dalam perjalanan pulang, Gusdur mengunjungi
Jepang, AS, Qatar, Kuwait dan Yordania, setelah itu bulan India, Korea Selatan, Thailand, dan Brunei
Desember mengunjungi Tiongkok Darussalam

Pada bulan Maret, Gusdur mengunjungi Timor Leste,

Pada Januari 2000, Gusdur berkunjung ke Swiss (menghadiri pada April ke Aprika Selatan, dalam perjalanan
forum ekonomi dunia) lalu mengunjungi Arab Saudi dalam menuju ke Kuba (menghadiri G77), Gusdur ke Meksiko
perjalanan pulang dan Hongkong.

Pada Februari, Gusdur berkunjung ke Eropa yaitu negara Pada bulan Juni, Gusdur mengunjungi Amerika,
Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, dan Italia Jepang dan Prancis, dan daftar tambahan ke Iran,
Pakistan, dan Mesir
 Kebijakan
“Arogansi”?

Kasus
Buloggate dan
Bruneigate

1. Pemberhentian Kapolri Jenderal

Roesmanhadi
2. Pemberhentian Kapuspen
Hankam Mayjen TNI Sudrajat
3. Pemberhentian Wiranto sebagai
Menko Polkam Eksekutif VS Legislatif
4. Mengeluarkan pengumuman
DPR mengeluarkan Memorandum I (1 Februari
tentang adanya menteri-
menteri Kabinet Persatuan 2001) dan Memprandum II( 30 April 2001)
Nasional terlibat KKN Presiden mengeluarkan maklumat pembekuan
5. Pengibaran Bendera Bintang lembaga MPR DPR
Kejora
MASA KEPEMIMPINAN
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Nama : Dr (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri

Nama Lengkap : Dyah Permata Megawati Setyawati
Soekarnoputri
Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947
Agama : Islam
Suami : Taufik Kiemas
Anak: 3 orang, (2 putra, 1 putri)
Kebijakan Megawati Soekarnoputri
Megawati dilantik menjadi presiden RI ke-5 pada tanggal 23 Juli 2001, namun ia dihadapi
Persoalan yang besar yaitu pemulihan ekonomi pasca krisis moneter tahun 1998

Persoalan Kebijakan
• Utang luar negeri US $150,80 miliar • Pembayaran utang negara
• Pendapatan perkapita hanya hingga diakhiri kerjasama
US $ 465 dengan IMF
• Masalah KKN • Pulihnya keamanan, berpengaruh
• Masalah demokrasi terhadap pendpatan perkapita
menjadi US $ 930
• Privatisasi terhadap BUMN
• Membentuk KPK
Kelebihan pada masa pemerintahan Megawati
Soekarnoputri : a) Menstabilkan fundamen ekonomi makro
meliputi inflansi, BI rate, pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah kekurangan masa pemerintahan Megawati
terhadap dolar, angka kemiskinan. b) Mulai melakukan Soekarnoputri : a) Kurangnya pemahaman dalam bidang
pemberantasan KKN diantaranya dengan keberanian me- ekonomi sehingga keputusan yang diambil tidak berpihak
nusakambang-kan dan memenjarakan kroni Soeharto (Tommy kepada rakyat. b) Terdapat kepentingan ekonomi dan politik
Soeharto, Bob Hasan dan Probosutedjo) dan menangkap dibelakang pemerintahannya. c) Dianggap gagal
konglomerat bermasalah Nurdin Halid. KPK didirikan pada melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu mengatasi
masa pemerintahan Megawati. c) Berhasil menyehatkan krisis bangsa
perbankan nasional yang collapse setelah krisis ekonomi 1998
terbukti dengan dibubarkan BPPN pada Februari 2004 yang
telah selesai melaksanakan tugasnya. Hasilnya bisa dirasakan
saat ini perbankan nasional menjadi relative sehat. d)
Indonesia berhasil keluar dari IMF pada tahun 2003 yang
menandakan Indonesia sudah keluar dari krisis ekonomi yang
terjadi sejak tahun 1998 dan Indonesia yang lebih mandiri
 Pada tanggal 30 Maret 2014, Megawati pernah menjelaskan
melalui akun twitter @MegawatiSSP tentang keputusannya penjualan
aset Indosat, sebagai berikut:

“Indosat diswastakan untuk menutupi kekurangan APBN, agar

investor terpancing kembali ke Indonesia. Krisis sudah terlalu lama,
sejak ’98 membebani ekonomi setiap keluarga. Tekad kabinet agar
hutang LN tidak bertambah lagi. …
Keputusan yang sulit disaat yang sulit, tapi pemimpin harus berani
ambil keputusan. Meski menuai kecaman dan hujatan dari dalam
negeri. Ibarat seorang ibu yang merelakan perhiasan kesayangannya
demi membeli beras untuk keluarga karena suami sudah lama
menganggur. Ibarat seorang ibu, jual perhiasannya demi bayar uang
sekolah atau menebus ijazah anaknya. …
Para ahli ekonomi tidak punya solusi yang lebih baik atau hanya bisa
teriak dijalanan tanpa solusi. Semua hanya bisa bicara pesimis.
Indosat, dll.. saat itu adalah solusi yang bagi negara yang sedang sakit
parah. Karena saya yakin dalam 10 tahun harusnya kita dapat membeli
kembali.”

Seperti kita ketahui, pada tahun 2002 aset penting

negara, PT Indosat dijual oleh Presiden Megawati dengan
harga USD 627 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun (kurs pada saat
itu USD 1 = Rp 8.940)
MASA KEPEMIMPINAN
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Nama Lengkap : Susilo Bambang Yudhoyono

Agama : Islam
Tempat Lahir : Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur
Tanggal Lahir : Jumat, 9 September 1949
Zodiac : Virgo
Warga Negara : Indonesia
 perbandingan masa Pemerintahan SBY dengan megawati

(rata-rata per tahun) Indikator

Megawati-Hamzah Haz SBY-JK SBY-Boediono Pernyataan Pak Jokowi tersebut
ekonomi & social salah. Indonesia sudah melunasi
Tahun 2002-2004 Tahun 2004-2009 Tahun 2009-2010 semua utang kepada IMF pada tahun
2006 lalu. Indonesia tidak jadi pasien
Pertumbuhan PDB (%) 4,77 5,51 5,2
IMF. Tidak lagi didikte IMF.
Susilo Bambang Yudhoyono
Kemiskinan (%) 17,43 16,09 13,74

Pengangguran (%) 9,53 9,46 7,64

Pengurangan subsidi BBM dengan menaikkan harga BBM

dan dialihkan dalam bentuk BLT, dan 20% dana APBN
Masalah Aceh dialokasikan untuk pendidikan
Mengadakan perundingan dengan GAM di Helsinki, Filandia
yang berhasil mencapai kesepakatan perdamaian
Pemilu Legislatif 2009
Pemiu legislatif dilaksanakan 9 Maret 2009 diikuti
Pelunasan Utang dengan IMF sebanyak 40 parpol
Oktober 2006 pelunasan utang dilakukan melalui 2 tahap, Pemilu Presiden 2009
yaitu Juni 2006 sebesar US $ 3,7 miliar, dan Oktober 2006 Dilaksanakan 8 April 2009 yang terdiri atas 3 pasangan
sebesar US $ 3,2 miliar. capres yaitu Mega Prabowo, SBY Budiono, dan JK
Wiranto
 Kabinet Indonesia Bersatu II
VISI

“Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan”

Pada awal pemerintahannya, muncul tantangan dalam
bidang ekonomi yaitu perlemahan ekonomi global akibat krisis
finansial. Tugas pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat dengan mengurangi tingkat kemiskinan
dan pengangguran akan semakin sulit akibat terjadinya krisis
ekonomi global tersebut. Namun, pada akhirnya kinerja
ekonomi ini sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi global,
meskipun pemerintah telah berupaya untuk mengurangi
dampaknya dengan memacu potensi ekonomi dalam negeri.
Dalam hal pelestarian budaya, di masa pemerintahan
SBY terlihat jelas kemundurannya. Terutama dengan
banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim oleh
pemerintah negara lain. Contohnya sebagai berikut :
· Klaim Batik Jawa Oleh Adidas
· Klaim Angklung oleh Pemerintah Malaysia
· Klaim Gamelan oleh Pemerintah Malaysia
· Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
· Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
· Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah
Malaysia, dll

Namun di masa ini, terdapat keberhasilan dengan

pengakuan dari UNESCO bahwa batik Indonesia adalah
warisan budaya Indonesia
Karya Pak SBY
 Dampak Reformasi

Amandemen UUD
1945
Kebebasan Pers
Restrukturisasi ABRI
Otonomi Daerah
 LEMBAGA BARU MASA REFORMASI
Komnas HAM

DPD
Thank you for Attention